Pesawat Multi Misi Vulnair P68, Austria

Vulcanair P68 Multi-Mission Aircraft (MMA), Austria

Pesawat multi-misi Vulcanair P68 (MMA) yakni pesawat pengintai sayap tetap yang dilengkapi dengan metode Airborne LINX yang dikembangkan oleh Airborne Technologies. Semua pesawat yang dapat menanggulangi cuaca didasarkan pada pesawat P68R yang dibangun oleh Vulcanair.

P68 MMA sanggup digunakan dalam pengamatan dan pengintaian, pengawasan udara, patroli maritim, penelusuran dan evakuasi (SAR), dan misi keamanan dalam negeri di lingkungan dengan tekanan tinggi. Pesawat ini ekonomis ongkos dan diyakini ialah alternatif helikopter yang lebih baik untuk digunakan dalam misi pengintaian.

Vulcanair P68 MMA didemonstrasikan di Paris Air Show pada bulan Juni 2015. Airborne Technologies menerima suatu persetujuan dari British National Police Air Service (NPAS) untuk empat Vulcanair P68s pada bulan September 2015.

Desain dan fitur Vulcanair P68R

Vulcanair P68R memadukan desain monoplane sayap tinggi yang yang dibikin dari aluminium yang diperlakukan dengan korosi. Kesederhanaan struktural dan konstruksi aluminium memutuskan ongkos operasi rendah. Bagian bawah pesawat menyatu dengan landing gear yang sanggup ditarik, yang memungkinkan penampilan terbaik untuk kamera dan kru.

Pesawat memiliki panjang 9.55m, rentang sayap 12m dan tinggi 3.4m. Ini memuat awak tiga anggota dan sanggup menenteng muatan sensor sampai 230kg.

 

Kokpit dan avionik

Kokpit beling sepenuhnya mengintegrasikan layar penerbangan utama, metode pemantauan multi-fungsi (MFD) / engine monitoring system (EMS) dari metode avionik Sagem, Garmin GNS530W dan GNS 430W, metode penasehat kemudian lintas seri TAS600, suatu GARMIN GTX 330 Transponder S Mode, dan panel audio misi GMA 347 panel audio / PAC24.

Suite avionik juga memadukan autopilot S-Tec 55X, analog dengan digital converters (ADCs), perlengkapan pengukuran jarak jauh KN63 (DME), dan pos dan metode acuan AXI-200 (AHRS).

Peralatan dan metode misi

Solusi dan kendali pengendali, intelijen, pengintaian dan pengintaian Airborne di pesawat melayang mengintegrasikan sensor multi-spektra Wescam MX 10, metode pencitraan multi-spektral yang sanggup memiliki sampai enam sensor pencitraan dan laser. Hal ini didasarkan pada jaringan ethernet standar.

Sistem C2ISR juga ialah metode data augmented reality, line of sight (LOS) data-link, kamera membisu untuk foto udara, radio taktis, metode administrasi komunikasi awak, perekam video / bunyi / data dan unit administrasi misi. MMU mengkoordinasikan keseluruhan metode dan memperlihatkan data semua sensor dan metode komunikasi onboard pada layar sentuh sederhana yang digunakan terintegrasi dalam workstation taktis.

 

Sebuah stasiun kerja taktis sanggup dilengkapi dengan dua layar sentuh full HD, yang memungkinkan satu atau dua operator mengoperasikan paket LINX Airborne.

Stasiun ini juga dilengkapi dengan keyboard, tombol pedal push-to-talk, braket untuk unit kendali tangan gimbal, dan ketentuan untuk radio taktis, peta bergerak / metode realitas yang diperbesar dan transceiver downlink LOS. Vulcanair P68 disertifikasi untuk melayang ke keadaan icing yang dipahami (FIKI). Hal ini juga dilengkapi dengan radar cuaca, serta pra-panas dan metode pandangan yang disempurnakan untuk operasi dalam keadaan cuaca apapun.

Paket keamanan aktif dan pasif di atas pesawat meliputi pencahayaan strobo dengan intensitas tinggi, perekam bunyi / data adonan dan TCASII aktif (sistem penghayatan kemudian lintas dan penghindaran tabrakan), jaket pelampung dan rakit untuk semua kru, pemancar penempatan darurat darurat (ELT), dan suatu pemadam api.

 

Mesin dan kinerja

Pesawat ini dilengkapi dengan dua mesin Lycoming IO-360-A1B6. Setiap mesin yang menggerakkan kecepatan konstan dua arah Hartzell, baling-baling bulu sarat berbagi tenaga maksimum 200hp.

P68 MMA sanggup dilengkapi dengan metode penghematan kegaduhan terpadu, tergolong baling-baling tiga berbilah dan knalpot knalpot terintegrasi, yang menyebabkan pesawat selaku platform ideal untuk pengawasan pasif.

Pesawat ini memiliki kecepatan optimal 202 knots true airspeed (KTAS) dan kecepatan misi minimum 75 knot menyediakan kecepatan udara (KIAS). Ia bisa mendaki ke ketinggian 20.000 kaki dengan kecepatan 1.400ft / min dan memiliki jangkauan maksimum 1.300nmi.

Pesawat ini mendukung take-off dan landing (STOL) pendek dan operasi landasan pacu yang kasar.

Sumber http://rudyherianto.blogspot.com