Cara menghilangkan bau bangkai pada air sumur |
Cara menghilangkan bau bangkai pada air sumur dengan gampang dan Cepat. Air sumur kemasukan tikus, ular atau hewan lainnya hingga menjadi bangkai dan jadinya air sumur menjadi bau bangai. Segeralah cek apakah ada tikus, ular atau hewan lain yang mati di dalam sumur. Aku pernah mengalami bencana yang menjengkelkan ibarat ini sehabis dicek eh ternyata ada bangkai tikus di sumur.
Cara menghilangkan bau bangkai pada air sumur dengan gampang dan cepat. Cara ampuh untuk menghilangkan bau sumur anda bisa memasukkan larutan sodium Hipochlorit, di pasaran larutan Hipochlorit ini terkadang disebut dengan kaporit cair. Larutan Sodium hipochlorit berfungsi sebagai oksidator besar lengan berkuasa yang akan membunuh dan menghentikan acara basil dalam air sumur. Sesungguhnya di pasaran ada banyak jenis larutan untuk membunuh basil dalam air seperti: kaporit, peroksida dan sebagainya. Cara penggunaannya larutan sodium hipochlorit dimasukkan ke dalam sumur dengan takaran sebanyak 0,2 % dari volume air sumur, sehabis larutan dimasukkan ke dalam sumur, diamkan beberapa hari yaitu 3 - 7 hari, biarkan supaya larutan mengoksidasi basil dengan optimal. Setelah bau sumur betul-betul sudah hilang bisa anda gunakan untuk keperluan mandi, basuh dan sebagainya tetapi jangan digunakan dulu untuk kepentingan konsumsi. Jika bau masih membandel ulangi sekali lagi dengan menaikkan dosisnya 2 kali lipat.
Cara Kedua menghilangkan bau bangkai pada air sumur dengan gampang dan cepat. Untuk menghilangkan bau sumur anda bisa memasukkan tawas. Namun tawas umumnya lebih cocok digunakan untuk menjernihkan air ketimbang menghilankan bau. Oleh alasannya itu cara yang terbaik untuk menghilangkan bau bangkai padai air sumur dengan gampang dan cepat ialah menguras air sumur tersebut. Setelah itu, gres ditaruh tawas di dalam sumur tadi. Nah, gres deh, air sumur tidak bau bangkai lagi.
Perbedaan Tawas dan Kaporit. Tawas termasuk ke dalam kelompok penjernih air. Selain tawas, ada juga besi sulfat, besi klorida, dan polimer ibarat PAC. Rumus kimia dari tawas adalah Al2(SO4)3.18H2O. Tawas berfungsi sebagai penjernih air yang sanggup menggaet koloid dalam air. Tawas banyak digunakan untuk mengolah air sungai. Air tanah (misalnya mata air) tak perlu lagi ditambah tawas alasannya sudah jernih. Air tanah hanya perlu kaporit sebagai pembasmi bakteri, Sedangkan Kaporit merupakan kependekan dari kalsium hipoklorit dengan rumus kimia Ca(OCl)2. Kaporit termasuk ke dalam kelompok pembasmi bakteri. Selain kaporit, ada juga klor, ozon, kuprisulfat dan oksigen. Diantara yang lain, kaporit ialah yang paling banyak dipakai, alasannya ada sisa klor. Ozon dan UV tidak ada sisanya, sehingga berbahaya bila ada pipa bocor atau sambungannya tidak rekat (merembes). Air kotor berisi kuman bisa masuk lagi ke dalam pipa distribusi. Kualitasnya malah bisa jauh lebih jelek daripada air bakunya dan berbahaya bagi kesehatan ginjal dan hati (lever). Perlu dicatat, air yang bau kaporitnya seangin (trace, sangat sedikit), lebih kondusif daripada air yang tidak berbau kaporit. Tentu saja dihentikan terlalu bau. Kisaran kadar kaporit sisa ini 0,2 – 0,3 mg/l.
Bagaimana Cara Penggunaan Tawas dan Kaporit ?
A. Cara Penggunaan Tawas
Berikut ini ketentuan Cara Penggunaan Tawas sebagai penjernih air:
· Untuk Air tidak terlalu keruh, tidak berlumpur. Cukup 3-5 sendok makan full untuk 1000 liter air dalam sumur
· Untuk Air yang keruh dan sedikit berlumpur. Cukup 5-8 sendok makan full untuk 1000 liter air dalam sumur
· Jika masih membandel dan tidak jernih-jernih maka berikan takaran yang lebih besar. Lakukan penambahan takaran sedikit demi sedikit saja.
Tata cara menggunakan tawas untuk menjernihkan air sumur ialah dengan mencampurkan tawas dengan sedikit air (+- 5 liter). Jika anda menggunakan tawas bongkahan, terlebih dahulu hancurkan menjadi lebih lembut. Aduk aduk terus, pastikan tawas sudah larut dalam air.
Selanjutnya masukkan larutan adonan tawas dengan air ke dalam sumur, tunggu sekitar 6 jam. Tawas perlu waktu untuk mengikat kotoran dalam air sumur, lebih baik memasukkan tawas pada sore hari, sehingga esok paginya sudah beres.
Setelah melaksanakan cara menjernihkan air sumur dengan tawas maka sumur sudah kembali jernih dan tidak berbau. Sayangnya cara ini bahu-membahu kurang efektif alasannya anda belum menghilangkan sumber dari air keruh, sangat disarankan untuk menguras sumur dan menghilangkan lumut lumut di dinding sumur yang akrab dengan air.
B. Cara Penggunaan Kaporit
Pencemaran baik fisik, kimia, maupun bakteriologis pada sarana air higienis jenis sumur ketika ini semakin meningkat. Maka dari itu, kegiatan desinfeksi pada sumur sanggup dipertimbnagkan sebagai salah satu alternatif pemecahannya. Bahan yang dipergunakan sebagai disinfektan biasanya mempergunakan kaporit dengan takaran 1 gram/100 liter air. Berikut mekanisme tunjangan kaporit (proses disinfeksi) pada sumur.
1. Sumur Gali
Buat larutan kaporit sebanyak 20 liter (dosis tunjangan 0,5 sendok makan kaporit untuk 20 liter air). Desinfektan dinding sumur, lantai sumur dan timba dengan cara menyikatnya mempergunakan sikat yang sudah dicelupkan ke dalam larutan kaporit.
Ukur banyaknya air sumur. Untuk setiap 1 meter kubik ditambahkan 20 liter larutan kaporit. Menentukan/mengukur volume air yang terdapat di dalam sumur dengan cara (Chandra, 2007):
· Mengukur dalamnya permukaan air (h) meter.
· Mengukur penampang sumur (d) meter
· Substitusi h dan d dalam rumus : Volume (liter) = 3,14 x d2 x h
2. Sumur Pompa
Buat larutan kaporit sebanyak 20 liter ( dengan mmenambahkan 2 sendok makan kaporit pada 20 liter air).
Pompa dilepas dari pipa dan tuangkan 20 liter larutan kaporit tersebut. Biarkan selama 24 jam.
Pasang kembali pompa pada pipa, selanjutnya air dipompa (dibuang) hingga bau kaporit tidak ada lagi.
Kegiatan tunjangan kaporit tersebut seringkali juga harus kita lakukan pada ketika terjadi KLB atau wabah, atau pada ketika terjadi banjir. Pada ketika banjir, akan terjadi perembesan air banjir ke dalam sumur penduduk. Demikian pula pada ketika terjadi wabah penyakit pencernaan yang menular terutama kolera, maka semua persediaan air rumah tangga perlu didesinfektan, dengan cara sebagai berikut:
· Potong seruas bambu dengan ukuran panjang 50 cm, dengan diameter 5 cm
· Buat dua lubang pada dasar bambu menyebelah 2 kali dengan ukuran 20 mm.
· Buat lubang pada ujung atas bambu dengan diameter 1,5 meter.
· Masukkan sedikit ijuk hingga dasar bambu untuk menutupi lubang-lubang supaya pasir tidak keluar.
· Masukkan segelas pasir halus.
· Masukkan 2 gelas adonan pasir halus dan 100 gram kaporit.
· Masukkan lagi pasir halus 1 gelas atau hingga tabung bambu penuh.
· Gantungkan watu bata pada ujung bawah bambu dan biarkan karam 1 m di bawah permukaan air sumur.
Efek Positif dan Negatif Penggunaan Tawas
Berikut ini beberapa manfaat tawas :
1. Sebagai Penjernih Air
Penggunaan tawas sebagai penjernih air sudah biasa dilakukan masyarakat Indonesia semenjak alasannya disamping murah cara penerapannya juga mudah, tinggal ambil tawas kemudian dimasukkan dalam wadah yang berisi air yang hendak dijernihkan atau bisa pribadi dimasukkan dalam sumur yang airnya agak keruh dan berbau.
2. Penghilang Bau Amis
Selain banyak digunakan sebagai pemurni air, tawas juga sering digunakan sebagai penghilang bau anyir (anyir) pada ikan. Biasanya digunakan untuk ikan sebelum di asap untuk menghasilkan ikan yang tidak berbau amis. Disamping daging ikan tampak lebih higienis (putih) penggunaan tawas juga menciptakan daging ikan menjadi kesat.
3. Menghilangkan Bau Badan
Pada umumnya bau tubuh bersumber dari ketiak tanggapan keringat berlebih dan bercampurnya keringat dengan basil sehingga menimbulkan bau tidak sedap. Penggunaan tawas untuk menghilangkan bau tubuh bisa menjadi alternatif paling gampang untuk menghilangkan bau badan
4. Bahan Kosmetik (Deodoran)
Banyak produk deodoran yang menggunakan tawas sebagai salah satu bahannya. Karena benda kristal ini sangat efektif menghilangkan bau badan.
5. Bahan Anti Api
Selain sebagai materi produk kosmetik, alum juga digunakan sebagai pembuatan materi tekstil yang tahan api. Selain itu tawas juga digunakan dalam alat pemadam kebakaran
6. Bahan Pengawet
Banyak jenis pengawet yang digunakan untuk mengawetkan masakan baik secara alami maupun yang menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya, ibarat formalin atau jenis pengawet lain yang mempunyai kandungan berbahaya untuk kesehatan. Salah satu materi pengawet yang juga sering gunakan ialah tawas. Biasanya tawas digunakan untuk mengawetkan buah supaya tidak cepat busuk dan tetap segar.
7. Menghambat Pendarahan
Aluminium sulfat atau kalium aluminium sulfat juga bisa digunakan sebagai astringent yang berfungsi untuk mencegah dan menghambat perdarahan pada luka kecil ibarat luka cukur.
8. Obat Sariawan
Aluminium sulfat atau kalium aluminium sulfat juga bisa digunakan untuk mengobati sariawan di mulut, alasannya mempunyai imbas mengeringkan luka dan juga berfungsi untuk mengurangi iritasi
9. Minyak Rambut
Sejak 1950 tawas sudah digunakan sebagai materi adonan untuk perawatan rambut tetap sehat terutama untuk rambut kering
10. Pemutih Gigi Dan Kulit
Sebagai pemutih dan pembersih gigi, tawas dibentuk sebagai pasta gigi. Selain sebagai pasta alum juga bisa dijadikan sebagai materi pemutih kulit.
Efek Negatif Tawas
Sebagai obat Kimia, Tawas mempunyai imbas samping terutama pada penggunaan yang berlebihan. Penggunaan sebuah produk yang dianggap banyak mempunyai manfaat bila digunakan secara berlebihan sudah niscaya akan berakibat tidak baik. Hal itu juga berlaku terhadap penggunaan tawas yang selama ini dianggap aman, tapi bila penggunaannya berlebihan tentu akan menimbulkan imbas samping yang tidak baik terutama bagi kesehatan tubuh.
Sebaiknya dalam dalam penggunaannya usahakan tidak melebihi takaran yang diperbolehkan. Meskipun tawas banyak ditemukan di pasaran dan dujual bebas tidak berarti kondusif seratus persen terlebih bila dijadikan sebagai materi adonan yang masuk dalam tubuh ibarat untuk mengawetkan masakan atau menjernihkan air. Penggunaan tawas berlebihan bisa mengakibatkan keracunan, terlebih bila digunakan dalam jangka panjang akan berakibat lebih jelek terutama bagi kesehatan.
Efek Positif dan Negatif Penggunaan Kaporit
Kalsium hipoklorit umumnya digunakan untuk sanitasi kolam renang umum dan disinfektan air minum. Umumnya, senyawa komersial dijual dengan kemurnian 68% (dengan zat aditif dan kontaminan bervariasi bergantung pada kebutuan penggunaannya). Sebagai contoh, sebagai materi kimia kolam renang seringkali dicampur dengan stabilisator asam sianurat (En: cyanuric acid) dan zat anti kerak (untuk mengulangi kehilangan klorin tanggapan radiasi ultraungu dan mencegah pengerasan kalsium). Kalsium hipoklorit juga digunakan di dapur sebagai disinfektan permukaan dan peralatan dapur. Penggunaan umum lainnya antara lain pembersih kamar mandi, semprotan disinfektan rumah tangga, algasida, herbisida, dan deterjen binatu.
Penambahan kaporit ke dalam air akan menghasilkan senyawa kimia sampingan yang berjulukan Trihalometana (THM). Senyawa ini banyak diklaim oleh para pakar air di luar negeri sebagai penyebab produksi radikal bebas dalam tubuh (mengakibatkan kerusakan sel dan bersifat karsinogenik). Penelitian lain di Hartford, Connecticut, AS menemukan "Wanita dengan kanker payudara mempunyai kadar organochlorines (zat sampingan klorinasi) lebih tinggi hingga 50-60% lebih tinggi di dalam jaringan payudaranya dibanding mereka yang tidak mempunyai kanker.
Efek Kaporit Terhadap Kulit dan Rambut
Kulit dan rambut sebagai organ pertama yang bersentuhan dengan air kran akan mengatakan reaksinya terlebih dahulu dengan mengatakan gejala "penuaan dini".
· Kaporit merusak lapisan kolagen pada kulit, terjadi proses penuaan melalui perusakan sel, mengakibatkan kulit terlihat kusam dan tampak renta sebelum waktunya.
· Kaporit merusak lapisan pelindung kulit, mengakibatkan kulit terasa ketat dan kering. Pada bayi, belum dewasa seringkali terjadi iritasi kulit dan biang keringat, atau sering dikatakan sebagai "alergi". Hal ini terjadi alasannya lapisan terluar pada epidermis kulit yang berfungsi sebagai penahan debu dan kotoran mengalami kerusakan dan tak bisa menjalankan fungsinya lagi.
· Kaporit merupakan salah satu pemicu terjadinya Keratinisasi kulit,.yaitu penumpukan sel kulit mati pada epidermis kulit di mana sel kulit mengeras, gepeng dan kehilangan inti selnya. Akibatnya kulit wajah terasa tebal dan tak segar, menciptakan bedak tak mau melekat sempurna. Jerawat dan komedo gampang muncul alasannya minyak hasil produksi sebum tidak sanggup keluar ke permukaan kulit dan tersumbat.
· Pada rambut, kaporit merusak batang rambut dan mengiritasi kulit kepala dan memperburuk kondisi ketombe dan rambut rontok. Rambut yang mengalami proses kimia ibarat pewarnaan, pengeritingan dan pelurusan (rebonding) akan semakin kering dan gampang patah tanggapan kaporit. Rambut menjadi susah diatur, tampak kusam dan kasar.
Kaporit dalam Air Hangat
Fakta yang lebih mengejutkan ialah bahwa imbas negatif kaporit terhadap tubuh insan sebanyak 70% bukan masuk melalui air yang diminum, melainkan dari uap klor (kloroform) dalam kaporit yang terhirup ketika mandi, ditambah dengan absorpsi kaporit melalui kulit. Hal ini terutama ketika mandi dengan air hangat.
Selain meningkatkan jumlah kaporit yang menguap, air hangat juga membuka pori-pori kulit. Dengan demikian kaporit terhirup dan terserap kulit dan pribadi masuk ke pembuluh darah. Penelitian di AS mengatakan bahwa jumlah klor dalam kaporit yang masuk ke dalam tubuh dalam satu kali mandi air hangat setara dengan jumlah klor yang sanggup masuk melalui air minum sebanyak 2 liter / harinya.
0 Komentar untuk "Cara Menghilangkan Wangi Bangkai Pada Air Sumur"