Kendaraan Tempur Lapis Baja Rino Indonesia



Badak Fire Support Vehicle

Badak (Bahasa Inggris : Rhino) merupakan kendaraan penunjang serangan (FSV) yang dibuat oleh PT Pindad melakukan pekerjaan sama dengan CMI Defense. FSV dimaksudkan untuk menyanggupi standar Angkatan Darat Indonesia dan didirikan dan luncurkan oleh PT Pindad pada pekan raya IndoDefence 2014 yang diadakan di Jakarta.
PT Pindad (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan CMI pada bulan September 2014, untuk menyebarkan metode canon CMI Cockerill dengan banyak sekali senjata dari kaliber 25mm hingga 105mm untuk kendaraan tempur barunya.
Badak FSV menjalani serangkaian tes penembakan selaku bab dari proses sertifikasi oleh departemen observasi dan pengembangan Angkatan Darat (Dislitbang AD) di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif), pada bulan Desember 2015. Uji coba mengukur akurasi metode senjata utama 90mm.
PT Pindad menemukan pesanan dari Kementerian Pertahanan, Republik Indonesia untuk mengantarkan 50 kendaraan penunjang penembakan eksklusif Badak 90mm ke Angkatan Darat Indonesia pada Januari 2016. Pindad bertujuan untuk meluncurkan 25 hingga 30 kendaraan Badak setiap tahun dari pabriknya di Bandung.

 
Desain dan fitur Badak FSV
Badak FSV memadukan lambung baja monocoque semua-dilas menurut sasis yang dimodifikasi dari Anoa 6 × 6 lapis baja personil (APC). Tata letak menaungi paket daya di kiri-depan, posisi pengemudi di segi kanan lambung depan, dan turet di tengah lambung.
Kendaraan itu diawaki oleh tiga anggota awak. Pengemudi dilengkapi dengan epilog palka satu bab dengan periskop pandangan tiga hari. Lambung belakang dilengkapi dengan dua pintu tunggal, dan turret dilengkapi dengan dua epilog palka dan keranjang penyimpanan.
Kendaraan penunjang api memiliki panjang 6m, lebar 2,5m dan tinggi 2,9m. Muncul dilengkapi dengan komunikasi radio VHF / HF, interkom, AC dan metode pemanas, metode penentuan posisi global (GPS) dan metode navigasi.

 
Persenjataan dan pinjaman diri
Senjata utama yang dipasang pada kendaraan merupakan suatu kubah dua orang, CSE 90LP berbobot rendah dengan kaliber 90mm.
Sistem senjata ini memungkinkan penembakan pelacak sabot pelindar yang menstabilkan sirip baja (APFSDS-T), anti-tank anti-tank (HEAT), materi peledak ledak tinggi (HESH-T), dan peluru anti-personil Canister.
Meriam ini dilengkapi dengan rem moncong satu tingkat efisiensi tinggi dan metode recoil hidro-pegas. Menawarkan jarak tembak 6 km pada ketinggian 30 °. Penembakan yang akurat disampaikan oleh senapan elektromekanis dan metode penggagas canon  dan metode kendali kebakaran digital siang / malam. Menara ini sanggup diintegrasikan dengan banyak sekali metode pandangan dan kendali kebakaran tergolong pandangan penembak siang / malam, pencari jangkauan laser dan komputer balistik.
Persenjataan sekunder meliputi senapan mesin koaksial 7.62mm dan senapan mesin anti-pesawat 7.62mm. Sebuah bank berisi empat peluncur granat asap dipasang di kedua segi menara.
Hull lapis baja berbincang STANAG 4569 Level 3 pinjaman kepada putaran 12,7mm dan kepingan shell. Menara ini dilengkapi dengan pinjaman balistik dasar Tingkat 1 Stanag 4569, yang sanggup ditingkatkan ke Tingkat Stanag 4569 4.

 
Mesin dan mobilitas
Kendaraan ini ditenagai oleh mesin diesel enam silinder 340hp gres yang dipasangkan dengan transmisi otomatis sarat dengan enam gigi maju dan gigi mundur. Ini tergolong suspensi independen double wishbone untuk stabilitas yang lebih baik sambil menembakkan kanon 90mm.
Sistem propulsi memungkinkan kendaraan meraih kecepatan jalan maksimum 90 km / jam dan jangkauan maksimum 600 km.

Spesifikasi Kendaraan :
Jenis : Kendaraan penunjang serangan langsung
Pabrikan : PT Pindad
Entri Layanan : 2016
Awak kendaraan : Tiga
Sumber http://rudyherianto.blogspot.com

Related : Kendaraan Tempur Lapis Baja Rino Indonesia

0 Komentar untuk "Kendaraan Tempur Lapis Baja Rino Indonesia"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)