Zaman kini siapa yang tidak kenal dengan yang namanya korupsi dan sanak saudaranya yaitu kolusi, nepotisme, suap sampai pungli. Mulai dari anak SD sampai kakek nenek tidak gila dengan istilah korupsi. Bahkan tidak sedikit orang menyampaikan bahwa korupsi telah membudaya di negara tercinta, Indonesia. Hal ini dikarenakan semakin meluasnya tindak pidana korupsi di Indonesia. Kasus korupsi sangat gampang kita ketahui melalui gencarnya pemberitaan di media. Fenomena ini telah menjadi dilema yang berkepanjangan bahkan negara Indonesia telah menduduki peringkat yang dilarang dipandang sebelah mata dalam hal korupsi. Salah satu negara terkorup di dunia, inilah peringkat yang sangat meprihatinkan.
Keserakahan, kesempatan, kebutuhan dan lemahnya kepercayaan atau agama serta adat seseorang yakni faktor-faktor yang mendorong terjadinya korupsi, kolusi, nepotisme, suap dan pungli. Hal ini membuat korupsi menjadi dilema yang kompleks dan memerlukan perhatian dari semua pihak mulai dari masyarakat bawah sampai banyak sekali instansi yang ada di negara ini. Salah satu instansi yang peduli dan menyadari betapa buruknya pengaruh dari korupsi, kolusi, suap dan pungli yakni PLN (Perusahaan Listrik Negara).
PLN memiliki tagline PLN Bersih No Suap! Jika pertama kali membaca tagline ini, orang sanggup bertanya-tanya ‘Apa benar PLN itu higienis no suap? Atau pernyataan ini hanya untuk memancing kepercayaan public saja?’ Yang terang tagline ini yakni sebuah sistem yang telah dibentuk oleh PLN guna membuat sebuah instansi yang higienis dari korupsi, kolusi, nepostisme, suap maupun pungli. Membuat sebuah sistem tidaklah sulit. Sitem PLN Bersih No Suap! akan hanya menjadi sebuah sitem belaka bahkan sanggup tidak memberi mamfaat sedikitpun kalau tidak mendapatkan derma dari semua kalangan, mulai dari semua orang yang berkecimpung di PLN itu sendiri menyerupai para direksi sampai para pencatatat pemakaian listrik tiap bulan yang tiba kerumah-rumah warga sampai seluruh mayarakat yang menggunakan listrik termasuk para blogger.
Dari pihak PLN, telah diluncurkan empat pilar guna mewujudkan PLN yang bersih dari korupsi, nepotisme, kolusi, suap maupun pungli. Empat pilar tersebut adalah:
1. Partisipasi
Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa PLN Bersih No Suap sanggup hanya menjadi sebuah sitem tanpa sanggup memperlihatkan mamfaat sedikitpun kalau tidak mendapatkan derma atau partisipasi banyak sekali kalangan terutama pegawai PLN dan seluruh stakeholders.
Untuk membangkitkan niat, minat dan derma seluruh pegawai dan stakeholders PLN guna berpartisipasi bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang harus dilakukan oleh PLN guna membangkitkan niat, minat dan derma para pegawai guna mendukung PLN Bersih No Suap. Beberapa cara yang sanggup ditempuh antara lain:
- Menciptakan sebuah lingkungan kerja yang positif. Hubungan antara bawahan dan atasan haruslah baik. Menghilangkan banyak sekali macam perasaan tidak adil, tidak menghormati. Pemberian honor yang cukup dan sempurna waktu dengan banyak sekali macam kemudahan yang dibutuhkan menyerupai asuransi dan THR. Bisa dibayangkan bila lingkungan kerja yang tidak nyaman terjadi di PLN, pimpinan yang tidak sanggup memperlihatkan teladan kepada bawahan, kesejahteraan pegawai yang tidak diperhatikan, maka sangat mungkin sekali para pegawai akan menganggap PLN Bersih No Suap hanya sebagai angin kemudian saja. Apabila honor yang tidak mencukupi tanpa fasilitas-fasilitas yang mendukung menyerupai asuransi, pembayaran THR yang merata, maka korupsi, kolusi, suap dan pungli akan menjadi budaya. Perlu diingat bahwa salah satu faktor penyeban terjadinya korupsi, kolusi, suap dan pungli yakni kebutuhan.
- Pemberian pendidikan mental dan adat kepada seluruh pegawai dan stakeholders PLN menyerupai dengan diadakannya seminar-seminar mengenai ancaman korupsi, pelatihan-pelatihan peningkatan mental dan adat seluruh pegawai PLN. Fakta mengambarkan bahwa kebanyakan instansi baik instansi pemerintah ataupun swasta hanya memperlihatkan seminar-seminar dan pelatihan-pelatihan hanya kepada bagian-bagian tertentu saja. Seminar dan training hanya diperuntukan oleh orang-orang yang memegang jabatan penting. Sedangkan korupsi, kolusi, suap dan pungli sanggup dilakukan oleh semua jabatan, mulai jabatan terendah hinngga tertinggi.
2. Integritas
Integritas itu apa, ya?
Integritas merupakan konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip. Konsistensi tersebut berupa kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang. Jadi, maksud dari PLN mengakibatkan integritas sebagai salah satu pilar utama guna mencapai PLN Bersih No Suap yakni semoga para pegawai PLN dan stakeholders mempunyai kejujuran yang tinggi. Semua niscaya sudah mengetahui, yang namanya koruptor itu niscaya tidak jujur. Jika orang yang mempunyai integritas tinggi mustahil melaksanakan korupsi. Hal lain yang tidak kalah pentingnya yakni salah satu abjad penting yang harus dimiliki seorang pemimpin yakni integritas. Pemimpin yang mempunyai integritas yang tinggi akan dipercayai oleh bawahannya, dipercayai sebab adanya keselarasan antara ucapan dan tindakannya.
3. Transparansi
Keterbukaan akan informasi yakni kunci penting dalam sebuah transparansi. PLN harus siap memperlihatkan jawaban dan respon positif apabila ada pihak lain yang menanyakan ‘Apa buktinya PLN itu bersih no suap?’ PLN harus dengan bahagia hati memperlihatkan informasi yang transparan kepada masyarakat luas. Salah satu langkah kongkrit PLN untuk mencapai sebuah transparansi, PLN telah bekerja sama dengan TTI (Tranparency International Indonesia). Dengan adanya kerjasama ini, maka pengadaan barang dan jasa serta reformasi pelayanan pelanggan akan menjadi lebih transparan dan terawasi. Perlu diketahui bahwa pengadaan barang dan jasa PLN tidaklah sedikit, melainkan dalam jumlah yang besar dan mahal, bukan 1 juta atau 2 juta melainkan ratusan juta sampai miliaran rupiah. Bayangkan uang sebanyak itu niscaya rentan akan korupsi. Maka dari itu PLN bekerja sama dengan TTI guna mencegah adanya korupsi dalam pengadaan barang dan jasa.
4. Akuntabilitas
Para pegawai PLN diharapkan sanggup memperlihatkan respon positif terhadap banyak sekali macam keluhan konsumen. PLN sendiri telah menyediakan layanan online menyerupai situs web www.pln.co.id, Contact Center 123, facebook PLN 123 dan juga twitter @pln_123 yang merupakan media untuk membangun whistler blower system bagi karyawan PLN. Jika para pelanggan melihat, mendengar dan mengetahui ada pegawai PLN yang melaksanakan korupsi, kolusi, mendapatkan suap dan pungli sanggup melaporkan ke PLN melalui website resmi PLN, Contact Center 123, Facebook dan juga Twitter. PLN juga telah mempunyai kegiatan dengan nama Listrik Pintar, dimana kendali ada di tangan para pelanggan. Untuk mendapatkan fatwa listrik, pelanggan sanggup menggunakan sistem isi ulang sesuai kebutuhan tanpa harus ada campur tangan petugas PLN. Pelanggan juga sanggup mengetahui secara niscaya pemakaian listrik mereka perbulan secara detail. Dengan adanya pilar akuntabilitas ini, para pegawai PLN diharapkan sanggup menolak apabila ada pelanggan yang ingin memberi sejumlah uang ataupun barang lainnya untuk tujuan eksklusif pelanggan. Dengan kata lain bahwa para pegawai PLN harus anti gratifikasi.
PLN Bersih Ala Blogger
Siapa yang tidak ingin mempunyai negara yang bebas korupsi, dengan instansi pemerintahan yang bersih? Semua orang pasti menginginkan hal itu. PLN sudah mempunyai empat pilar utama guna mewujudkan PLN Bersih No Suap. Bagaimana dengan kita para blogger? Apakah kita hanya berpangku tangan saja tanpa mendukung sistem ini? Tentu tidak. Dukungan dari semua kalangan sanggup mempercepat tercapainya PLN Bersih No Suap.
Bayangkan kalau PLN Tidak Bersih Yes Suap, hmmmm dunia ini akan menjadi gelap. Para blogger tidak akan bisa melaksanakan aktifitas blogging dengan nyaman. Bukannya laptop dan komputer perlu listrik? Oleh sebab itu para bloggerpun harus mendukung PLN Bersih No Suap.
Lalu, apa yang sanggup dilakukan para blogger guna mendukung PLN Bersih No Suap?
Sangat gampang bagi blogger guna mendukung PLN Bersih No Suap. para blogger bisa menggunakan blog atau website mereka sebagai media informasi. Dengan kegiatan blogging, para blogger bisa bersifat kritis atas fenomena korupsi yang terjadi. Misalkan dengan membuat postingan perihal ancaman korupsi dan PLN Bersih No Suap dan masih banyak artikel-artikel lain. Misalkan artikel pendidikan yang sanggup membuat contoh pikir seseorang menjadi lebih baik. Jika contoh pikir seseorang itu baik, tentu orang tersebut tidak akan melaksanakan korupsi, kolusi, nepotisme, suap dan pungli sebab mereka mengetahui bahwa korupsi, kolusi, nepotisme, suap dan pungli sanggup memperlihatkan pengaruh negatif yang sangat besar. Blogger juga sanggup membuat artikel tentang keagamaan guna meningkatkan iman, adat dan mental baik seseorang. Minimal dengan ikut serta dalam lomba blog yang diadakan oleh PLN dalam rangka menyambut hari Listrik Nasional yang ke-68, maka para blogger telah ikut berpartisipasi dalam mendukung PLN Bersih.
Dukungan para blogger terhadap PLN Bersih juga harus diaplikasikan di lingkungan keluarga dan sekitarnya. Apabila melihat, mendengar dan mengetahui adanya korupsi, kolusi, suap dan pungli terjadi di PLN, maka jangan sungkan-sungkan melaporkan melalu Contact Center 123, website www.pln.co.id, Facebook PLN 123, Twitter @pln_123. Satu hal yang tidak kalah pentingya yakni membayar listrik sempurna waktu. Karena honor para pegawai PLN itu bersumber dari pembayaran listrik yang kita bayar setiap bulannya. Jadi, tunggu apa lagi, banyak cara yang sanggup dilakukan guna mendukung PLN Bersih No Suap. Mari kita dukung PLN Bersih No Suap demi kepentingan kita bersama.
0 Komentar untuk "Pln Higienis Ala Blogger"