Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode atau pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru yang gres mulai memakai pendekatan kooperatif dalam kelas, STAD juga merupakan suatu metode pembelajaran kooperatif yang efektif.
Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD terdiri lima komponen utama, yaitu penyajian kelas, berguru kelompok, kuis, skor pengembangan dan penghargaan kelompok. Selain itu STAD juga terdiri dari siklus acara pengajaran yang teratur.
Lima komponen utama pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu:
Berikut ini uraian selengkapnya dari pembelajaran kooperatif tipe StudentTeams Achievement Division (STAD).
Penyajian Kelas
Tujuan utama dari pengajaran ini yaitu guru menyajikan bahan pelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Setiap awal dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD selalu dimulai dengan penyajian kelas.
Penyajian tersebut meliputi pembukaan, pengembangan dan latihan terbimbing dari keseluruhan pelajaran dengan pemfokusan dalam penyajian bahan pelajaran.
a) Pembukaan
b) Pengembangan
Latihan Terbimbing
Belajar Kelompok
Selama berguru kelompok, kiprah anggota kelompok yaitu menguasai bahan yang diberikan guru dan membantu sahabat satu kelompok untuk menguasai bahan tersebut. Siswa diberi lembar acara yang sanggup dipakai untuk melatih ketrampilan yang sedang diajarkan untuk mengevaluasi diri mereka dan sahabat satu kelompok.
Pada dikala pertama kali guru memakai pembelajaran kooperatif, guru juga perlu menawarkan pemberian dengan cara menjelaskan perintah, mereview konsep atau menjawab pertanyaan.
Selanjutnya langkah-langkah yang dilakukan guru sebagai berikut :
Kuis
Kuis dikerjakan siswa secara mandiri. Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan apa saja yang telah diperoleh siswa selama berguru dalam kelompok. Hasil kuis dipakai sebagai nilai perkembangan individu dan disumbangkan dalam nilai perkembangan kelompok.
Penghargaan Kelompok
Langkah pertama yang harus dilakukan pada acara ini yaitu menghitung nilai kelompok dan nilai perkembangan individu dan memberi akta atau penghargaan kelompok yang lain. Pemberian penghargaan kelompok menurut pada rata-rata nilai perkembangan individu dalam kelompoknya.
Keuntungan :
Kelemahan:
Kerja kelompok hanya melibatkan mereka yang bisa memimpin dan mengarahkan mereka yang terbelakang dan kadang kala menuntut daerah yang berbeda dan gaya-gaya mengajar berbeda.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
sumber :
1. https://blog.paperplane-tm.site/search?q=pembelajaran-kooperatif-tipe-stad
2. https://blog.paperplane-tm.site/search?q=pembelajaran-kooperatif-tipe-stad" data-size="tall" style="border: 0px; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode atau pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru yang gres mulai memakai pendekatan kooperatif dalam kelas, STAD juga merupakan suatu metode pembelajaran kooperatif yang efektif.
Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD terdiri lima komponen utama, yaitu penyajian kelas, berguru kelompok, kuis, skor pengembangan dan penghargaan kelompok. Selain itu STAD juga terdiri dari siklus acara pengajaran yang teratur.
Lima komponen utama pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu:
- Penyajian kelas.
- Belajar kelompok.
- Kuis.
- Skor Perkembangan.
- Penghargaan kelompok.
Berikut ini uraian selengkapnya dari pembelajaran kooperatif tipe StudentTeams Achievement Division (STAD).
Penyajian Kelas
Tujuan utama dari pengajaran ini yaitu guru menyajikan bahan pelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Setiap awal dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD selalu dimulai dengan penyajian kelas.
Penyajian tersebut meliputi pembukaan, pengembangan dan latihan terbimbing dari keseluruhan pelajaran dengan pemfokusan dalam penyajian bahan pelajaran.
a) Pembukaan
- Menyampaikan pada siswa apa yang hendak mereka pelajari dan mengapa hal itu penting. Timbulkan rasa ingin tahu siswa dengan demonstrasi yang menjadikan teka-teki, duduk kasus kehidupan nyata, atau cara lain.
- Guru sanggup menyuruh siswa bekerja dalam kelompok untuk menemukan konsep atau merangsang cita-cita mereka pada pelajaran tersebut.
- Ulangi secara singkat ketrampilan atau informasi yang merupakan syarat mutlak.
b) Pengembangan
- Kembangkan bahan pembelajaran sesuai dengan apa yang akan dipelajari siswa dalam kelompok.
- Pembelajaran kooperatif menekankan, bahwa berguru yaitu memahami makna bukan hapalan.
- Mengontrol pemahaman siswa sesering mungkin dengan menawarkan pertanyaan-pertanyaan.
- Memberi klarifikasi mengapa balasan pertanyaan tersebut benar atau salah.
- Beralih pada konsep yang lain kalau siswa telah memahami pokok masalahnya.
Latihan Terbimbing
- Menyuruh semua siswa mengerjakan soal atas pertanyaan yang diberikan.
- Memanggil siswa secara acak untuk menjawab atau menuntaskan soal. Hal ini bertujuan semoga semua siswa selalu mempersiapkan diri sebaik mungkin.
- Pemberian kiprah kelas dihentikan menyita waktu yang terlalu lama. Sebaiknya siswa mengerjakan satu atau dua duduk kasus (soal) dan pribadi diberikan umpan balik.
Belajar Kelompok
Selama berguru kelompok, kiprah anggota kelompok yaitu menguasai bahan yang diberikan guru dan membantu sahabat satu kelompok untuk menguasai bahan tersebut. Siswa diberi lembar acara yang sanggup dipakai untuk melatih ketrampilan yang sedang diajarkan untuk mengevaluasi diri mereka dan sahabat satu kelompok.
Pada dikala pertama kali guru memakai pembelajaran kooperatif, guru juga perlu menawarkan pemberian dengan cara menjelaskan perintah, mereview konsep atau menjawab pertanyaan.
Selanjutnya langkah-langkah yang dilakukan guru sebagai berikut :
- Mintalah anggota kelompok memindahkan meja / kursi mereka tolong-menolong dan pindah kemeja kelompok.
- Berilah waktu lebih kurang 10 menit untuk menentukan nama kelompok.
- Bagikan lembar acara siswa.
- Serahkan pada siswa untuk bekerja sama dalam pasangan, bertiga atau satu kelompok utuh, tergantung pada tujuan yang sedang dipelajari.
- Biarkan mereka mengerjakan soal, masing-masing siswa harus mengerjakan soal sendiri dan kemudian dicocokkan dengan temannya. Jika salah satu tidak sanggup mengerjakan suatu pertanyaan, sahabat satu kelompok bertanggung jawab menjelaskannya. Jika siswa mengerjakan dengan balasan pendek, maka mereka lebih sering bertanya dan kemudian antara sahabat saling bergantian memegang lembar acara dan berusaha menjawab pertanyaan itu.
- Tekankan pada siswa bahwa mereka belum final berguru hingga mereka yakin teman-teman satu kelompok sanggup mencapai nilai hingga 100 pada kuis. Pastikan siswa mengerti bahwa lembar acara tersebut untuk berguru tidak hanya untuk diisi dan diserahkan. Makara penting bagi siswa memiliki lembar acara untuk mengecek diri mereka dan teman-teman sekelompok mereka pada dikala mereka belajar. Ingatkan siswa kalau mereka memiliki pertanyaan, mereka seharusnya menanyakan sahabat sekelompoknya sebelum bertanya guru.
- Sementara siswa bekerja dalam kelompok, guru berkeliling dalam kelas. Guru sebaiknya memuji kelompok yang semua anggotanya bekerja dengan baik, yang anggotanya duduk dalam kelompoknya untuk mendengarkan bagaimana anggota yang lain bekerja dan sebagainya.
Kuis
Kuis dikerjakan siswa secara mandiri. Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan apa saja yang telah diperoleh siswa selama berguru dalam kelompok. Hasil kuis dipakai sebagai nilai perkembangan individu dan disumbangkan dalam nilai perkembangan kelompok.
Penghargaan Kelompok
Langkah pertama yang harus dilakukan pada acara ini yaitu menghitung nilai kelompok dan nilai perkembangan individu dan memberi akta atau penghargaan kelompok yang lain. Pemberian penghargaan kelompok menurut pada rata-rata nilai perkembangan individu dalam kelompoknya.
Keuntungan :
- Dapat menawarkan kesempatan kepada siswa untuk memakai keterampilan bertanya dan membahas suatu masalah.
- Dapat menawarkan kesempatan kepada siswa untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenai suatu masalah.
- Dapat menyebarkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan keterampilan berdiskusi.
- Dapat memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai individu dan kebutuhan belajarnya.
- Para siswa lebih aktif bergabung dalam pelajaran mereka dan mereka lebih aktif dalam diskusi.
- Dapat menawarkan kesempatan kepada siswa untuk menyebarkan rasa menghargai, menghormati pribadi temannya, dan menghargai pendapat orang lain.
Kelemahan:
Kerja kelompok hanya melibatkan mereka yang bisa memimpin dan mengarahkan mereka yang terbelakang dan kadang kala menuntut daerah yang berbeda dan gaya-gaya mengajar berbeda.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
sumber :
1. https://blog.paperplane-tm.site/search?q=pembelajaran-kooperatif-tipe-stad
2. https://blog.paperplane-tm.site/search?q=pembelajaran-kooperatif-tipe-stad" data-size="tall" style="border: 0px; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
0 Komentar untuk "Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (Stad)"