Penggolongan Akun

Penggolongan Akun
 
Pengertian akun

Dalam acara dunia perjuangan setiap hari transaksi terjadi sangat kompleks baik dalam jenis maupun dalam jumlahnya. Kita tahu bahwa makin besar suatu perusahaan dengan bidang usahanya maka semakin banyak dan bermacam-macam pula transaksi yang terjadi. Dalam hal ini supaya memudahkan pencatatan setiap transaksi keuangan dibukukan berdasarkan jenis masing-masing. Misalnya setiap penerimaan dan pengeluaran uang dibukukan dalam suatu lembaran yang disebut akun (perkiraan) dengan nama akun kas.
Akun atau asumsi yakni suatu formulir yang digunakan sebagai daerah mencatat transaksi keuangan yang sejenis dan sanggup merubah komposisi harta, kewajiban dan modal perusahaan.
Secara umum Akun sanggup dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu:
a. Akun riil (tetap) adalah akun yang dilaporkan dalam neraca, di mana saldo akunnya  terbawa dari satu periode ke periode berikutnya. Akun riil terdiri dari tiga kelompok yaitu harta, kewajiban dan modal.
b. Akun nominal (sementara) adalah akun yang disajikan dalam laporan keuntungan rugi. Akun nominal terdriri dua kelompok yaitu pendapatan dan beban.

Akun Harta (Assets)
Harta (Aktiva) yakni sumber irit yang juga mencakup biaya-biaya yang terjadi akhir transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat di masa yang akan datang. Harta merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya. Harta sanggup dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas) yaitu harta lancar, investasi jangka panjang, harta tetap, harta tidak berwujud dan harta-harta lainnya.
1. Harta lancar, yakni harta yang berupa uang kas/bank dan harta yang sangat gampang dijadikan uang atau umur pemakaiannya kurang dari satu tahun. Yang termasuk harta lancar adalah:
a)Kas
Uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan setiap ketika baik yang ada dalam perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan yang terdapat dalam bank.
b)Surat-surat berharga (efek)
Surat-surat yang dimiliki perusahaan untuk diperjual-belikan. Gunanya untuk memanfaatkan dana kas/bank yang dipakai.
c)Wesel tagih,
yakni piutang yang diperkuat dengan promes.
d)Piutang ,
yakni tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun tubuh usaha.
e)Persedian barang dagang,
yakni persediaan barang yang tersedia untuk dijual (dalam perusahaan dagang), persediaan materi baku, barang dalam proses dan barang jadi (dalam perusahaan manufaktur).
f)Perlengkapan,
yakni barang-barang yang digunakan untuk acara perusahaan dan diperkirakan habis digunakan dalam setahun. Misalnya
perlengkapan kantor, perlengkapan toko. (biasanya juga disebut materi habis pakai).
g)Beban dibayar di muka,
biaya yang telah dibayar tetapi manfaat dari pembayaran belum diperoleh atau digunakan. Seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka dan iklan dibayar di muka.
h) Pendapatan yang masih harus diterima
pendapatan yang sduah menjadi hak perusahaan lantaran perusahaan telah menawarkan jasa/pengorbanan, tetapi belum diterima pembayarannya

2. Penyertaan (Investasi), yakni investasi jangka panjang dalam bentuk saham, obligasi atau surat berharga lainnya. Investasi bertujuan memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang, atau dengan tujuan untuk menguasai perusahaan lainnya. Investasi umumnya dalam bentuk saham dan obligasi.
3. Harta Tetap, adalah harta berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, seperti
a. tanah, yaitu tanah yang diatasnya didirikan bangunan untuk operasi perusahaan
b. bangunan, bangunan yang digunakan untuk perjuangan bukan yang masih dalam proses.
c. mesin-mesin, mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi
d. peralatan, harta yang digunakan untukoperasional perusahaan dengan manfaat reletif lama

4. Harta tak berwujud, yakni harta yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi merupakan hak-hak istimewa yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh harta tak berwujud antara lain:
Hak paten, yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan.
Hak Cipta, yaitu hak lantaran membuat sesuatu yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan. Misalnya hak cipta lagu.
Goodwill, yakni nama baik perusahaan yang menempel pada perusahaan itu sendiri. Dengan goodwill maka barang yang diproduksi dipercaya dan dibeli oleh masyarakat.
Royalti, yakni suatu hak atas santunan jasa kepada tubuh lain
Merek Dagang (trade merk), yakni hak untuk memakai symbol, tanda atau nama sesuatu produk atau perusahaan yang dilindungi dari peniruan pihak lain.

Akun Kewajiban
Kewajiban yakni pengorbanan irit yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan tiba ini terjadi akhir acara usaha. Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangkan panjang.
1). Utang Lancar
Utang lancar yakni kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
Utang lancar antara lain:
a. Wesel bayar, yakni utang yang disertai promes.
b. Utang perjuangan atau utang dagang, yakni kewajiban yang timbul lantaran pembelian jasa atau barang secara kredit.
c. Biaya yang masih harus dibayar, yakni beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar. Misalnya utang sewa, utang honor dan utang bunga.
d. Pendapatan diterima di muka, yakni kewajiban yang disebabkan perusahaan mendapatkan lebih dahulu uang sedangkan penyerahan jasa atau barang belum dilakukan.
2). Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang yakni kewajiban yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun. Utang ini timbul lantaran pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan-peralatan gres atau mesin-mesain baru. Yang termasuk utang jangka panjang antara lain:
a). Utang Bank, yakni pinjaman modal kerja dari Bank untuk ekspansi usaha.
b). Utang Hipotik, yakni pinjaman dari Bank dengan jaminan aktiva tetap.
c). Utang Obligasi, yakni utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan dan menjual surat-surat berharga.
3). Utang lain-lain
Utang lain-lain yakni utang yang tidak termasuk utang lancar maupun utang jangka panjang. Misalnya utang kepada direksi dan utang kepada pemegang saham.

Akun Modal
Modal yakni selisih antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan. Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai nama pemilik, akuntansi modal pada komplotan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal saham.
a. Modal Pemilik
b. Modal saham

c. Laba ditahan Laba perusahaan yang tidak dibagikan digunakan untuk penambahan modal perusahaan.
d. Prive (pengambilan pribadi bukan untuk keperluan perusahaan)

Akun Pendapatan
Pendapatan yakni hasil atau penghasilan yang diperoleh perusahaan.
Pendapatan dibedakan atas:
1) Pendapatan Usaha, yakni pendapatan yang bekerjasama pribadi dengan acara usaha.
2) Pendapatan di luar usaha, yakni pendapatan yang tidak bekerjasama pribadi dengan acara usaha. Misalnya
a. pendapatan sewa, pada perusahaan dagang menyewakan sebagian ruang yang tidak digunakan untuk acara usaha, tetapi disewakan kepada pihak lain.
b. Pendapatan bunga, pendapatan yang diterima perusahaan lantaran mempunyai simpanan di bank atau pihak lain

Akun Beban
Beban yakni pengorbanan yang terjadi selama melakukan acara perjuangan untuk memperoleh pendapatan. Beban sanggup dibedakan atas:
1) Beban Usaha, yakni pengorbanan yang pribadi bekerjasama dengan acara usaha.
a. Beban gaji
b. Beban listrik, air dan telepon
c. Beban iklan
d. Beban penyusutan

2) Beban Lain-lain, yakni pengorbanan yang tidak pribadi bekerjasama dengan
acara pokok usaha. Misalnya
a. Beban bunga. Beban (biaya) yang dibayar oleh perusahaan pada ketika tertentu atas pinjaman yang diperoleh dari Bank.
b. Beban macam-macam


link : download materi diatas 

Related : Penggolongan Akun

0 Komentar untuk "Penggolongan Akun"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)