Pengertian Perilaku Akseptor Didik

PENGERTIAN SIKAP PESERTA DIDIK

Pengertian Sikap Peserta Didik, Menurut Slamento (2010 : 188)  sikap (attitude) merupakan sesuatu yang dipelajari, dan sikap memilih bagaimana penerima didik bereaksi terhadap acara pembelajaran serta memilih apa yang dicari penerima didik dalam pembelajaran. Sikap berkenaan dengan suatu objek yang bisa disertai dengan perasaan faktual atau negatif. Peserta didik yang memiliki sikap faktual terhadap suatu objek apabila dipandang bernilai, sedangkan akan bersikap negatif terhadap objek apabila dipandang tidak bernilai.  Sikap penerima didik terbentuk melalui majemuk cara, antara lain melalui : 1)Pengalaman yang berulang-ulang; 2) Imitasi; 3) Sugesti; dan 4) Identifikasi.

Menurut Syah (2010 : 118) pengertian sikap ialah perwujudan sikap penerima didik yang ditandai dengan munculnya kecenderungan-kecenderungan gres yang telah berubah (lebih maju dan lugas) terhadap suatu objek, tata nilai, tragedi dan sebagainya. Kecenderungan tersebut relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk.

Menurut Ngalim (1997 : 141) pengertian sikap ialah suatu kecenderungan untuk bereaksi dengan cara tertentu terhadap suatu situasi yang dihadapi.  Menurut Muslich (2007 : 125) sikap ialah sikap dan keyakinan penerima didik terhadap suatu objek, fenomena, atau masalah.  Sedangkan berdasarkan Djaali (2008 : 10) sikap ialah kecenderungan seseorang dalam melaksanakan berespon terhadap pembelajaran.

Menurut Siskandar (2008 : 440) pengertian sikap ialah kecenderungan tingkah laris yang dilandasi oleh suka dan tidak suka terhadap suatu mata pelajaran dan faktual atau negatif terhadap suatu mata pelajaran,  Menurut Kerlinger (2006 : 794) sikap merupakan struktur yang infinit yang terdiri atas pandangan dan keyakinan.  Sikap Peserta didik pada umumnya diukur dengan memakai angket.

Menurut Dimyati (2006 : 12) sikap ialah kemampuan mendapatkan atau menolak obyek berdasarkan evaluasi terhadap obyek tersebut.  Menurut Sudjana (2009 : 80)  sikap diartikan sebagai reaksi seseorang terhadap suatu stimulus yang tiba kepada dirinya.  Ada tiga komponen sikap, yakni kognisi, afeksi dan konasi.  Kognisi berkenaan dengan pengetahuan seseorang wacana obyek  atau stimulus yang dihadapinya, afeksi berkenaan dengan perasaan dalam menanggapi obyek tersebut, sedangkan konasi berkenaan dengan kecenderungan berbuat terhadap obyek tersebut.

Berdasarkan klarifikasi di atas sanggup disimpulkan bahwa pengertian sikap penerima didik ialah perwujudan sikap atau respon penerima didik terhadap pembelajaran yang bisa ditunjukkan bahagia atau tidak senang, suka atau tidak suka. Sikap penerima didik tersebut bisa faktual bila situasi yang dihadapinya dianggap bernilai akan tetapi bisa juga  negatif bila situasi yang dihadapinya dianggap tidak bernilai.