Contoh Kegiatan Kerja Wakasek / Pks Kesiswaan

BAB I PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan membuatkan insan Indonesia seutuhnya yaitu insan yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur mempunyai pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani kepribadian  yang menetap dan berdikari serta memilliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.



Pembangunan dibidang pendidikan diarahkan kepada pengembangan sumber daya insan yang bermutu tinggi, guna memenuhi kebutuhan dan menghadapi tantangan kehidupan di masa depan. Melalui pendidikan, sumber daya insan yang bersifat potensi dikualifikasikan sampai optimal, dan seluruh aspek kepribadian dikembangkan secara terpadu.
Sejalan dengan peningkatan mutu sumber daya manusia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Direktorat Jendral Pendidikan, dalam hal ini telah melaksanakan banyak sekali upaya, baik pengembangan mutu pembelajaran, pengadaan sarana prasarana, perbaikan manajemen kelembagaan sekolah maupun pembinaan kepesertadidikan.
Peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terpaku pada pencapaian aspek akademi, melainkan aspek non akademik juga, baik penyelenggaraannya dalam bentuk kegiatan kurikuler ataupun ekstrakulikuler/pengembangan diri, melalui banyak sekali aktivitas kegiatan yang sistematis dan sistematik. Dengan upaya menyerupai itu, siswa (peserta didik) diharapkan memperoleh pengalaman yang utuh, sampai seluruh modalitas belajarnya berkembang secara optimal.
Disamping itu, peningkatan mutu diarahkan pula kepada guru sebagai tenaga kependidikan yang berperan sentral dengan strategis dalam memfasilitasi perkembangan pribadi peserta didik disekolah. Peningkatan mutu guru merupakan upaya mediasi dalam rangka kesiswaan. Tujuan dari peningkatan mutu guru yaitu pengembangan dalam pembinaan kesiswaan terlingkup aktivitas kegiatan yang pribadi melibatkan peserta didiksebagai sasaran, adapula aktivitas yang melibatkan guru sebagai mediasi atau sasaran antara (tidak langsung). Namun, sasaran tamat dari kinerja pembinaan kepeserta didikan yaitu perkembangan peserta didik yang optimal,sesuai dengan karakteristik pribadi kiprah perkembangan, kebutuhan, bakat, minat, dan kreatifitasnya.
SMP Negeri --------- Kabupaten --------- merupakan lembaga pendidikan  yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan yang merupakan pendidikan formal yang dipimpin oleh kepala sekolah, fungsi kepala Sekolah diantaranya sebagai pimpinan administratif dan supervisor mempunyai banyak kiprah yang mustahil seluruhnya sanggup ditangani sendiri. Maka dalam melaksanakan tugasnya didelegasikan kepada guru yang ditugasi sebagai wakil kepala sekolah.
Di Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------  terdapat 5 Pembantu Kepala Sekolah (PKS) yaitu : PKS Bidang Kurikulum, PKS Bidang Kesiswaan, PKS Bidang Hubungan Masyarakat (Humas),  PKS Bidang Sarana Prasarana (Sarpras).Pembantu Kepala Sekolah (PKS) memilliki kiprah dan kiprahnya masing-masing sebagai perpanjangan tangan kepala sekolah.
Adapun kiprah PKS Bidang Kesiswaan yaitu sebagai berikut:
1.             Menyusun aktivitas kegiatan kesiswaan setiap awal tahun pelajaran dan melaporkannya kepada kepala sekolah untuk mendapatkan pengesahannya;
2.             Merencanakan dan melaksanaan penerimaan peserta didik baru;
3.             Bersama wakil kepala bidang kurikulum mengelola mutasi peserta didik dan melaporkannya kepada kepala sekolah;
4.             Merencanakan dan melaksanakan kegiatan MOPDB bagi peserta didik kelas VII;
5.             Mengatur tatatertib peserta didik dan mengurus peserta didik yang melanggar tata tertib;
6.             Mengatur seluruh aktifitaspeserta didik baik didalam maupun diluar sekolah;
7.             Mengorganisir pelaksanaan karya wisata;
Walaupun di sekolah-sekolah telah ada Pembantu Kepala Sekolah urusan kepesertadidikan, akan tetapi sifatnya koordinatif dan administratif. Mereka bertugas mewakili kepala sekolah dalam hal memadukan planning serta mengkordinasikan penyelenggaraan pembinaan kesiswaan sebagai serpihan yang terpadu dari keseluruhan aktivitas pendidikan disekolah.
Pada dasarnya, pembinaan kepesertadidikan di sekolah merupakan tanggung jawab semua tenaga kependidikan. Guru yaitu salah satu tenaga kependidikan yang kerap kali berhadapan dengan peserta didik dalam proses pendidikan. Guru sebagai pendidik bertanggung jawab  atas terselenggarannya proses tersebut di sekolah baik melalui bimbingan, pengajaran, dan atau pelatihan. Seluruh tanggung jawab itu dijalankan dalam upaya memfasilitasi peserta didik supaya kompetensi dan seluruh aspek pribadinya berkembang optimal. Apabila guru hanya menjalankan salah satu serpihan dari tanggung jawabnya, maka perkembangan peserta didik mustahil optimal.  Dengan kata lain, pencapaian hasil pada peserta didik yang optimal, mempersyaratkan pelayanan dari guru yang optimal pula.
Oleh alasannya guru merupakan tenaga kependidikan, maka gurupun bertanggung jawab atas terselenggaranya pembinaan kesiswaan di sekolah secara umum dan secara khusus terpadu dalam setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Dengan demikian, setiap guru sebagai pendidik seyogyanya memahami, menguasai, dan menerapkan kompetensi bidang pembinaan kesiswaan.
Dalam kerangka berpikir dan bertindak menyerupai itulah dikembangkan standar kompetennsi guru bidang pembinaan kepeserta didikan, yang selanjutnya dirinci kedalam sub-sub kompetensi dan indikator-indikator sebagai rujukan penyelenggaraan pembinaan kepeserta didikan. Keseluruhan indikator yang diturunkan dari enam kompetensi dasar yang dimaksud sanggup dijadikan acuan, baik bagi penyelenggaraan pembinaan kepeserta didikan secara umum dalam aktivitas pendidikan di sekolah, maupun secara khusus terpadu dalam aktivitas pembelajaran dan bimbingan yang menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran dan guru pembimbing

B.            MAKSUD DAN TUJUAN
1.      Maksud
Penyusunan aktivitas dimaksudkan untuk membantu mewujudkkan visi dan misi Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------  yang tertuang dalam aktivitas seni manajemen sekolah aktivitas kerja kepala sekolah serta mewadahi bunyi peserta didik  aktifitas dan kreatifitas peserta didik melalui suatu wadah organisasi kepesertadidikan (OSIS) dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dengann sejumlah kegiatannya.
2.      Tujuan
Fungsi dan tujuan tamat pembinaan kepesertadidikan secara umum sama dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 ihwal Sistem Pendidikan Nasional, serpihan II, pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut :
“pendidikan nasional berfungsi membuatkan kemampuan dan membentuk tabiat serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik supaya menjadi insan yang beriman dan bertakwa kepada ilahi Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan  menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.’

Adapun secara khusus, pembinaan kepesertadidikan ditujukan untuk memfasilitasi perkembangan peserta didikmelalui penyelenggaraan aktivitas bimbingan, pembelajaran, dan atau pelatihan, supaya peserta didik sanggup mewujudkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1.        Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bentuk kegiatannya antara lain :
       Pelaksanaan ibadah yang sesuai dengan anutan agama masing-masing;
       Kegiatan-kegiatan keagamaan,
       Peringatan hari-hari besar keagamaan,
       Perbuatan amaliyah
       Bersikap toleran terhadap penganut agama lain
       Kegiatan seni bernafaskan keagamaan, dan
       Lomba yang bersifat keagamaan.
2.        Kepribadian yang utuh dan kecerdikan pekerti yang luhur
Kegiatannya sanggup dalam bentuk pelaksanaan :
       Tata tertib sekolah
       Tatakrama dalam kehidupan sekolah, dan
       Sikap hormat terhadap guru, orang tua,sesamapeserta didik, dan lingkungan masyarakat.
3.        Kepemimpinan
Kegiatan kepemimpinan antara lain peserta didik sanggup berperan aktif dalam OSIS, kelompok belajar, kelompok ilmiah, latihan dasar kepemimpinan, lembaga diskusi, dan sebagainnya.
4.        Kreatifitas, Keterampilan, dan kewirausahaan.
Dalam hal ini bentuk kegiatannya, antara lain :
       Keterampilan membuat suatu barang menjadi lebih berguna
       Kreatifitas dan keterampilan dibidang elektronika, pertanian/perkebunan, pertukangan kayu dan batu, dan tata laksana rumah tangga (PKK)
       Kerajinan dan keterampilan tangan
       Koperasi sekolah dan unit produksi
       Praktek kerja nyata, dan
       Keterampilan baca tulis.
5.        Kualitas jasmani dan kesehatan
Kegiatannya sanggup dalam bentuk :
1.        berperillaku hidup sehat dilingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat
2.        usaha kesehatan sekolah (UKS)
3.        Kantin sekolah
4.        kesehatan mental
5.        upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
6.        pencegahan penularan HIV/AIDS
7.        Olah raga
8.        palang merah berilmu balig cukup akal (PMR)
9.        pembiasaan 6K yakni : keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan.
10.    peningkatan kemampuan psikososial untuk mengatasi banyak sekali tantangan hidup.
11.    Seni – Budaya
Kegiatannya sanggup dalam bentuk :
            Wawasan keterampilan peserta didik dibidang seni suara, sastra, dan pertunjukan
            Penyelanggaraan sanggar seni
            Pementasan/pameran banyak sekali cabang seni, dan
            Pengenalan dan  apresiasi seni-budaya bangsa.
12.    Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan
Bentuk kegiatannya antara lain :
  • Upacara bendera
  • Bhakti sosial/masyarakat
  • Pertukaran pelajar
  • Baris berbaris
  • Peringatan hari besar bersejarah bangsa
  • Wisata peserta didik (alam dan tempat bersejarah)
  • Pecinta alam
  • Napak tilas, dan
  • Pelestarian lingkungan.
Berdasarkan surat keputusan Dirjen Dikdasmen No. 226/C/Kep/O/1993 disebutkan bahwa satu-satunya organisasi yang diakui keberadaannya yaitu OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang mempunyai pengertian :
1.      Organisasi : kelompok kolaborasi antara pribadi yang diadakan untuk mencapapai tujuan bersama
2.      Peserta didik : Peserta didik pada jenjang  pendidikan dasar dan menengah
3.      Intra : terletak didalam atau diantara
4.      Sekolah : Satuan pendidikan tempat penyelenggaraan kegiatan berguru mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan.
Ini berarti OSIS yaitu ;
“peserta didik-peserta didik yang mempunyai tujuan yang sama yang beraada pada suatu sekolah, pendiriannya melalui prosedur aturan yang berlaku, mempunyai Anggaran Dasar (AD), mempunyai Anggaran Rumah Tangga (ART), memilki aktivitas yang terang yang sanggup dipertanggung jawabkan dan berkesinambungan.
Menyadari arti keberadaan OSIS, khususnya di Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------  perencanaan aktivitas bertujuan :
1.      Menghimpun dan mewadahi banyak sekali aspirasi baik verbal maupun goresan pena banyak sekali tingkat peserta didik di Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------  dalam suatu organisasi kepeserta didikan dengan membentuk MPK dan OSIS.
2.      Membantu dan mewadahi pandangan gres pemikiran, talenta dan minat serta kreatifitas melalui banyak sekali kegiatan yang dikomandoi oleh ketua OSIS dibawah bimbingan para Pembina OSIS
3.      Mendorong sifat jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan kekeluargaan dan persahabatan antara peserta didik di Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------  dan dengan peserta didik atau individu lain diluar sekolah tanpa melihat agama yang dianut, suku bahasa dan budaya guna kehidupan yang damai, gemah ripah lohjinawi.
4.      Menumbuhkembangkan rasa kebangsaan peserta didik terhadap sekolah guna mendukung pelayanan sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses berguru mengajar berjenjang dan berkelanjutan.
5.      Terbinannya rasa hormat menghormati, bekerjasama demokratis dan transparan dan disiplin serta peserta didik bermoral dan berakhlak yang baik dan berkompetensi diri yang handal.
6.      Melalui pelaksanaan manajemen berbasis sekolah (MBS) dan pembinaan kecakapan hidup (life skill) peserta didik diarahkan dan disiapkan dibekali banyak sekali kemampuan keterampilan untuk sanggup hidup dimasyarakat kelak yang sanggup dihormati dibanggakan warga dilingkungannya.
Materi aktivitas pembinaan kesiswaan dikembangkan dari enam kompetensi standar yang harus dikuasai oleh guru Pembina Kesiswaan. Dalam penerapannya, para guru diharapkan berangkat dari pengkajian secara seksama terhadap setiap kompetensi,  subkompetensi, dan indikator-indikator tersebut. Selanjutnya dipertimbangkan kesesuaiannya dengan bidang masing-masing dan atau bidang kegiatan bakat, minat, kreatifitas peserta didik. Pada giliran berikutnya, para guru sanggup menuangkan hasil pengkajjian itu kedalam rancangan  aktivitas pembinaan kepeserta didikan yang terpadu dalam keseluruhan aktivitas pendidikan di sekolah.
Matrik berikut memperlihatkan keterkaitan antara kompetensi dengan materi bidang pembinaan kepeserta didikan. Dengan mencermati matrik yang dimaksud, para guru diharapkan sanggup memperoleh citra yang terang ihwal kompetensi dan materi bidang pembinaan kepeserta didikaan. Dari citra yang jelas, selanjutnya para guru sanggup merancang, melaksanakan, dan menilai aktivitas pembinaan kepeserta didikan secara komprehensif.

C. PRINSIP DAN ASAS PELAKSANAAN
1.      Prinsip pelaksanaan
a.         Ing ngarso sungtulodo
Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus bisa lewat perilaku dan perbuatannya menyebabkan dirinya sebagai pola aturan dan ikutan orang-orang yang dipimpinnya.
b.        Ing Madya Mangunkarso
Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus bisa membangkitkan semangat bersuakarsa dan berkreasi pada orang yang dipimpinnya.
c.         Tutwuri Handayani
Mengandung arti seorang pemimpin harus bisa mendorong orang-orang yang diasuhnya supaya berani bejalan didepan dan sanggup bertanggung jawab.
1.      Asas-asas pelaksanaan
  • Kekeluargaan dan kegotong-royongan
  • Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan
  • Kebersamaan
  • Selaras harmonis dan seimbang

D. SASARAN
1.      Turut serta mewujudkan wawasan wiyata mandala serta visi dan misi sekolah;
2.      Membina dan meningkatkan serta lebih memantapkan kepemimpinan pengurus dan anggota OSIS,sehingga melahirkan kepemimpinan OSIS yang berwibawa melalui jalur;
            Organisasi kesiswaan;
            Latihan Dasar Kepemimpinan;
            Kegiatan Ekstrakulikuler/Pengembangahn Diri;
            Kegiatan Wawasan Wiyata Mandala;
3.      terciptanya dinamika OSIS sebagai satu-satunya  organisasi peserta didik intra sekolah dalam perjuangan mewadahi aspirasi seluruh sisw membina, melatih dan membuatkan talenta dan minat peserta didik baik didalam maupun diluar sekolah yang berimplikasi memberii dorongan serta motivasi pada proses berguru mengajar peserta didikdi sekolah.
4.      terciptannya segala keberhasilan diberbagai event perlombaan peserta didikdi sekolah, diluar sekolah baik ditingkat kecamatan cikembar, kabupaten dan profinsi.

E.  DASAR HUKUM
Dasar aturan penyelenggaraan pembinaan kesiswaan:
1)       undang-undang Nomor 20 tahun 2003 ihwal system pendidikan nasional, pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor yaitu pendidik, pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi anak didik, dan pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan diselengggarakan dengan memberii keteladanan, membangun kemauan, dan membuatkan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajarran, dan pasal 12 ayat (1b) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
2)       Peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 ihwal standar nasional pendidikan, pasal 5 s.d pasal 18 ihwal standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
3)       Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 ihwal standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan / atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan.
4)       Dasar standarisasi profesi konseling yang dikeluarkan oleh direktorat jendral pendidikan tinggi tahun 2004 untuk memberii arah pengembangan profesi konseling  di sekolah dan diluar sekolah.

F.     SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I             :    Pendahuluan
Mengungkapkan latar belakang maksud dan tujuan serta dasar hukumPelaksanaan
BAB II           :    Perencanaan Kegiatan
Mengungkapkan garis-garis besar aktivitas kegiatan kepeserta didikan dandistribusi rincian jadwal kegiatan yang direncanakan.
BAB III         :     Perencanaan Anggaran KegiatanMengemukakan kemungkinan anggaran yang diharapkan guna dapatmelaksanakan aktivitas kegiatan.
BAB IV          :     Penutup
Mengemukakan pentingnya koordinasi dan team work yang solid dansemua pihak terkait.
Lampiran


BAB II VISI DAN MISI SEKOLAH

A.           VISI
Visi Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------------
“Mewujudkan siswa yang berprestasi, berwawasan lingkungan, berakhlak mulia yang dilandasi kepercayaan dan taqwa.”

B.            Misi
1)     Mewujudkan suasana berbudi pekerti luhur dan Islami bagi seluruh warga sekolah.
2)     Mewujudkan seluruh warga sekolah (Guru, TAS, Peserta Didik) yang beretika, sopan, dan patuh terhadap tata tertib sekolah.
3)     Mewujudkan lingkungan sekolah yang kondusif, aman, nyaman, bersih, asri, dan rindang.
4)     Memaksimalkan pengimplementasian Kurikulum 2013.
5)     Melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
6)     Mengoptimalkan pelaksanaan bimbingan peserta didik dalam banyak sekali kegiatan.

C.          Tujuan
Sejalan dengan Visi dan Misi yang telah dirumuskan maka tujuan yang telah ditetapkan oleh Sekolah Menengah Pertama Negeri --------------- pada tahun 2016 dalam upaya mencapai sekolah kategori Sekolah Standar Nasional (SSN) Mandiri ini sejalan dengan delapan komponen Sekolah Standar Nasional yang meliputi:
1)     Standar Isi:
1.        Menjadi Sekolah Menengah Pertama Formal Mandiri,
2.        Tercapainya kurikulum  Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------  Kab.--------------,
3.        Tersedianya kurilulum tingkat satuan pendidikan,
2)     Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan:
a) Terpenuhinya profesionalisme dan kompetensi guru dan TU sesuai SNP,
b) Terlaksananya kegiatan monitoring dan penilaian kinerja guru dan TU,
3)     Standar Proses Pembelajaran:
Terselenggaranya proses pembelajaran sesuai SNP, yakni supaya sanggup memberi kesempatan peserta didik untuk berguru untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berguru untuk memahami dan menghayati, berguru untuk bisa melaksanakan dan berbuat secara efektip, berguru untuk hidup bersama dan berkhasiat untuk orang lain, berguru untukmembangun dan menemukan jati diri melalui proses berguru aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM),
4)     Standar Sarana Prasarana:
Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan SNP,
5)     Standar Kompetensi Lulusan:
a) Terselenggaranya proses pembelajaran sesuai SNP,
b) Terpenuhinya kelulusan sesuai SNP, 
c) Terpenuhinya sasaran kejuaraan pada lomba-lomba akademik dan non-akademik, 
6)     Standar Pengelolaan:
Tercapainya kualitas kelembagaan dan terciptanya managemen pendidikan sesuai dengan MBS dan SNP,
7)     Standar Pembiayaan Pendidikan:
Mewujudkan standar pembiayaan sesuai SNP,
8)     Standar Penilaian:
Mewujudkan sistem penilaian sesuai SNP


BAB III
SEKILAS KONDISI Sekolah Menengah Pertama NEGERI --------------- TAHUN PELAJARAN 2020/2020

A.           KEADAAN SISWA
1.      Jumlah Siswa
Pada tahun pelajaran 2020-2020, jumlah Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------  Kabupaten -------------- secara keseluruhan yaitu 1539 siswa. Adapun perincian jumlah siswa kelas VII, VIII, dan IX yaitu sebagai berikut:
Tabel 2.1
JUMLAH SISWA Sekolah Menengah Pertama NEGERI ---------  TAHUN PELAJARAN 2020-2020
Kelas Paralel
Jumlah Rombongan Belajar
S i s w a
L
P
Jumlah
VII
13
192
289
481
VIII
15
266
304
570
IX
12
216
272
488
Jumlah
40
674
865
1539

2.      Potensi Siswa
Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------  yang berjumlah 1539 siswa dengan banyak sekali latar belakang serta karakteristik kondisi sosial ekonominya, merupakan potensi sekaligus tantangan yang cukup besar bagi guru dan semua komponen yang ada di sekolah.  Dilihat dari segi kualitas maupun kuantitas, para siswa yaitu objek sekaligus subjek dalam hal peningkatan mutu pendidikan, baik dalam kegiatan intra maupun ekstra kurikuler.

B.            KEADAAN GURU
Pada tahun pelajaran 2020-2020, Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------  memiliki tenaga pengajar sebanyak 62 orang, terdiri atas 35 orang Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan27 orang Guru Honorer (GTT).  Secara lebih terperinci, pembagian kiprah guru dalam proses pembelajaran tahun pelajaran 2020-2020, khususnya semester ganjil yaitu sebagai berikut:
(Terlampir)

C.           Pengembangan Dokumen Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------  Kabupaten --------------

Berdasarkan Undang-undang no. 20 tahun 2003 ihwal Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 36 ayat 2 disebutkan bahwa ”Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversivikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.”
Implementasi Undang-undang no. 20 tahun 2003 ihwal Sistem Pendidikan Nasional tersebut dijabarkan kedalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 2005 ihwal Standar Nasioanal Pendidikan.
Dalam Peraturan pemerintah ini, ditegaskan aba-aba ihwal perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan, yaitu: (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi lulusan, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan.
Dalam dokumen ini pula dibahas standar isi sebagaimana dimaksud oleh Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, yang secara keseluruhan meliputi hal-hal sebagai berikut ini.
1.             Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan.
2.             Beban berguru bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah.
3.             Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan menurut panduan penyusunan kurikulum sebagai serpihan tidak terpisahkan dari standar isi.
4.             Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------  Kabupaten -------------- yang bermuatan  pendidikan budaya dan aksara bangsa, ekonomi kreatif dan kewirausahaan serta berguru aktif. Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------  Kabupaten -------------- sanggup memberi kesempatan peserta didik untuk :
1.             belajar untuk beriman dan bertawa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2.             belajar untuk memahami dan menghayati,
3.             belajar untuk bisa melaksanakan dan berbuat secara efektif,
4.             belajar untuk hidup bersama dan berkhasiat untuk orang lain, dan
5.             belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses berguru yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------  Kabupaten -------------- sanggup membantu dalam pelaksanaan untuk meningkatkan pelayanan mutu pendidikan dan kerangka  dalam memperlihatkan bekal kepada para unsur strategis pelaksana di sekolah.
Pengembangan pendidikan aksara bangsa, ekonomi kreatif dan jiwa kewirausahaan yang dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------  Kabupaten -------------- diintegerasikan melalui:
1.             Kurikulum sekolah
Penerapan pendidikan karakter, ekonomi kreatif, dan jiwa kewirausahaan diintegrasikan ke dalam kurikulum Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------  Kabupaten --------------.
2.             RPP dan Silabus
SMP Negeri ---------  Kabupaten -------------- membuatkan RPP dan Silabus tersendiri dengan mengintegrasi pendidikan aksara bangsa untuk  semua mata pelajaran wajib dan muatan lokal.
3.             Environment based learning center
Melalui aktivitas reboisasi dan penghijauan sekolah untuk menumbuhkan rasa berguru yang nyaman.
.
4.             Program Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
Dalam kegiatan PLH bukan saja melalui mata pelajaran muatan lokal, tetapi juga praktek pengembangan ekonomi kreatif dan jiwa kewirausahaan melalui perjuangan spling,dan  kantin jujur.
5.             Program Field Trip
Program ini yaitu aktivitas yang mengintegrasikan pendidikan kebuyaan dan lingkungan sosial.

D.           Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Agar proses dan hasil berguru yang diharapkan tercapai secara efektif dan efisien, maka setiap guru sebelum melaksanakan kegiatan berguru mengajar di depan kelas, harus mempersiapkan terlebih dahulu perangkat pembelajaran.
Perangkat pembelajaran yang harus disiapkan oleh guru dalam rangka proses pembelajaran antara lain sebagai berikut ini.
1.             Penjabaran isi silabus dari standar kompetensi dan kompetensi dasar.
2.             Analisis hari efektif.
3.             Program tahunan dan aktivitas semester.
4.             Program silabus dan aktivitas planning pengajaran.
5.             Penyusunan standar ketuntasan berguru minimum.
6.             Evaluasi (penilaian).
7.             Analisis butir soal.
8.             Perbaikan dan pengayaan.

E.            ANALISIS LINGKUNGAN OPERASIONAL SEKOLAH
Kabupaten -------------- yaitu salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang berbatasan pribadi dengan Kabupaten Sukabumi, merupakan salah satu kawasan dengan keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang sang variatif dan majemuk.
Kondisi ini membuat  sekolah dituntut untuk selalu membuatkan diri baik dari segi mutu lulusan maupun sarana  prasarananya.  Salah satu faktor yang memengaruhi peningkatan mutu pendidikan yaitu proses pembelajaran teori maupun praktek yang membutuhkan alat bantu dan/atau media pembelajaran dan bahan-bahan yang tidak terlepas dari dana.
Pada ketika ini dana dari pemerintah terbatas.  Dipihak lain masyarakat menghendaki biaaya pendidikan murah bahkan gratis. Oleh alasannya itu, upaya-upaya untuk peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan standar pendidikan nasional masih mengalami kendala.

F.                 ANALISIS PENDIDIKAN SEKOLAH SAAT INI
Pada ketika ini Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------  mempunyai peserta didik yang mempunyai daya kompetitif tinggi.  Hal ini dibuktikan dengan hasil-lomba-lomba akademik maupun akademik ditingkat Kecamatan bahkan ditingkat Kabupaten.
Dari segi output, peserta didik yang yang berguru di sekolah ini juga lumayan alasannya dari tahun ke tahun lulusan yang dihasilkan selalu mengalami kecenderungan untuk berprestasi yang lebih baik dilihat dari kwantitas kelulusan maupun kwalitas lulusannya, begitu juga dengan perkembangan sarana prasarananya, kompetensi tengaga kependidikannya maupun proses pembelajarannya, sekolah terus melaksanakan penemuan inovasi untuk merubah menjadi lebih baik dan lebih memfokuskan diri pada kwalitas layanan yang semakin memuaskan bagi semua pihak yang menyebabkan sekolah sebagai tempat belajar.  Hal ini dilakukan  semata mata untuk kepentingan anak didik maupun untuk masyarakat sekitarnya. 

G.           ANALISIS PENDIDIKAN SEKOLAH 2020/2020
Dengan ditetapkannya Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 ihwal Ssistem Pedidikan Nasional,  Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ihwal Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan-Peraturan Pemerintah yang lain yang semuanya bermuara pada peningkatan mutu pendidikan nasional.  Hal yang dihentikan dilupakan yaitu proses kegiatan berguru mengajar sebagai cara untuk meningkatkan mutu pendidikan. 
Bila mutu proses kegiatan berguru mengajar telah meningkat maka sanggup diharapkan mutu pendidikan akan meningkat pula secara bertahap. Dan  yang dicanangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan khususnya  ihwal output dari setiap tingkatan pendidikan akan tercapai. Karena itu kompetensi guru, alat bantu pembelajaran sangat perlu mendapat perhatian dalam meningkatan mutu proses pembelajaran supaya terjadi perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan dimasa yang akan datang.
Dalam jangka waktu satu tahun kedepan diupayakan ada peningkatan kemampuan peserta didik dibidang akademik dan non akademik sesuai standar nasional pendidikan. Begitu juga dengan peningkatan mutu guru-gurunya dalam hal kompetensinya maupun ualitas proses berguru mengajarnya serta peningkatan kualitas sarana prasana dan mutulayanannya yang diharapkan semakin baik ditahun yang akan datang.  Dengan demikian diharapkan  Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------  mampu berkompetisi dengan  sekolah lain  dibidang akademik maupun non akademik di tingkat Kecamatan maupun tingkat Kabupaten --------------.

H.           IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA 2020/2020
Mengingat perubahan dalam segala bidang kehidupan berlangsung begitu cepat,  maka kesenjangan dalam bidang pendidikan juga niscaya terjadi dari waktu kewaktu. Oleh alasannya itu, perlu adanya seni manajemen yang antisipatif untuk mengatasi kesenjangan-kesenjangan yang terjadi antara lain partisipasi masyarakat, efisiensi pendidikan, akuntabilitas dan transparansi pengelola  pendidikan serta kompetensi pelaksanaan pendidikan.
Dalam bidang kurikulum tantangan konkret yang dihadapi satu tahun kedepan sanggup digambarkan sebagai berikut
a.             pencapaian standar isi
kurikulum 60% belum memenuhi standar nasional pendidikan (perangkat pembelajaran gres diadopsi belum diadaptasi  untuk kelas VII sd. IX semua mapel).
b.             pencapaian standar proses pembelajaran
belum memenuhi standar nasional pendidikan, yaitu gres 50 % guru melaksanakan CTL.
c.             pencapaian standar kelulusan 
prestasi akademik lulusan belum memenuhi standar nasional pendidikan (KKM di bawah 75 % dan NUN  4,50)
d.             pencapaian standar pendidikan dan tenaga kependidikan Pendidik 
pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 95 % memenuhi standar nasional pendidikan.
e.             Pencapaian standar penilaian
Guru dan sekolah 80 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau standar nasional pendidikan

I.              Kalender Akademik Tahun Pelajaran 2020-2020
Kalender pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------  Kabupaten -------------- disusun dengan berpedoman kepada kalender nasional yang disesuaikan dengan aktivitas sekolah.
Tabel. 3.1.
ALOKASI MINGGU EFEKTIF DAN HARI EFEKTIF BELAJAR
TAHUN PELAJARAN 2020/2020

No
Nama Bulan
Jumlah Minggu
Jumlah Minggu Efektif
Ket
1
Juli
2020
5
1 (6 HE)

2
Agustus
2020
4
4 (23 HE)
3
September
2020
5
5 (29 HE)
4
Oktober
2020
4
4 (23 HE)

5
Nopember
2020
4
4 (24 HE)
6
Desember
2020
5
3 (18 HE)
7
Januari
2020
4
4 (24 HE)

8
Pebruari
2020
4
4 (24 HE)
9
Maret
2020
5
5 (28 HE)
10
April
2020
4
4 (24 HE)

11
Mei
2020
4
4 (24 HE)
12
Juni
2020
5
2 (19 HE)
Jumlah
53
44
HE 266

Kalender pendidikan ini yaitu pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup  permulaan tahun ajaran, ahad efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, sekolah/madrasah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun anutan yang meliputi permulaan tahun pelajaran, ahad efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu berguru di sekolah/madrasah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------  dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut:
1.             Permulaan tahun pelajaran  yaitu waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2.             Minggu efektif berguru yaitu jumlah ahad kegiatan pembelajaran  untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah sanggup mengalokasikan lamanya ahad efektif berguru sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
3.             Waktu pembelajaran efektif yaitu jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
4.             Waktu libur yaitu waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan menurut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan sanggup memutuskan hari libur khusus.
5.             Waktu libur sanggup berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur tamat tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
6.             Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur tamat tahun pelajaran dipakai untuk penyiapan kegiatan dan manajemen tamat dan awal tahun.
7.             Sekolah/madrasah-sekolah pada kawasan tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang sanggup mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah ahad efektif berguru dan waktu pembelajaran efektif.
8.             Bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus sanggup mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah ahad efektif berguru dan waktu pembelajaran efektif.
9.             Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.
Tabel 3.2
ALOKASI WAKTU HARI LIBUR
TAHUN PELAJARAN 2020/2020
No
Kegiatan
Alokasi Waktu
Keterangan
1
Minggu efektif  belajar
44 Minggu
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan
2
Jeda tengah semester
1 Minggu
Satu ahad setiap semester
3
Jeda antar semester
2 Minggu
Antara semester I dan II
4
Libur tamat tahun pelajaran
3 Minggu
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan manajemen tamat dan awal tahun pelajaran
5
Hari libur keagamaan
Total sekitar 3 Minggu
Libur awal ramadhan dan libur idul fitri
6
Hari libur umum/nasional
1 minggu
Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
7
Hari libur khusus
1 minggu
Sesuaikan dengan kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten
8
Kegiatan khusus sekolah
3 minggu
Kegiatan meliputi IHT, Workshop, Field Trip, Studi Banding, Studi Tour, dll

KALENDER PENDIDIKAN SMP KALENDER PENDIDIKAN Sekolah Menengah Pertama NEGERI ---------  TAHUN PELAJARAN 2020/2020
A.           Kalender Pendidikan
Terlampir

C.    Program Pengembangan Kurikulum
1.        Langkah Kerja Urusan Kurikulum
Untuk mencapai daya serap minimal, urusan kurikulum Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------  Kabupaten -------------- untuk tahun pelajaran 2020/2020 berusaha menyusun beberapa aktivitas kegiatan meliputi:
1.             Menyusun aktivitas pengajaran
2.             Menyusun dan menjabarkan kelender pendidikan
3.             Menyusun pembagian kiprah dan jadwal pelajaran
4.             Mengatur penyusunan aktivitas pengajaran (program semester, aktivitas satuan pelajaran dan persiapan mengajar, pembagian terstruktur mengenai dan sesuai kurikulum).
5.             Mengatur pelaksanaan kurikuler dan ekstrakurikuler
6.             Mengatur pelaksanaan aktivitas criteria penilaian kenaikan kelas, criteria kelulusan dan laporan kemajuan berguru siswa serta pembagian raport dan STTB
7.             Menyusun jadwal penilaian berguru dan pelaksanaan ujian akhir
8.             Mengatur pelaksanaan aktivitas remedial atau perbaikan dan pengayaan
9.             Mengkoordinasi, meyusun dan mengarahkan kelengkapan mengajar
10.        Mengatur pemanfaat lingkungan sebagai sumber belajar
11.        Mengatur pengembangan MGMP dan koordinasi mata pelajaran
12.        Melakukan supervise manajemen kelas
13.        Melakukan persiapan aktivitas kurikulum
14.        Penyusunan laporan secara berkala
15.        Penyusunan KTSP
16.        Ujian tengah semester :
           Penyusunan kisi – kisi soal
           Penyerahan nilai
           Analisis soal
           Pembagian raport tengah semester
1.        Evaluasi semester ganjil
            Penyusunan kisi – kisi soal
            Penyerahan nilai
            Pengumpulan nilai tamat semester ganjil
            Analisa soal
            Pembagian rapor semester ganjil
            Pembagian rapor semester ganjil
1.      Evaluasi semester genap
  • Penyusunan kisi – kisi soal
  • Penyerahan nilai
  • Pengumpulan nilai tamat semester genap
  • Analisa soal
  • Pembagian rapor semester genap
  • Pembagian rapor semester genap
1.      US/UN Kelas IX
  • Rapat persiapan US/UN
  • Penyusunan naskah soal US
  • Rapat Kelulusan pengumuman UN
  • Pembagian Ijazah dan SKHU
Tabel 3.8
TARGET PENCAPAIAN KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN SISWATAHUN 2020/2020
SMP NEGERI ---------  KABUPATEN --------------

No.

Jenis Kegiatan
Persentase Ketercapaian
2020/2020
2020/2020
(Target)
I.
II.
Kenaikan Kelas:
1.      Kelas VII
2.      Kelas VIII
Kelulusan Kelas IX:

100
100
100

100
100
100

b.     Ujian Nasaional Tertulis
Tabel 3.9
TARGET PENCAPAIAN NILAI UJIAN NASIONAL
TAHUN AJARAN 2020/2020
DI Sekolah Menengah Pertama NEGERI ---------   KABUPATEN --------------
No
Mata Pelajaran
2020/2020
2020/2020 (Target)
NTR
NTT
NRR
NTR
NTT
NRR
1
2
3
4
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
IPA
5,40
5,60
4,50
5,30
9,60
9,80
10,00
9,60
6,60
6,40
5,80
6,30
8,00
6,60
6,50
6,50
10,00
10,00
10,00
10,00
8,00
8,00
8,00
8,00


c.      Ujian Sekolah (US)
Tabel 3.10
TARGET PENCAPAIAN NILAI UJIAN SEKOLAH TAHUN 2020/2020 DI Sekolah Menengah Pertama NEGERI ---------   KABUPATEN --------------
No
Mata Pelajaran
2020-2020
2020-2020 (Target)
NTR
NTT
NRR
NTR
NTT
NRR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Pend. Agama
PPKn
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
IPA
IPS
Seni Budaya
TIK
Bahasa Sunda
PLH
8,00
8,00
8,00
7,80
7,75
8,00
8,00
8,00
8,00
8,00
8,00
9,60
9,40
9,00
8,80
9,00
9,00
9,00
8,80
8,80
8,80
9,40
8,57
8,32
8,59
8,20
8,19
8,39
8,15
8,43
8,26
8,31
8,67
8,20
8,20
8,20
8,00
8,00
8,20
8,20
8,20
8,20
8,20
8,20
9,60
9,40
9,00
8,80
9,00
9,00
9,00
8,80
8,80
8,80
9,60
8,65
8,55
8,70
8,40
8,30
8,50
8,25
8,50
8,30
8,40
8,70

 d.     Ujian Praktek
Tabel 3.11
TARGET PENCAPAIAN NILAI UJIAN PRAKTEK TAHUN 2020/2020  DI Sekolah Menengah Pertama NEGERI ---------   KABUPATEN --------------
No
Mata Pelajaran
2020/2020
2020/2020 (Target)
NTR
NTT
NRR
NTR
NTT
NRR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pend. Agama
Bhs. Indonesia
Bhs. Inggris
IPA
Seni Budaya
Penjaskes
TIK
Bahasa Sunda
8,00
8,00
8,00
8,00
8,00
8,00
8,00
8,00
9,70
9,00
9,00
8,80
9,50
8,40
8,70
9,30
8,55
8,59
8,30
8,44
8,69
8,10
8,26
8,31
8,20
8,20
8,20
8,20
8,20
8,20
8,20
8,20
9,70
9,20
9,20
9,00
9,50
9,20
9,00
9,30
8,55
8,59
8,30
8,44
8,69
8,10
8,26
8,31
Keterangan:
NTR         :  Nilai Terendah
NTT         :  Nilai Tertinggi
NRR         :  Nilai Rata-rata
E.   Identifikasi Fungsi-Fungsi
1.    pencapaian standar isi
kurikulum 75% belum memenuhi standar nasional pendidikan (perangkat pembelajaran gres diadopsi belum disesuaikan untuk  kelas 7-9 semua mapel)
Internal :         
a.      Guru 
b.      Kepala Sekolah   
c.      Kurikulum
d.      Dana
Eksternal : 
a.      Komite Sekolah 
b.      Nara Sumber 
c.      Dinas Pendidikan Kabupaten --------------
2.    pencapaian standar proses pembelajaran
belum memenuhi standar nasional pendidikan, yaitu gres 50 % guru melaksanakan CTL.
              Internal :     
a.      Guru 
b.      Kepala Sekolah
c.      Peserta didik
d.      Lingkungan Sekolah
e.      Kurikulum
f.       Variasi metode
g.      Sarana pembelajaran
h.      Dana
              Eksternal :
a.      Orang Tua
b.      Komite Sekolah
c.      MGMP Tingkat Kabupaten --------------
d.      Dinas Pendidikan Kabupaten --------------
3.  pencapaian standar kelulusan 
prestasi akademik lulusan Sudah memenuhi standar nasional pendidikan (KKM di atas 75 % dan NUN  5,50)
            Internal :     
a.      Guru
b.      Kepala Sekolah
c.      Peserta didik
d.      Lingkungan Sekolah
            Eksternal :
a.      Orang Tua
b.      Komite Sekolah
c.      MGMP Tingkat Komda Sidareja dan Kabupaten --------------
4. pencapaian standar pendidikan dan tenaga kependidikan
            Pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 95% memenuhi standar
Nasionalpendidikan
            Internal :     
a.      Guru
b.      Tata Usaha
c.      Dana
            Eksternal :
a.      Komite Sekolah
b.      Dinas Pendidikan Kabupaten --------------.

5. Pencapaian standar penilaian
Guru dan sekolah 80% melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau standar nasional pendidikan.
            Internal :     
a.      Kepala Sekolah
b.      Guru
c.      Kurikulum
d.      Dana
            Eksternal :
a.      Komite Sekolah
b.      Nara Sumber
c.      Dinas Pendidikan Kabupaten --------------.

F.   Analisis SWOT
1.      Pencapaian Standar Isi
Kurikulum 40 % belum memenuhi standar nasional pendidikan (perangkat pembelajaran gres diadopsi belum diadaptasi untuk kelas VII dan IX  semua mapel)
Komponen / Fungsi dan Faktornya
Kriteria Ketuntasan (Kondisi Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat Kesiapan
Siap
Tidak
a. INTERNAL
1. Guru







2. Kepala Sekolah




3. Kurikulum
4. Dana




b. EKSTERNAL
1.Komite Sekolah



2.Nara Sumber
3.Dinas Pendidikan  

- Jml Guru = 62 orang
- guru mengajar rata-rata 24 jp
- Kualifikasi S.1
- Pengalaman 5 tahun
- PNS
- Ikut WS. KURIKULUM 2013/PTBK
- Sesuai bidangnya
- Penataran K13
- Kualifikasi
- Kelayakan
- Pengalaman
-  Diklat Cakep
- Buku Kurikulum
- Silabus
-   Pengembangan KD, SK
-   RPP
- Pemerintah

- Komite
- Program 
- Pengurus
   -     AD/ART
- Kualifikasi S-2 
- Kompetensi
- Dukungan

62 orang
24 jp

88.46%, D-2 11.54%
73.07 %
0  %
23.07 %
69.23 %
2 kali
S.2
Sesuai
4 tahun
Sudah
Ada
 lengkap
 lengkap
 lengkap
Tidak cukup
Cukup

Ada
Ada
Ada
Ada
S-1 
Ada
Ada

2.   Pencapaian Standar Proses Pembelajaran
Belum memenuhi standar nasional pendidikan, yaitu gres 50% guru elaksanakan CTL.
Komponen / Fungsi dan Faktornya
Kriteria Ketuntasan
(Kondisi Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat Kesiapan
Siap
Tidak
a. INTERNAL
1. Guru







2. Kepala Sekolah




3. Kurikulum



4. Keterampilan
   metode mengajar
5. Peserta didik




5. Lingkungan
    Sekolah
6. Dana
7.Sumber dan      media berguru


b. EKSTERNAL
1. Orang bau tanah


2. Komite Sekolah

3. MGMP Komda


4.Dinas Pendidikan  

- Jml Guru = 62 orang
- guru mengajar ratarata 24 jp
- Kualifikasi S.1
- Pengalaman 5 tahun
- PNS
- Ikut WS. KURIKULUM 2013/PTBK
- Sesuai bidangnya
- Penataran KTSP
- Kualifikasi
- Kelayakan
- Pengalaman
 -  Diklat Cakep
- Buku Kurikulum
- Silabus
- Pengembangan KD, SK
-   RPP
Bervariasi, kriterianya
menerapkan 7 unsur CTL
- Jml peserta didik perkelas
Maks 40
- Kesiapan = 100%
- Kedisiplinan = 100%
- Motivasi = 100%
Menyenangkan, higienis

- Pemerintah = cukup
- Alat materi praktek
100%
- Buku penunjang 100%
- Multi media 100%

- Pengawasan berguru
- Dukungan Dana
- Dukungan orang tua 
  Program
Monev
- Pengurus = Aktif
- Anggota  = Aktif
- Dukungan = 100%
- Dukungan Dana

62 orang

24 jp
88.46%, D-2 8.54%
73.07 %
0  %
23.07 %
69.23 %
2 kali
S.1
Sesuai
4 tahun

Sudah Ada
 lengkap
 lengkap
 lengkap
75%
menerapkan

37 peserta didik
80%
95%
80%
Menyenangkan,
bersih
Tidak cukup
60%
40%
40%


Setiap ketika
Ada
Tinggi
Ada
Dilaksanakan
Aktif
Aktif
Ada
Tidak Ada

V

V
V
V


V
V
V
V
V

V






V
V
V
V

V






V
V
V
V
V
V
V
V
V






V






V

V
V
V
V






V

V
V
V
V
V




3.   Pencapaian Standar Kelulusan 
Prestasi akademik lulusan belum memenuhi standar nasional pendidikan (KKM di bawah 75% dan NUN 4,50)
Komponen / Fungsi dan Faktornya
Kriteria Ketuntasan (Kondisi Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat Kesiapan
Siap
Tidak
a. INTERNAL
1. Guru








2. Peserta didik





3. Sarana










4. Kurikulum


b. EKSTERNAL
1. Orang Tua
2. Komite Sekolah
3. MGMP 

- Jml Guru = 62 orang
-  guru mengajar rata-rata 24 jp
- Kualifikasi S.1
- Pengalaman 5 tahun
- PNS
- Ikut WS. KURIKULUM 2013
-  Sesuai bidangnya
- Jumlah Peserta didik Perkelas = 40
- Kesiapan
- Kedisiplinan
- Motivasi
- Buku Paket
- Alat Peraga Semua Mata Pelajaran
- Alat Olah Raga
- Media Pendidikan (TV, Tape, CD Player)
- Komputer Pembelajaran
- Ruang Komputer
- Laboratorium IPA
- Perpustakaan
- Buku Kurikulum
- Silabus
-  Pengembangan KD, SK
-  RPP
Pengurus : Aktif
Anggota : Aktif
Dukungan : 100 %   

62 orang
24 jp

88.46%, D-2 8.54%
73.07 %
0  %
23.07 %
69.23 %  
42

Siap
Dispilin
Tinggi
Tersedia
Kurang

Kurang

Kurang
Ada
Ada
Ada
Ada
Blm lengkap
Blm lengkap
Blm lengkap



Aktif
Aktif
Aktif

V
V

V
V


V


V
V
V







V
V
V





V
V
V






V
V

V





V

V


V



V
V
V

4.   Pencapaian Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 95 % memenuhi standar nasional pendidikan.
Komponen / Fungsi dan Faktornya
Kriteria Ketuntasan (Kondisi Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat Kesiapan
Siap
Tidak
a. INTERNAL
1. Guru







2. Tata Usaha



3. Dana
b. EKSTERNAL
1. Komite Sekolah
2.Dinas Pendidikan  

- Jml Guru = 62 orang
- guru mengajar ratarata 24 jp
- Kualifikasi S.1
- Pengalaman 5 tahun
- PNS
- Ikut WS. KURIKULUM 2013
- Sesuai bidangnya
- Jumlah = 6
- Sesuai bidangnya
- PNS
- Kompetensi
  - Pemerintah
- Komite
-Mendukung 
- Mendukung

62 orang

24 jp
88.46%, D-2 11.54%
73.07 %
0  %
23.07 %
69.23 %
6
80 %
50 %
30 %
Tdk Cukup
Kurang
Mendukung
Mendukung

V

V
V
V



V









V
V
V

V
V
V
V
V
V
V

5.   Pencapaian standar penilaian
Guru dan sekolah 80 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau standar naional pendidikan
Komponen / Fungsi dan Faktornya
Kriteria Ketuntasan (Kondisi Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat Kesiapan
Siap
Tidak
a. INTERNAL
1. Guru







2.Kepala Sekolah




3. Kurikulum




4. Dana
b. EKSTERNAL
1.Komite Sekolah



2. Nara Sumber

3.Dinas Pendidikan  

- Jml Guru = 62 orang
- guru mengajar rata-rata 24 jp
- Kualifikasi S.1
- Pengalaman 5 tahun
- PNS
- Ikut WS. KURIKULUM 2013
- Sesuai bidangnya
- Penataran KTSP 2013
- Kualifikasi
- Kelayakan
- Pengalaman
 -  Diklat Cakep
- Buku Kurikulum
- Silabus
-  Pengembangan KD, SK
-  RPP
-  Variasi model penilaian
- Pemerintah

- Komite
- Program 
- Pengurus
   -     AD/ART
- Kualifikasi S-2 = 2
- Kompetensi
- Dukungan

62 orang
24 jp

88.46%, D-2 8.54%
73.07 %
0  %
23.07 %
69.23 %
2 kali
S.2
Sesuai
4 TAHUN
Sudah
Ada
 lengkap
 lengkap
 lengkap
 bervariasi
 cukup

Cukup
Ada
Ada
Ada
S-2 
Ada
100%

V
V

V
V



V
V
V
V
V
V






V
V
V
V
V
V
V






V
V
V






V
V
V
V
V


G. ALTERNATIF  LANGKAH-LANGKAH  PEMECAHAN  MASALAH
Berdasarkan analisis SWOT  diatas sanggup ditentukan langkah-langkah pemecahan  problem sebagai berikut:
NO
SASARAN
PERSOALAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
1
Sekolah
mengembangkan 
KTSP 2013 semua mata
pelajaran pada tahun
pelajaran 2020/2020
Pengalaman KTSPkurang
      Mengadakan workshop KTSPdengan mendatangkan nara sumber
      Mengirim guru ikut workshop KTSP
      Mengikutkan guru pada PTBK atau MGMP
      Memotivasi guru membuat PTK
2
Sekolah mempunyai
pendidik dan tenaga
kependidikan (75%
telah berkompetensi)
1)  Belum semua guru S1


2)  Tidak semua guru sebagai PNS.

3) Yang mengikuti workshop masih kurang

4) Tidak semua guru sesuai dengan bidangnya
5)   Tidak semua TU PNS

6)   Belum semua TU kompeten

7)    Dana dari pemerintah kurang
Memotivasi untuk mengikuti penyetaraan, kuliah mandiri/ Bea peserta didik
Mengusulkan pengangkatan melalui tes pegawai

Memberdayakan guru tidak tetap (GTT)

Mengadakan workshop di sekolah

Mengadakan pembinaan secara bersiklus
Mengadakan studi banding ke sekolah lain kualifikasinya baik
Mengadakan MGMP sekolah
Mengikutkan guru pada MGMP dan PTBK tingkat Kecamatan / Komda
Mengusulkan pengangkatan
Memberdayakan PTT
Dikursuskan 
Diadakan pembinaan
Mengikutkan penataran
Mengoptimalkan dana komite
3
Sekolah (guru) telah
mengembangkan
model pembelajaran
1)      Belum semua guru S1

2)      Belum semua guru ikut workshop KTSPdan PTBK
3)      Belum semua guru sesuai bidangnya
4)      Silabus belum lengkap
5)      Pengembangan KD, SK dan RPP belum lengkap
6)      Peserta didik belum siap
7)      Motivasi peserta didik kurang
8)      Dana dari pemerintah tidak cukup
9)      Alat, materi praktek tidak lengkap (60%)
10)    Buku penunjang tidak lengkap (40%)
11)    Penguasaan seni manajemen pembelajaran
Memberi kesempatan kepada guru untuk melanjutkan S-1

Mengikutsertakan guru workshop KTSPdan PTBK

Mengikutsertakan guru workshop KTSPdan PTBK 

Mengembangkan silabus

Mengembangkan KD, SK dan RPP

Memotivasi peserta didik

Memotivasi peserta didik

Subsidi silang

Melengkapi alat materi praktek


Melengkapi buku penunjang

Mengadakan workshop ihwal variasi metode

Mengembangkan penemuan pembelajaran
4
Sekolah mempunyai
Fasilitas/sumber
belajar
1)    Jumlah buku paket  memadai
2)    Kekurangan Alat peraga/multi media pembelajaran

3)    Kekurangan alat olahraga 


4)    Dana dari pemerintah kurang
5)    Rendahnya partisipasi dari dunia perjuangan
Foto copy
Penambahan jumlah buku
Melengkapi alat peraga
Perbaikan yang rusak
Membuat ruang multimedia
Melengkapi isi ruang multimedia
Usul tunjangan alat olah raga
Melengkapi alat olah raga
Melengkapi peralatan multi media
Mengoptimalkan dana Komite
Penggalian dana dari dunia perjuangan
Mengajukan proposal ajakan tunjangan
Mengajukan rekomendasi dari dinas Pendidikan ke dunia perjuangan
5
Adanya peningkatan
nilai UAN dari 7,56
manjadi 7,60
1)   Belum semua guru S1


2)   Peserta didik kurang siap







3)   Jumlah buku paket tidak memadai kompetensi
Mengikutkan penyetaraan
Mengikutkan Penataran
Mengikutkan MGMP
Memotivasi peserta didik
Memberi contoh
Memberi teguran kepada yang melanggar
Mengadakan bimbingan berguru secara intensif
Melakukan uji coba /try out kompetensi
Foto copy
Pembelian buku yang relevan
Pengajuan dana BOS buku
6
Sekolah memperoleh
juara bidang seni,
bahasa, tari, vokal
dan modelling tingkat
Kecamatan Cigombong
1)   Dana dari pemerintah kurang
2)   Kekurangan dana dari dunia perjuangan
3)   Kurangnya dana rutin dari orang bau tanah
Mengajukan permohonan dana pada komite

Pembinaan secara rutin

Mengikutsertakan lomba tingkat Kecamatan dan Kabupaten.
Mengadakan lomba intern
Mengadakan kerjasama dengan dunia perjuangan yang ada
Sosialisasi kepada orang bau tanah ihwal pentingnya kegiatan ini untuk mencapai juara I
7
Sekolah memperoleh
juara bidang olah
raga putra/putri
tingkat Kecamatan Cigombong
1)   Dana dari pemerintah kurang
2)   Tidak ada instruktur dari luar
3)   Kurangnya dana rutin dari orang bau tanah
Mengajukan permohonan dana pada komite
Pembinaan secara rutin

Mengikutsertakan lomba tingkat Kecamatan dan Kabupaten.
Mengadakan lomba intern
Mengadakan kerjasama dengan dunia perjuangan yang ada
Sosialisasi kepada orang bau tanah ihwal pentingnya kegiatan ini untuk mencapai juara I
8
Sekolah memperoleh
5 besar tingkat Kabupaten -------------- bidang KIR
dan MIPA
1)   Kurangnya alat dan materi



2)   Tidak ada komputer di ruang laboratorium
3)   Kurangya dukungan dana insidental dari dunia perjuangan


4)   Kurangnya dukungan dari orang bau tanah
Melengkapi alat dan materi yang diharapkan
Mengadakan pembinaan
Mengikutsertakan lomba
Mengadakan kerjasama dengan komite sekolah

Mengadakan kerjasama dengan dunia perjuangan yang ada dan yang sesuai
Memotivasi orang bau tanah peserta didik ihwal kegiatan ekstra MIPA dan KIR
9
Sekolah mempunyai
jaringan komputer
online
1)   Jaringan komputer masih kurang
2)   Tenaga maintenance dan tentor masih perlu pembinaan
Melengkapi jaringan komputer yang sudah ada dengan LAN Card
Meningkatkan pembinaan / workshop tenaga maintenance
 
10
Sekolah
memanfaatkan
subsidi silang bagi  anak yang tidak
mampu dari orang bau tanah
peserta didik yang mampu
1)   Kesiapan dana pendidikan peserta didik masih kurang
2)   Memotivasi orang bau tanah dalam penyaluran dana kurang

Menciptakan subsidi silang
Melakukan pendekatan kepada orang bau tanah melalui pertemuan pleno
Menyusun aktivitas kerjasama komite
11
Sekolah mempunyai
standar penilaian
pembelajaran
Belum tersedianya standar penilaian
Mengembangkan model perangkat penilaian 
Implementasi model penilaian secara komputerisasi
Sistem Pengisian Penilaian  secara komputerisasi




BAB IV PERENCANAAN KEGIATAN

A.        STANDAR KOMPETENSI BIDANG KESISWAAN
Standar kompetensi bidang pembinaan  kepeserta didikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri ---------
           Memahami perkembangan peserta didik;
           Karakteristik perkembangan peserta didik;
           Perkembangan fisik psikomotorik;
           Perkembangan sosial emosional;
           Perkembangan intelektual, talenta dan minat;
           Perkembangan kreatifitas;
Adanya pembinaan yang memfasilitasi perkembangan peserta didik dalam hal :
           Tahap-tahap perkembangan peserta didik;
           Pemahaman  tanda-tanda perubahan fisik dan psikomotorik;
           Kehidupan sosial emosional berkelompok (peer group);
           Prestasi akademik dan nonakademik;
           Organilitas dan fleksibelitas,pembaharuan.
Memahami ruang lingkup pembinaan kepeserta didikan/Memahami lingkup pembinaan
           Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
           Kepribadian dan kecerdikan pekerti;
           Kepemimpinan;
           Kreatifitas,ketrampilan dan kewirausahaan;
           Kualitas jasmmani dan kesehatan;
           Seni budaya;
           Pendidikan pendahuluan bela negara dan wawasan kebangsaan;
Lingkup pembinaan kesiswaan
           Terdapat pelaksanaan keagamaan, adanya  toleransi kehhidupan beragama, terdapat kegiatan hari besar keagamaan, adanya kegiatan seni dan budaya yang bernafaskan keagamaan;
           Terlaksananya tata tertib dan tatakrama dalam kehidupan sosial di sekolah, perilaku saling menghormati antarmasyarakat sekolah;
           Terlaksananya aktifitas OSIS kelompok belajar,latihan dasar kepemimpinan, lembaga diskusi;
           Terlaksananya aktifitasOSIS, kelompok belajar, Latihan Dasar Kepemimpinan, lembaga diskusi;
           Adanya aktifitas Pramuka, PMR (palang merah remaja), KIR, Taekwondo, Karate, EC, IT, kantin sekolah, olah raga,  pelestarian alam, tata tertib UKS (usaha  kesehatan sekolah);
           Adanya banyak sekali aktifitas seni budaya;
           Terlaksananya upacara bendera, peringatan hari-hari besar nasional, bhakti social,  pelestarian alam, tata tertib.
Mampu merancang dan melaksanakan seni manajemen pembinaan kesiswaan
           Merancang seni manajemen pelaksanaan pembinaan kesiswaan;
           Merancang kegiatan ekstra kulikuler/pengembangan diri;
           Merancang kegiatan ekstra kulikuler melalui latihan terprogram;
           Menciptakan kegiatan kompetensi;
           Terdapat planning tertulis pelaksanaan pembinaan kesiswaan;
           Ada aktivitas kegiatan ekstrkulikuler/pengembangan diri;
           Ada program-program pembinaan dan kompetisi;
           Terdapat kegiatan kompetisi.
Mampu membuatkan kegiatan pembinaan kesiswaan
           Mengembangkan jenis-jenis kegiatan pembinaan kesiswaan;
           Terdapat banyak sekali jenis kegiatan pembinaan kepeserta didikan, baik didalam maupun diluar lingkungan sekolah menyerupai :
            OSIS
            MPK
            Pramuka
            Paskibra
            Karate
            Taek Wondo
            Rohis
            PMR
            KIR
            EC
            IT
            Futsal
            Basket Ball
            Mading
            Kesenian
            Olahraga
            Terdapat banyak sekali kegiatan pembinaan kepeserta didikan yang bersifat edutainment, pembinaan mental agama, kompetitif, pembinaan dan  ekspose

Mampu merancang dan membuatkan penilaian kegiatan ppembinaan kepeserta didikan.
  • Memahami konsep dasar & jenis penilaian kegiatan pembinaan kepeserta didikan.
  • Mampu merancang instrument valuasi kegiatan pembinaan kepeserta didikan
  • Adanya instrument penilaian proses  dan hasil, baik dalam bentuk tes maupun non tes.
Profesionalitas pribdi Pembina kepeserta didikan
  • Pribadi yang professional dan terintegrsi
1.      Menunjukan karakteristik pribadi yang:
  • Jujur
  • Tanggung jawa
  • Komitmen
  • Empati
  • Simpati
  • Humoris
  • Inovatif
  • Kreatif
  • Teladan
  • Resfek
  • Mudah bergaul
  • Disiplin
  • Mampu membuat jejaring
1.      Berpengalaman dalam bidang kesiswan
Memahami perkembangan peserta didik yang berkaitan denhgan kompetisi materi bidang pembinaan kepeserta didikan
  • Karakteristik perkembangan peserta didik
  • Perkembangan fisik psikomotorik
  • Perkembangan social emosional
  • Perkembangan intelektual, talenta dan minat
  • Perkembangan kreatifitas
1.      Tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan peserta didik
2.      perkembangan fisik psikomotorik
3.      perkembangan social emosional
4.      perkembangan intelektual
5.      perkembangan kreatifitas
2.      Memahami ruang lingkup pembinaan kepeserta didikanMemahami lingkup pembinaan
  • Ketaqwaan kepada Tuhan YME
  • Kepribadian dan kecerdikan pekerti
  • Kepemimpinan
  • Kreatifitas,ketrampilan dan kewirausahaan
  • Kualitas jasmani dan kesehatan
  • Seni budaya
  • Pendidikan pendahuluan bela negara dan wawasan kebangsaan
  • Ketaqwaan kepada Tuhan YME
  • Kepribadian dan kecerdikan pekerti
  • Kepemimpinan
  • Kreatifitas,ktrampilan dan kewirausahaan
  • Kualitas jasmmani dan kesehatan
  • Seni budaya
  • Pendidikan pendahuluan bela negara dan wawasan kebangsaan
3.Mampu Merancang dan melaksanaan seni manajemen pembinaan kesiswaan
  • Merancang seni manajemen pelaksanaan pembinaan kepeserta didikan
  • Merancang kegiatan ekstra kulikuler/pengembangan diri
  • Merancang kegiatan ekstra kulikuler/pengembangan diri melalui latihan terprogram
  • Menciptakan kegiatan kompetensi
1.      Rancangan seni manajemen pelaksanaan pembinaan kesiswaan
2.      Ada program-program pembinaan dan kompetisi
3.      Terdapat kegitan kompetisi
4.        Mampu membuatkan kegiatan pembinaan kesiswaan dan membuatkan jenis-jenis kegiatan pembinaan kesiswaan
  • Terdapat banyak sekali jenis kegiatan pembinaan kesiswaan, baik didalam maupun diluar lingkungan sekolah
  • Terdapat banyak sekali kegiatan pembinaan kesiswaanyang bersifat edutainment, pembinaan mental agama, kompetitif, pembinaan dan  ekspose.
5.        Mampu merancang dan membuatkan penilaian kegiatan pembinaan kepeserta didikan
  • Memahami konsep dasar dan jenis evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan;
  • Mampu merancang instrument penilaian kegiatan pembinaan kesiswaan.
1.      Konsep dasar dan jenis penilaian kegiatan pembinaan kepeserta didikan
2.      Rancangan jenis instrument
6.        Profesionalitas pribadi Pembina kepeserta didikanPribadi yang profesional dan terintegrasi
1.      Ciri-ciri pribadi : (jujur, tanggung jawab,komitmen, empati, humoris, inovatif, kreatif, teladan, respek, gampang bergaul dan disiplin)
2.      Berpengalaman dan bisa membuat  jejaring

C.      GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KEGIATAN
1.         Kegiatan Utama
a.         Menyusun aktivitas pembinaan kesiswaan/OSIS melaksanaan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS dalam ranngka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah;
b.        Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan kerindangan dan kekeluargaan (6K);
c.         Memberiikan pengarahan dan pemilihan pengurus OSIS, melaksanakan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi;
d.        Menyusun aktivitas dan jadwal pembinaan kesiswaan secara bersiklus dan insidentil;
e.         Melaksanakan pemilihan calon peserta didik teladan dan calon peserta beasiswa peserta didik;
f.         Melaksanakan pemillihan peserta didik untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah;
g.         Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala;
h.        Mengadakan rapat koordinasi dengan perwakilan kelas dan pengurus OSIS;
i.          Menghadiri rapat pertanggungjawaban  pengurus OSIS lama;
j.          Membuat SK pembubaran MPK usang dan pengangkatan anggota MPK gres dengan SK  Kepsek;
k.        Melaksanakan pemilihan Pengurus OSIS
3.        Kegiatan Lainnya
1.        Menentukan bidang kegiatan;
2.        Mengajukan usulan Pembina OSIS dan Pembina ekstrakulikuler/pengembangan diri;
3.        Memberikan SK Kepsek untuk Pembina OSIS, Pembina Pengembangan Diri,Koordinator dan Para Pelatih;
4.        Menghaadiri rapat-rapat pengurus OSIS, memberiian SK Kepsek dalam pembentukan dan pembubaran kepanitiaan kegiatan;
5.        Menghadiri peserta didik diberbagai event perlombaan baik latihan maupun kejuaraan;
6.        Penataan lingkungan melalui 6K;
7.        Evaluasi seluruh kegiatan

C.   PENDISTRIBUSIAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan Awal Tahun
1.      Menyusun aktivitas kerja,OSIS, Wakil Kesiswaan dan para Pembina OSIS;
2.      Melaksanakan rapat koordinasi kesiswaan;
3.      Bersama wakil kepala  bidang Akademik menyusun jadwal petugas upacara pengibaran bendera serta pembiina upacara;
4.      Mendata jadwal petugas piket OSIS;
5.      Rapat koordinasi, pembentukan panitia dan pelaksanaan MOS (Masa Orientasi Peserta didik) sesuai juklak dan juknis;
6.      Pengenalan dan pembinaan wawasan wiyata mandala,  pengarahan dan pengendalian kegiatan kepeserta didikan/OSIS dalam rangka penegakan disiplin melalui penerapan tata tertib peserta didik;
7.      Membina dan melaksanakan koordinasi 6K yakni keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindangan dan kekeluargaan;
8.      Mengarahkan peserta didik untuk menentukan salah satu kegiatan ekstrakulikuler/pengembangan diri  yang wajib diikuti sesuai minat dan bakat;
9.      Mempublikasikan para Pembina, instruktur dan Koordinator kesiswaan;
10. Registrasi dan pencatatan anggota masing-masing pengembangan diri;
11. Melaksanakan uji  kelayakan pengurus OSIS dan MPK;
12. Mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan bagi peserta didik gres dan pengurus OSIS;
13. Pempublikasian 6K ke Pengurus OSIS dan MPK;
14. Pempublikasian jadwal kegiatan mencakup: sarat calon penerim beapeserta didik dan jenis beapeserta didik, calon peserta didik teladan serta karyawisata dan yang lainnya.
15. Pendataan biodata peserta didik  diklsifikasikan  sesuai minatnya dalam kegiatan ekskul.

Kegiatan Harian
1.      Membina peserta didik untuk tetap disiplin dan patuh pada aturan yang berada di sekolah baik yang tertulis maupun yang tak tertulis;
2.      Mengamati dan mendata serta menggali informasi calon peserta didik berprestasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri --------- ;
3.      Mendata dan memperlihatkan point nilai pelanggaran bagi peserta didik yang melangggar peraturan;
4.      Mengontrol pelaksanaan 6K dilingkungan sekolah;
5.      Melaksanakan tugas-tugas pendelegasian dari kepala sekolah;
6.      Menandatangani penggunaan anggaran kesiswaan sesuai keperluan dan terdapat pada mata anggaran  sekolah atas persetujuan pimpinan;
7.      Mewakili guru piket bila yang bersangkutan tidak hadir sesuai jadwal piket pimpinan;
8.      Melaksanakan piket pimpinan mengirimkan peserta didik unntuk mengikuti undangan dan penataran atas persetujuan kepala sekolah;
9.      Mengirimkan Pembina atau instruktur guna membimbing atau mengikuti banyak sekali latihan atau perlombaan;

Kegiatan Mingguan
1.      Mengawasi,mengontrol dan mengabsen pelaksanaan kegiatan ektra kurikiler/pengembangan diri;
2.      Melaksanakan pengibaran dan penurunan bendera tiap dua ahad sekali;
3.      Pembinaan ihwal perlunya peserta didik disiplin dan mentaati peraturan tata tertib sekolah dan melaksanakan 6K.

Kegiatan Bulanan
1.      Membimbing pengurus OSIS untuk melaksanakan banyak sekali kegiatan OSIS sesuai jadwal kegiatan menyerupai hari besar agama atau nasional;
2.      Menyiapkan, menyusun dan memberi6K kegiatan pada panitia yang sudah disetujui dan ditandatangani kepala sekolah;
3.      Melaksanakan koordinasi dengan pengurus OSIS dan MPK  dan para Pembina OSIS atau dengan para Pembina lainnya;
4.      Bersama para Pembina dan petugas piket mengadakan razia;
5.      Melaksanakan rapat koordinasi dengan para Pembina.

Kegiatan Semester I
1.      MOS
2.      Upacara Bendera
3.      Mengadakan classmeeting dengan mata lomba wajib :
       Lomba nyanyi solo
       Futsal
       Bola Tangan
       Pengecetan Tong Sampah
       Dan lomba kerapihan kelas
4.      Pengumuman banyak sekali hasil penilaian kreatifitaspeserta didik menyangkut 6K, ketidakhadiran dan pelaksanaan upacara pengibaran bendera;
5.      Majalah Dinding
6.      Pemilihan MPK
7.      Pemilihan OSIS
8.      Pesantren kilat
9.      Diklat ekstrakulikuler
10. Latihan dasar kepemimpinan peserta didik (LDKS).

Kegiatan semester II
1.      Menyiapkan dan melaksanakan perpisahan kelas IX
2.      Mengadakan rapat koordinasi dengan pengurus OSIS dan para Pembina
3.      Mengadakan razia
4.      Mengadakan clasmeeting dengan mata lomba wajib.
5.      Upacara pengibaran bendera
6.      Peringatan Isra Miraj
7.      Peringatan maulid nabi Muhammad saw
8.      Mengadakan Pekan Kreatifitas peserta didik

Kegiatan Akhir Tahun
1.      Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia peserta didik baru
2.      Memberiikan SK kepala Sekolah pada panitia penerimaan peserta didik baru
3.      Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia mos
4.      Memberiikan SK kepsek pada panitia MOS
5.      Melaksanakan PSB dan MOS
6.      Laporan penilaian Program

D.           RINCIAN RENCANA KERJA BIDANG KEPESERTA DIDIKAN
No
Bidang studi dan seni manajemen kegiatan
Indikator keberhasilan
Langkah untuk mencapai keberhasilan
Penanggung jawab
Waktu pelaksanaan
Sumber Dana
Ket
1.
Menerima peserta didik gres tahun anutan 2020-2020 supaya terisi peserta didik kelas 1
Diterima peserta didik gres kelas 7 sebanyak 394 peserta didik
1.     mempelajari juknis PPDB
2.     membentuk panitia PPDB
3.     menerima registrasi peserta didik baru
4.     merangking pendata sesuai pilihan
5.     daftar ulang bagi peserta didik yang diterima
Kepala Sekolah
Juli 2020
BOS
Per
peserta didik
2
Merencanakan pelaksanaan MOPD supaya peserta didik mempunyai kesan yang baik terhadap sekolah
Terlaksananya MOPD bagi peserta didik kelas VII
1.     mempelajari petunjuk pelaksanaan MOPD
2.     menyusun panitia, serta aktivitas kegiatan MOPD
3.     Melaksanaan MOPD
Bidang Kesiswaan
Juli 2020
BOS
-
3
Merencanakan gugusan kelas supaya distribuusi peserta didik merata
Tersusunnya gugusan kelas untuk tiap angkatan
1.     menghitung jumlah peserta didik laki-laki/perempuan
2.     menentukan jumlah rombongan tiap angkatan
3.     menentukan kriteria penyebaran peserta didikdi kelas
4.     membuat daftar nama peserta didik di kelas
BK dan Kesiswaan
Juli 2020
BOS
-
4
Mengisi buku induk peserta didik dan buku klaper supaya semua peserta didik tercantum pada buku induk
Telah masuknya peserta didik kedalam buku induk
1.     memberii nomer induk pada setiap peserta didik
2.     memasukan data-data peserta didik kedalam buku induk atau buku klaper
3.     memasukan setiap nilai raport peserta didik kedalam buku induk
Petugas
Buku Induk
Setiap saat
BOS
-
5
Mencatat mutasi siwa supaya sanggup diketahui keluar masuknya peserta didik
Tertibnya buku mutasi peserta didik baik peserta didik yang masuk maupun yang keluar
1.     mencatat jumlah peserta didik yang ada pada buku mutasi
2.     menambah jumlah peserta didik bila ada mutasi masuk
3.     mmengurangi jumlah peserta didik bila ada peserta didik yang keluar
TU
Waktu ada mutasi/ setiap bulan
BOS
-
6
Memantapkan wawasan wiyata mandala supaya warga sekolah fungsi sekolah sebagai pusat pendidikan
Seluruh warga mengerti bahwa seluruh warga sebagi pusat pendidikan bukan untuk kegiatan yang lain
1.     melalui MOPD diberikan wawasan wiyata mandala
2.     melalui upacara bendera
Kepala Sekolah
MOPD-Upacara
BOS
-
7
Mengembangkan UKS supaya warga sekolah selalu dalam keadaan sehat
Berfungsinya UKS untuk melayani peserta didik tau warga sekolah
1.     menyediakan tempat untuk menampung
2.     peserta didik yang sakit
3.     menyediakan obat-obatan ringan
4.     mencatat semua bencana yang bekerjasama dengan kesehatan peserta didik
Pembina OSIS
Setiap hari
Untuk sementara UKS masih digabung dengan PMR
8
Mengelola OSIS supaya peserta didik berlatih berorganisasi di sekolah
Terbentuknya penguruus OSIS di sekolah
1.     memilih calon pengurus OSIS
2.     menetapkkan dengan SK kepengurusan OSIS untuk periode 1 tahun
3.     mengadakan pembinaan untuk pengurus OSIS

Pembina OSIS
BOS
-
9
Mengelola daftar hadir peserta didik supaya tertib dan disiplin hadir di sekolah
Peserta didik hadir di sekolah sempurna waktu
1.     menyiapkan blanko daftar hadir peserta didik
2.     mengisi daftar hadir peserta didik setiap hari
3.     membuat rekap peserta didik yang absent
Wakasek
Setiap hari
BOS
-
10
Merencanakan upacara bendera di sekolah
Terselenggaranya upacara setiap hari senin dan sabtu dan hari-hari besar nasional
1.     menyiapkan kelengkapan alat upacara
2.     melatih petugas upacara secara bergiliran tiap-tiap kelas
3.     menyiapkan jadwal upacara beserta petugas dan pembina
4.     melaksanakan upacara rutin maupun upacara nasional sesuai jadwal
Pembina OSIS
Hari senin & hari besar Nasional
BOS
-
11
Membentuk koperasi peserta didik supaya peserta didik berlatih berkoprasi di sekolah
Berdirinya koperasi peserta didikdi sekolah
1.     menyiapkan tempat untuk koperasi sekolah
2.     memilih pengurus koperasi dari peserta didik
3.     membina pengurus koperasi
Pembina OSIS
-
BOS
Belum tersedia-nya modal usaha
12
Mengembang-kan kreatifitas supaya peserta didik berkembang sesuai dengan minat dan bakat
Telah berjalannya 4 macam kegiatan ekstrakulikuler
1.     sekolah menyediakan kegiatan eskul yang sesuai dengan minat peserta didik
2.     membuat presensi dan mendata peserta didik untuk setiap kegiatan
3.     melaksanakan kegiatan sesuai dengan pilihan peserta didik
Kepeserta didikan
Juli 2020
BOS
Rincian biaya ada pada RAPB kepeserta didikan
13
Meningkatkan efektivitas komunikasi antara pembinaan dan peserta ekstrakulikuler melalui internet untuk memberikan program-programnya
Telah dibentuk situs kepeserta didikan diintternet, Pembina ddan peserta bisa komunikasi lewat internet
       mengadakan kursus internet bagi Pembina dan peserta ekstrakulikuler
       membuat situs kepeserta didikan diinternet, serta fasilitas, mailing list dan data update
Kepeserta didikan
BOS
      program school-net gratis biaya pasang dan pemakaian selama 1 tahun
  biaya kursus & pembuatan situs dibebankan pada RAPBS

E. STRATEGI PELAKSANAAN
Sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi aktivitas pembinaan kesiswaan tersebut diatas, maka seni manajemen yang dipakai meliputi pembinaan (terintegrasi dan distrik), lokakarya, kunjungan sekolah (school visit), dan perlombaan/pertandingan (bersifat kompetisi). Penggunaan jenis seni manajemen untuk aktivitas tertentu : dan atau beberapa strategi  dikombinasikan dalam pelaksanaan satu atau beberapa program, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pelaksanaan.
Disamping itu, dasar pertimbangan penggunaan suatu seni manajemen meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1.      Kelusan materi dan sarana aktivitas sarjana;
2.      Waktu dan tempat penyelenggaraan;
3.      Tenaga pelaksanaan, dan
4.      Dana yang tersedia.
Strategi pembinaan terintegrasi berbasis kompetesi dipakai dalam aktivitas pembinaaan kepeserta didikan yang melibatkan sarana guru atau tenaga pendidikan,dan pelaksanaan pembinaan itu merupakan serpihan dari aktivitas pembinaan lainnya (program Induk) yang serumpun. Dalam hal ini, baik biaya, tenaga pelatihan, maupun materi atau materi pembinaan aktivitas pembinaan kesisw aan merupakan serpihan dari aktivitas induk.
Strategi pembinaan (districk training) merupakan bentuk pengembangan kapasitas pegawapemerintah pendidikan tingkat profinsi,kabupaten-kota, dan atau sekolah yangdiselanggarakan ditingkat profinsi tgentang aktivitas pembinaan kepeserta didikan tertentu atau aktivitas yang serumpun. Tentu saja,biaya, tenaga pelatihan, dan materi atau materi pembinaan berasal berasal dari pusat,sedangkan tempat/lokasi pelatiahan dikoordinasikan dengan pihak propinsi.
Strategi lokakarya (workshop) dipakai dalam rangka menghasilkan sesuatu, baik berupa rumusan acuan, planning kegiatan,pengembangan tekhnik satu instrument, maupun kesamaan persepsi,wawasan, dan komitmen untuk kepentingan pelaksanaan aktivitas yang terlingkup dalam bidang pembinaan kepeserta didikan. Lokakarya sanggup diselenggarakan  secara nasional atau ditingkat pusat;dan sanggup pula dibagi menjadi bebrapa region penyelenggaraan.
Kunjungan sekolah    (school visit) merupakan seni manajemen yang dipakai dalam bentuk kegiatan pemantauan (Monitoring), penilain (evaluasi), pengamatan (observasi),studi kasus, dan atau konsultasi klinis-pengembangan, baik ihwal persiapan, pelaksanaan, maupun hasil suatu aktivitas pembinaan kesiswaan. Strategi kunjungan sekolah dilaksanakan terutama untuk mempersempit kesenjangan antara kebijakan yang dihasilkan ditingkat pusat dengan elaksanaan suatu program  pembinaan kepeserta didikan ditingkat Sekolah sasaran.
Perlombaan merupakan seni manajemen pelaksanaan aktivitas pembinaan kesiswan yang bersifat kompetitif, melibatkan peserta didik atau sekolah peserta secara pribadi dalam suatu event atau kegiatan, baik yang bersifat internasional maupun nasional. Strategi perlombaan dapat  dilaksanakan sebagai kegiatan tunggal (bukan kegiatan yang dilksanakan secara sedikit demi sedikit dari tingkat bawah); sanggup pula (lazimnya) dilakukan secara sedikit demi sedikit dari tingkat sekolah, kecamatan, Kabupaten/kota, propinsi, Hingga tingkat nasional ataupun internasional.


BAB V
RENCANA ANGGARAN KEGIATAN OSIS MASA BHAKTI 2020/2020
NO
JENIS KEGIATAN
BIAYA
KETERANGAN
1
Penerimaan Peserta Didik Baru
2
Masa Orientasi Peserta didik
-
3
Latihan Dasar Kepemimpinan Peserta didik
( LDKS )
4
Pengelolaan Majalah Dinding
-
5
Kegiatan di luar sekolah ( Olimpiade, olah raga, kesenian )
6
Kegiatan rutin OSIS
7
Kegiatan rutin Pramuka
8
Kegiatan Rutin PMR
10
Kegiatan Rutin Kesenian
11
Pengadaan alat – alat penunjang kegiatan peserta didik :
a.   Tandu
b.   Semaphore
c.   Tenda
d.   Bendera Pramuka
e.   Bendera OSIS
f.    Bendera PMR
g.   Kotak Obat
h.   Stetoskop
i.    Ranjang Pasien
j.    Tongkat Pramuka
k.   Atribut
l.    Tali Prusik 25 m
m. Tali tambang plastik 50 m
12
Pengadaan obat – obat ringan untuk 1 tahun :
a.   Betadine
b.   Kapas
c.    Kasa / Perban
d.   Promag
e.   Dialet
f.    Paracetamol
g.   Balsem
h.   Minyak kayu putih
Jumlah

BAB VI PENUTUP

A.        KESIMPULAN
Semua kegiatan  dilaksanakan,baik pribadi oleh sekolah maupun  oleh peserta didik yang berkaitan dengan pengembangan kepribadian selalu terencana dengan baik dan matang,dengan selalu membuat planning aktivitas kerja atau kegiatan dan planning anggaran kegiatan. Semua planning harus dilaksanakan dengan baik sesuai dengan aktivitas sekolah dan selalu dipantau oleh kepala sekolah melalui Wakasek Kesiswaan.
Peran serta yang sangat aktif dari seluruh peserta didik sangat diharapkan demi terwujudnya kepribadian peserta didik yang menuju kearah positif.

B.        SARAN-SARAN

Sebaiknya apapun kegiatan itu terencana dan terlaksana, maka penulisan laporan pertanggung tanggapan harus dibentuk untuk dijadikan materi penilaian dan materi rekomendasi untuk kegiatan-kegiatan berikutnya. Harapan utamanya yaitu kegiatan yang sudah terealisasi akan menjadi cermin atau gambaran,sehingga kegiatan berikutnya akan terealisasi dengan sukses.


Related : Contoh Kegiatan Kerja Wakasek / Pks Kesiswaan

0 Komentar untuk "Contoh Kegiatan Kerja Wakasek / Pks Kesiswaan"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)