Secara administratif Krakatau masuk ke dalam wilayah Propinsi Lampung Krakatau terletak di Selat Sunda, diantara Pulau Jawa dan Sumatera, telah dikenal dengan baik dan dicatat di dalam sejarah semenjak masa 16. Pada ketika itu Selat Sunda telah menjadi jalur lalulintas bisnis yang ramai dari Eropa (Belanda, Inggris, dan lain sebaginya) menuju ke India Timur (Indonesia). Dalam masa modern ketika ini Selat Sunda memegang peranan lebih penting lagi sebagai jalur kemudian lintas bisnis juga sebagai lapangan penelitian ilmu geologi dan kelautan. Krakatau zaman dahulu (Purba) diperkirakan mempunyai ketinggian 2.000 meter dan radius 9 km2.
Ledakan dahsyatnya telah terjadi pada zaman pra sejarah tahun 416 sebagaimana tercatat dalam buku jawa kuno "Pustaka Raja", dan menyisakan 3 buah pulau adalah Pulau-pulau Rakata, Sertung dan Panjang. Dalam perkembangan selanjutnya Rakata memunculkan puncak-puncak Danan dan Perbuatan. Ledakan dahsyat Krakatau terbaru yang terjadi pada tangal 27 Agustus 1883 telah menghancurkan 3/4 bab tubuhnya. Ledakan ini mengakibatkan gelombang besar mencapai ketinggian 40 meter.
Sebuah bab kapal (A stemship anchored) dari pelabuhan Teluk Betung telah terlempar sejauh 2.5 km dan terbawa hanyut ke bab rendah dari Sungai Kuripan. Hujan bubuk dan batunya mencapai areal seluas 300.000 mil persegi atau 483 km persegi dalam radius 150 km persegi Pada waktu itu Jakarta (Batavia) dan daerah sekitar Selat Sunda menyerupai Anyer, Merak, Labuan, Kalianda, Teluk Betung dan Kota Agung menjadi gelap gulita. Suara ledakan terdengar dari Pilipina, Alice Springs, Pulau Rodriques dan Madagaskar. Kekuatan ledakannya diperkirakan mencapai 21.547,6 kali ledakan bom atom. Selain daripada itu, hujan bubuk ledakan ini mengakibatkan terhalangnya pandangan ke matahari, sehingga membentuk suatu pemandangan yang spektakuler layaknya matahari hampir hilang. Setelah beristirahat 44 tahun, Anak Krakatau muncul pada Bulan Desember 1927 dan terus berkembang sampai ketika ini.
Sekarang Anda sanggup tiba dan menapakkan kaki disini mencari dengan teliti bahan-bahan mineral (volcanic bomb, lava, lappili) dari dalam bumi yang terlempar ke atas pada proses pembentukannya Krakatau dan ledakannya yang menakjubkan yang telah tercatat dalam sejarah sekarang mengundang Anda untuk tiba dan melaksanakan penelitian ilmiah maupun hanya untuk rekreasi. Saat ini Anak Krakatau telah mencapai ketinggian 200 meter di atas permukaan bahari dengan diameter 2 kilometer. Untuk mengunjungi Krakatau Anda sanggup menyebrang dari Canti di Kalianda, satu jam berkendaraan dari Bandar Lampung, dan dengan ber 'perahu motor' dari sana anda sanggup menuju daerah Krakatau. Tidak jauh dari Krakatau, terdapat pulau-pulau Sebuku dan Sabesi sebagai tempat persinggahan dan tempat bermalam. Hanya butuh 1.5 jam dari Canti untuk mencapai lokasi ini.
0 Komentar untuk "Gunung Krakatau"