Pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2019 Tentang Penggunaan Bahasa Indonesia. Peraturan ini berisi ketentuan penggunaan Bahasa Indonesia serta kententuan hal-hal dan acara yang harus atau wajib memakai bahasa Indonesia.
Dalam Pasal 2 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 Tentang Penggunaan Bahasa Indonesia terkait ketentuan penggunaan Bahasa Indonesia antara lain dinyatakan bahwa
1) Penggunaan Bahasa Indonesia harus memenuhi kriteria Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2) Bahasa Indonesia yang baik merupakan Bahasa Indonesia yang dipakai sesuai dengan konteks berbahasa dan selaras dengan nilai sosial masyarakat.
3) Bahasa Indonesia yang benar merupakan Bahasa Indonesia yang dipakai sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.
4) Kaidah Bahasa Indonesia mencakup kaidah tata bahasa, kaidah ejaan, dan kaidah pembentukan istilah.
Lalu dalam hal apa saja dan acara apa yang harus atau wajib memakai bahasa Indonesia? Berikut beberapa kutipan pasal-pasal dalam Perpres Nomor 63 Tahun 2019 Tentang Penggunaan Bahasa Indonesia terkait hal-hal dan acara yang harus atau wajib memakai bahasa Indonesia
1. Pasal 3 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib dipakai dalam peraturanperundang-undangan.
2. Pasal 4 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib dipakai dalam dokumen resmi negara.
3. Pasal 5 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib dipakai dalam pidato resmi Presiden, Wakil Presiden, dan pejabat negara yang lain yang disampaikan di dalam atau di luar negeri.
4. Pasal 23 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib dipakai sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan nasional.
5. Pasal 25 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam pelayanan manajemen publik di instansi pemerintahan.
6. Pasal 26 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib dipakai dalam nota kesepahaman atau perjanjian yang melibatkan lembaga negara, instansi pemerintah Republik Indonesia, lembaga swasta Indonesia, atau perseorangan warga negara Indonesia.
7. Pasal 27 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib dipakai dalam lembaga yang bersifat nasional atau lembaga yang bersifat internasional di Indonesia.
8. Pasal 28 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib dipakai dalam komunikasi resmi di lingkungan kerja pemerintah dan swasta.
9. Pasal 30 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib dipakai dalam laporan setiap lembaga atau perseorangan kepada instansi pemerintahan.
10. Pasal 31 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib dipakai dalam penulisan karya ilmiah dan publikasi karya ilmiah di Indonesia
11. Pasal 32 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib dipakai dalam nama geografi di Indonesia.
12. Pasal 33 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib dipakai pada nama bangunan atau gedung, apartemen atau permukiman, perkantoran, dan kompleks perdagangan yang didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau tubuh aturan Indonesia.
13. Pasal 34 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib dipakai pada nama jalan.
14. Pasal 35 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib dipakai pada nama merek dagang yang berupa kata atau adonan kata yang dimiliki oleh warga negara Indonesia atau tubuh aturan Indonesia.
15. Pasal 36 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib dipakai pada nama lembaga perjuangan yang didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau tubuh aturan Indonesia.
16. Pasal 37 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib dipakai pada nama lembaga pendidikan yang didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau tubuh aturan Indonesia.
17. Pasal 38 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib dipakai pada nama organisasi yang didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau tubuh aturan Indonesia.
18. Pasal 39 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam isu perihal produk barang atau jasa dalam negeri atau luar negeri yang beredar di Indonesia
19. Pasal 40 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib dipakai dalam rambu umum, penunjuk jalan, kemudahan umum, spanduk, dan alat isu lain yang merupakan pelayanan umum.
20. Pasal 41 Perpres Nomor 63 Tahun 2019 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib dipakai dalam isu melalui media massa.
Lebih lengkap perihal Ketentuan Penggunaan Bahasa Indonesia, silahkan download dan baca Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2019 (PDF) Tentang Penggunaan Bahasa Indonesia melalui link yang tersedia di bawah ini.
Demikian isu perihal Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2019 (pdf) Tentang Penggunaan Bahasa Indonesia. Semoga ada manfaatnya, terima kasih.
Link download Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2019 (Disini)
DPR Menilai Perpres Nomor 63 Tahun 2019 Sebagai Langkah Lestarikan Bahasa Indonesia
Anggota dewan perwakilan rakyat RI Puteri Anneta Komarudin menyambut baik penerbitan Perpres Nomor 63 Tahun 2019 perihal Penggunaan Bahasa itu. Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah dalam melestarikan serta mengenalkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional di Negara Republik Indonesia. “Saya sangat mendukung Prepres ini. Hal ini untuk melestarikan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa kita,” tuturnya ketika diwawancarai Parlementaria di ruang kerjanya, di Gedung Nusantara I dewan perwakilan rakyat RI, Senayan, Jakarta, Jumat 11 September 2019.
Menurut politisi Partai Golkar itu, generasi penerus harus juga turut serta dalam melestarikan penggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Menurutnya, generasi muda dan seluruh lapisan masyarakat jangan aib memakai bahasa sendiri. “Negara maju menyerupai Jepang dan China saja gembira memakai bahasanya sendiri, walaupun mereka mempunyai kapabilitas memakai Bahasa Inggris, sebagai bahasa universal,” tandas legislator dapil Jawa Barat VII itu.
Untuk itu, Putri berharap dengan hadirnya Perpres Nomor 63 Tahun 2019 ini, masyarakat mendalami lagi Bahasa Indonesia, khususnya diksi-diksi gres yang selama ini sudah mulai terlupakan untuk dipakai dalam acara sehari-hari. “Jadi, kita mulai dari diri sendiri. Kalau bukan kita yang mengasihi bahasa kita, siapa lagi. Nantinya generasi-generasi selanjutnya dapat meneruskan dan memahami pentingnya bahasa Indonesia di dalam kehidupan kita,” tutupnya
0 Komentar untuk "Perpres Nomor 63 Tahun 2019 Perihal Penggunaan Bahasa Indonesia"