Sesat Organization Member and Dragon Realm Menace
Mereka berjalan menuju ke Desa Restaired. Di desa tersebut, mereka ingin menaiki kapal yang tujuannya yaitu ke Desa Siara. Sebelum mereka pergi menaiki kapal, mereka membeli tiket kapal menuju ke Desa Siara. Setelah itu barulah mereka menuju pelabuhan menaiki kapal.
Di dalam kapal, mereka mencari tempat untuk duduk dan bersantai sambil melihat pemandangan indah di laut. Mereka menemukan itu di dekat deck kapal. Sembari mereka melihat pemandangan. Mereka berbincang-bincang mengenai Bajak Laut yang mereka temui saat mereka ingin pergi ke Kota Mushroom Kingdom yang bernama Captain Syrup. Mereka berbincang mengenai kegiatan yang dia lakukan di sekitar lautan ini. Dwi memikirkan kalau mungkin saja penjelajahan yang di lakukan Captain Syrup sama halnya yang dilakukan Kasfrix hanya yang membedakan kalau Captain Syrup menjelajah di sekitar lautan luas. Beberapa jam kemudian. Mereka tiba di Desa Siara dan turun dari kapal yang mereka tumpangi.
Di dalam Desa Siara, terdapat toko yang menjual peralatan senjata, obat-obatan, makanan, adapun yang lainnya seperti hotel, bar, dan lainnya. Mereka menjelajah ditempat itu. Fenomena Desa Siara ini seperti Desa pada abad pertengahan. Mereka juga bersosialisasi dan berbincang kepada orang-orang mengenai desa ini dan sekitarnya. Informasi yang mereka dapat ialah pertama bahwa desa ini di bangun karena pada saat zaman dahulu ada seseorang beserta teman naganya sedang mencari tempat untuk istirahat di sekitar tempat itu. Lalu teman-temannya datang untuk mengikutinya dan beristirahat ditempat itu sehingga pada kekerabatan saudara yang tinggi diantara mereka, mereka bekerja sama untuk membuat sebuah pndok peristirahat khusus untuk mereka, namun pondok yang mereka buat itu tidak muat untuk 1 orang. Jadinya mereka membuat banyak sekali rumah pondok di tempat itu sehingga itulah asal-usul terjadinya Desa Siara itu. Penamaan desa tersebut diambil dari sebuah naga yang bernama Siara. Lalu, informasi kedua bahwa ada seseorang mengatakan di sebelah barat terdapat kuil yang bernama Kuil Sesat. Disana terdapat beberapa bingkai yang menggambarkan orang yang bekerja di organisasi Sesat begitupun kumpulan nama dan orang-orangnya. Selain itu, tempat itu juga sudah usang dan tua. Dan sisanya ialah aktivitas warga di Desa Siara itu. Sama halnya seperti aktivitas di Desa Restaired.
Kemudian, Dwi dan Abdul berbicara mengenai penjelajahan selanjutnya. Abdul memberitahukan kepada Dwi bahwa penjelajahan selanjutnya yaitu ke Kuil Sesat karena dia ingin tahu Kuil Sesat itu seperti apa. Dwi merasa penasaran juga akan ceritanya Movie akan organisasi Sesat. Dia berpendapat bahwa kemungkinan disanalah letak organisasi tiu berada. Mereka keluar dari desa itu dan berjalan menuju ke arah barat dari Desa Siara. Tapi sebelum mereka pergi kesana, mereka membeli peralatan dan obat-obatan yang baru. Kemuadian mereka berjalan menuju Kuil Sesat. Didalam perjalanan mereka kesana, mereka menemukan monster yang sebelumnya belum pernah mereka jumpai yaitu diantaranya Black Ant, dan Slime. Black Ant adalah Semut besar berwarna hitam. Mereka biasanya berada di goa yang tidak jauh dari kota itu. Dan Slime adalah monster lendir yang berwarna hijau yang hidup di rerumputan sekitar goa yang tidak jauh dari kota itu. Dwi dan Abdul bertarung dengan monster-monster yang berdatangan itu sembari berjalan menuju Kuil Sesat.
Beberapa menit kemudian mereka tiba di Kuil Sesat. Dengan gambaran pemandangan yang berkabut dan perbukitan tajam yang gelap. Mereka menyelusuri tempat itu dan menemukan harta karun yang berisi obat penyembuh dan Beberapa uang. Setelah mereka menyeleusuri halaman kuil itu, mereka memasuki kuil tersebut.
Ketika mereka berada di dalam kuil tersebut, ruang didalam kuil cukup gelap dan lilin pun tidak memliki api yang menyala. Abdul mengeluarkan sihir api untuk menerangkan ruangan itu meletakan apinya itu ke tempat lilin-lilin yang ada. Ruangan tempat didalam itu menjadi terang dan mereka bisa lihat isi yang ada di tempat itu. Namun kagetnya, dia melihat Kasfrix ditempat itu.
Dwi : “Kasfrix, menhgapa kamu berada di tempat ini ?”
Kasfrix : “Yang aku tanyakan saat ini, mengapa kamu berada ditempat ini ?”
Dwi : “Entahlah, aku hanya ingin mengetahui tempat ini. Kamu tau, tempat apa ini ?”
Kasfrix : “Tempat ini bernama Kuil Sesat. Disini adalah tempat perkumpulan orang-orang dari organisasi Sesat melakukan rapat dan disini juga terdapat galeri foto orang-orang yang tergabung dalam organisasi ini.”
Abdul : “Wow, tempat ini cukup luas ya, walau kelihatannya dari luar cukup kecil.”
Kasfrix : “Ruangan di kuil ini memiliki pelebaran tersendiri ketika orang memasuki ruangan ini yang disebut dengan Enlarge Dimension. Walau kaklian di luar melihat kuil ini cukup kecil namun ketika kalian memasuki kuil ini terlihat lebar ketika kalian memasuki ruangan ini.”
Dwi : “Wow, menarik sekali tempat ini.”
Dwi dan Abdul melihat sekitar ruangan tersebut terdapat meja bundar dan bvberapa lukisan orang-orang yang terpajang di dinding kuil itu. Dwi bertanya kepada Kasfrix mengani lukisan itu.
Dwi : “Kasfrix, sebenarnya lukisan apa yang ada di sekitar dinding itu ? Oeang-orang yang ada di lukisan itu memakai jubah hitam dan berpakaian berlapis baja sepertimu ?”
Kasfrix : “Mereka semua adalah anggota-anggota yang tergabung dalam organisasi sesat ini, mereka semua asalnya berasal dari organisasi XIII. Namun, karena adanya pro dan kontra misi akhirnya organisasi XIII dan beberapa anggota dari mereka keluar dan anggota tersebut membuat kelompok baru yang bernama organisasi Sesat ini. Ada 44 orang yang tergabung dalam organisasi ini.”
Dwi : “Banyak juga ternyata, siapa saja mereka ?”
Abdul : “Apa itu termasuk kau Kasfrix ?”
Kasfrix : “Iya tepat sekali, kalian tau dari mana ?”
Abdul menunjukan lukisan foto Kasfrix
Abdul : “Yang itu kan ? Kau yang menggunakan pakaian ayng berlapis baja itu ?”
Kasfrix : “Benar, itu aku. Aku memang berasal dari organisasi ini. Aku tidak akan menjelaskan mengenai cerita bagaimana aku bisa berada di organisasi ini karena kalian sudah tau dari seseorang.”
Dwi : “Tunggu, kau tau dari mana kalau kita tau cerita mengenai kau berada di organisasi ini ? Aku saja belum mengerti sama sekali.”
Kasfrix : “Hahaha, aku tau saat kalian bertarung denganku di Goa Restaired dan aku memberi pesan kepada kalian untuk banyak belajar kepada Movie. Saat itulah kalian bercerita kepadaku dan dia memberikan informasi masa kecilku yang lalu. Dan sekarang kalian sudah tau siapa aku sebenarnya.”
Dwi : “Uh. okay aku tau walau aku tidak tau secara menyeluruh yang ada dalam kehidupanmu itu tapi aku hanya mengetahui hal itu bukan memperinci apa yang ada dalam kehidupanmu itu.”
Abdul : “Begitupun denganku, walau aku tidak mengerti sebelumnya tapi aku cukup mengetahui poin-poin tertentu mengenai kehidupanmu itu.”
Dwi : “Yang ku tau, kehidupanmu itu sama dengan aku saat aku pernah tiba di dunia ini sebelumnya. Dan mungkin kau juga belum memahami perjalananku untuk membunuh para Death Trap itu.”
Kasfrix : “Kau tau soal apa tentang Death Trap ? Apa kau tidak mengetahui bahwa dia sudah memanipulasi kamu saat mereka kalah bertarung denganmu ?
Dwi : “Manipulasi ? Maksudmu... apakah dia menduplikasikan aku secara keseluruhan, begitu ?“
Kasfrix : “Iya, dia menggandakan jiwamu dan jiwa yang digandakannya itu dipergunakan untuk memakai dirinya yang baru karena tubuh yang dia miliki sudah hancur dan tak bisa digunakan lagi. Sehingga saat dia kalah darimu dia menggunakan menggandakan jiwamu dan memasuki kedalam jiwa gandaanmu agar dia bisa hidup kembali.”
Dwi : “Waduh ? Berarti saat aku meninggalkan dunia ini berarti dia mulai menghancurkan kota ini ?”
Kasfrix : “Tidak, dia berubah saat dia memasuki kota yang bernama Brightlight, dia berubah menjadi tanpa pikiran dan tanpa hati. Dia seperti orang yang tak jelas arah kehidupannya. Akhirnya, ketika aku berada ditempat itu dan menemukan dia, aku menyembuhkan dirinya dan dia bergabung dalam organisasi ini. Dia diberi nama Hyuwax dengan tambahan x sesuai dengan nama acakan yang ada di nama kamu yang pertama itu.”
Dwi : “Apakah dia sekarang ini berniat untuk menghancurkan kota-kota atau desa-desa yang lainnya ?”
Kasfrix : “Tidak. Namun, dia sempat hampir membunuh seluruh organisasi XIII ini dengan serangan yang mematikannya itu. Beruntungnya, mereka masih bisa bertahan dan mengusir mereka ketempat yang jauh, begitupun juga seluruh organisasi Sesat ini. Sekarang keberadaan mereka tidak diketahui jelas dimana keberadaannya.”
Dwi : “Ternyata aku punya musuh kembaran ya, licik juga Death Trap menggandakan jiwaku ini. Kalau aku ketemu dengannya, pasti sudah aku basmi dia duluan.”
Kasfrix : “Jangan kamu lawan sebelum kamu memniliki kemampuan yang cukup sebelum melawan dia. Aku hanya memperingati kamu, jika kamu membantahku. Maka aku akan menghabisi kamu dalam sekejap.”
Dwi : “ Jangan, aku takut, aku saja sudah ngeri lawan kamu saat kita melawanmu di Goa Restaired.”
Abdul : “Sama aku juga, tapi kalau kita terus berlatih dan menjadi kuat tentunya kita bisa melawanmu Kasfrix. Ya gak, Dwi ?”
Dwi : “Tentu saja, aku akan melawanmu suatu saat nanti.”
Kasfrix : “Aku tunggu tantangan kalian, jika kalian siap dan berhasil mengalahkanku. Maka aku akan memberikanmu sesuatu. Dan kau tidak perlu menanyakannya kepadaku.”
Dwi : “Okay, aku akan berlatih untuk menjadi yang terkuat. Ayo Abdul, kita juga berlatih agar kita menjadi yang terkuat.”
Abdul : “Aku mengikutimu.”
Kasfrix : “Aku mau pergi, silahkan kalian lihat-lihat kuil ini dan kau akan menemukan jawabannya.”
Kasfrix pun pergi begitu cepat. Dwi dan Abdul, melihat-lihat lukisan foto itu dan mencari sesuatu yang bisa di ambil di ruangan itu. Mereka melihat bahwa banyak sekali lukisan anggota yang menggunakan pakaian beraneka ragam sesuai dengan pertempuran yang mereka alami. Ketika Dwi melihat lukisan yang mirip denagnnya, dia terkejut bahwa dirinya yang lain terlihat lebih seram daripada dirinya sendiri. Dan membuat Dwi merasa tertantang akan kehadiran dirinya yang lain itu. Abdul, menemukan Senapan Panjang ditempat itu dan pistol itu dimiliki oleh anggota organisasi XIII yang bernama Ixad. Abdul berpikir bahwa mengapa senapan itu berada di organisasi Sesat itu. Setelah itu, mereka juga melihat-lihat nama-nama dari organisasi Sesat itu. Jumlah mereka seluruhnya ada 44 dan dia diantaranya yaitu :
1. Hyuwax
2. Xaldi
3. Laxbud
4. Xeka
5. Hirraxs
6. Rohmax
7. Jorilax
8. Laxbulsah
9. Disrux
10. Orix
11. Mexa
12. Felixne
13. Kirakitxa
14. Kasfrix
15. Urixany
16. Ixwd
17. Xenny
18. Axtindha
19. Maxemahun
20. Nixmanah
21. Voxan
22. Zanxav
23. Lexav
24. Rixkyz
25. Tixfiha
26. Tixrah
27. Axitrif
28. Tixana
29. Vixluta
30. Yanixindri
31. Xina
32. Remyx
33. Frixda
34. Exngal
35. Maxihasfry
36. Bryxana
37. Xuhidy
38. Marnaxdi
39. Iraxe
40. Zixza
41. Trix
42. Harxsab
43. Rixe
44. Hirex
Mereka bertanya-tanya mengapa setiap nama pada organisasi itu selalu ada huruf “X”-nya, maka dari itu, mereka juga penasaran akan nama asli mereka karena semua nama yang ada disitu diacak dan diberikan huruf X sehingga hasilnya seperti nama yang begitu aneh yang pernah mereka dengar. Mereka hanya mengetahui Kasfrix saja dan Abdul pun menambahkan bahwa Ixad pun bukan dari organisasi ini tapi namanya ada huruf “X”-nya. Tanda Tanya besar berada dipikiran mereka masing-masing dan ingin mengetahui dibalik semua yang terjadi.
Mereka meninggalkan kuil tersebut, berjalan menuju Barat dari Kuil tersebut. Mereka menuju suatu tempat yang bernama Dragon Realm. Tempat dimana Spyro si Naga itu tinggal. Jarak kesana cukup jauh dari kuil itu karena mereka harus mendaki Sierra Mountain. Walau mereka tidak menemukan kesulitan saat mendaki gunung itu, mereka tetap bertemu dengan beberapa musuh yang sama saat mereka berjalan menuju Kuil Sesat ditambah dengan beberapa monster burung seperti Hawkty dan Harbird. Beberapa menit kemudian, mereka keluar dari tgunung Sierra.
Saat mereka tiba di tempat Dragon Realm itu, mereka melihat Naga-naga yang sedang menjalankan aktivitas sehari-hari. Layaknya seperti orang di daerah pedesaan. Mereka bertemu dengan Spyro dan Sparx si Capung ditempat itu saat mereka berada di pintu masuk. Dwi, Spyro dan Sparx merasa senang bisa bertemu satu sama lain setelah Dwi kembali ke dunianya itu. Abdul merasa bahagia melihat mereka senang dan bertemu satu sama lainnya. Dwi melihat perubahan yang ada didalam diri Spyro dan Sparx, mereka terlihat sedikit besar dan cukup berani dari yang sebelumnya. Sparx membisikan Spyro bahwa pertumbuhan yang dialami Dwi terlihat menurun dan melemah dari yang sebelumnya. Spyro pun membisikannya kembali bahwa dia yakin kalau Dwi terlihat lemah seperti dia sejak lahir dahulu. Dwi melihat mereka berbisikan dan penasaran apa yang mereka bisikan itu. Kemudian, Spyro mengajak Dwi dan temannya Abdul untuk beristirahat di taman alam ditempat itu. DSMLMD BLOG
Saat mereka berada ditempat itu, mereka memulai bincang-bincang mengenai kehidupannya.
Spyro : “Dwi, bagaimana kabarmu saat ini ?”
Dwi : “Baik kok, tenang saja, seperti yang lalu.”
Sparx : “Siapa temanmu itu wi ?”
Dwi : “Oh dia, dia Abdul. Temanku, yang berasal dari Grass Village.”
Abdul : “Salam kenal, nama kalian siapa ?”
Spyro : “Aku Spyro si naga ungu, dan yang si capung kuning terbang ini bernama Sparx.”
Sparx : “Salam kenal, Abdul” (Sambil menundukan kepala kepada Abdul)
Dwi : “Jadi, bagaimana aktivitasmu saat ini ?”
Spyro : “Ya, semenjak kau pulang ke duniamu, tempat ini termasuk dunia naga menjadi aman dan tentram tanpa ada musuh sekalipun. Aku senang jika kegelapan lenyap di dunia naga ini.”
Dwi : “Hahaha, yang pastinya berkat kamu dan teman-teman kita semua, dunia ini menjadi sedia dulu kala.”
Sparx : ”Jangan lupakan aku”
Dwi : “Oh Sparx, aku tidak melupakanmu kok. Kau memang memberikanku spirit dan kekuatan untuk bertarung.”
Abdul : “Ngomong-ngomong, apa ini kampung halamanmu Spyro ?”
Spyro : “Tidak, ini tempat tinggalku sekarang.”
Abdul : “Bagaimana dengan kamu Sparx ? sejak kapan kalian bisa saling bertemu ?”
Sparx : “Aku dan dia ini lahirnya sama dan ditempat yang sama yaitu di rawa-rawa yang bernama Silver River. Aku dan Spyro lahir secara bersamaan. Dan hubungan kami ini seperti kakak adik.”
Abdul : “Lalu, dimanakah orangtuamu Sparx ?”
Sparx : “Orangtuaku tinggal di rawa Silver River. Dan aku belum mengunjungi kampung halamanku.”
Abdul : “Dimanakah orangtuamu Spyro ?”
Spyro : “Orang tuaku ? Orangtuaku itu…. uhm… aku sebenanrya adalah anak angkat dari orangtua Sparx.”
Abdul : “Lalu bagaimana kamu hidup ?”
Spyro :”Aku dan dia seperti kakak dan adik, bermain bersama terutama permainan yang kamu sukai adalah permainan petak umpet. Akupun makan ikan yang hidup ditempat itu dan rerumputan segar. Walau aku bukan sapi”
Sparx : “Kau terlihat seperti Sapi ya Spyro. Hahaha”
Spyro : “Jaga omonganmu Sparx !”
Abdul : “Hahaha, ya aku tau kok. Yang penting aku tau kalian, senang berkenalan dengan kalian, Spyro dan Sparx.”
Spyro : “Iya sama-sama Abdul, kami juga senang bisa berkenalan denganmu”
Sparx : “Senang berkenalan denganmu. Pipip.”
Dwi : “Kaya robot saja Sparx.”
Sparx : “Haha, aku robot, aku ini capung, capung yang bisa terbang, menggelitik dan tentu membuat kalian terbantu olehku. Hahahapip.”
Dwi : ”Hahaha…. tak seperti biasanya ya. Sparx sekarang lebih lucu dari sebelumnya. Ngomong-ngomong, kelihatannya dari fisik kalian lebih menyeramkan, kuat dan cukup berani ya. Dulunya masih pada polos.”
Spyro : “Itu karena dahulu saat kami dan kau bersama dan melawan musuh-musuh yang kuat. Seiring berkembangnya hari, kamipun mengalami perubahan dan naiknya umur. Kau lihat sekarang.”
Sparx : “Yeah, lihatlah ototku ini. (sambil memamerkan kedua otot tangannya dan tubuhnya) . Seperti orang sehat dan kuat, karena mama memberi, nutrisi dan cizi yang cukup.”
Abdul : “Itu bukannya lagu dari iklan sakatonik ABC ya ?”
Sparx : “Kok tau ?”
Abdul : “Di TV wireless ada kali.”
Dwi : ”Hahaha, ternyata setelah aku meninggalkan tempat ini banyak sekali perubahannya ya.”
Sparx melihat-lihat sekeliling tubuh Dwi dan menarik-narik tubuh Dwi.
Dwi : “Hey, apa yang kau lakukan dengan tubuhku ini ?”
Sparx : “Kau sepertinya tidak seperti yang dulu. Biasanya kamu kuat, berotot seperti aku tapi kenapa kamu jadi lembek dan lemah ?”
Dwi : ”Maklum, setelah aku kesana. Tak ada sesuatu yang menantang bagiku selama belakangan ini. Jadinya berolahraga saja masih kurang porsinya dengan Bertarung.”
Spyro : “Sudahlah, jangan saling meledek seperti ni. Kita terima apa adanya saja.”
Abdul : “Itu benar. Sparx, jangan terlalu bercanda berlebihan.”
Sparx : “Maafkan aku kalau aku bercanda berlebihan.”
Dwi : “Tak usah dipikirkan, memang setiap mahluk punya kepribadian tersendiri ya gak ?”
Abdul : “Ada-ada saja wi… hahaha”
Dwi, Abdul, Spyro, dan Sparx tertawa keras,karena kekonyolan perbincangan yang mereka bicarakan. Kemudian, setelah mereka melakukan basa-basi dan perkenalan. Spyro dan Sparx ingin keluar dari Dragon Realm dan menuju Silver River untuk bertemu dengan kedua orang tuanya. Sementara Dwi dan Abdul berkeliling di tempat Dragon Realm dan berinteraksi dengan naga-naga yang ada ditempat itu. Banyak sekali naga-naga yang mengenal Dwi karena dahulunya tempat yang bernama Dragon Realm ini pernah di selamatkan oleh Dwi saat ancaman Sorceress, Ripto, dan Gnasty Gnorc. Sampai-sampai salah satu warga memberikan mereka 3 Transparent Gem. Transparent Gem merupakan permata transparan yang bernilai 100 gem. Mata uang di Dragon Kingdom adalah Gem. Mereka juga bisa menukarkan mata uang Rp dengan Gem bahwa Rp. 10000 setara dengan 1 Gem. Kemudian, Dwi dan Abdul keluar dari tempat Dragon Realm dan menuju ke tempat yang bernama Stone Hill
Tidak jauh dari tempat Dragon Realm. Ada seseorang yang sedang menuju Dragon Realm yang bernama Bayu. Bayu merupakan seorang perantau yang ingin mencari sesuatu yang bersifat gaib di dunia Magician. Dia merantau bersama teman naganya yang bernama Cynder. Namun, ketika dia hampir tiba di Dragon Realm dan warga naga distempat itu menyapanya. Tiba-tiba dengan cepatnya Bayu dan Cynder terikat oleh tali laser dari belakang dengan rasa kaget dan ingin melepaskan diri. Warga naga yang melihatpun kaget dan takut karena Gansty Gnorc kembali. Gansty Gnorc menyihir semua warga di tempat Dragon Realm menjadi patung naga kemudian Bayu dan Cynder di bawa kabur oleh Gansty Gnorc. Sementara, Dwi dan Abdul tidak menyadari bahwa Dragon Realm dalam keadaan bahaya.
Berlanjut ke Adventure of Deja Vu Part 6
Mereka berjalan menuju ke Desa Restaired. Di desa tersebut, mereka ingin menaiki kapal yang tujuannya yaitu ke Desa Siara. Sebelum mereka pergi menaiki kapal, mereka membeli tiket kapal menuju ke Desa Siara. Setelah itu barulah mereka menuju pelabuhan menaiki kapal.
Di dalam kapal, mereka mencari tempat untuk duduk dan bersantai sambil melihat pemandangan indah di laut. Mereka menemukan itu di dekat deck kapal. Sembari mereka melihat pemandangan. Mereka berbincang-bincang mengenai Bajak Laut yang mereka temui saat mereka ingin pergi ke Kota Mushroom Kingdom yang bernama Captain Syrup. Mereka berbincang mengenai kegiatan yang dia lakukan di sekitar lautan ini. Dwi memikirkan kalau mungkin saja penjelajahan yang di lakukan Captain Syrup sama halnya yang dilakukan Kasfrix hanya yang membedakan kalau Captain Syrup menjelajah di sekitar lautan luas. Beberapa jam kemudian. Mereka tiba di Desa Siara dan turun dari kapal yang mereka tumpangi.
Di dalam Desa Siara, terdapat toko yang menjual peralatan senjata, obat-obatan, makanan, adapun yang lainnya seperti hotel, bar, dan lainnya. Mereka menjelajah ditempat itu. Fenomena Desa Siara ini seperti Desa pada abad pertengahan. Mereka juga bersosialisasi dan berbincang kepada orang-orang mengenai desa ini dan sekitarnya. Informasi yang mereka dapat ialah pertama bahwa desa ini di bangun karena pada saat zaman dahulu ada seseorang beserta teman naganya sedang mencari tempat untuk istirahat di sekitar tempat itu. Lalu teman-temannya datang untuk mengikutinya dan beristirahat ditempat itu sehingga pada kekerabatan saudara yang tinggi diantara mereka, mereka bekerja sama untuk membuat sebuah pndok peristirahat khusus untuk mereka, namun pondok yang mereka buat itu tidak muat untuk 1 orang. Jadinya mereka membuat banyak sekali rumah pondok di tempat itu sehingga itulah asal-usul terjadinya Desa Siara itu. Penamaan desa tersebut diambil dari sebuah naga yang bernama Siara. Lalu, informasi kedua bahwa ada seseorang mengatakan di sebelah barat terdapat kuil yang bernama Kuil Sesat. Disana terdapat beberapa bingkai yang menggambarkan orang yang bekerja di organisasi Sesat begitupun kumpulan nama dan orang-orangnya. Selain itu, tempat itu juga sudah usang dan tua. Dan sisanya ialah aktivitas warga di Desa Siara itu. Sama halnya seperti aktivitas di Desa Restaired.
Kemudian, Dwi dan Abdul berbicara mengenai penjelajahan selanjutnya. Abdul memberitahukan kepada Dwi bahwa penjelajahan selanjutnya yaitu ke Kuil Sesat karena dia ingin tahu Kuil Sesat itu seperti apa. Dwi merasa penasaran juga akan ceritanya Movie akan organisasi Sesat. Dia berpendapat bahwa kemungkinan disanalah letak organisasi tiu berada. Mereka keluar dari desa itu dan berjalan menuju ke arah barat dari Desa Siara. Tapi sebelum mereka pergi kesana, mereka membeli peralatan dan obat-obatan yang baru. Kemuadian mereka berjalan menuju Kuil Sesat. Didalam perjalanan mereka kesana, mereka menemukan monster yang sebelumnya belum pernah mereka jumpai yaitu diantaranya Black Ant, dan Slime. Black Ant adalah Semut besar berwarna hitam. Mereka biasanya berada di goa yang tidak jauh dari kota itu. Dan Slime adalah monster lendir yang berwarna hijau yang hidup di rerumputan sekitar goa yang tidak jauh dari kota itu. Dwi dan Abdul bertarung dengan monster-monster yang berdatangan itu sembari berjalan menuju Kuil Sesat.
Beberapa menit kemudian mereka tiba di Kuil Sesat. Dengan gambaran pemandangan yang berkabut dan perbukitan tajam yang gelap. Mereka menyelusuri tempat itu dan menemukan harta karun yang berisi obat penyembuh dan Beberapa uang. Setelah mereka menyeleusuri halaman kuil itu, mereka memasuki kuil tersebut.
Ketika mereka berada di dalam kuil tersebut, ruang didalam kuil cukup gelap dan lilin pun tidak memliki api yang menyala. Abdul mengeluarkan sihir api untuk menerangkan ruangan itu meletakan apinya itu ke tempat lilin-lilin yang ada. Ruangan tempat didalam itu menjadi terang dan mereka bisa lihat isi yang ada di tempat itu. Namun kagetnya, dia melihat Kasfrix ditempat itu.
Dwi : “Kasfrix, menhgapa kamu berada di tempat ini ?”
Kasfrix : “Yang aku tanyakan saat ini, mengapa kamu berada ditempat ini ?”
Dwi : “Entahlah, aku hanya ingin mengetahui tempat ini. Kamu tau, tempat apa ini ?”
Kasfrix : “Tempat ini bernama Kuil Sesat. Disini adalah tempat perkumpulan orang-orang dari organisasi Sesat melakukan rapat dan disini juga terdapat galeri foto orang-orang yang tergabung dalam organisasi ini.”
Abdul : “Wow, tempat ini cukup luas ya, walau kelihatannya dari luar cukup kecil.”
Kasfrix : “Ruangan di kuil ini memiliki pelebaran tersendiri ketika orang memasuki ruangan ini yang disebut dengan Enlarge Dimension. Walau kaklian di luar melihat kuil ini cukup kecil namun ketika kalian memasuki kuil ini terlihat lebar ketika kalian memasuki ruangan ini.”
Dwi : “Wow, menarik sekali tempat ini.”
Dwi dan Abdul melihat sekitar ruangan tersebut terdapat meja bundar dan bvberapa lukisan orang-orang yang terpajang di dinding kuil itu. Dwi bertanya kepada Kasfrix mengani lukisan itu.
Dwi : “Kasfrix, sebenarnya lukisan apa yang ada di sekitar dinding itu ? Oeang-orang yang ada di lukisan itu memakai jubah hitam dan berpakaian berlapis baja sepertimu ?”
Kasfrix : “Mereka semua adalah anggota-anggota yang tergabung dalam organisasi sesat ini, mereka semua asalnya berasal dari organisasi XIII. Namun, karena adanya pro dan kontra misi akhirnya organisasi XIII dan beberapa anggota dari mereka keluar dan anggota tersebut membuat kelompok baru yang bernama organisasi Sesat ini. Ada 44 orang yang tergabung dalam organisasi ini.”
Dwi : “Banyak juga ternyata, siapa saja mereka ?”
Abdul : “Apa itu termasuk kau Kasfrix ?”
Kasfrix : “Iya tepat sekali, kalian tau dari mana ?”
Abdul menunjukan lukisan foto Kasfrix
Abdul : “Yang itu kan ? Kau yang menggunakan pakaian ayng berlapis baja itu ?”
Kasfrix : “Benar, itu aku. Aku memang berasal dari organisasi ini. Aku tidak akan menjelaskan mengenai cerita bagaimana aku bisa berada di organisasi ini karena kalian sudah tau dari seseorang.”
Dwi : “Tunggu, kau tau dari mana kalau kita tau cerita mengenai kau berada di organisasi ini ? Aku saja belum mengerti sama sekali.”
Kasfrix : “Hahaha, aku tau saat kalian bertarung denganku di Goa Restaired dan aku memberi pesan kepada kalian untuk banyak belajar kepada Movie. Saat itulah kalian bercerita kepadaku dan dia memberikan informasi masa kecilku yang lalu. Dan sekarang kalian sudah tau siapa aku sebenarnya.”
Dwi : “Uh. okay aku tau walau aku tidak tau secara menyeluruh yang ada dalam kehidupanmu itu tapi aku hanya mengetahui hal itu bukan memperinci apa yang ada dalam kehidupanmu itu.”
Abdul : “Begitupun denganku, walau aku tidak mengerti sebelumnya tapi aku cukup mengetahui poin-poin tertentu mengenai kehidupanmu itu.”
Dwi : “Yang ku tau, kehidupanmu itu sama dengan aku saat aku pernah tiba di dunia ini sebelumnya. Dan mungkin kau juga belum memahami perjalananku untuk membunuh para Death Trap itu.”
Kasfrix : “Kau tau soal apa tentang Death Trap ? Apa kau tidak mengetahui bahwa dia sudah memanipulasi kamu saat mereka kalah bertarung denganmu ?
Dwi : “Manipulasi ? Maksudmu... apakah dia menduplikasikan aku secara keseluruhan, begitu ?“
Kasfrix : “Iya, dia menggandakan jiwamu dan jiwa yang digandakannya itu dipergunakan untuk memakai dirinya yang baru karena tubuh yang dia miliki sudah hancur dan tak bisa digunakan lagi. Sehingga saat dia kalah darimu dia menggunakan menggandakan jiwamu dan memasuki kedalam jiwa gandaanmu agar dia bisa hidup kembali.”
Dwi : “Waduh ? Berarti saat aku meninggalkan dunia ini berarti dia mulai menghancurkan kota ini ?”
Kasfrix : “Tidak, dia berubah saat dia memasuki kota yang bernama Brightlight, dia berubah menjadi tanpa pikiran dan tanpa hati. Dia seperti orang yang tak jelas arah kehidupannya. Akhirnya, ketika aku berada ditempat itu dan menemukan dia, aku menyembuhkan dirinya dan dia bergabung dalam organisasi ini. Dia diberi nama Hyuwax dengan tambahan x sesuai dengan nama acakan yang ada di nama kamu yang pertama itu.”
Dwi : “Apakah dia sekarang ini berniat untuk menghancurkan kota-kota atau desa-desa yang lainnya ?”
Kasfrix : “Tidak. Namun, dia sempat hampir membunuh seluruh organisasi XIII ini dengan serangan yang mematikannya itu. Beruntungnya, mereka masih bisa bertahan dan mengusir mereka ketempat yang jauh, begitupun juga seluruh organisasi Sesat ini. Sekarang keberadaan mereka tidak diketahui jelas dimana keberadaannya.”
Dwi : “Ternyata aku punya musuh kembaran ya, licik juga Death Trap menggandakan jiwaku ini. Kalau aku ketemu dengannya, pasti sudah aku basmi dia duluan.”
Kasfrix : “Jangan kamu lawan sebelum kamu memniliki kemampuan yang cukup sebelum melawan dia. Aku hanya memperingati kamu, jika kamu membantahku. Maka aku akan menghabisi kamu dalam sekejap.”
Dwi : “ Jangan, aku takut, aku saja sudah ngeri lawan kamu saat kita melawanmu di Goa Restaired.”
Abdul : “Sama aku juga, tapi kalau kita terus berlatih dan menjadi kuat tentunya kita bisa melawanmu Kasfrix. Ya gak, Dwi ?”
Dwi : “Tentu saja, aku akan melawanmu suatu saat nanti.”
Kasfrix : “Aku tunggu tantangan kalian, jika kalian siap dan berhasil mengalahkanku. Maka aku akan memberikanmu sesuatu. Dan kau tidak perlu menanyakannya kepadaku.”
Dwi : “Okay, aku akan berlatih untuk menjadi yang terkuat. Ayo Abdul, kita juga berlatih agar kita menjadi yang terkuat.”
Abdul : “Aku mengikutimu.”
Kasfrix : “Aku mau pergi, silahkan kalian lihat-lihat kuil ini dan kau akan menemukan jawabannya.”
Kasfrix pun pergi begitu cepat. Dwi dan Abdul, melihat-lihat lukisan foto itu dan mencari sesuatu yang bisa di ambil di ruangan itu. Mereka melihat bahwa banyak sekali lukisan anggota yang menggunakan pakaian beraneka ragam sesuai dengan pertempuran yang mereka alami. Ketika Dwi melihat lukisan yang mirip denagnnya, dia terkejut bahwa dirinya yang lain terlihat lebih seram daripada dirinya sendiri. Dan membuat Dwi merasa tertantang akan kehadiran dirinya yang lain itu. Abdul, menemukan Senapan Panjang ditempat itu dan pistol itu dimiliki oleh anggota organisasi XIII yang bernama Ixad. Abdul berpikir bahwa mengapa senapan itu berada di organisasi Sesat itu. Setelah itu, mereka juga melihat-lihat nama-nama dari organisasi Sesat itu. Jumlah mereka seluruhnya ada 44 dan dia diantaranya yaitu :
1. Hyuwax
2. Xaldi
3. Laxbud
4. Xeka
5. Hirraxs
6. Rohmax
7. Jorilax
8. Laxbulsah
9. Disrux
10. Orix
11. Mexa
12. Felixne
13. Kirakitxa
14. Kasfrix
15. Urixany
16. Ixwd
17. Xenny
18. Axtindha
19. Maxemahun
20. Nixmanah
21. Voxan
22. Zanxav
23. Lexav
24. Rixkyz
25. Tixfiha
26. Tixrah
27. Axitrif
28. Tixana
29. Vixluta
30. Yanixindri
31. Xina
32. Remyx
33. Frixda
34. Exngal
35. Maxihasfry
36. Bryxana
37. Xuhidy
38. Marnaxdi
39. Iraxe
40. Zixza
41. Trix
42. Harxsab
43. Rixe
44. Hirex
Mereka bertanya-tanya mengapa setiap nama pada organisasi itu selalu ada huruf “X”-nya, maka dari itu, mereka juga penasaran akan nama asli mereka karena semua nama yang ada disitu diacak dan diberikan huruf X sehingga hasilnya seperti nama yang begitu aneh yang pernah mereka dengar. Mereka hanya mengetahui Kasfrix saja dan Abdul pun menambahkan bahwa Ixad pun bukan dari organisasi ini tapi namanya ada huruf “X”-nya. Tanda Tanya besar berada dipikiran mereka masing-masing dan ingin mengetahui dibalik semua yang terjadi.
Mereka meninggalkan kuil tersebut, berjalan menuju Barat dari Kuil tersebut. Mereka menuju suatu tempat yang bernama Dragon Realm. Tempat dimana Spyro si Naga itu tinggal. Jarak kesana cukup jauh dari kuil itu karena mereka harus mendaki Sierra Mountain. Walau mereka tidak menemukan kesulitan saat mendaki gunung itu, mereka tetap bertemu dengan beberapa musuh yang sama saat mereka berjalan menuju Kuil Sesat ditambah dengan beberapa monster burung seperti Hawkty dan Harbird. Beberapa menit kemudian, mereka keluar dari tgunung Sierra.
Saat mereka tiba di tempat Dragon Realm itu, mereka melihat Naga-naga yang sedang menjalankan aktivitas sehari-hari. Layaknya seperti orang di daerah pedesaan. Mereka bertemu dengan Spyro dan Sparx si Capung ditempat itu saat mereka berada di pintu masuk. Dwi, Spyro dan Sparx merasa senang bisa bertemu satu sama lain setelah Dwi kembali ke dunianya itu. Abdul merasa bahagia melihat mereka senang dan bertemu satu sama lainnya. Dwi melihat perubahan yang ada didalam diri Spyro dan Sparx, mereka terlihat sedikit besar dan cukup berani dari yang sebelumnya. Sparx membisikan Spyro bahwa pertumbuhan yang dialami Dwi terlihat menurun dan melemah dari yang sebelumnya. Spyro pun membisikannya kembali bahwa dia yakin kalau Dwi terlihat lemah seperti dia sejak lahir dahulu. Dwi melihat mereka berbisikan dan penasaran apa yang mereka bisikan itu. Kemudian, Spyro mengajak Dwi dan temannya Abdul untuk beristirahat di taman alam ditempat itu. DSMLMD BLOG
Saat mereka berada ditempat itu, mereka memulai bincang-bincang mengenai kehidupannya.
Spyro : “Dwi, bagaimana kabarmu saat ini ?”
Dwi : “Baik kok, tenang saja, seperti yang lalu.”
Sparx : “Siapa temanmu itu wi ?”
Dwi : “Oh dia, dia Abdul. Temanku, yang berasal dari Grass Village.”
Abdul : “Salam kenal, nama kalian siapa ?”
Spyro : “Aku Spyro si naga ungu, dan yang si capung kuning terbang ini bernama Sparx.”
Sparx : “Salam kenal, Abdul” (Sambil menundukan kepala kepada Abdul)
Dwi : “Jadi, bagaimana aktivitasmu saat ini ?”
Spyro : “Ya, semenjak kau pulang ke duniamu, tempat ini termasuk dunia naga menjadi aman dan tentram tanpa ada musuh sekalipun. Aku senang jika kegelapan lenyap di dunia naga ini.”
Dwi : “Hahaha, yang pastinya berkat kamu dan teman-teman kita semua, dunia ini menjadi sedia dulu kala.”
Sparx : ”Jangan lupakan aku”
Dwi : “Oh Sparx, aku tidak melupakanmu kok. Kau memang memberikanku spirit dan kekuatan untuk bertarung.”
Abdul : “Ngomong-ngomong, apa ini kampung halamanmu Spyro ?”
Spyro : “Tidak, ini tempat tinggalku sekarang.”
Abdul : “Bagaimana dengan kamu Sparx ? sejak kapan kalian bisa saling bertemu ?”
Sparx : “Aku dan dia ini lahirnya sama dan ditempat yang sama yaitu di rawa-rawa yang bernama Silver River. Aku dan Spyro lahir secara bersamaan. Dan hubungan kami ini seperti kakak adik.”
Abdul : “Lalu, dimanakah orangtuamu Sparx ?”
Sparx : “Orangtuaku tinggal di rawa Silver River. Dan aku belum mengunjungi kampung halamanku.”
Abdul : “Dimanakah orangtuamu Spyro ?”
Spyro : “Orang tuaku ? Orangtuaku itu…. uhm… aku sebenanrya adalah anak angkat dari orangtua Sparx.”
Abdul : “Lalu bagaimana kamu hidup ?”
Spyro :”Aku dan dia seperti kakak dan adik, bermain bersama terutama permainan yang kamu sukai adalah permainan petak umpet. Akupun makan ikan yang hidup ditempat itu dan rerumputan segar. Walau aku bukan sapi”
Sparx : “Kau terlihat seperti Sapi ya Spyro. Hahaha”
Spyro : “Jaga omonganmu Sparx !”
Abdul : “Hahaha, ya aku tau kok. Yang penting aku tau kalian, senang berkenalan dengan kalian, Spyro dan Sparx.”
Spyro : “Iya sama-sama Abdul, kami juga senang bisa berkenalan denganmu”
Sparx : “Senang berkenalan denganmu. Pipip.”
Dwi : “Kaya robot saja Sparx.”
Sparx : “Haha, aku robot, aku ini capung, capung yang bisa terbang, menggelitik dan tentu membuat kalian terbantu olehku. Hahahapip.”
Dwi : ”Hahaha…. tak seperti biasanya ya. Sparx sekarang lebih lucu dari sebelumnya. Ngomong-ngomong, kelihatannya dari fisik kalian lebih menyeramkan, kuat dan cukup berani ya. Dulunya masih pada polos.”
Spyro : “Itu karena dahulu saat kami dan kau bersama dan melawan musuh-musuh yang kuat. Seiring berkembangnya hari, kamipun mengalami perubahan dan naiknya umur. Kau lihat sekarang.”
Sparx : “Yeah, lihatlah ototku ini. (sambil memamerkan kedua otot tangannya dan tubuhnya) . Seperti orang sehat dan kuat, karena mama memberi, nutrisi dan cizi yang cukup.”
Abdul : “Itu bukannya lagu dari iklan sakatonik ABC ya ?”
Sparx : “Kok tau ?”
Abdul : “Di TV wireless ada kali.”
Dwi : ”Hahaha, ternyata setelah aku meninggalkan tempat ini banyak sekali perubahannya ya.”
Sparx melihat-lihat sekeliling tubuh Dwi dan menarik-narik tubuh Dwi.
Dwi : “Hey, apa yang kau lakukan dengan tubuhku ini ?”
Sparx : “Kau sepertinya tidak seperti yang dulu. Biasanya kamu kuat, berotot seperti aku tapi kenapa kamu jadi lembek dan lemah ?”
Dwi : ”Maklum, setelah aku kesana. Tak ada sesuatu yang menantang bagiku selama belakangan ini. Jadinya berolahraga saja masih kurang porsinya dengan Bertarung.”
Spyro : “Sudahlah, jangan saling meledek seperti ni. Kita terima apa adanya saja.”
Abdul : “Itu benar. Sparx, jangan terlalu bercanda berlebihan.”
Sparx : “Maafkan aku kalau aku bercanda berlebihan.”
Dwi : “Tak usah dipikirkan, memang setiap mahluk punya kepribadian tersendiri ya gak ?”
Abdul : “Ada-ada saja wi… hahaha”
Dwi, Abdul, Spyro, dan Sparx tertawa keras,karena kekonyolan perbincangan yang mereka bicarakan. Kemudian, setelah mereka melakukan basa-basi dan perkenalan. Spyro dan Sparx ingin keluar dari Dragon Realm dan menuju Silver River untuk bertemu dengan kedua orang tuanya. Sementara Dwi dan Abdul berkeliling di tempat Dragon Realm dan berinteraksi dengan naga-naga yang ada ditempat itu. Banyak sekali naga-naga yang mengenal Dwi karena dahulunya tempat yang bernama Dragon Realm ini pernah di selamatkan oleh Dwi saat ancaman Sorceress, Ripto, dan Gnasty Gnorc. Sampai-sampai salah satu warga memberikan mereka 3 Transparent Gem. Transparent Gem merupakan permata transparan yang bernilai 100 gem. Mata uang di Dragon Kingdom adalah Gem. Mereka juga bisa menukarkan mata uang Rp dengan Gem bahwa Rp. 10000 setara dengan 1 Gem. Kemudian, Dwi dan Abdul keluar dari tempat Dragon Realm dan menuju ke tempat yang bernama Stone Hill
Tidak jauh dari tempat Dragon Realm. Ada seseorang yang sedang menuju Dragon Realm yang bernama Bayu. Bayu merupakan seorang perantau yang ingin mencari sesuatu yang bersifat gaib di dunia Magician. Dia merantau bersama teman naganya yang bernama Cynder. Namun, ketika dia hampir tiba di Dragon Realm dan warga naga distempat itu menyapanya. Tiba-tiba dengan cepatnya Bayu dan Cynder terikat oleh tali laser dari belakang dengan rasa kaget dan ingin melepaskan diri. Warga naga yang melihatpun kaget dan takut karena Gansty Gnorc kembali. Gansty Gnorc menyihir semua warga di tempat Dragon Realm menjadi patung naga kemudian Bayu dan Cynder di bawa kabur oleh Gansty Gnorc. Sementara, Dwi dan Abdul tidak menyadari bahwa Dragon Realm dalam keadaan bahaya.
Berlanjut ke Adventure of Deja Vu Part 6
0 Komentar untuk "Adventure of Deja Vu Part 5"