Busselton ialah nama sebuah kota kecil di Australia Barat (Western Australia) yang terletak 220 km di sebelah barat daya Perth. Busselton merupakan salah satu tempat tujuan wisata utama di Australia Barat alasannya ialah terletak di Geographe Bay yang mempunyai beberapa spot wisata unik dan berdekatan dengan Margaret River -daerah wisata winnery di Australia Barat-.
Willy in Busselton, October 2012 |
St. Mary's Anglican Church of Busselton City, WA |
Dari beberapa objek wisata yang terletak di Busselton, nama Busselton Jetty menjadi salah satu main attraction. Di Busselton Jetty kita sanggup menemukan dermaga kayu (jetty) terpanjang di belahan bumi selatan yang membentang 1,8 km ke arah Geographe Bay yang dangkal dan berwarna biru kehijauan.
Yang unik dari dermaga ini selain rekor panjangnya ialah dengan terdapatnya rel kereta di sepanjang dermaga kayu ini yang dikala ini tetap dimanfaatkan sebagai alat transportasi bagi para turis untuk menuju ke ujung dermaga.
Hal unik lainnya ialah terdapatnya Busselton Underwater Observatory (Busselton UWO) dimana kita sanggup mempelajari ekosistem dan hewan-hewan yang terdapat di sekitar dermaga lapis demi lapis himgga ke dasar laut.
Bangunan observatory ini terletak hampir di ujung dermaga dan berupa menara yang tertanam 8 meter dibawah permukaan bahari dengan 11 jendela observasi yang tersusun mengikuti tangga spiral. Busselton UWO sanggup menampung rombongan 40 orang dalam sekali shift tour yang akan dipandu oleh seorang guide yang memberi klarifikasi yang sangat informatif.
Dari jendela-jendela tersebut kita sanggup menyaksikan hal yang berbeda alasannya ialah jendela tersebut tersusun spiral dengan tingkat kedalaman bahari yang berbeda. Di jendela pertama kita akan melihat penggalan bawah dermaga dan struktur penggalan bawah dermaga ini beserta burung-burung bahari yang menciptakan sarang di dermaga ini. Kita juga sanggup melihat "kayu dermaga asli" dari jetty ini alasannya ialah sebagian telah lapuk dan diganti dan sebagian telah diselingi dengan beton. Namun mereka tetap menyisakan penggalan dermaga yang tersusun dari kayu yang mula-mula.
Di jendela selanjutnya kita sanggup menemukan jendela yang terendam sebagian air. Guide kemudian menjelaskan ihwal ekosistem pasang-surut yang sanggup kita lihat dan pelajari melalui jendela tersebut. Jendela selanjutnya terletak sepenuhnya di bawah permukaan bahari dan terus berjajar spiral dimana kita sanggup berguru banyak ekosistem di kedalaman bahari yang berbeda hingga alhasil tiba di jendela terakhir yang mempelajari dasar laut.
Hal yang sederhana sebetulnya bagi kita penduduk Indonesia yang kaya akan lautan, namun mereka mengemasnya dengan baik secara edukasi dan turisme.
Salah satu hal yang mereka banggakan juga ialah terumbu karang yang muncul sepanjang dermaga. Tiang-tiang kayu yang berjajar sepanjang 1,8 km mengakibatkan penampang area untuk terumbu karang tumbuh menjadi luar biasa luas. Di beberapa jendela observasi kita sanggup melihat kayu-kayu dermaga yang mulai ditumbuhi terumbu karang berwarna-warni. Namun memang tidak secantik di tempat tropis alasannya ialah suhu bahari disini memang cenderung lebih dingin. Tapi ini tetap merupakan perjuangan yang patut diacungi jempol.
Observatory ini dibuka pada 13 Desember 2013 dan tiap tahunnya dikunjungi tak kurang dari 250.000 orang. Kocek yang diperlukan untuk mengunjungi Busselton UWO memang cukup mahal yaitu 29.50 AUD (nyaris 300 ribu rupiah) termasuk naik kereta api pulang pergi sepanjang dermaga dan 40 menit guided tour dalam Busselton UWO. Namun bila cuma ingin menikmati jetty dan berjalan-jalan sepanjang jetty atau berenang dan snorkeling hanya dikenakan 2.50 AUD saja.
Karena kapasitas nya yang terbatas (40 orang sekali tur) akan lebih baik bila melaksanakan reservasi online di web resminya atau tiba lebih awal ke tempat ini semoga menerima beberapa pilihan jadwal tur yang sesuai. Jadwal tur juga sanggup anda lihat di web resmi mereka
Related Articles :
0 Komentar untuk "Busselton Jetty, Dermaga Kayu Terpanjang Di Kepingan Bumi Selatan"