Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau, dengan garis pantai sekitar 81.000 km. Wilayah lautannya mencakup 5,8 juta km2 atau 70% dari luas total teritorial Indonesia. Indonesia memiliki wilayah teritorial atas lautnya sampai 12 mil yang ditarik dari garis dasar. Garis dasar ditarik dari titik dasar yang ditetapkan di atas wilayah darat terluar suatu Negara. Zona ekonomi langsung yaitu suatu daerah diluar dan berdampingan dengan bahari teritorial, yang tunduk pada rezim aturan khusus yang ditetapkan menurut mana hak-hak dan yuridiksi negara pantai dan hak-hak serta kebebasan-kebebasan negara lain (Pasal 55 UNCLOS 1982). Lebar zona ekonomi langsung dilarang melebihi 200 mil bahari dari garis pangkal dari mana lebar bahari teritorial diukur (pasal 57 UNCLOS 1982).
Zona bahari dibagi ke dalam:
1.Zona epipelagic atau sering kita kenal dengan zona litoral atau zona pasang surut (laut dangkal)
2. Zona Mesopelagic atau sering disebut zona Neritik ( bahari Dangkal )
3.Zona Bathyal (zona Laut dalam)
4.Zona Abysal (laut dalam)
5. Zona Hadalpelagic
Morfologi dasar bahari terdiri dari:
1.Continental shelf (dasar kontinen )
2.Continenental Slope (tebing kontinen)
3.Basin (lembah dasar laut)
4.Gunung api bawah Laut
5.Pulau atol
6.Palung Laut
7.Celah igir
8.Igir Lautan Samudera
Klasifikasi Laut di Dunia
1.Laut Tepi, yaitu bahari yang terdapat di tepi/pinggir benua, tumpuan bahari jepang
2.Laut Pedalaman, yaitu bahari yang terdapat ditengah benua menyerupai bahari hitam, bahari kaspia.
3.Laut pertengahan, yaitu laut yang terapit oleh dua pulau/benua atau lebih menyerupai laut-laut di Indonesia
Sifat fisik air bahari meliputi:
1) Gerakan air bahari terdiri dari:
- Ombak, terjadi lantaran ukiran dan tekanan angin pada permukaan air laut.
- Arus Laut, terjadinya disebabkan oleh angin*, perbedaan tinggi muka air laut, perbedaan salinitas dan akhir pasang surut. Contoh peta arus bahari di Samudera Hindia.
- Pasang Surut Air laut, terjadi akhir adanya gaya tarik bulan dan matahari.
2) Suhu Air Laut yang diakibatkan oleh sinar matahari dengan prinsip semakin mencapai dasar bahari suhu semakin berkurang.
3) Salinitas atau tingkat kadar garam di laut. Contoh tabel suhu dan kadar garam di Perairan Utara Papua.
4) Gelombang Pasang air bahari (Tsunami). Tsunami (dalam bahasa Jepang: 津波 yang secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan"), yaitu sebuah ombak yang terjadi sehabis sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi meletus, atau hantaman meteor di laut. Tenaga setiap tsunami yaitu tetap, fungsi ketinggiannya dan kelajuannya.
Dengan itu, apabila gelombang menghampiri pantai, ketinggiannya meningkat sementara kelajuannya menurun. Gelombang tersebut bergerak pada kelajuan tinggi, hampir tidak sanggup dirasakan efeknya oleh kapal bahari (misalnya) ketika melintasi air dalam, tetapi meningkat kepada ketinggian 30 meter atau lebih. Tsunami sanggup menyebabkan kerusakan erosi dan korban jiwa pada daerah pesisir pantai dan kepulauan. Tsunami sanggup terjadi kalau terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, menyerupai letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami yaitu akhir gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, contohnya ketika meletusnya Gunung Krakatau. Download media pembelajaran geografi materi pokok Laut dan Pesisir, silahkan klik disini.
Update 24 Mei 2013
Mohon maaf link download tidak tersedia. File yang aku simpan di ziddu.com ternyata sudah hilang. Selain itu, aku juga sudah tidak memiliki file kopian-nya. Harap maklum.
Dengan itu, apabila gelombang menghampiri pantai, ketinggiannya meningkat sementara kelajuannya menurun. Gelombang tersebut bergerak pada kelajuan tinggi, hampir tidak sanggup dirasakan efeknya oleh kapal bahari (misalnya) ketika melintasi air dalam, tetapi meningkat kepada ketinggian 30 meter atau lebih. Tsunami sanggup menyebabkan kerusakan erosi dan korban jiwa pada daerah pesisir pantai dan kepulauan. Tsunami sanggup terjadi kalau terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, menyerupai letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami yaitu akhir gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, contohnya ketika meletusnya Gunung Krakatau. Download media pembelajaran geografi materi pokok Laut dan Pesisir, silahkan klik disini.
Update 24 Mei 2013
Mohon maaf link download tidak tersedia. File yang aku simpan di ziddu.com ternyata sudah hilang. Selain itu, aku juga sudah tidak memiliki file kopian-nya. Harap maklum.
0 Komentar untuk "Laut Dan Pesisir"