[ Review Black Clover 169 ] Hasilnya Ratu Tsundere Dikoplok Juga!!!

Ibu kota kerajaan Clover terancam bermetamorfosis hutan mawar berduri, karena kapten skuad Blue Rose, Charlotte Roselei yang sekarang berada dibawah imbas sihir reinkarnasi bangsa Elf, sedang melampiaskan amarahnya kepada Yami Sukehiro.

Kekuatan Roselei yang disebut-sebut sebagai ksatria sihir perempuan terkuat di kerajaan Clover ini, menjadi berlipat-lipat lebih berpengaruh lagi sehabis tubuhnya dikendalikan oleh Elf.

Hal ini membuat Yami yang sebelumnya selalu bertarung santai menghadapi si ratu Tsundere ini, harus bekerja ekstra untuk bisa menanganinya tanpa perlu membunuhnya.

Apalagi dikala ini posisinya juga tidak terlalu menguntungkan alasannya yaitu ia juga harus memikirkan keselamatan penduduk dan infrastruktur ibu kota.

Satu hal yang istimewa dari sihir mawar berdurinya Roselei adalah, aroma bunga mawar yang muncul dari rerimbungan pohon mawar yang diciptakannya sanggup menyembunyikan pancaran magic yang dimilikinya.

Sehingga musuh akan kesulitan untuk mendeteksi dan menemukan dimana posisi Roselei berada. 

Hal ini akan sangat menguntungkan bagi Roselei untuk melancarkan serangan dari arah yang tidak terduga.

Namun tampaknya Yami sudah sangat paham dengan gaya bertarung si Ratu Tsundere.

Dengan sekali tebasan, Yami eksklusif berhasil menemukan posisi Roselei dibalik rerimbunan duri-duri mawar.

Kemungkinan besar, Yami bisa dengan gampang melaksanakan hal itu alasannya yaitu yang dideteksi oleh Yami bukanlah pancaran magic atau mana-nya Roselei, melainkan pancaran Ki-nya.

Sejauh ini hanya ada dua ksatria sihir yang bisa melaksanakan hal tersebut, yaitu Yami dan Asta.

Sehingga dalam permainan petak umpet ini, Yami tidak akan bisa dikibuli dengan trik murahan semacam itu.

Nah, dalam pertarungan ini, untuk pertama kalinya, Roselei diperlihatkan bertarung memakai teknik berpedang.

Awalnya kami kira akar mawar Roselei hanya bisa digunakan untuk membuat cambuk, sehingga ia tergolong tipe petarung jarak jauh.

Tapi ternyata dalam pertarungannya melawan Yami, Roselei juga bisa memanipulasinya menjadi sebuah pedang.

Dan Pedang yang ia ciptakan juga tergolong istimewa, alasannya yaitu dari batang pedang tersebut bisa mengeluarkan akar berduri yang menyebar ke segala arah.

Hal ini membuat Roselei tidak hanya jago dalam pertarungan jarak jauh, tetapi juga horor dalam pertarungan jarak menengah dan jarak dekat.

Jika Yami bukan seorang swordsman yang handal, ia niscaya tidak akan bisa menghindari serangan kejutan tersebut. Terlebih lagi, gaya bertarung yang demikian bukanlah gaya bertarung yang biasa digunakan oleh Roselei.

Dan apa yang ditunjukkan oleh Roselei dikala ini yaitu kemampuan sepenuhnya dari sihir bunga mawar liar miliknya yang tidak lagi terkekang oleh kutukan, berkat jiwa Elf yang dikala ini merasuki tubuhnya.

Meskipun demikian, ibarat biasa Yami tidak gentar sedikitpun meskipun tahu musuhnya lebih berpengaruh darinya.

Disaat Yami sedang mencari cara untuk mengalahkan Roselei, Maron tiba bersama Golem-nya untuk menyelamatkan abang tercintanya.

Begitu melihat Maron datang, Yami eksklusif menghampirinya dan menitipkan sesuatu kepadanya. Sesuatu berwarna hitam yang tampaknya yaitu badan dari Julius yang ia simpan kedalam black hole.

Kami yakin itu yaitu badan Julius, alasannya yaitu di chapter sebelumnya posisi Yami masih berada di erat badan Julius sebelum Roselei tiba-tiba tiba dan membabi buta.

Kami rasa sangat masuk nalar kalau Yami kemudian memindahkan badan Julius ke dalam black hole untuk kemudian membawanya ke kawasan yang lebih aman.

Nah, Idealisme Maron yang anti pria, mencegah nuraninya untuk menyerahkan kasus ini kepada Yami.

Dia tetap kekeh ingin menyelamatkan kakaknya sendirian tanpa meminta pemberian Yami.

Sayangnya, pemadatan mana yang luar biasa padat di sekitar badan Roselei membuatnya tidak bisa menyentuh apalagi melukai badan Roselei memakai kekuatan sihir tanahnya.

Ini unik nih. Meskipun tanah yaitu elemen yang padat, sedangkan mana yaitu elemen yang kasat mata, tetapi pemadatan mana di sekeliling badan Roselei membuat elemen tanah Maron tidak bisa menyentuhnya.

Dari sini kami pun menarik kesimpulan kalau intinya pertarungan para peyihir di dunia Black Clover yaitu pertarungan mana.

Sementara elemen tanah, air, api, listrik, dan lain-lain yang terlihat oleh mata hanyalah imbas visual dari mana tersebut. Si penyihir tidak benar-benar membuat tanah, api, atau elemen -elemen lain dari tangannya.

Sehingga, meskipun seseorang terlihat terbakar oleh apinya mereoleona, misalnya, tetapi badan orang tersebut bantu-membantu tidaklah benar-benar terbakar oleh api.

Luka yang muncul di badan orang tersebut intinya bukanlah luka yang ditimbulkan oleh api, melainkan luka yang muncul akhir tekanan mana, yang kebetulan berwujud api.

Hal ini kemudian menjelaskan pula alasan kenapa Asta tidak tersetrum ketika menyentuh badan Luck yang sedang memancarkan energi listrik bertegangan tinggi di chapter 163 lalu.

Nah, kembali ke cerita.

Setelah Maron tulus menyerahkan nasib Roselei kepada Yami, Yami pun tampak mulai serius dalam bertarung.

Dan bentrok full power mana pun jadinya pecah di penghujung chapter ini.

Roselei melancarkan serangan terkuatnya yang berbentuk mirip-mirip ibarat bor raksasa yang terbuat dari mawar berduri.

Sementara Yami sudah pasang kuda-kuda untuk melancarkan tebasan terkuatnya untuk mematikan langkah Roselei dengan sekali serang.

Dan kalau dilihat dari mulut Roselei di simpulan chapter ini, tampaknya serangan Yami berhasil menghancurkan serangan terkuat Roselei, dan bahkan juga berhasil melukai penggalan badan Roselei.

Apakah ini berarti si Ratu Tsundere benar-benar sudah berhasil dikoplok oleh Yami???

Kalau berdasarkan kami sih, pertarungan masih belum selesai. Dan akan ada injuri time di chapter berikutnya, alasannya yaitu untuk dikala ini, belum ada cara lain untuk menghapus sihir reinkarnasi, kecuali memakai pedang ketiga-nya Asta atau  jiwa orang tersebut bisa mengambil alih sendiri dari dalam, ibarat yang terjadi pada Yuno.

So, piye menurutmu cah???