Kendaran Tempur Meriam Swagerak K9 Thunder Korea Selatan

K9 Thunder 155mm self -propelled howitzer

Howitzer K9 Thunder 155mm The Korea Selatan

The K9 Thunder yakni self-propelled howitzer kaliber 155mm / 52 yang dikembangkan oleh Samsung Techwin untuk Angkatan Bersenjata Republik Korea. Howitzer ini dirancang untuk menampilkan bantuan tembakan yang efektif dan mendalam di semua jenis pertempuran. Dibangun pada platform mobilitas tinggi, K9 menampilkan tingkat tembakan yang tinggi pada jarak jauh.

Program pengembangan K9 Thunder dimulai pada tahun 1989. Prototipe pertama diluncurkan dan diuji pada tahun 1996. Fase desain selesai pada tahun 1998 dan buatan berseri dimulai pada tahun 1999. Ini yakni salah satu pesaing utama untuk Proyek Pengganti Artileri Land 17 dari Tentara Australia.

Design K9 Thunder

Kendaraan  K9 yang dibikin dari materi pelindung baja lapis baja yang dilas seluruhnya. Desain memadukan Modular Azimuth Position System (MAPS), metode kendali tembakan otomatis (AFCS), elevasi / frustasi senapan bertenaga dan metode traverse turret. Sistem suspensi hidro-pneumatik menawarkan keseimbangan dan mobilitas di tanah yang tinggi di aneka macam medan.

Pesanan K9 Thunder

Pemerintah Korea Selatan menampilkan perjanjian terhadap Samsung Aerospace Industries (SSA) untuk Guntur K9 pada Desember 1998. Batch pertama K9 dikirim ke Angkatan Darat Republik Korea pada tahun 1999.

Pada selesai 2001, Komando Pasukan Tanah Turki (TLFC) menandatangani perjanjian dengan Samsung TechWin untuk K9 Thunder. Varian Turki ditunjuk Firtina atau T-155 K / M Obus. Turki menemukan batch pertama delapan Firtina howitzer pada tahun 2004. Sebanyak 150 unit dikirim ke Angkatan Darat Turki pada bulan Desember 2009.

Sistem Senjata howitzer K9

Senjata utama yakni meriam kaliber 155mm / 52. Ini memiliki tingkat ledakan tiga putaran tembakan per 15 detik dan tingkat maksimum tembakan enam sampai delapan putaran per menit selama tiga menit.

Laju proyektil yang berkesinambungan yakni dua sampai tiga putaran semenit selama satu jam. K9 dirancang untuk menyanggupi konsep taktis up-to-date wacana bidikan dan gesekan.

Pistol sanggup menembakkan proyektil M107 ledak tinggi (HE) tolok ukur untuk jangkauan maksimum 18km.

Jangkauan maksimum menembakkan proyektil proteksi roket HE (RAP) dengan muatan satu dari lima zona, yakni 30km. Ia juga sanggup menembakkan proyektil K307 dengan muatan modular dari enam zona untuk jangkauan maksimum lebih dari 40 km.

Kontrol tembakan

Penembakan meriam dikendalikan oleh perlengkapan kendali tembakan onboard. Informasi sanggup ditularkan lewat sambungan radio digital data atau komunikasi suara. Sistem pemuatan otomatis menempatkan proyektil ke baki amunisi yang siap terbakar. Guntur K9 sanggup melepaskan tembakan dalam 30 detik pada posisi berdiri atau dalam 60 detik selama gerakan.

Perlindungan diri

Konstruksi K9 Thunder baja dilas melindungi awak dan perlengkapan on-board terhadap kepingan shell 155mm, shell penahan armor 14.5mm dan ranjau anti-personil. Sistem pemurnian udara dan masker gas awak kapal ditawarkan untuk pertempuran NBC.

K10 amunisi ulang pasokan kendaraan (ARV)

K9 dilengkapi dengan kendaraan pasokan ulang amunisi otomatis K10 (ARV) yang dibangun di atas platform K9.

K10 yakni kendaraan yang sepenuhnya dilacak yang mengikuti baterai artileri utama. The K10 ARV sanggup secara otomatis mentransfer 12 putaran per menit lewat ban berjalan.

Ini menyingkir dari paparan kru ke lingkungan pertempuran. Setiap K10 mendukung dua senjata K9 dan sanggup menenteng 104 butir amunisi.

Mesin K9

Guntur K9 disokong oleh MTU MT 881 Ka-500 8-silinder mesin diesel berpendingin air yang digabungkan ke transmisi Allison ATDX1100-5A3. Mesin menyebarkan output daya 1.000hp dengan rasio power-to-berat 21.6hp / t. Sistem propulsi menawarkan kecepatan tertinggi lebih dari 67 km / jam dan jangkauan jelajah 360 km.

 

Katerangan Ranpur :

Tipe Kendaraan : Self-propelled Howitzer

Negara : Korea Selatan

Pabrikan : Samsung Techwin

Operator : Angkatan Bersenjata Republik Korea; Tentara Turki

Sumber http://rudyherianto.blogspot.com