Sebagaimana kita ketahui, bahwa dalam penyiaran dan penyebaran agama Islam di Jawa pada dulu dipelopori oleh para mubaligh Islam yang lebih dipahami dengan istilah "wali". Adapun pada wali ini jumlahnya ada sembilan yang dianggap merupakan kepala kelompok dari sejumlah besar mubaligh-mubaligh Islam yang bertugas mengadakan operasi di daerah-daerah yang belum memeluk agama Islam. Mengenai nama-nama dari para Wali Sanga yang biasa dipahami dikalangan penduduk kini merupakan berisikan :“maulana_malik_ibrahim” "sunan_ampel", "sunan_bonang", "sunan_giri", "sunan_drajat", "sunan_kalijaga", "sunan_kudus", "sunan_muria" dan "sunan_gunungjati".
Adapun yang mengatakan, bahwa Sunan Tembayat, Sunan Prawoto, Sunan Ngudung, Sunan Geseng, Sunan Benang, Sunan Mohoagung, "syekh_siti jenar", Syekh Subakir, Maulana Ishak dan lain-lain. Itu juga tergolong anggota dari kesembilan wali di Jawa. Akan tetapi yang popouler serta dipahami oleh biasa merupakan apa yang kita sebutkan diatas.
Mengenai daftar nama-nama dari anggota Wali Sanga ini para andal sejarah bahu-membahu masih bertikai paham, dan belum ada kesatuan pendapat. Akan tetapi oleh lantaran maksud kita disini bukanlah hendak menitik-beratkan terhadap nama-nama ataupun silsilah mereka, melainkan kita disini lebih memprioritaskan isi usaha dari para wali sanga tersebut diatas. Oleh lantaran itu tentang nama-nama dari langsung wali sungguh serta silsilahnya pada potensi ini tidak akan kita diskusikan secara mendalam.
Namun akan aku diskusikan pada posting berikutnya. :)
0 Komentar untuk "Sekilas Walisongo"