Cara Mengajarkan Anak Membaca


 Semoga semua dalam keadaan sehat selalu Cara Mengajarkan Anak Membaca

Apa kabar teman-teman mencar ilmu bahasa Inggris online? Semoga semua dalam keadaan sehat selalu. Beberapa hari yang kemudian ada seorang ibu menemui saya. Dia bercerita bahwa anaknya belum bisa membaca tulisan-tulisan berbahasa Indonesia. Lalu sang ibu meminta saya untuk mengajar anaknya membaca. Setelah mengatur waktu mencar ilmu dan juga tidak lupa dengan uang les yang harus disetujui oleh sang ibu, kemudian saya browsing beberapa game guna menunjang proses mencar ilmu mengajar saya.

Semua niscaya sudah mengetahui jika belum dewasa itu sangat suka bermain game. Setelah menemukan beberapa game mencar ilmu membaca yang saya download secara gratis, tidak sengaja saya menemukan sebuah artikel. Artikel yang sederhana, tetapi berdasarkan saya sangat bermamfaat. Penulis artikel tersebut yaitu Bpk. Saiyadi. Hmmmm jujur, saya sih nggak kenal sama orangnya hehehe. Sang penulis menjelaskan ada beberapa tips dan taktik biar belum dewasa bisa cepat membaca. Ini nih taktik dan tips ala Bpk. Saiyadi:
Ada beberapa taktik yang sanggup menstimulasi anak membaca biar efektif, menyenangkan dan sesuai dengan anak-anak, yaitu:
  • Kenali gaya mencar ilmu anak apakah itu visual, auditori dan kinestetik
  • Ciptakan kondisi yang menyenangkan dan sesuai tahapannya
  • Gunakan lagu, cerita, syair atau puisi sebagai tahap awal atau mengenal suara setiap huruf
  • Buatlah lingkungan keaksaraan
  • Libatkan anak sepenuhnya jangan hanya menjadi pendengar dan penghafal
  • Lakukan permainan-permainan sederhana sehingga memudahkan penyampaian
Selain itu disebutkan juga ada faktor-faktor yang memperlihatkan bantuan bagi keberhasilan mencar ilmu membaca. Beberapa diantaranya yaitu kematangan mental, sosial dan emosional; kemampuan visual dan mendengar; perkembangan wicara dan bahasa; perkembangan motoriknya, jangan lupa juga adanya motivasi dan minat.

Lingkungan Keaksaraan
Jika kita ingin anak kita mencar ilmu membaca mungkin salah satu langkah yang bisa kita ambil yaitu membuat lingkungan keaksaraan yaitu memperlihatkan label yang ditulisi nama benda kemudian ditempelkan pada benda tersebut. Misalnya menulis kata KURSI pada label kemudian ditempel di kursi.
Berikan label pada benda-benda di area bermain si kecil. Usahakan benda-benda itu sudah dikenal si kecil dan katanya tidak terlalu sulit. Bisa saja, KURSI, MEJA, FOTO, PINTU, dll.

Bpk. Saiyadi bercerita bahwa ia telah  menerapkan langkah ini. Dia  menulis kata-kata di label kemudian meminta anak bungsunya menempelkan label tersebut sesuai dengan kata yang tertulis. Tentu saja dengan  memberi tahunya apa kata yang tertulis di label tersebut.  Si bungsu dengan semangat melekat label-label itu di beberapa furniture di rumah. Sejak ketika itu, ia  sesekali akan meminta si bungsu mendatangi kata MEJA di meja kemudian menyebutkan huruf-huruf yang tertera. Untungnya si bungsu  senang dengan permainan itu. Walau masih sering diingatkan yang penting ia semangat dan tidak merasa terpaksa. 

Di sekolahnya, sibungsu  tidak secara pribadi diajarkan membaca. Jika biasanya guru memperlihatkan gugusan huruf yang tertulis di papan tulis dan bagaimana pengucapannya, di sekolah belum dewasa diperkenalkan huruf sambil bermain atau sambil diterapkan dalam pengetahuan yang lain. Misalnya bu guru akan memperlihatkan kalender, “Sekarang hari apaa yaa? Harii .. senin. Senin apa saja hurufnya yaaa?” Secara tidak pribadi mereka juga mencar ilmu perihal hari.”
Di sekolah juga diciptakan lingkungan keaksaraan. Di pintu kelas tertulis PINTU, di lantai kelas tertulis LANTAI, di dinding trtulis DINDING, di meja tertulis MEJA, dan lain-lain.

Permainan
Belajar membaca sambil bermain juga ditemui dalam beberapa permainan kejar-kejaran atau lompat-lompat. Dalam permainan kejar-kejaran biasanya semua anak akan ditempekan kertas bertulis salah satu abjad di dadanya.
Bu/pak guru akan memberi intruksi sederhana, “Sekarang ayuk kita mengejar sahabat yang didadanya ada huruf R” misalnya. Anak-anak yang sudah tahu tentu saja akan pribadi mengejar anak yang ditempeli huruf R. Hal ini juga akan memperlihatkan kepada anak yang belum tahu bagaimana itu huruf R.

Begitu juga ketika bermin lompat-lompat. Anak-anak akan diminta untuk melompat ke kertas-kertas yang sudah bertuliskan huruf atau kata dan diminta menyebutkan. Jika tidak bisa tentu saja gurunya akan memberi tahu. Salah satu kunci mengajarkan belum dewasa membaca yaitu perkenalkan terlebih dahulu kata-kata sederhana yang mempunyai arti dan yang niscaya kata-kata yang mereka kenal.

Permainan-permainan menyerupai itu sudah niscaya sanggup diterapkan juga di rumah. Saya sendiri rencananya akan menerapkan juga untuk menemani belum dewasa saya belajar, bukan hanya membaca tetapi kompetensi yang lain menyerupai berhitung dan hafalan. Jadi, kunci yang utama sih memang kesabaran dan akad orang tuanya menemani belum dewasa di rumah mencar ilmu dengan cara yang menyenangkan. Bagaimana dengan tips dan taktik di atas? Mantap bukan? Semoga bermamfaat.


Related : Cara Mengajarkan Anak Membaca

0 Komentar untuk "Cara Mengajarkan Anak Membaca"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close