Nama Lengkap : Abdulrahman Saleh
Profesi : -
Agama : Islam
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : Kamis, 1 Juli 1909
Zodiac : Cancer
Warga Negara : Indonesia
BIOGRAFI
Abdulrahman Saleh, lebih dipahami dengan nama julukan 'Karbol' ini lahir di Jakarta, 1 Juli 1909. Bergelar Prof. dr. SpF, Marsekal Muda Anumerta, Abdulrahman Saleh yakni tokoh Radio Republik Indonesia, dan juga bapak fisiologi kedokteran Indonesia.
Ia juga dinobatkan selaku jagoan nasional menurut SK Presiden RI No.071/TK/Tahun 1974 pada 9 November 1974.
Putra Mohammad Saleh ini dipahami ulet dalam bidang pendidikan. Awalnya ia bersekolah di HIS (Hollandsch Inlandsche School) MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) atau Sekolah Menengah Pertama rakyat berbahasa Belanda, lalu berlanjut ke AMS (Algemene Middelbare School) - setara SMU, dan meneruskan ke STOVIA (School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen). Sebelum lulus dari sini, STOVIA malah dibubarkan.
Akhirnya Abdulrahman Saleh pindah ke perguruan tinggi bidang kesehatan atau kedokteran yang disebut GHS (Geneeskundige Hoge School). Di sana, ia sempat tergabung dalam beberapa organisasi cowok menyerupai Jong Java, Kepanduan Bangsa Indonesia, dan Indonesia Muda.
Lulus sekolah kedokteran, Abdulrahman Saleh masih haus akan pengetahuan. Kali ini ia menguasai ilmu faal yang hasilnya dikembangkan di tanah air dan menjadikannya ditetapkan selaku Bapak Ilmu Faal Indonesia oleh Universitas Indonesia pada 5 Desember 1958.
Hobinya dengan radio juga menjadikannya terpilih menjadi pemimpin organisasi radio berjulukan VORO (Vereniging voor Oosterse Radio Omroep). Dari sinilah ia lalu terus membuatkan diri dan ikut berperan mendirikan RRI pada 11 September 1945.
Seakan tak pernah puas, Abdulrahman Saleh beralih ke bidang yang lain yakni militer dengan mendaftarkan diri di Angkatan Udara. Atas kegigihannya, ia pun diangkat menjadi Komandan Pangkalan Udara Madiun di 1946, sembari menjadi dosen di Perguruan Tinggi Dokter di Klaten, Jawa Tengah.
Bersama Adisutjipto, Abdulrahman diperintahkan ke India di saat aksi pertama Belanda. Dan di saat perjalanan pulang pada 29 Juli 1947, tim ini sempat mampir ke Singapura untuk mengambil dukungan obat-obatan dari Palang Merah Malaya melalui penerbangan Dakota VT-CLA. Sayangnya, pesawat itu lantas ditembak sampai jatuh dan terbakar oleh pesawat P-40 Kitty-Hawk Belanda, sesaat sebelum datang di Maguwoharjo, Sleman. Peristiwa inilah yang hasilnya dipahami selaku Hari Bakti Tentara Nasional Indonesia AU sejak 1962.
Abdulrahman Saleh lalu dikebumikan di Kuncen Yogyakarta, yang lalu dipindahkan ke Kompleks Monumen Perjuangan TNU AU di Bantul, Yogyakarta pada 14 Juli 2000. Namanya lantas diabadikan selaku Pangkalan Tentara Nasional Indonesia AU dan Badara di Malang, dan nama piala bergilir dalam Medical and General Biology Competition.
PENDIDIKAN
- Sekolah Rakyat HIS MULO
- AMS
- STOVIA
- Sekolah Kedokteran GHS
PENGHARGAAN
- Tokoh Radio Republik Indonesia (RRI)
- Bapak fisiologi kedokteran Indonesia
- Pahlawan nasional Indonesia
0 Komentar untuk "Pahlawan Nasional Abdulrahman Saleh"