Obyek Wisata Situs Kerikil Bedil Peninggalan Prasejarah Megalitikum Di Kabupaten Lebak, Banten

Jika Anda berkunjung ke Kabupaten Lebak, Banten. Jangan lupa kunjungi situs bersejarah yakni Situs Batu Bedil. Sebagaimana diketahui, potensi wilayah Lebak Selatan bukan hanya kaya akan wisata maritim atau wisata alam saja. Di wilayah selatan Kabupaten Lebak itu terdapat kemegahan peninggalan purbakala zaman megalitikum salah satunya situs kerikil bedil berupa kerikil monolith berbentuk menhir. Masyarakat sekitar menyebutkan, situs kerikil bedil merupakan tempat peristirahatan Prabu Kian Santang putra mahkota dari penerus kerajaan Padjajaran yang tak lain yaitu Prabu Siliwangi yang dikala itu berkuasa ditataran tanah sunda. Tidak ada angka yang niscaya dalam situs ini. Namun, bila melihat dalam daerah seluas 1 hektare tersebut tampak bebatuan, menhir dan pohon-pohon diperkirakan umurnya mencapai ribuan tahun.




Benda-benda unik ini sudah ada sebelum peninggalan Masehi atau zaman prasejarah. Itu artinya, batuan menhir ini lebih awal dari pemerintahan Kerajaan Padjajaran yang dikala itu berkuasa di masa ke-15 Masehi. Petugas yang diberi kepercayaan untuk mengurus situs bedil, Saepulrrahman mengatakan, situs kerikil bedil yang terdiri dari menhir yang unik ini mempunyai kekhasan tersendiri, dimana pada situs ini terdapat tumpukan kerikil yang besar pada kemiringan tebing 40 derajat sampai 60 derajat atau bila dipakai garis lurus dari permukaan tanah itu mencapai 20 meteran.

"Sejak tahun 1999 pemerintah tetapkan daerah situs kerikil bedil ini yang berada di Desa Bayah timur ini sebagai cagar budaya yang dilindungi," kata Saepul yang merupakan pegawai kantor Balai Cagar Budaya Banten itu. Menurutnya, kisah inovasi situs kerikil bedil berawal dari gosip masyarakat sekitar, berjulukan sayong, yang menemukan areal hutan belantara penuh dengan bebatuan yang unik serta pohon-pohon besar yang usianya cukup lama, dan tetapkan untuk merawatnya. ”Sebagian masyarakat mengganggap situs ini mengandung kekuatan mistis yang mengundang untuk tiba melaksanakan semedi. Tak heran bila tiba pada bulan syaban banyak yang melaksanakan ritual untuk kesuksesan urusan duniawi," katanya. Untuk memasuki daerah situs kerikil bedil dari sentra kota Bayah itu hanya 8 km tepatnya di Kampung Cinangga ke arah Timur menuju Cikotok Cibeber, lalu masuk 500 meteran dengan menempuh jalan bebatuan yang terjal. Para pengunjung akan dibantu pemandu yang sudah disiapkan oleh balai cagar budaya yang akan menemani dan memperlihatkan gosip pengetahuan perihal situs kerikil bedil.  Dalam Tabloid Lebak 1828 dijelaskan, terdapat 3 hal yang menarik dari daerah situs kerikil bedil itu.Pertama di daerah ini terdapat bongkahan batuan bau tanah jenis balok yang ditumpuk dengan panjang 2-3 meter dengan diameter 3-1 meter dari permukaan tanah dengan posisi menumpuk miring pada bukit setinggi 20 meteran. Tumpukan kerikil tersebut ibarat selongsong yang mengarah ke selatan.

Dalam catatan arkeolog pada cagar budaya Banten kemungkinan posisi kerikil yang miring disebabkan oleh tanah longsor sehingga mengubah posisi kerikil yang semula tegak menjadi miring. Berjarak sekitar 2 meteran dari menhir itu terdapat sebuah bukit kerikil yang memperlihatkan gejala beberapa potongan kerikil tersebut pernah dibuat sedemikian rupa atau dipergunakan. Kedua di daerah situs kerikil bedil ini terdapat makam yang diyakini sebagai makam Eyang Gentar Bumi, yang berjarak dari perbukitan kerikil dan dari Monolith menhir itu sekitar 15 meteran. Dengan menuruni jurang tebing akan menjumpai bebatuan yang melingkar di samping pepohonan yang dipercaya sebagai makam Eyang gempar bumi, yang diyakini sebagai salah satu sobat perjalanan Raden Kian Santang dikala melaksanakan pengelanaan ke Gunung Halimun. Ketiga potongan lainnya dalam daerah situs kerikil bedil tidak terpisahkan dengan keunikan monolith menhir kerikil bau tanah yang mempunyai panjang 7 meter berbentuk balok saling berimpitan dengan posisi miring 25 derajat dengan ujung pada kerikil membentuk lukisan bola sepak berdiameter 42 cm. Lokasi menhir ini berada paling bawah jurang. Situs kerikil Bedil yang berada di Desa Bayah Timur dikala ini hanya dirawat oleh seorang petugas dari balai cagar budaya alam Provinsi Banten dengan luas areal 1 hektare.


Selain menemani para pengunjung yang membutuhkan gosip seputar situs, petugas itu juga merawat berupa membersihkan sampah dan rumput. Camat Bayah Eman Suparman mengatakan, keberadaan situs kerikil bedil yang berada di Desa Bayah Timur ini merupakan salah satu cagar budaya yang meski dijaga dan dilestarikan kelangsungannya. Selain sebagai tempat wisata untuk persinggahan juga mempunyai nilai pendidikan sejarah yang tinggi. "Sejauh ini langkah yang gres kita lakukan yaitu mempromosikan daya tarik tersebut pada tataran edukasi kepada belum dewasa dalam kajian karya ilmiah ataupun pelajaran sejarah di sekolah. Salah satu zaman megalitikum adanya monolith kerikil menhir dan di antara sekian banyak di seantro nusantara di Bayah pun ada, apalagi ini ada kaitannya dengan kisah babad tanah sunda,” ujar Camat Eman.


Related : Obyek Wisata Situs Kerikil Bedil Peninggalan Prasejarah Megalitikum Di Kabupaten Lebak, Banten

0 Komentar untuk "Obyek Wisata Situs Kerikil Bedil Peninggalan Prasejarah Megalitikum Di Kabupaten Lebak, Banten"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close