Tiap insan mempunyai tipe kepribadian yang berbeda, dan setiap tipe kepribadian mempunyai prioritas yang berbeda pula, baik dalam bertindak, berinteraksi, maupun bereaksi terhadap orang lain. Karena adanya perbedaan inilah, maka para pengawas satuan pendidikan perlu mempunyai bekal untuk mengenali banyak sekali karakteristik kepribadian, baik karakteristik kepribadian dirinya sendiri maupun orang lain, sehingga bisa menjalin korelasi dengan baik untuk bisa mencapai tujuan yang diharapkan.
A. Tipe-tipe Kepribadian
Menurut William Marston, tipe kepribadian seseorang sanggup diketahui menurut observasi terhadap teladan perilaku yang ditampilkannya. Tipe kepribadian tersebut terdiri atas tipe dominant, inspiring, supportive, dan cautious. Tiap tipe kepribadian tersebut menggambarkan paduan dari dimensi gaya korelasi dengan orang lain, yaitu peramah (outgoing) atau pendiam (reserved) dan dimensi prioritas, yaitu berorientasi terhadap kiprah (task-oriented) atau berorientasi terhadap orang (people-oriented). Hal ini divisualisasikan dalam gambar 2.1. di bawah ini:
Gambar: Paduan Gaya Hubungan yang Menunjukkan Tipe Kepribadian |
§ Tipe D (Dominant) merupakan perpaduan Outgoing dan Task-oriented.
§ Tipe I (Inspiring) merupakan perpaduan Outgoing dan People-oriented
§ Tipe S (Supportive) merupakan perpaduan Reserved dan People-oriented
§ Tipe C (Cautious) merupakan perpaduan Reserved dan Task-oriented
Rincian karakteristik dari tiap-tiap tipe kepribadian tersebut ialah sebagai berikut:
A. TIPE “DOMINANT” | |
Kata-kata penjelas | Dominan (dominant), pengatur (direct), penuntut/banyak undangan (demanding), tegas (decisive), tekun (determined), pelaku (doer) |
Mind-set | Lakukan! Wujudkan! Raih kemenangan! Hasil! |
Hal yang disukai | Kegiatan, Kompetisi, Kerja keras, Melakukan sesuatu, Tantangan, Mendapatkan hasil, Menjadi pimpinan, Menyelesaikan tugas-tugas |
Mereka ialah orang yang | Goal-oriented, tidak gampang puas, percaya diri, tabah, tekun, menyadari pentingnya prestasi |
Dimotivasi oleh | Tantangan, pilihan, pengendalian |
Lingkungan yang dibutuhkan | Kebebasan, kewenangan, acara yang bervariasi, kesempatan berkembang |
Gaya komunikasi | Komunikasi lugas/terus terang |
Kelemahan | Kurang sensitif terhadap orang lain, kurang bisa santai, kurang sabar. |
B. TIPE “INSPIRING” | |
Kata-kata penjelas | Bersemangat (inspiring), kuat (influencing), penting (important), interaktif (interactive), mengesankan (impressive), berminat pada korelasi dengan orang lain (interrested in people) |
Mind-set | Jadi bintang pertunjukan; bersenang-senang dan gembira! |
Hal yang disukai | Mempengaruhi orang lain, planning jangka pendek, menciptakan orang tertawa, melaksanakan banyak hal/kegiatan, berbincang-bincang dengan orang lain, prestise, dipandang penting. |
Mereka ialah orang yang | Banyak bicara, pintar memulai hubungan, menyenangkan, cenderung membesar-besarkan, gampang gembira, bahagia menonton. |
Dimotivasi oleh | Penghargaan, persetujuan, popularitas |
Lingkungan yang dibutuhkan | Prestise, korelasi persahabatan, kesempatan untuk mensugesti orang lain, Kesempatan untuk mengilhami orang lain, kesempatan untuk mengemukakan ide. |
Gaya komunikasi | Bersahabat dan komunikasi informal |
Kelemahan | Kurang bisa mengelola waktu, kurang realistis, kurang mendengarkan orang lain, kurang memperhatikan penyelesaian tugas |
C. TIPE “SUPPORTIVE” | |
Kata-kata penjelas | Pendukung (supportive), kokoh (steady), tabah/teguh hati (stable), ramah (sweet), peka (sensitive), sentimentil (sentimental) |
Mind-set | Netral. Bergaullah dengan semua orang. Tidak ada konflik. |
Hal yang disukai | Perdamaian, harmoni, ketenteraman hati, kelompok persahabatan, kerja tim, menolong orang lain, kerjasama. |
Mereka ialah orang yang | Beorientasi kelompok (team-oriented), bersahabat, kooperatif, teman setia, peka terhadap kebutuhan orang lain, mau memahami dan mendapatkan orang lain |
Dimotivasi oleh | Keamanan, penghargaan, kepastian/jaminan (Assurance) |
Lingkungan yang dibutuhkan | Wilayah khusus (specialization), identifikasi dengan kelompok, teladan kerja yang mapan, situasi yang stabil, lingkungan yang konsisten |
Gaya komunikasi | Komunikasi yag hangat, terbuka, tulus. |
Kelemahan | Sulit jikalau harus menghadapi perubahan, tidak bisa menyampaikan “Tidak”, sulit bertindak bebas/independen |
D. TIPE “CAUTIOUS” | |
Kata-kata penjelas | Hati-hati (cautious), penuh perhitungan (calculating), bisa (competent), konsisten (consistent), pemikir (contemplative), teliti (careful) |
Mind-set | Kerjakan sesuatu dengan benar dan sempurna. Apa rencananya? Sudahkah mempertimbangkan segala sesuatunya? Apa tujuan sesungguhnya? Mengapa? |
Hal yang disukai | Konsistensi, kerja hebat, mengerjakan dengan tepat, informasi/data, nilai (value), kualitas, segala sesuatu berjalan dengan benar, ada perencanaan, prosedur, kejujuran. |
Mereka ialah orang yang | Berorientasi pada mekanisme (procedure-oriented), mengabdikan diri pada tugas, terfokus pada detail, logis, akurat, menaruh rasa hormat (respectful) |
Dimotivasi oleh | Jawaban berkualitas, keunggulan, nilai (value) |
Lingkungan yang dibutuhkan | Tugas yang ditentukan dengan jelas, sumber daya dan waktu yang cukup untuk menuntaskan tugas, bebas untuk mengajukan pertanyaan, resiko terbatas, kiprah yang membutuhkan perencanaan dan ketepatan |
Gaya komunikasi | Komunikasi yang logis, tepat, dan detail. |
Kelemahan | Analisis berlebihan (over-analizyng), kurang bisa menepati deadline, perfeksionis, kurang bisa mengekspresikan perasaan, kurang memperhatikan pentingnya perasaan orang lain. |
B. Cara Membina Hubungan Yang Lebih Baik
Bila sudah mengenali tipe kepribadian diri sendiri, kita bisa mencoba untuk mengenali tipe kepribadian para kepala sekolah, guru, dan staf sekolah lainnya. Dengan demikian, kita akan bisa menentukan bagaimana cara berinteraksi yang lebih baik dengan mereka. Hal ini akan memudahkan kita dalam menjalankan kiprah sebagai pengawas satuan pendidikan. Agar gampang dalam berinteraksi dengan para kepala sekolah, guru, dan staf sekolah lainnya, marilah kita pahami Pedoman untuk menjalin korelasi yang lebih baik menurut tipe kepribadian orang yang berinteraksi.
Pedoman Untuk Membina Hubungan Yang Lebih Baik
A. TIPE “DOMINANT” | |
Berhubungan dengan orang yang mempunyai tipe | Keuntungan, Kesulitan, dan Strategi Hubungan |
Dominant (D) | Keuntungan : Cita-cita, kebanggaan, dan keinginan untuk mencapai tujuan akan menjadi sangat positif dan saling menguatkan |
Kesulitan : Kekuatan untuk saling bersaing merupakan tantangan yang sangat besar. Kita maupun orang ini sama-sama tidak mau mundur atau mengalah atau berkompromi. | |
Strategi : Jangan memaksakan persoalan. Biarkan orang ini mempunyai beberapa pilihan, pengendalian, dan kewenangan. Jangan beradu argumen atau memperlihatkan ultimatum. Arahkan pada pekerjaan (business) | |
Inspiring (I) | Keuntungan : Baik kita maupun orang ini ialah orang-orang yang bergerak cepat. Orang ini ingin menyenangkan kita dan mengikuti kepemimpinan kita. |
Kesulitan : Kita yang terfokus pada penyelesaian kiprah bisa bertentangan dengan orang ini, yang ingin bersenang-senang dan berprinsip “biarkan hidup berjalan apa adanya”. Orang ini tidak bisa mendukung kita dalam penyelesaian tugas. Orang ini lebih terfokus pada orang daripada tugas. | |
Strategi : Sadarilah bahwa orang ini tidak biasa terfokus pada satu hal, melainkan pada banyak hal. Bantulah orang ini (Inspiring people) dalam menuntaskan kiprah dengan cara BEKERJA BERSAMANYA. Jadikan segala sesuatu MENYENANGKAN. Biarkan ia berbicara dan bersosialisasi. Kita harus berlega hati mengekspresikan persetujuan kita kepadanya. Terimalah verbal emosi/ perasaannya. | |
Supportive (S) | Keuntungan : Kita bahagia memimpin, dan orang ini bahagia mengikuti dan menolong. Orang yang supportive akan merasa kondusif selama kita menampilkan sikap yang terkendali dan stabil. |
Kesulitan : Jika kita terlalu keras, orang ini akan merasa terintimidasi dan menganggapnya sebagai perkara pribadi. Kita bisa salah paham, menganggap kelembutan hatinya sebagai “lemah”, Hal ini bisa menyakiti hatinya dan ia merasa ditolak. Jangan lupa bahwa ia ialah seorang yang people-oriented dan ia cenderung “bergerak lambat” | |
Strategi : Sabarlah. Uraikanlah segala sesuatu secara rinci dan tahap demi tahap dalam menuntaskan tugas. Komunikasikan hal ini dengan tenang dan cara yang lembut. Rileks, jangan menekan. Sering-seringlah mengekspresikan penghargaan. Jangan lupa pula untuk bersikap tulus. | |
Cautious (C) | Keuntungan : Baik kita maupun orang ini terfokus pada kiprah dan bahagia bekerja secara independen. Dengan perhatian orang ini pada detail, kita sanggup menuntaskan banyak kiprah bersama-sama. |
Kesulitan : Kita cenderung bergerak cepat sedangkan orang ini sangat banyak pertimbangan. Kita ingin segala sesuatu dikerjakan sekarang, sedangkan orang ini ingin segala sesuatu dikerjakan dengan benar. Keinginan kita untuk mengendalikan sesuatu bisa jadi membuatnya merasa kecil hati alasannya ialah orang ini tidak tahan dengan tekanan. | |
Strategi : Jangan tergesa-gesa atau menekan orang ini. Juga jangan mengkritiknya. Sabarlah, dan berilah ia waktu untuk menciptakan keputusan. Relakan hati kita menjawab pertanyaan-pertanyaannya dan menjawabnya dengan cara sopan. Jangan berharap bahwa orang ini mau mengambil resiko ibarat kita. | |
HAL YANG PERLU DIINGAT OLEH TIPE DOMINANT: Setiap orang itu penting. Janganlah terlalu menekan orang lain. Biarkan mereka bekerja sesuai dengan kecepatannya. |
B. TIPE “INSPIRING” | |
Berhubungan dengan orang yang mempunyai tipe | Keuntungan, Kesulitan, dan Strategi Hubungan |
Dominant (D) | Keuntungan : Baik kita maupun orang ini sama-sama ramah dan didorong oleh kegiatan, serta bahagia dengan kemenangan. Kita boleh merasa gembira dengan kekuatan dan prestasi orang ini. |
Kesulitan : Kita mungkin melihat orang ini terlalu mengendalikan, sementara kita seorang yang permisif. Kita lebih sosial, sedangkan orang ini lebih mengutamakan kiprah | |
Strategi : Harus kita pahami bahwa orang ini berorientasi pada arah dan hasil. Jadi, kita juga harus mencoba lebih terarah dan mencapai tujuan bersama-sama. Kita tak perlu takut dengan pertentangan, dan jangan hingga menjadikan kontradiksi itu sebagai perkara pribadi. Kita harus mau bekerja dahulu, gres kemudian bersenang-senang. | |
Inspiring (I) | Keuntungan : Kita dan orang ini sama-sama orang yang bersemangat dan menikmati kebersamaan dengan orang lain, suka bersenang-senang, serta cenderung gampang memaafkan. |
Kesulitan : Baik kita maupun orang ini cenderung emosional dan mungkin saling bersaing untuk mendapatkan perhatian. Selain itu juga impulsif, dan hal ini merupakan tantangan bagi pelaksanaan tanggung jawab dan bertahannya keteraturan. | |
Strategi : Kita perlu ingat untuk mendengar orang lain alasannya ialah ia pun sama ibarat kita, bahagia berbicara banyak. Pada dikala mengerjakan kiprah penting, jagalah biar masing-masing tetap bertanggung jawab dan terang pula siapa bertanggung jawab wacana apa. Kita juga perlu memperlihatkan akreditasi yang nrimo terhadap kemampuan, ide, dan bantuan orang ini. | |
Supportive (S) | Keuntungan : Kita dan orang ini ialah orang yang people-oriented. Kita bahagia berbicara sedangkan orang ini bahagia mendengarkan. Kita maupun orang ini cenderung untuk bisa bergaul dengan baik. |
Kesulitan : Sebagian besar tantangan bekerjasama dengan kecepatan. Kita bahagia segala sesuatu yang berjalan dengan cepat, bersemangat, spontan, dan berenergi, sedagkan orang ini bahagia segala sesuatu berjalan dengan tenang, perlahan, dan sanggup diprediksikan. | |
Strategi : Kita harus memperlambat pendekatan kita dan menurunkan sedikit kobaran semangat kita. Kita juga harus nrimo dengan penghargaan dan kebanggaan kita. Jangan hingga kita mempermalukan ia di depan umum. Kita perlu memperlihatkan waktu padanya untuk tertarik dan terbuka pada kita. | |
Cautious (C) | Keuntungan : Kekuatan kita yang berlawanan dengan orang ini merupakan penyeimbang yang baik bagi kelemahan masing-masing. Kita bisa mencar ilmu dari sifat analitis orang ini, sedangkan orang ini bisa mencar ilmu untuk tidak terlalu serius dalam menghadapi segala hal serta mencar ilmu untuk lebih menikmati kesenangan. |
Kesulitan : Perbedaan di antara kita dengan orang ini bisa menjadikan salah pengertian. Kita bahagia berbicara dan bersama orang lain, sedangkan orang ini lebih menyukai saat-saat bersendiri. | |
Strategi : Kita harus menurunkanlah reaksi emosional kita, mencoba untuk lebih memperhatikan fakta-fakta dan objektif, khususnya dalam menghadapi konflik. Jangan hingga kita menyuruh dan mendesak orang ini untuk terburu-buru. Kita harus mencoba untuk spesifik dalam berkomunikasi, dan meminta orang ini untuk berbicara dan melaksanakan segala sesuatu secara harfiah. | |
HAL YANG PERLU DIINGAT OLEH TIPE INSPIRING: Belajar itu penting. Tugas harus diselesaikan. Tetaplah fokus. |
C. TIPE “SUPPORTIVE” | |
Berhubungan dengan orang yang mempunyai tipe | Keuntungan, Kesulitan, dan Strategi Hubungan |
Dominant (D) | Keuntungan : Kita ialah seorang pendukung dan pemberi semangat yang ahli bagi orang ini, orang yang selalu berusaha untuk meraih prestasi dan memakai kepemimpinan. |
Kesulitan : Orang ini bisa menciptakan kita kelelahan dengan tindakannya yang selalu mengendalikan dan meminta pelaksanaan kiprah segera. Kita bahagia rileks dan “bergerak” perlahan, tapi orang ini melaksanakan segala sesuatu seakan-akan dalam keadaan mendesak. Kita bisa jadi stres, sementara orang ini bisa jadi tidak sabar. | |
Strategi : Jangan menganggap sebagai perkara pribadi jikalau orang ini mengambil tindakan tanpa kita. Cobalah lebih sabar dan result-oriented dengan orang ini. Coba pula untuk lebih terarah, tegas, dan berorientasi tindakan jikalau bekerja sama dengan orang ini. | |
Inspiring (I) | Keuntungan : Kita maupun orang ini cenderung untuk bisa bergaul dengan baik alasannya ialah sama-sama people-oriented, dan saling memperlihatkan kebanggaan dan penghargaan yang dibutuhkan untuk merasa nyaman wacana diri sendiri. |
Kesulitan : Kesulitan terbesar ialah dalam menjaga “kecepatan” orang ini. Orang ini menyukai semangat dan kegiatan, sedangkan kita lebih tenang dan lambat. Orang ini mempunyai lingkup sosial yang besar, dan kita merasa kewalahan dibuatnya. | |
Strategi : Kita perlu mencoba lebih ramah/bersahabat dan enerjik dengan orang ini. Orang ini sangat impulsif. Kita harus berhati-hati untuk tidak membiarkan orang ini menyuruh kita melaksanakan sesuatu. Buatlah beberapa batasan, dan jangan merasa tertekan dengan energinya. Harus kita sadari bahwa ia orang yang bergaul dalam lingkup sosial yang besar, sehingga kita tidak perlu menganggap sebagai perkara pribadi jikalau perhatiannya pada kita hanya sedikit. | |
Supportive (S) | Keuntungan : Kita maupun orang ini sudah biasa dan menikmati kebersamaan dengan orang lain, menyukai keadaan rileks dan suasana yang pribadi. |
Kesulitan : Tantangan terbesar ialah dalam hal komunikasi. Baik kita maupun orang ini saling berbicara tidak secara eksklusif dan tidak secara tegas menyampaikan apa yang kita masing-masing inginkan. Kita maupun orang ini sama-sama tidak bahagia menciptakan keputusan yang sulit. Kita maupun orang ini tidak menyukai konflik atau ketegangan, sehingga menghindari membicarakan isu-isu yang tidak menyenangkan. | |
Strategi : Yang perlu kita lakukan ialah mencoba untuk lebih mengambil inisiatif dan ketegasan, menyadari bahwa beberapa konflik dan perubahan itu sehat, mencobal untuk memahami bagaimana orang lain merasa, dan mencoba untuk jujur menyatakan perasaan kita. Jangan hingga kita menyembunyikan perasaan tersakiti. Kita juga sebaiknya mendiskusikan banyak sekali informasi dan perasaan. | |
Cautious (C) | Keuntungan : Baik kita maupun orang ini sama-sama “bergerak lambat”, tak ada yang terdorong untuk tergesa-gesa, dan lebih suka menghindari konflik. Kita dan orang ini bisa menikmati kebersamaan tanpa banyak percakapan. |
Kesulitan : Kita cenderung sensitif, sedangkan orang ini cenderung kritis. Sifat feeling-oriented kita bisa bertentangan dengan sifat logic-oriented orang ini. Kita ingin korelasi yang hangat, namun orang ini lebih “dingin”. | |
Strategi : Jangan hingga kita menjadikan pertanyaan dan kritik orang ini sebagai perkara pribadi. Orang ini bahagia berpikir secara mendalam dan menganalisis segala sesuatu. Kita harus mencoba untuk memperlihatkan tanggapan yang mendalam pula. Jangan memaksakan orang ini kedalam ketertutupan. Sadarilah bahwa orang ini lebih task-oriented daripada people-oriented, sehingga ia tidak akan sehangat atau sesensitif kita. | |
HAL YANG PERLU DIINGAT OLEH TIPE SUPPORTIVE: Tak perkara untuk menyampaikan “Tidak”. Yakinlah dengan keputusan kita. Cobalah lebih percaya diri. |
D. TIPE “CAUTIOUS” | |
Berhubungan dengan orang yang mempunyai tipe | Keuntungan, Kesulitan, dan Strategi Hubungan |
Dominant (D) | Keuntungan : Kita dan orang ini mempunyai kecenderungan yang sama yaitu menuntaskan tugas. Bila mempunyai tujuan yang sama, maka kita dan orang ini akan bisa menjadi tim yang efektif. |
Kesulitan : Kesulitan akan muncul jikalau kita dan orang ini memakai pendekatan yang berbeda dalam penyelesaian tugas. Kita ingin segala sesuatu berjalan dengan benar, sementara orang ini ingin segala sesuatu berjalan dengan cepat, benar atau salah bukan masalah. Orang ini beranggapan bahwa kita berlebihan dalam menganalisis sesuatu, sementara kita mungkin menganggap orang ini terlalu gegabah. | |
Strategi : Kita harus mau mendapatkan kenyataan bahwa orang ini perlu pengendalian dan kemampuan mengambil tindakan, serta membiarkannya mengambil resiko. Kita tidak perlu mengkritik atau mengharapkan kesempurnaan, tapi justru perlu menghargai dan dan menyokong penyelesaian tugasnya. Kita perlu mencoba untuk melihat sudut pandangnya daripada memperdebatkan pandangan kita. | |
Inspiring (I) | Keuntungan : Kekuatan kita maupun orang ini saling menyeimbangkan. Kita butuh kesejukan dan kegembiraan orang ini, sementara orang ini membutuhkan kecerdikan dan disiplin kita. |
Kesulitan : Karena kita berlawanan dalam kepribadian, mungkin kita akan mengalami saat-saat sulit untuk saling memahami. Kita mungkin tidak “nyambung” dengan sifatnya yang banyak bicara dan ramah, sementara ia pun tidak “nyambung” dengan sifat kita yang analitis dan hati-hati. Standar kita mungkin terlalu tinggi baginya. Kita mungkin tidak secara spontan memberinya kebanggaan yang bahwasanya menjadi pendorong baginya untuk melaksanakan sesuatu. | |
Strategi : Kita harus memodifikasi cita-cita kita padanya. Kita harus menyadari bahwa orang ini tidak akan pernah memperhatikan detail sebagaimana kita lakukan. Kita harus menemukan kekuatan orang ini, dan jangan ragu untuk memberinya penghargaan dan persetujuan. | |
Supportive (S) | Keuntungan : Kita dan orang ini sama-sama “bergerak lambat” dan menikmati korelasi yang bebas dari konflik. |
Kesulitan : Bisa jadi kita akan frustrasi dikala orang ini tidak mempertimbangkan cara yang kita lakukan atau tidak memperlihatkan semangat untuk merinci sesuatu. Orang ini feelings-oriented sehingga mungkin saja kita dianggap hirau taacuh dan kaku. | |
Strategi : Perlu kita sadari bahwa fokus kita terhadap pengerjaan kiprah dengan benar berlawanan dengan fokus orang ini pada ketenangan dan keamanan dalam korelasi (relationship). Kita harus mencoba untuk menjadi seseorang yang lebih hangat dan bersahabat dengan orang ini, berhati-hati jangan hingga mengkritik, bahkan sebaliknya, memperlihatkan penghargaan nrimo atas setiap perjuangan yang dilakukannya. Kita pun jangan tetapkan standar yang terlalu tinggi, alasannya ialah bisa jadi orang ini akan merasa tidak bisa dan kemudian menyerah. | |
Cautious (C) | Keuntungan : Kita dan orang ini sama-sama pekerja keras dan terfokus pada detail dan kualitas. Dalam pembicaraan, kita maupun orang ini cenderung serius dan saling mengemukakan fakta. |
Kesulitan : Ada kesulitan jikalau kita dan orang ini saling tidak menyetujui wacana apa yang benar. Salah satu dari kita atau orang ini merasa “Benar”, tapi yang lain merasa “Lebih Benar”. Kita maupun orang ini sanggup dengan gampang menutup dan menarik diri, serta cenderung “berperang “ dengan berkomunikasi secara tidak langsung. | |
Strategi : Kita harus mencoba terbuka dan fleksibel dikala orang ini mengusulkan cara yang berbeda dalam melaksanakan sesuatu, juga harus sangat berhati-hati dengan kritikan, alasannya ialah kita tahu bahwa kritikan terhadap pekerjaan kita merupakan hal yang sangat kita takuti. Kita dihentikan menentukan standar yang begitu tinggi sehingga orang lain merasa tidak akan bisa mencapainya. Hal lain yang juga perlu dilakukan ialah memilihlah kata-kata yang spesifik dikala memperlihatkan dorongan pada orang ini dan menyampaikan dengan terang apa yang dilakukannya dengan benar dan mengapa kita menyukai hal tersebut. | |
HAL YANG PERLU DIINGAT OLEH TIPE CAUTIOUS: Setiap orang itu penting. Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang sempurna. Janganlah terlalu menganalisis segala sesuatu. |
0 Komentar untuk "Tipe-Tipe Kepribadian Dan Cara Membina Hubungan Yang Lebih Baik Menurut Tipe-Tipe Kepribadian"