Kelanjutan kasus penamparan 9 siswa Sekolah Menengah kejuruan ternyata berlanjut ke meja hijau. Kepolisian Resort Banyumas resmi tetapkan LS guru SMK Purwokerto menjadi tersangka kekerasan terhadap anak. Aksi kekerasan yang dilakukan guru LS terekan terperinci dalam video yang direkam lewat handphone. Video tersebut kemudian menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut terperinci terlihat bagaimana LS mengelus-elus pipi siswa sebelum melaksanakan penamparan. Penamparan pun dilakukan dengan keras, hingga siswa terhuyung ke belakang.
Baca juga
Perlindungan Guru dalam Perspektif Perlindungan Anak
Perlindungan Hukum terhadap Guru
Bentuk-bentuk dukungan terhadap Guru
Kapolres Banyumas menyatakan setidaknya ada 9 siswa yang menjadi korban pemukulan oleh oknum guru LS alias Lukman Setiadi. Dari hasil visum yang dilakukan, beberapa borban mengalami nyeri di bab rahang, pendengaran berdengung, memar, lecet, hingga mengeluh pusing berkelanjutan.
Alasan tersangka melaksanakan tindakan penamparan karena para korban terlambat masuk ke ruang kelas ketika jam belajar-mengajar berlangsung. Tersangka beralasana, tindakan pemukulan yang diambil akan menunjukkan efek jera kepada korban, sekaligus sebagai peringatan bagi siswa yang lain.
Video pemukulan dapat dilihat di bawah ini
Sementara itu Komisioner KPAI bidang Pendidikan, Retno Listyarti, meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayan Provinsi Jawa Tengah mengusut tuntas guru Sekolah Menengah kejuruan yang melaksanakan kekerasan kepada muridnya di Banyumas, Jawa Tengah. Kekerasan tersebut diketahui sehabis video yang menampilkan guru berinisial LS itu tengah menampar muridnya dengan keras menjadi viral. "KPAI mendorong Disdikbud Provisi Jawa Tengah mengusut tuntas kasus ini dan mem-BAP guru pelaku pemukulan," ujar Retno melalui keterangan tertulis, Jumat (20/4/2020).
Kekerasan model pemukulan menyerupai kasus guru LS bersama-sama tidak perlu dilakukan. Tidak ada alasan apapun yang membenarkan seorang guru untuk melaksanakan pemukulan menyerupai itu.
Dalam video tersebut terperinci terlihat bagaimana LS mengelus-elus pipi siswa sebelum melaksanakan penamparan. Penamparan pun dilakukan dengan keras, hingga siswa terhuyung ke belakang.
Baca juga
Perlindungan Guru dalam Perspektif Perlindungan Anak
Perlindungan Hukum terhadap Guru
Bentuk-bentuk dukungan terhadap Guru
Kapolres Banyumas menyatakan setidaknya ada 9 siswa yang menjadi korban pemukulan oleh oknum guru LS alias Lukman Setiadi. Dari hasil visum yang dilakukan, beberapa borban mengalami nyeri di bab rahang, pendengaran berdengung, memar, lecet, hingga mengeluh pusing berkelanjutan.
Alasan tersangka melaksanakan tindakan penamparan karena para korban terlambat masuk ke ruang kelas ketika jam belajar-mengajar berlangsung. Tersangka beralasana, tindakan pemukulan yang diambil akan menunjukkan efek jera kepada korban, sekaligus sebagai peringatan bagi siswa yang lain.
Video pemukulan dapat dilihat di bawah ini
Video Guru Tampar Siswa SMK
Video guru menampar siswa Sekolah Menengah kejuruan yang sedang viral
Dikirim oleh INFO GURU pada 19 April 2020
Sementara itu Komisioner KPAI bidang Pendidikan, Retno Listyarti, meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayan Provinsi Jawa Tengah mengusut tuntas guru Sekolah Menengah kejuruan yang melaksanakan kekerasan kepada muridnya di Banyumas, Jawa Tengah. Kekerasan tersebut diketahui sehabis video yang menampilkan guru berinisial LS itu tengah menampar muridnya dengan keras menjadi viral. "KPAI mendorong Disdikbud Provisi Jawa Tengah mengusut tuntas kasus ini dan mem-BAP guru pelaku pemukulan," ujar Retno melalui keterangan tertulis, Jumat (20/4/2020).
Kekerasan model pemukulan menyerupai kasus guru LS bersama-sama tidak perlu dilakukan. Tidak ada alasan apapun yang membenarkan seorang guru untuk melaksanakan pemukulan menyerupai itu.
0 Komentar untuk "Guru Smk Tampar 9 Murid Resmi Tersangka"