Sejarah, Cara/Tekhnik Bermain, Peraturan Sepak Bola Penjaskes Lengkap

Sejarah, Cara Bermain, Peraturan Sepak Bola Penjaskes Lengkap - Kalian tentu pernah melihat orang bermain bola bahkan kalian yang bermain bola. Tetapi saya yakin banyak di antara kalian yang hanya melihat atau bermain bola tanpa mengetahui sejarah, cara / tekhnik bermain bola yang benar, serta peraturan-peraturan yang ada dalam sepak bola. Hal ini sangat perlu kita ketahui biar dalam bermain bola kita lebih bagus.


 Peraturan Sepak Bola Penjaskes Lengkap  Sejarah, Cara/Tekhnik Bermain, Peraturan Sepak Bola Penjaskes Lengkap
Sejarah, Cara/Tekhnik Bermain, Peraturan Sepak Bola Penjaskes Lengkap

Dalam mata pelajaran Penjaskes kalian akan mempelajari bahan sepak bola. Saya berharap kalian tidak hanya sanggup dalam prakteknya saja. Tetapi kalian harus mengetahui sejarahnya, tekhnik-tekhniknya, dan peraturan yang ada dalam sepak bola. Pada kesempatan ini saya akan menawarkan Sejarah, Cara Bermain, Peraturan Sepak Bola Penjaskes Lengkap kepada teman-teman biar sanggup meraih nilai tepat dalam ulangan Penjaskes. Berikut Sejarah, Cara Bermain, Peraturan Sepak Bola Penjaskes Lengkap :



Sejarah Sepak Bola


Pada era ± 15 M, kala itu terjadi peperangan antara dua bangsa, banyak korban yang meninggal di kedua belah pihak. Mayat-mayat berantakan di mana-mana, tubuh terpisah dengan kepala.engaja atau tidak, para serdadu perang itu menendang-nendang kepala jenazah yangberserakan itu. Keisengan tersebut ternyata menjadi kebiasaan, para serdadu itu menendang kepala mayat, ibarat layaknya bermain bola. Setiap harinya, kepala jenazah insan tersebut dijadikan alat permainan oleh para serdadu yang sedang istirahat.


Permainan ini kemudian dikenal sebagai permainan sepak bola Pada tahun 1863, negara Inggrismemperkenalkan peraturan permainan sepak bola dengan istilah yang lebih modern, kick and run(menendang dan berlari). Pada tahun 1904 FIFA berdiri. Sekitar 26 tahun kemudian, pada tahun 1930, permainan tersebut masuk ke Indonesia melalui kolonial Belanda. Lama-kelamaan permainan sepak bola itu menyebar ke aneka macam wilayah di Nusantara, dan berdirilah organisasi sepak bola nasional tahun 1930-an.

Organisasi tersebut dikenal dengan nama PSSI, abreviasi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Hingga sekarang, sepak bola menjadi permainan merakyat di seluruh dunia. Sepak bola merupakan permainan yang dilakukan oleh dua regu/tim. Setiap tim terdiri atas 11 pemain. Permainan sepak bola membutuhkan kolaborasi tim yang kompak. Di samping itu, variasi dan kombinasi teknik-teknik dasar juga dibutuhkan dalam permainan ini.


Tekhnik - Tekhnik Dasar dalam Sepak Bola


Teknik-teknik dasar permainan sepak bola sangat penting untuk diketahui, sebagai langkah menuju permainan yang baik dan menarik untuk ditonton. Teknik-teknik dasar itu ialah menendang bola, menghentikan bola, menggiring bola, menyundul bola, dan melempar bola. Sebelum berlatih, biasakan dahulu melaksanakan pemanasan, adapun pemanasan bertujuan untuk :


1.Mempersiapkan diri/menaikan suhu tubuh.
2. Mengenal bahan pelajaran.
3. Menghindari terjadinya cedera olahraga.
4. Melemaskan otot-otot.


1. Teknik Menendang Bola


Teknik menendang bola ada empat macam, yaitu:
a. Menendang bola dengan kaki cuilan dalam.
b. Menendang bola dengan kaki cuilan tengah (kura-kura).
c. Menendang bola dengan kaki cuilan luar.
d. Menendang bola dengan kaki cuilan ujung depan.  


a. Menendang bola dengan kaki cuilan dalam


Pelaksanaannya:


1.      Kaki kiri (tumpu) berada di samping bola.
2.      Kaki kanan (tendang) diayunkan dari arah belakang, agak diputar ke luar.
3.      Perkenaan tepat di tengah bola, di kaki cuilan dalam.
4.      Posisi tubuh agak condong ke belakang.
5.      Pandangan ke arah bola.


b. Menendang dengan kaki cuilan tengah (kura-kura)


1.      Kaki tumpu berada di samping bola.
2.      Kaki tendang diayun ke belakang,ujung kaki mengarah ke tanah.
3.      Perkenaan bola di kaki cuilan tengah atas (kura-kura).
4.      Kaki tendang, sesudah menendang dilanjutkan gerakan menjaga keseimbangan.


c. Menendang bola dengan kaki cuilan luar


Pelaksanaannya:


1.      Kaki tumpu di samping bola.
2.      Kaki tendang diayun dari belakang, agak diputar ke dalam.
3.      Perkenaan bola di kaki cuilan luar.
4.      Kaki tendang menjaga keseimbangan 


d. Menendang bola dengan ujung kaki


Pelaksanaannya: 


1.      Kaki tumpu di samping bola.
2.      Kaki tendang diayun dari belakang membentuk sudut 45°.
3.      Perkenaan bola berada di ujung kaki atas.
4.      Kaki tendang menjaga keseimbangan


2. Teknik Menghentikan Bola (Stopping)


Adapun teknik menghentikan bola (stopping) sama dengan teknik menendang bola dalam penggunaan kaki cuilan dalam, luar, depan, dan telapak kaki cuilan bawah.


a.       Menghentikan bola dengan kaki cuilan dalam
Sikap awal :
1.      Salah satu kaki diputar ke samping kiri.
2.      Kaki membentuk sudut 45°.
3.      Gerakan kaki diputar keluar.
Gerakan :
1.      Pada ketika perkenaan, bola segera ditahan.
2.      Kaki yang lain menahan tubuh dengan gerakan ancang-ancang.
      3. Tangan dan tubuh mengatur keseimbangan


b. Menghentikan bola dengan kaki cuilan luar


Sikap awal:
1.      Salah satu kaki diputar ke samping kanan.
2.      Kaki membentuk sudut 45°.
3.      Kaki diputar ke dalam.
Gerakan:
1.      Pada ketika perkenaan, bola segera ditahan.
2.      Gerakan kaki yang lain menahan tubuh dengan ancang-ancang.
3.      Tangan dan tubuh menjaga keseimbangan


c. Menghentikan bola dengan kaki cuilan tengah (kura-kura)


Sikap awal :
1.      Salah satu kaki ditekuk ke belakang, kaki kiri atau kaki kanan.
2.      Kaki membentuk sudut 45°.
3.      Telapak kaki cuilan tengah diputar ke bawah


Gerakan :
1.      Pada ketika perkenaan, bola segera ditahan.
2.      Gerakan kaki yang lain menahan dengan ancang-ancang.
3.      Tangan dan tubuh menjaga keseimbangan.

 

e.Menghentikan bola dengan perut


Sikap awal :
1.      Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka.
2.      Memerhatikan arah bola yang datang.
Gerakan:
1.      Pada ketika perkenaan dengan bola, perut agak dicondongkan ke dalam.
2.      Kedua kaki segera ditekuk.
3.      Kedua tangan dan pandangan mengikuti gerakan badan. 


d.Menghentikan bola dengan kaki cuilan bawah atau telapak kaki


Sikap awal:
1.      Salah satu kaki diputar ke atas.
2.      Kaki membentuk sudut 45°.
3.      Telapak kaki diputar ke atas.
Gerakan :
1.      Pada ketika perkenaan, bola segera ditahan.
2.      Gerakan kaki yang lain menahan dengan ancang-ancang.
3.      Kedua tangan dan tubuh menjaga keseimbangan
e. Menghentikan bola dengan perut
Sikap awal :
1.      Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka.


      2.  Memerhatikan arah bola yang datang.
Gerakan :
1.      Pada ketika perkenaan dengan bola, perut agak dicondongkan ke dalam.
2.      Kedua kaki segera ditekuk.
3.      Kedua tangan dan pandangan mengikuti gerakan badan


g. Menghentikan bola dengan paha
Sikap awal:
1.      Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka.
2.      Pandangan ke arah datangnya bola.


Gerakan:
1.      Pada ketika perkenaan dengan bola, paha diangkat ke atas.
2.      Paha ditarik agak ke samping kanan.
3.      Kedua tangan dan tubuh menjaga keseimbangan.
4.      Kedua kaki kembali ke perilaku awal.
Sikap awal:
1.      Sikap berdiri.
2.      Kedua kaki agak dibuka.
3.      Pandangan melihat ke arah datangnya bola.

Lapangan Sepak Bola dan Ukurannya




Gerakan:
1.      Pada ketika perkenaan dengan bola, dada ditarik ke belakang (condong), kemudian secaraperlahan didorong ke depan.
2.      Kedua kaki dibuka agak lebar, membentuk ancang-ancang.
3.      Kedua tangan di samping tubuh menjaga keseimbangan
h. Menghentikan bola dengan kepala
Sikap awal:
1.      Berdiri dengan kaki agak dibuka.
2.      Pandangan melihat ke arah datangnya bola.
Gerakan:
1.      Pada ketika perkenaan dengan bola, kepala agak ditarik ke belakang.


2.      Bola tepat kena di atas cuilan depan kepala (jidat)
      3. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
a. Menggiring dengan kaki cuilan dalam
Sikap awal:
1.      Berdiri siap dengan salah satu kaki di depan bola.
2.      Kaki cuilan dalam berhadapan dengan bola.
Gerakan:
1.      Gerakan mendorong bola atau perkenaan bola perlahan dengan prinsip bola tidak jauh dari kaki.
2.      Menggiring bola ke depan.
3.      Kedua tangan dibuka ke samping.
       4. Pandangan mata ke arah depan


b. Menggiring bola dengan kaki cuilan luar
Sikap awal:
1.      Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka di erat bola.
2.      Kaki yang menyentuh bola agak ke depan.
Gerakan:
1.      Kaki yang menyentuh bola mendorong perlahan ke depan.
2.      Gerakan diikuti dengan kontrol bola, sehingga bola tidak jauh dari kaki.
3.      Kedua tangan tetap di samping.
       4.  Pandangan melihat ke arah depan


c. Menggiring bola dengan kaki cuilan tengah (kura-kura)


Sikap awal:
1.      Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka, kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
2.      Bagian kaki ditekuk ke bawah.
Gerakan:
1.      Perkenaan kaki dengan bola, dilanjutkan dengan gerakan mendorong bola secara perlahan.
2.      Bola didorong tidak jauh dari kaki.
3.      Kedua tangan dibuka agak lemas.
4.      Badan dan pandangan ke arah bola


4.Menyundul Bola (Heading)


Menyundul bola dibutuhkan sekali bagi pemain sepak bola, terlebih bagi pemain penyerang. Mencetak gol dengan sundulan sangat sukar untuk dihalau kiper (penjagagawang).
Pelaksanaannya:
a. Sikap kepala siap menyundul.
b. Perkenaan bola di dahi (jidat).
c.Bola terarah/terkendali.


5. Melempar Bola ke Dalam (Throw In)


Melempar bola ke dalam (throw in) biasanya terjadi apabila bola keluar dari garis permainan, bila di garis gawang maka disebut bola gawang, bila di garis samping lapangan disebut bola keluar (out ball).
Pelaksanaan lemparan ke dalam:
a. Bola dipegang dengan dua tangan di atas kepala.
b. Kedua kaki lurus bangun tegap
c.Badan agak ditekuk ke belakang.
d.Bola dilepas di atas kepala, tanpa dibanting.
e.Kaki tidak boleh diangkat.
f.Saat melempar, kaki tidak boleh menginjak garis lapangan.
Kalian telah berguru teknik-teknik dasar bermain sepak bola. Dalam permainan, kalian sanggup melaksanakan aneka macam variasi dan kombinasi dari teknik-teknik dasar tersebut. Contohnya, gerakan menggiring, mengumpan, dan menyundul bola ke arah gawang, serta kombinasi yang lain.

Dalam bermain sepak bola, pemilihan posisi pemain harus tepat sesuai keterampilannya. Koordinasi dan kolaborasi antarpemain harus baik. Pemain harus tahu ketika yang tepat untuk bertahan dan menyerang. Permasalahan yang ada dalam tim harus sanggup diselesaikan dengan baik biar tidak mengganggu jalannya permainan. Dan yang tak kalah penting, setiap tim harus menaati hukum permainan. Untuk lebih jelasnya, ikuti pembahasan berikut ini.


1.Menentukan Posisi Pemain Sesuai dengan Keterampilannya


Dilihat dari susunan jumlah 11 pemain di lapangan, posisi pemain terdiri atas 4 bagian, yaitu:
a. Penjaga gawang (kiper);
b.Pemain belakang(back);
c.Pemain tengah (gelandang);
d.Pemain depan (penyerang/striker).


Setiap pemain sanggup menemukan posisinya sesuai dengan keterampilan yang dimiliki, yaitu:


a.Penjaga gawang (kiper)
1.Gerakan lincah;
2.Badan cukup tinggi;
3.Menangkap dan melempar bola;
4.Menendang bola;
5.Menghentikan bola.
b.Pemain belakang (back)


1.Menendang bola sangat kuat;
2.Menggiring bola lincah;
3.Menghentikan bola cermat.


c.Pemain tengah (gelandang)


1.Mengatur permainan;
2.Menendang bola sangat kuat;
3.Menggiring bola lincah;
4.Menghentikan bola;
5.Membaca permainan.


d. Pemain depan (penyerang/striker)
1.Menendang bola sangat kuat;
2.Menggiring bola lincah;
3.Gerakan tipu;
4.Teknik menyundul bola;
5.Melempar bola.




Koordinasi Gerakan Pemain dalam Satu Tim Sepak Bola


Setelah pemain mengetahui posisinya, maka harus ada saling pengertian dan iman antarpemain dalam satu tim. Dengan demikian, kolaborasi dan kekompakan tim akan muncul dalam permainan sepak bola ini. Adapun kolaborasi antarpemain diatur oleh seorang pemain yang disebut kapten tim. Dalam pengaturan permainan ada contoh penyerangan dan pertahanan, sehingga posisi pemain harus sanggup dikoordinasikan antarpemain.


Kerja sama antarpemain dalam satu tim sanggup dilihat dari contoh permainan yang akan dimainkan, mencakup contoh penyerangan dan contoh pertahanan.


a.       Pola penyerangan
Tujuan penyerangan ialah membuat gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Pola penyerangan terbagi atas:


1.Pola dasar penyerangan untuk menghadapi pertahanan yang rapat atau kuat, dilakukan dengan operan-operan bola panjang secara eksklusif untuk memancing lawan biar keluar dari baris pertahanannya. Caranya, dengan memanfaatkan pemain sayap kanan dan sayap kiri, sehingga pertahanan lawan kacau.

2.Pola dasar penyerangan dengan cara mengisi tempat yang kosong, tempat yang tidak dijaga oleh lawan.


b.Pola pertahanan
Tujuan contoh pertahanan ialah menghalau setiap bola yang memasuki kawasan berbahaya sehingga gawang tidak kemasukan bola. Pola pertahanan, maksudnya biar pemain lawan tidak sanggup menguasai bola atau memasuki kawasan pertahanan. Pola dasar yang umum dipakai adalah:


1.Pola dasar pertahanan seorang lawan seorang (man to man)
Artinya, seorang pemain dari pihak bertahan selalu mengikuti dan menjaga seorang pemain lawan, biar tidak masuk ke kawasan gawangnya.

2.Pola dasar pertahanan kawasan (zone defence)
Artinya, seorang pemain pihak bertahan harus selalu menjaga setiap pemain penyerang yang akan memasuki kawasan yang menjadi tanggung jawabnya.

3.Pola dasar pertahanan kombinasi
Artinya, contoh pertahanan adonan antara contoh pertahanan man to man dan zone defence. Bentuk kolaborasi antarpemain dalam satu tim ialah sangat mutlak. Dari 11 pemain di lapangan harus ada kolaborasi satu sama lain, mulai penjaga gawang, pemain belakang, pemain tengah, dan pemain depan, maksudnya untuk:


a.Menumbuhkan kekompakan.
b.Menumbuhkan rasa saling percaya antarpemain.
c.Memupuk semangat tim.
d.Menciptakan rasa saling pengertian antarpemain.
e.Koordinasi antarpemain maksudnya mengatur fungsi dan kiprah pemain yang berada di belakang, tengah, dan depan. Dalam tanggung jawab seni administrasi timnya, baik secara individu maupun kelompok, sehingga permainan terkoordinasi dengan rapi dan cantik. Sebagai pengatur lapangan tanggung jawab penuh ada pada kapten tim.


3.Masalah dalam Permainan Tanpa Perselisihan


Dalam permainan sepak bola sering terjadi pelanggaran yang ringan, sedang, atau pelanggaran keras antara pemain dan lawan, misalnya:


a.Menyepak atau mencoba menyepak seorang lawan.
b.Menjegal seorang lawan, untuk menjatuhkannya atau mencoba menjatuhkannya dengan memakai kaki atau dengan membungkukkan tubuh di depan atau di belakangnya.
c. Melompati seorang lawan.
d.Menyerang seorang lawan secara bernafsu atau berbahaya.
e.Menyerang seorang lawan dari belakang.
f.Memukul atau mencoba memukul lawan.
g.Menarik seorang lawan.
h.Mendorong seorang lawan.
i.Memegang bola secara sengaja.


Jika seorang pemain dari pihak bertahan dengan sengaja melaksanakan salah satu dari sembilan pelanggaran di atas di dalam kawasan gawang, maka pemain tersebut akan dieksekusi dengan tendangan penalti. Tendangan penalti jaraknya 11 meter dari gawang. Ketika tendangan penalti dilakukan hanya ada dua pemain di kawasan gawang, yaitu penjaga gawang dan eksekutor penalti.


4. Keputusan Wasit Mutlak
Dalam permainan sepak bola, sportivitas atau fair play harus dijunjung tinggi oleh setiap pemain. Dalam permainan sepak bola, suatu pertandingan dipimpin oleh seorang wasit yang dibantu oleh dua orang hakim garis. Sebuah permainan akan menarik apabila semua pihak, yaitu pemain dan wasit mematuhi ketentuan persepakbolaan.


Seorang pemain harus patuh dan tunduk terhadap keputusan wasit, sebab keputusan wasit mutlak dalam permainan sepak bola. Oleh sebab itu, wasit harus disiplin dalam menjalankan ketentuan permainan.
Dalam sebuah permainan sepak bola, kiprah seorang wasit, yaitu:


a.Menegakkan peraturan permainan di lapangan.
b.Membuat keputusan secara adil dan tidak berat sebelah.
c.Membuat catatan jalannya pertandingan dan mengganti waktu permainan yang terbuang dengan menambah waktu.
d.Memiliki wewenang penuh untuk menghentikan suatu permainan, baik sementara atau seluruhnya. Dalam hal ini, wasit melaporkan secara rinci terhadap pengurus pertandingan.
e.Wasit wajib menegur pemain sepanjang permainan bila ada pemain yang bersalah. Apabila tetap membangkang, wasit berwenang mengeluarkan dan mencatat pemain tersebut.
f.Melarang orang lain masuk ke dalam lapangan, kecuali pemain dan kedua hakim garisnya.
g.Menghentikan permainan apabila ada seorang pemain mengalami cedera berat.
h.Mengeluarkan pemain yang melaksanakan permainan kasar, tidak jujur, menghina, atau berkata kotor, termasuk melawan wasit.
i.Memberikan arahan untuk memulai kembali permainan sesudah dihentikan.
j.Menentukan sah atau tidaknya sebuah bola yang digunakan.
k.Memeriksa gawang dan jaring.                               
                           

Seorang wasit dalam setiap pertandingan membawa 2 buah kartu, yaitu kartu kuning dan kartu merah. Kartu berwarna kuning diberikan kepada pemain yang mendapat peringatan cukup keras, sedangkan kartu merah diberikan kepada pemain yang melaksanakan pelanggaran keras atau telah mendapat 2 kali kartu kuning dalam permainan yang sedang berlangsung. Hukuman pemain yang diberi kartu merah ialah dikeluarkan dari lapangan, dan tidak boleh bermain dalam 2 kali pertandingan berikutnya.


Semoga  Sejarah, Cara/Tekhnik Bermain, Peraturan Sepak Bola Penjaskes Lengkap ini sanggup membantu kalian dalam mengerjakan kiprah di sekolah dan sanggup membantu kalian dalam berguru sehingga pemahaman kalian perihal sepak bola semakin bagus dan tentunya nilai Penjaskes kalian sanggup lebih bagus ke depannya. Amin.

Related : Sejarah, Cara/Tekhnik Bermain, Peraturan Sepak Bola Penjaskes Lengkap

0 Komentar untuk "Sejarah, Cara/Tekhnik Bermain, Peraturan Sepak Bola Penjaskes Lengkap"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)