Mari Melanjutkan C32

Penambahan Ilmu
Pemeliharaan Sasis Dan Pemindah Tenaga
TKR 1 Kelas XI TKR
Oleh BSH
Untuk Teman-teman sekolah Sekolah Menengah kejuruan Swasta Nusantara Siborong-borong Tapanuli Utara.

2. Selfenergizing Efect.

Efek Pemberian Energi Sendiri (Proses Pengereman).
Beberapa factor yang sanggup meningkatkan imbas pengereman diantaranya adalah
menekan pedal rem lebih keras, konstruksi penahan sepatu rem dan arah
rotasi tromol. Faktor yang terakhir dari faktor-faktor ini disebut selfenergizing
imbas dari sepatu rem.
Gambar 31. Self-energizing 
effect pada sepatu rem 
primer dan secondary

Ketika sepatu menekan tromol pada ketika tromol berputar, ukiran pada titik di mana kontak bidang gesek tromol dengan kanvas sepatu rem akan mencoba untuk menarik sepatu rem ke dalam tromol.

Hal ini akan berakibat sepatu rem akan semakin berpengaruh menekan tromol. Semakin
cepat kendaraan bergerak, semakin besar tromol rotasi dan semakin besar
imbas penekanan. Kondisi tersebut dinamakan self-energizing effect pada rem
tromol.

3. Jenis-jenis rem tromol.
Rem tromol dalam garis besar dibedakan dalam dua kelompok yaitu : Rem
tromol Non servo dan Rem tromol servo.

a. Rem tromol Non servo.
Rem tromol non-servo dipakai pada kendaraan yang lebih kecil, dengan front-
wheel drive. Pada kendaraan ini, rem belakang hanya mendapatkan sebagian
kecil dari beban pengereman dan sanggup dirancang lebih sederhana. Rem non-
servo memakai jenis yang sama dari silinder roda sebagai penekan
sepatu rem. Tekanan silinder roda mendorong kedua sepatu rem ke luar.

Sepatu depan terdapat selfenergizing sebab menerima efek dari
putaran tromol (gerakan sepatu rem searah dengan putaran tromol) disebut
dengan sepatu rem primer atau liading. Namun, sepatu rem belakang
menekan tromol dan berlawanan arah dengan putaran tromol sehingga tidak
mempunyai self-energizing. Sepatu rem belakang bekerja hanya dengan tekanan
hidrolik silinder roda belakang. Jika kendaraan bergerak mundur terjadi hal
yang sebaliknya.

  • Leading-Trailing/Simplek.
Cara kerja rem tromol tipe leading-Trailing jauh lebih sederhana daripada sistem yang lain. Ketika pedal rem ditekan silinder roda mendorong dengan tekanan yang sama pada setiap sepatu rem. Pada gilirannya, hal ini memaksa potongan atas setiap sepatu luar menuju tromol, dan masing-masing sepatu rem bertumpu pada penahan (anchor) yang terletak di potongan bawah dari bakcking plate. 

Gesekan tromol menarik sepatu ren yang depan (leading) sehingga akan lebih berpengaruh menekan tromol yang merupakan kekuatan derma pada silinder roda.

Gambar 32. Self-energizing effect pada sepatu rem primer 

Gesekan tromol menarik sepatu ren yang depan (leading) sehingga akan lebih berpengaruh menekan tromol yang merupakan kekuatan derma pada silinder roda.

Sepatu sekunder tidak terdapat self energizing sehingga tidak memberikan 
gaya pengereman pemanis pada silinder roda. Ketika tromol berputar kearah sebaliknya, maka akan hal yang sebaliknya. Dalam sistem leading-trailing kampas rem primer dan sekunder biasanya bentuk dan ukuranya sama. 

RUMUS ASIEKKK
  • Two Leading/Duplek.
3.4 Gambar Rem Tromol Two Leading


Rem tromol non-servo tipe two leading 
dipakai pada kendaraan yang kecil atau 
besar pada roda depan. Pada rem roda 
depan mendapatkan pemanis sebagian beban roda belakang pada ketika kendaraan di rem.. Tekanan silinder roda mendorong kedua sepatu rem ke luar.

Jika tromol berputar kea rah maju kedua sepatu rem terdapat self-energizing 
sebab menerima efek dari putaran tromol (gerakan sepatu rem searah 
dengan putaran tromol) keduanya menjadi sepatu leading/primer. 

Namun pada ketika tromol berputar kea rah mundur maka kedua sepatu rem menjadi trailing/sekunder semua sebab berlawanan arah dengan putaran tromol 
sehingga tidak mempunyai self-energizing. Pada ketika kendaraan bergerak mundur 
maka kedua sepatu rem bekerja hanya dengan tekanan hidrolik silinder roda. 
Dalam sistem two-leading kampas rem primer dan sekunder biasanya bentuk 
dan ukuranya sama.

  • Duo two leading.
Rem tromol tipe duo two leading adalah 
hampir sama dengan tipe two leading akan 
tetapi tipe duo two leading memakai dua silinder roda masing-masing dengan dua piston dengan demikian semua sepatu rem mempunyai self-energizing imbas baik kendaraan bergerak maju amupun mundur.

b. Rem Tromol Servo. 
Pada rem servo kedua sepatu primer dan sekunder berkontribusi terhadap 
proses pengereman. Sistem rem servo memakai piston silinder roda 
piston tunggal (servo) atau memakai slinder roda dengan piston ganda
(duo servo), yang terpasang di potongan atas dari backing plat. Bagian bawah 
sepatu rem (dudukan sepatu rem) tidak menempel pada backing plate . 
Sebaliknya , sepatu yang terhubung melalui penyetel roda bintang yang 
mengambang.



Related : Mari Melanjutkan C32

0 Komentar untuk "Mari Melanjutkan C32"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)