Indonesia mencatatkan sejarah gres pada final tahun 2020, mungkin saja Anda sanggup menebak? Ya, yang saya maksud yakni pilkada serentak sempurna 9 Desember 2020, hari ini. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ini dilaksanakan di lebih dari 260 Kabupaten, Kota, dan Provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia. Rencananya pagelaran semacam ini akan dilakukan di tahun-tahun mendatang hingga tercapai pelaksanaan pilkada serentak nasional.
Sekitar hampir dua tahun yang kemudian tepatnya pada 5 April 2020 juga dilaksanakan hal serupa yang merupakan gelaran terakbar, pilpres (pemilihan presiden). Ada dua media elektronik (TV) yang seakan-akan melaksanakan “battle” menjadi supporter kandidat tertentu menjelang hingga pasca pilpres, bahkan hingga kini ini (ketika saya menulis ini) dan entah berapa usang lagi. Yang menarik bagi saya langsung yakni perhitungan cepat (quick count) yang disajikan pada dua channel tv tersebut. Salah satu media melalui quick count-nya mengatakan bahwa salah satu pasangan lebih unggul, sementara satu lainnya bertolak belakang.
Mungkin Anda sudah tahu bahkan sebelum membaca goresan pena ini bahwa di salah satu stasiun TV swasta itu kelebihan persentase, lebih dari 100%. Apa yang ada di benak Anda ketika itu? Saya menduga ada dua kemungkinan (secara garis besar) atas terjadinya hal tersebut, yaitu:
Unsur kesengajaan atau ketidaksengajaan
Mengingat panasnya persaingan kedua kandidat yang saling klaim sebagai yang terunggul. Ini terlihat dari dua media TV yang sangat intens meng-expose para calon pemimpin negeri di kala itu.
Bisa matematika tapi ceroboh
Saya yakin seyakin-yakinnya bahwa orang-orang yang terkait quick count tersebut setidaknya paham matematika dasar. Namun apalah jadinya, sepandai-pandai bajing melompat niscaya akan jatuh juga (mudah-mudahan penggunaan pribahasa ini tepat).
Memang yang demikian itu sudah dan akan terjadi (termasuk saya) alasannya insan tidak luput dari salah. Ulasan mengenai pemilu di atas tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun atau pihak manapun.
Oke, kita abaikan wacana pemilu, mari kembali kepada matematika. Apakah dalam dunia matematika juga terdapat hari-hari bersejarah, hari besar yang biasa diperingati setiap tahunnya? Hari Pi.
Hari Pi diperingati setiap 14 Maret atau 3/14 (bulan/hari format tanggal). Sedangkan hari Pendekatan Pi dirayakan pada 22 Juli (atau 22/7 hari/bulan format tanggal).
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Pi
sumber gambar: http://mashable.com/2013/05/07/atlas-mobile-calendar/
# smp negeri 1 situbondo # smpn 1 situbondo # spensasi
0 Komentar untuk "Hari Bersejarah"