Pangkas Administrasi! Boros Kertas, Satu Guru Habiskan 2 Rim Hanya Untuk Administrasi

WWW.INFOKEMENDIKBUD.WEB.ID –Menilai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mempunyai tantangan besar dalam mengubah kebiasaan guru di Indonesia. "Mas Nadiem itu memperlihatkan harapan, bagaimana menaikkan level kemampuan guru. Itu tantangan luar biasa se-Indonesia. Gunungkidul saja tantangannya luar biasa," kata Arifin 

Menurut dia, selama ini guru waktunya sering terbuang untuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Padahal, jikalau bisa disederhanakan akan lebih efektif. Pengalaman Arifin menentukan mengerjakan RPP pada awal tahun, akan memudahkan setahun ke depannya dalam mengajar. Namun, diakuinya, terlalu berat bagi guru yang berumur diatas 50 tahun. 
"Kelemahan kedua yaitu kita itu terlalu boros kertas. Bayangkan saja, kalau 3 juta guru di Indonesia, setiap awal tahun menciptakan manajemen dua rim kertas. Berapa banyak kertas yang dihabiskan," ucapnya.  

Untuk itu beliau berharap ada penyederhanaan laporan administrasi, yang bisa dikirim melalui aplikasi atau email. Pekerjaan manajemen masih membebani guru yang menciptakan guru tidak bisa melaksanakan penemuan walaupun itu sifatnya penemuan kecil.


"Kita menciptakan rancangan pembelajaran saja itu tebalnya 20-30 lembar, energi kita sebagai guru habis terlebih dahulu untuk mengerjakan kiprah administrasi," katanya.  Dirinya ketika ini sedang menunggu Menteri Pendidikan Nadiem Makarim apakah sambutan yang dibacakan tadi akan diikuti oleh sebuah kebijakan. 

"Wacana ini sudah beberapa kali diutarakan tetapi kami masih menunggu apakah ada kebijakan lanjutan sehabis ini. Guru Indonesia bergotong-royong bis mencontoh guru-guru dari luar negeri yang menciptakan penemuan kecil, kemudian berubah menciptakan metode pembelajaran, dari metode tersebut bisa dibukukan," ucapnya.  
Disinggung mengenai penemuan yang dilakukannya sehingga membawa menjadi juara nasional, Arifin menyampaikan dirinya menciptakan sebuah model pembelajaran yang ia berinama Nalarku. Nalarku sendiri yaitu model pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan moral reasoning anak. 

Moral reasoning ini sebuah analisis sebelum anak melaksanakan tindakan negatif, yang berawal dari munculnya permasalahan dewasa di Gunungkidul. Ide menciptakan model pembelajan tersebut awalnya dari keresahan dirinya melihat angka keringanan menikah di Gunungkidul yang menurutnya cukup tinggi.  

Data dari pengadilan agama pada tahun 2018 kemudian ijab kabul dini di Gunungkidul ada sebanyak 79 anak itu di usia Sekolah Menengah Pertama hingga SMA. "Nalarku bergotong-royong menitikberatkan pada moral reasoning pada anak, maksudnya jadi anak akan berpikir dua kali ketika akan melaksanakan hal-hal negatif. Moral reasoning ini lah yang masih kurang di bawah umur Gunungkidul," ucapnya. 

Meski Nalarku lahir dari dirinya yang mengampu pelajaran Agama Islam, tetapi bisa diterapkan bagi agama lain, dan mata pelajaran yang lain. "Jadi murid diajarkan atau lebih diperkenalkan kepada budaya lokal, menyerupai bahwa budaya lokal kita masih menghargai sebuah keperawanan sehingga harus dijaga hingga nanti menikah," katanya.  

Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi berharap guru seharusnya tidak terjebak dalam rutinitas dan bisa menciptakan sebuah penemuan kecil. Sehingga, bisa meningkatkan kinerja dan memperlihatkan output yang maksimal bagi anak didiknya. Menurut dia, pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan membawa impian baru.  "Saya tahu tadi para guru bertepuk tangan bukannya sebab menyambut saya tetapi menyambut isi dari pidato yang saya bacakan," ujarnya. 

"Formatnya menyerupai surat, jadi saya bacakan menyerupai saya membaca surat. Ini berdasarkan saya format tersebut mempunyai maksud tersendiri, yaitu mengingatkan kita supaya tidak terjebak dalam rutinitas. Tekanan penting dari surat Mendikbud yaitu bebaskan guru untuk melaksanakan kreasi " katanya. Immawan menilai, seseorang yang menciptakan penemuan niscaya mempunyai keberanian yang lebih dibandingkan orang yang tidak melaksanakan inovasi.

Sumber : kompas.com

Demikian informasi dan informasi terkini yang sanggup kami sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di WWW.INFOKEMENDIKBUD.WEB.ID,  Kami senantiasa memperlihatkan informasi dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari aneka macam sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.

Related : Pangkas Administrasi! Boros Kertas, Satu Guru Habiskan 2 Rim Hanya Untuk Administrasi

0 Komentar untuk "Pangkas Administrasi! Boros Kertas, Satu Guru Habiskan 2 Rim Hanya Untuk Administrasi"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)