Pengertian Otomotif Dan Apa Yang Di Maksud Otomotif - Menurut para jago ada beberapa terpadunya Cabang-cabang dari teknik otomotif mencakup : Perencanaan (product atau design) Pengembangan (development)Produksi (manufacturing)Perawatan (maintenance).
Jadi Pengertian Otomotif Adalah pengetahuan yang pelajari mengenai alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin, terlebih kendaraan beroda empat serta sepeda motor. Kini Otomotif mulai tumbuh sebagai cabang pengetahuan bersamaan dengan diciptakannya mesin Seda Motor Dan Mobil.
Dalam perubahannya, kendaraan beroda empat atau motor makin jadi alat transportasi yang kompleks yang terbagi dalam beberapa ribu komponen yang termasuk dalam beberapa puluh system serta subsistem. Oleh karenanya, OTOMOTIF juga berubah menjadi pengetahuan yang luas serta mencakup semuanya system serta subsistem itu.
Untuk melindungi Motor Dan Mobil bisa berperan dengan baik, diharapkan service dengan teratur (berkala). Pekerjaan service terjadwal baiknya dikerjakan oleh mekanik mempunyai pengalaman sesuai sama standard mekanisme yang dikerjakan oleh ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) serta sesuai sama type kendaraan yang dirawat dan km. yang sudah diraih.
Juga dibutuhkan Spooring yang menggunakan computerized alignment yang begitu akurasi serta di dukung oleh operator yang begitu mempunyai pengalaman. Tools lain yang digunakan yaitu Star Diagnostic serta Multi Scanner yang berperan untuk membaca serta mencari segi kekeliruan pada bermacam-macam brand serta type kendaraan yang pengoperasiannya di dukung oleh operator yang pakar.
Jadi demikian Pengertian Apa Yang DI Maksud Otomotif Menurut Para Ahli yang sanggup saya sampaikan dan ada Teknik Otomotif dasar Sepeda Motor,
bisa kita pelajari di bawah ini.
A. Komponen Paling utama Sepeda Motor
Sepeda motor terbagi dalam sebagian komponen basic. Seperti kita manusia, kita terdiri atas bagian-bagian, diantaranya sisi rangka, pencernaan, pengatur siskulasi darah, panca indera serta lain sebagainya. Makara sepeda motor juga menyerupai itu, ada bebrapa sisi yang bangunnya hingga ia jadi satu sepeda motor. Dengan cara grup besar jadi komponen basic sepeda motor terdiri atas :
1. System Mesin
2. System Kelistrikan
3. Rangka/Chassis
Semasing komponen basic itu terdiri lagi jadi bagian-bagian pengelompokkan kearah pemakaian, perawatan serta pemeliharaan yang semakin khusus yakni : System Mesin
Terdiri atas :
a. System tenaga mesin
Sebagai sumber tenaga penggagas untuk berkendaraan, terbagi dalam sisi :
- Mesin/engine – System pembuangan
- System materi bakar – System pendinginan
- System pelumasan
b. System transmisi penggerak
Adalah rangkaian transmisi serta tenaga mesin ke roda belakang, berbentuk :
- Mekanisme kopling – Transmisi
- Mekanisme gear – Mekanisme starter
System Kelistrikan
Mekanisme kelistrikan digunakan untuk membuahkan daya pembakaran untuk sistem kerja mesin serta tanda untuk mendukung keamanan berkendaraan. Makara semuanya komponen yang terkait segera dengan daya listrik digolongkan jadi sisi kelistrikan.
Sisi kelistrikan terdiri jadi :
- Grup pengapian
- Grup pengisian
- Grup beban
Rangka/Chassis
Terbagi dalam sebagian komponen untuk mendukung supaya sepeda motor bisa jalan serta berbelok. Komponennya yaitu :
- Rangka – Grup rem
- Grup kemudi - Tangki materi bakar
- Grup suspensi – Tempat duduk
- Grup roda – Fender
B. Aplikasi Pengetahuan Fisika Dalam Tehnik Sepeda Motor
Pelajari sepeda motor juga membutuhkan perhitungan fisika, sebagian besaran ukuran digunakan di kepingan ini. Perhitungan fisika dibutuhkan untuk tahu : kemampuan mesin, volume silinder, perbandingan kompresi, kecepatan piston, torsi, tenaga, hubungan pada mesin serta kecepatan motor pada setiap posisi gigi serta daya dorong roda belakang dari sepeda motor, dan lain-lain.
Kemampuan Mesin
Kemampuan mesin diperlihatkan oleh volume yang terbentuk ketika piston bergerak keatas dari TMB (Titik Modar Bawah)/BDC (Bottom Dead Center) ke TMA (Titik Modar Atas)/TDC (Top Dead Center), dimaksud sebagai volume langkah. Volume langkah dihitung dalam unit cc (cm3/cm cubic). Rumus untuk menghitungnya yaitu :
Contoh dilema :
Brosur motor Honda Revo berisi data diameter silindernya 53, 5 mm dengan langkah piston 48, 8 mm, menetapkan volume langkahnya.
Penyelesaian :
Di ketahui : D = 53, 5 mm
S = 48, 8 mm
Phi = 3, 14
Di tanya Volume langkah?
Jawab :
Jadi volume langkah dari motor honda revo itu yaitu 109, 7 cc
dibulatkan jadi 110 cc.
Volume Ruangan Bakar
Volume ruangan bakar yaitu volume dari ruang yang terbentuk pada kepala silinder serta kepala piston yang meraih TMA. Dilambangkan dengan Vc (Volume compressi)
Volume Silinder
Volume silinder yaitu jumlah keseluruhan dari bertambahnya pada volume langkah dengan volume ruangan bakar.
Rumusnya : Vs = Vl + Vc
Info :
Vs= Volume silinder (cc)
Vl = Volume langkah (cc)
Vc= Volume ruangan bakar (cc)
Perbandingan Kompresi
Perbandingan kompresi yaitu perbandingan volume silinder dengan volume kompresinya. Perbandingan kompresi terkait dengan volume langkah. Apabila dinyatakan dalam satu rumus jadi :
Besarnya perbandingan kompresi untuk sepeda motor type touring sekitar pada 8 : 1 serta 9 : 1. Ini berarti sepanjang langkah kompresi muatan yang ada diatas piston dimampatkan 8 kali lipat dari volume terakhirnya. Semakin tinggi perbandingan kompresi, jadi semakin tinggi desakan serta temperatur selesai kompresi.
Efisiensi Bahan Bakar serta Efisiensi Panas
Nilai kalor (panas) materi bakar butuh kita kenali, supaya neraca kalor dari motor bisa di buat. Efisiensi atau tak kerjanya satu motor, dilihat atas basic nilai kalor materi bakarnya. Nilai kalor mempunyai jalinan dengan berat type. Biasanya semakin tinggi berat type jadi semakin rendah nilai kalornya. Pembakaran bisa berlangsung
dengan prima, namun sanggup juga tak prima.
Pembakaran yang kurang prima bisa menimbulkan :
1. Kerugian panas dalam motor jadi besar, hingga efisiensi motor jadi turun, perjuangan dari motor jadi turun juga pada pemakaian materi bakar yang tetaplah.
2. Bekas pembakaran bisa menjadikan pegas-pegas piston melekat pada alurnya, hingga ia tak berperan lagi sebagai pegas torak.
3. Bekas pembakaran dapatlah melekat pada lubang pembuangan pada katup serta dudukannya, terlebih pada katup buang, hingga katup tidak bisa tutup dengan rapat.
4. Bekas pembakaran yang sudah jadi keras yang melekat pada piston serta dinding silinder, menghambat pelumasan, hingga piston serta silinder mudah aus.
Efisiensi materi bakar serta efisiensi panas begitu memastikan untuk efisiensi motor tersebut. Semasing motor mempunyai efisiensi yang tidak sama.
Kecepatan Piston
Pada dikala mesin berputar, kecepatan Piston di TMA serta TMB yaitu 0 serta di kepingan tengah lebih cepat, oleh alasannya itu kecepatan piston di ambil rata – rata.
Dengan rumus sebagai berikut :
V = Kecepatan Piston rata-rata
L = Langkah (m).
N = Putaran mesin (rpm).
Dari TMB, piston bakal bergerak kembali keatas karena putaran poros engkol, dengan hal tersebut pada 2x gerakan piston, bakal membuahkan 1 putaran poros engkol, bila poros engkol bikin N putaran, jadi piston bergerak 2LN. Lantaran dinyatakan dalam detik jadi dibagi 60.
Torsi
Torsi = style x jarak
Style tekan putar di kepingan yang berputar dimaksud Torsi, sepeda motor digerakan oleh torsi dari crankshaft. Semakin banyak jumlah gigi pada roda gigi, semakin besar torsi yang berlangsung. Hingga kecepatan direduksi jadi separuhnya.
Kondisi Di dalam Mesin
Torsi Maksimum
Besarnya Torsi maksimum tiap-tiap sepeda motor tidak sama. Saat sepeda motor bekerja dengan torsi maximum, style gerak roda belakang juga maximum. Makin besar torsinya, makin besar tenaga sepeda motor itu. Besarnya torsi umumnya tercantum dalam data spesifikasi tehnik, buku dasar servis atau dalam brosur pemasaran satu product motor.
Tenaga (Horse Power)
Kerja rata-rata diukur berdasar pada tenaga selesai (Torsi dari crankshaft menggerakan sepeda motor, namun ini cuma style untuk menggerakan sepeda motor serta kecepatan yang menggerakan sepeda motor tak diperhitungkan. Tenaga yaitu kecepatan yang menimbulkan kerja).
Performance Curves (Diagram Kekuatan Mesin)
Diagram Kekuatan mesin terbagi dalam Engine performa diagram serta Ring performa. Engine performa diagram, yaitu gejala tenaga mesin, torsi, serta penggunaan materi bakar yang diliat dari putaran mesin. Dengan kata lain pada “Run ring performance curva diagram” dipertunjukkan jalinan pada posisi Gear putaran mesin, Tenaga roda belakang serta hambatan ketika jalan dari waktu sepeda motor jalan. Dengan membaca performance curva, bisa diliat kekuatan serta keunggulan satu sepeda motor.
Ciri-ciri Dari Mesin
Tenaga mesin serta kurva torsinya melukiskan ciri-ciriistik mesin. Saat putaran mesin ada dalam range yang powernya maksimum serta kurva torsinya lebar, serta berlangsung pada putaran mesin yang rendah, mesin ini bertipe mesin-mesin putaran rendah. serta begitu bertenaga pada putaran menengah, secara singkat mesin ini pas untuk kendaraan jalan raya. Apabila puncak kurva torsinya lebih sempit serta berlangsung waktu putaran yang lebih tinggi, mesin ini bertipe mesin putaran tinggi serta begitu pas untuk mesin motor sport/balap. Pada umumnya, bila mesin dengan kurva torsi yang lebih tinggi serta yang lebih rendahnya berlangsung pada putaran normal/midle mudah dalam pemakaiannya. Demikian sebaliknya, bila ada ketidaksamaan yang cukup besar torsinya dalam putaran mesinnya atau bila torsi max-nya berlangsung pada putaran tinggi, semakin lebih susah dalam pemakaiannya/pengoperasiannya. Contoh : dalam kurva torsi di atas, waktu YB 50 serta RZ 50 dibanding, YB 50 tunjukkan performa yg tambah baik waktu put. di bawah 6500 rpm & kurva itu cantik utk pemakaian umum.
Mengkonsumsi Bahan Bakar Spesifik
Mengkonsumsi materi bakar khusus serta mengkonsumsi bahan-bakar yang menunjukkan berapakah banyak km. yang bisa ditempuh oleh motor dengan 1 liter bensin. Dalam mengkonsumsi bahan-bakar khusus yang diperlihatkan yaitu berapakah gr dari bahan-bakar yang digunakan HP (horse power)/jam pada umumnya efisiensi mesin paling tinggi (mengkonsumsi bahan-bakar khusus paling rendah) berlangsung di mana kurva power serta kurva torsinya keduanya sama tertinggi.
Diagram Performa Mesin Waktu Berjalan
Garis vertikal menunjukkan tenaga putaran pada roda belakang, kendala, beban putaran, putaran mesin (rpm) serta garis horisontal kecepatan motor (km/jam) bersesuaian dengan juga posisi gigi transmisinya. Dari diagram berikut ini, bisa diliat jalinan pada putaran mesin serta kecepatan motor untuk masing-masing posisi gigi transmisi, pada putaran mesin dengan daya putaran roda belakang. Daya putaran roda belakang yaitu daya yang diharapkan untuk menaiki tanjakan/daya tanjakan maksimum serta kecepatan maksimum pada masing-masing posisi gigi.
Korelasi Pada Mesin serta Kecepatan Motor Pada Setiap Posisi Gigi
Korelasi ini sanggup dikualifikasikan dengan tahu reduksi ratio setiap giginya serta diameter roda belakang (diameter efisien ban/tire effective diameter).
Bila putaran mesin motor sekitaran 400 rpm, kecepatan motor bakal sekitar 10 km/h pada gigi 1, pada gigi 2 sekitaran 17 km/h, pada gigi 3 sekitaran 25 km/h serta pada gigi 4 sekitaran 30 km/h. Bila putaran mesin ditambahkan 1000 rpm lagi jadi 5000 rpm, tenaga serta torsi mesin juga bertambah, yang sangat mungkin motor bisa menanjak/mendaki serta membuahkan tenaga yang dibutuhkan. Kecepatan maksimum mudah mesin yaitu kecepatan yang dihasilkan ditiap posisi gigi. Pada motor YB 50 putaran mesin maksimum 7000 rpm. Kecepatan motor bakal menyusut dengan cara perlahan-lahan setelah melalui putaran 7000 rpm yang menunjukkan indikasi putaran maksimumnya. Namun, dikala putaran mesin dinaikkan jadi 8000 hingga 9000 rpm, kecepatan motor juga tunjukkan penambahan, namun daya dorong roda belakang menyusut sedikit demi sedikit serta gotong royong kecepatannya tak bertambah pada kondisi itu. Karenanya, pada pengetesan performa akselerasi mesin, putaran mesin dinaikkan pada nilai maksimumnya 7000 rpm pada gigi 4. Menambah putaran mesin hingga daya dorong roda belakang menyusut sedikit demi sedikit dimaksud “over revolution” serta bisa memperpendek usia mesin. Pada tachometer ada tempat peringatan untuk overreving ini.
Daya Dorong Roda Belakang Serta Tahanan Pada Waktu Berjalan
Daya dorong roda belakang sama juga dengan style tarik-menarik roda belakang. Motor bisa maju kedepan, karenanya ada style tarik ini yang melawan style tahanan ketika jalan.
Tahanan pada Waktu Berjalan
Tahanan yaitu keseluruhan dari hambatan rotasi (kendala geseknya ketika ban berputar pada permukaan jalan), hambatan hawa (kendala angin ketika motor jalan) serta hambatan menanjak (ketika mendaki). Kendala rotasi dihitung dari hambatan gesekan ban, berat motor. Kendala angin yaitu hambatan dari sisi depan motor, kecepatan motor. Kendala menanjak yaitu jumlah dari perhitungan pojok kemiringan jalan serta berat kotor dari motor.
Daya Dorong Roda Belakang
Daya dorong roda belakang yaitu dari torsi mesin yang ditingkatkan dengan reduksi giginya, gearbox serta gigi sproket. Yang menjadikan motor maju kedepan serta melawan style tahanan waktu jalan.
Jalinan pada daya dorong roda belakang serta style torsi yaitu :
Dari kurva diagram kurva tenaga, nilai T dihitung “u” (efficiency transmission) bergantung pada posisi gigi, type kopling serta aspek yang lain. Misalnya, pada motor YB 50, besarnya “u” yaitu 93 persen pada gigi 2, 87% pada gigi 3 serta 85% pada gigi 4. Dari rumus di atas di ketahui kalau daya dorong roda belakang terbesar dikala torsi mesin juga optimal. Karenanya motor YB 50 meraih tenaga maksimum daya dorong. Seperti yang diperlihatkan gambar diatas, daya dorong roda belakang dihitung dari torsi putaran crankshaft ditiap giginya serta semua ratio deselerasinya. Pada gambar, batas pada garis miring ditiap pergantian giginya (jalinan pada putaran mesin serta kecepatan motor) hingga putaran mesinnya ketika itu menciptakan garis vertikal pada kurva daya dorong roda belakang ditiap putarannya. Pada kurva berupa puncak menyerupai pada gambar, tampak garis hambatan jalannya. Kecepatan yang mungkin saja pada posisi giginya. Serta yang di bawah kurvanya tunjukkan ingindaranya kurang enak, untuk posisi giginya. Contoh, motor bisa menanjak pada gradien 15% pada gigi 3 namun tidak bisa menanjak pada gradien kian lebih 25%. Bila di turunkan pada gigi 2, bisa menanjak dengan mudah karena gradien kian lebih 20% pada gigi 2 untuk garis hambatan jalannya. Daya dorong maksimumnya yaitu 70 kg waktu putaran mesin 6000 rpm (di mana dihasilkan torsi maksimum) serta kecepatannya 15km/h. Pada kini ini bisa menanjak pada gradien 50% (tan 0, 5=26, 5) atau dimaksud juga daya tanjak maksimum namun dalam pemakaiannya, daya tanjaknya ditetapkan juga oleh jaraknya pada tanjakkan motor bisa menanjak pada kemiringan yang lebih curam, pada umumnya nilai gradien digunakan bila motor telah ada pada kemiringannya.
Seperti yang tampak pada katalog, di mana ditetapkan juga dari berat motor, koefisien friksi ban serta koefisien friksi jalan. Pada dilema YB50 nilainya =0, 32, yakni 18°. Saat jalan pada gigi 4, 30 km/H, daya dorong roda belakangnya 17, 4 kg, dengan hambatan jalannya pada jalan rata 3, 1 kg, selisih excess marginnya mempunyai daya dorong 14, 3 kg. Makin besar excess marginnya makin besar kekuatan akselerasi serta kekuatan tanjaknya serta akselerasi begitu di pengaruhi oleh pojok pembukaan gasnya. Perbatasan/pertemuan pada kurva hambatan jalan pada jalan datar dengan kurva daya dorong pada top gear (gigi 4th pada YB50) yaitu kecepatan maksimum dari motor, pada YB50 sekitaran 74km/h.
II. MESIN DAN KOMPONEN UTAMA SEPEDA MOTOR
Sepeda motor, menyerupai juga kendaraan beroda empat serta pesawat tenaga yang lain, membutuhkan daya untuk bergerak, melawan hambatan hawa, gesekan ban serta bebrapa hambatan yang lain. Untuk sangat mungkin satu sepeda motor yang kita kendarai bergerak serta melaju di jalan raya, roda sepeda motor itu mesti mempunyai daya untuk bergerak serta untuk mengendarainya dibutuhkan mesin. Mesin yaitu alat untuk menghidupkan tenaga, ia dikatakan sebagai penggagas paling utama. Makara mesin di sini berperan mengubah daya panas dari ruangan pembakaran ke daya mekanis berbentuk tenaga putar. Tenaga atau daya untuk menggerakkan kendaraan itu didapat dari panas hasil pembakaran materi bakar. Makara panas yang muncul karena ada pembakaran tersebut yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan, dengan kata lain desakan gas yang terbakar bakal menimbulkan gerakan putaran pada sumbu engkol dari mesin.
Komponen Paling utama Pada Mesin Sepeda Motor
Komponen paling utama pada mesin sepeda motor yakni :
1. Kepala silinder (cylinder head)
2. Blok silinder mesin (cylinder block)
3. Bak engkol mesin (crankcase)
Jadi, tiga sisi paling utama itu yaitu tulang punggung untuk kendaraan bermotor roda dua.
Pada step pertama pelajari mesin dengan cara teori ataupun praktik, terlebih dulu dibutuhkan pengetahuan mengenai beberapa nama, tempat serta manfaat dari komponen-komponennya.
1. Kepala Silinder (Cylinder Head)
Sisi teratas dari kontruksi mesin sepeda motor yaitu kepala silinder. Kepala silinder berperan sebagai epilog lubang silinder pada blok silinder serta tempat dudukan busi. Kepala silinder bertumpu di kepingan atas blok silinder. Titik tumpunya disekat dengan gasket (paking) untuk melindungi supaya tak berlangsung kebocoran kompresi, selain itu supaya permukaan metal kepala silinder serta permukaan sisi atas blok silinder tak rusak. Kepala silinder umumnya di buat berbahan Aluminium kombinasi (Aluminium Alloy), supaya tahan karat juga tahan pada suhu tinggi dan enteng. Umumnya sisi luar kontruksi kepala silinder bersirip, ini untuk menolong melepas panas pada mesin berpendingin hawa.
Gambar di samping yaitu rujukan konstruksi kepala silinder motor 4-tak.
2. Blok Silinder Mesin (Cylinder Block)
Silinder liner serta blok silinder yaitu 2 sisi yang melekat keduanya. Daya satu motor umumnya dinyatakan oleh besarnya isi silinder satu motor. Silinder liner terpasang akrab pada blok, serta berbahan berbeda. Silinder liner di buat berbahan yang tahan pada gesekan serta panas, sedang blok di buat dari besi tuangkan yang tahan panas. Pada awalnya, ada yang menciptakan jadi satu, dikala ini telah tidak sering ada. Saat ini di buat terpisah bermakna silinder liner bisa ditukar apabila keausannya telah terlalu berlebih. Berbahan di buat dari besi tuangkan kelabu. Untuk motor-motor yang enteng menyerupai pada sepeda motor materi ini digabung dengan alumunium. Bahan blok diambil supaya penuhi kriteria penggunaan yakni : Tahan pada suhu yang tinggi, bisa menghantarkan panas dengan baik, serta tahan pada gesekan.
Blok silinder yaitu tempat bergerak piston. Tempat piston ada pas di dalam blok silinder. Silinder liner piston ini dilapis materi Istimewa supaya tak cepat aus akhir gesekan. Walau sudah memperoleh pelumasan yang memenuhi namun keausan lubang silinder tetaplah tidak bisa dijauhi. Karena itu dalam periode waktu yang usang keausan itu tentu berlangsung. Keausan lubang silinder mungkin berlangsung dengan cara tak rata hingga bisa berbentuk keovalan atau ketirusan.
Gambar di samping yaitu rujukan blok silinder (4-tak).
Semasing rusaknya itu mesti di ketahui untuk memastikan langkah perbaikannya.
Langkah mengukur keausan silinder :
1. Bebaskan blok silinder
2. Bebaskan piston
3. Ukur diameter lubang silinder dengan ”dial tanda” sisi yang diukur sisi atas, tengah serta bawah dari lubang silinder.
Pengukuran dikerjakan 2 x pada posisi menyilang. 4. Kalkulasi besarnya keovalan serta ketirusan. Banding dengan ketetapan pada buku manual servisnya. Bila besarnya keovalan serta ketirusan melebihi batas-batas yang diperbolehkan lubang silinder mesti diover size. Bagian over size yaitu 0, 25 mm, 0, 50 mm,
0, 75 mm serta 1, 00 mm. Over size pertama semestinya 0, 25 mm dengan keausan dibawah 0, 25 mm dan sebagainya. Bila silinder telah tidak mungkin di over size jadi penyelesaiannya yaitu dengan ditukar pelapis silindernya.
Kontruksi luar blok silinder di buat menyerupai sirip, ini untuk melepas panas akhir kerja mesin. Karenanya ada sirip-sirip itu, bakal berlangsung pendinginan pada mesin karena hawa sanggup mengalir di antara sirip-sirip. Sirip juga memperluas kepingan pendinginan, hingga peresapan panas semakin besar serta suhu motor tak terlalu tinggi serta sesuai sama temperatur kerja. Kriteria silinder yang baik yaitu lubangnya lingkaran serta licin dari bawah ke atas, tiap-tiap dinding-dindingnya tak ada gesekan yang umumnya muncul dari pegas ring, pistonnya tak longgar (tak melebihi apa yang sudah ditetapkan), tak retak maupun pecah-pecah.
Ketidaksamaan kontruksi serta komponen kepala silinder serta blok silinder mesin empat langkah serta mesin dua langkah diperlihatkan oleh tabel 1.
Ket. :
- Lubang silinder yaitu ruangan tempat piston bergerak.
- Lubang pengisian (inlet port) yaitu susukan materi bakar dari karburator menuju poros engkol di bawah piston.
- Lubang pembilasan (transfer port) yaitu tempat masuk materi bakar menuju ruangan silinder diatas kepala piston.
- Lubang pembuangan (exhaust port) yaitu lubang atau susukan untuk buang gas bekas atau sisa pembakaran
Piston
Piston mempunyai bentuk menyerupai silinder. Bekerja serta bergerak dengan cara translasi (gerak bolak-balik) didalam silinder. Piston yaitu sumbu geser yang terpasang presisi didalam satu silinder. Dengan maksud, baik untuk merubah volume dari tabung, menghimpit fluida dalam silinder, membuka-tutup jalur pemikiran maupun adonan semuanya. Piston terdorong sebagai hasilnya alasannya perluasan desakan sebagai hasil pembakaran. Piston senantiasa terima temperatur serta desakan yang tinggi, bergerak dengan kecepatan tinggi serta terus-terusan. Gerakan langkah piston sanggup 2400 kali atau lebih tiap-tiap menit. Makara tiap-tiap detik piston bergerak 40 kali atau lebih didalam silindernya. Temperatur yang di terima oleh piston tidak sama serta dampak panas juga tidak sama dari permukaan ke permukaan yang lain. Sebenarnya yang berlangsung yaitu pemuaian hawa panas hingga desakan itu mengandung tenaga yang begitu besar. Piston bergerak dari TMA ke TMB sebagai gerak lurus. Setelah itu, piston kembali pada TMA buang gas sisa. Gerakan turun naik piston ini berjalan amat cepat melayani sistem motor yang terbagi dalam langkah pengisian, kompresi, perjuangan serta pembuangan gas sisa.
Sisi atas piston pada awalnya di buat rata. Tetapi, untuk tingkatkan efisiensi motor, terlebih pada mesin dua langkah, permukaan piston di buat cembung simetris serta cembung namun tak simetris. Bentuk permukaan yang cembung fungsinya untuk menyempurnakan pembilasan kombinasi hawa materi bakar. Sekalian, permukaan atas piston juga didesain untuk memperlancar pembuangan gas bekas pembakaran. Piston di buat dari kombinasi aluminium karena materi ini dikira enteng namun cukup penuhi kriteria :
1. Tahan pada temperatur tinggi.
2. Mampu menahan desakan yang bekerja kepadanya.
3. Gampang menghantarkan panas di kepingan sekitarnya.
4. Enteng serta kuat.
Piston terbagi dalam piston, ring piston serta batang piston. Tiap-tiap piston dilengkapi kian lebih satu buah ring piston. Ring itu terpasang longgar pada alur ring. Ring piston dibedakan atas dua jenis yakni :
1. Ring Kompresi, jumlahnya satu, atau dua serta untuk motor-motor yang semakin besar kian lebih dua. Manfaatnya untuk merapatkan pada piston dengan dinding silinder hingga tak berlangsung kebocoran pada dikala kompresi.
2. Ring oli, dipasang pada jejeran sisi bawah serta mempunyai bentuk sedemikian rupa hingga dengan mudah membawa minyak pelumas untuk melumasi dinding silinder.
Ring piston mesin dua langkah sedikit tidak sama dangan ring piston mesin empat langkah. Ring piston mesin dua langkah umumnya cuma 2 buah, yang keduanya berperan sebagai ring kompresi. Pemasangan ring piston bisa dikerjakan tanpa ada alat bantu namun mesti hati-hati karena ring piston mudah patah. Rusaknya-kerusakan yang berlangsung pada ring piston dua langkah bisa menimbulkan :
1. Dinding silinder sisi dalam cepat aus
2. Mesin tak stasioner
3. Nada mesin pincang
4. Tenaga mesin kurang
5. Mesin susah dihidupkan
6. Kompresi mesin lemah
Pada motor dua langkah pemasangan ring piston mesti pas pada spi yang ada pada alur ring piston. Spi pada ring piston mesti masuk pada lekukan didalam alur pistonnya. Spi (pen) itu berperan untuk mengunci ring piston supaya tak mudah berubah ke kiri atau ke kanan. Tidak sama dengan ring piston mesin empat langkah dimana ring tak dikunci dengan spi. Berubahnya ring piston mesin empat langkah tak demikian beresiko namun pada mesin dua langkah ring bisa menyangkut di lubang cuci atau lubang buang hingga ring bisa patah.
Sebelumnya piston dipasang kedalam silinder, ring piston mesti dipasang terlebih dulu. Pemasangan ring piston yang baik serta benar yaitu dengan memerhatikan sinyal tanda yang ada. Ring piston pertama mesti dipasang dibagian teratas. Umumnya pada permukaan ring piston telah ada nomornya. Tulisan serta angka pada permukaan ring piston mesti ada dibagian atas atau bisa di baca dari atas. Hal-hal lain yang butuh di perhatikan yaitu peletakan sambungan ring pistonnya. Sambungan ring piston (celah) tak bisa segaris, berarti bila ada tiga ring piston jadi jarak antar sambungan ring piston mesti sama yakni 1200. Bila ada dua ring piston jarak antar sambungannya yaitu 1800. Selain itu sambungan ring piston tak bisa segaris dengan pena pistonnya. Kesemua ini untuk menghindar kebocoran kompresi.
Untuk pemasangan ring piston sepeda motor dua langkah, spi pada ring piston mesti masuk pada lekukan didalam alur pistonnya. Ring piston dipasang pada piston untuk menyekat gas di atas piston supaya sistem kompresi serta perluasan bisa berjalan dengan sebaik-baiknya, karena waktu sistem itu ruangan silinder diatas piston mesti benar-benar tertutup rapat, ring piston ini sanggup menolong mendinginkan piston, lewat cara menyalurkan beberapa panas dari piston ke dinding silinder. Manfaat ring piston yaitu untuk menjaga kerapatan pada piston dengan dinding silinder supaya tak ada kebocoran gas dari ruangan bakar kedalam kolam mesin. Oleh karenanya, ring piston mesti mempunyai kepegasan yang yang berpengaruh dalam pementingan ke dinding silinder.
Piston berbarengan dengan ring piston berperan menyerupai berikut :
1. Menghisap serta mengkompresi muatan fresh didalam silinder
2. Merubah tenaga gas (sepanjang ekspansi) jadi perjuangan mekanis
3. Menyekat jalinan gas diatas serta dan dibawah piston
Pada pemasangan piston kita mengetahui ada pena piston. Pena piston berperan untuk mengikat piston pada batang piston. Diluar itu, pena piston juga berperan sebagai pemindah tenaga dari piston ke batang piston supaya gerak bolak-balik dari piston bisa dirubah jadi gerak berputar pada poros engkol. Meskipun enteng mempunyai bentuk namun pena piston di buat berbahan baja adonan yang berkualitas tinggi supaya tahan pada beban yang begitu besar.
Sisi lain dari piston yakni batang piston kerap juga dimaksud dengan setang piston, ia berperan menghubungkan piston dengan poros engkol. Makara batang piston melanjutkan gerakan piston ke poros engkol. Di mana gerak bolak-balik piston dalam ruangan silinder diteruskan oleh batang piston jadi gerak putaran (rotary) pada poros engkol. Ini bermakna bila piston bergerak naik turun, poros engkol bakal berputar. Ujung samping atas dimana ada pena piston diberi nama ujung kecil batang piston serta ujung sisi bawahnya dimaksud ujung besar. Di ujung kecil batang piston ada yang dilengkapi dengan menggunakan ganjal peluru serta dilengkapi lagi dengan logam perunggu atau bush boaring (namanya dalam arti di toko penjualan komponen kendaraan bermotor). Ujung besarnya dikaitkan dengan keseimbangan poros engkol lewat king pin serta ganjal peluru. Biasanya panjang batang penggagas kurang lebih sebesar 2 x langkah gerak torak. Batang piston di buat berbahan baja atau besi tuangkan.
Piston pada sepeda motor dibedakan jadi dua jenis yakni piston untuk sepeda motor empat langkah serta piston untuk sepeda motor dua langkah. Pada umumnya ke-2 bentuk piston itu berbeda. Piston sepeda motor empat langkah mempunyai alur untuk ring oli hingga jumlah alurnya tiga buah atau lebih. Pada alur ring piston sepeda motor empat langkah tak ada Lekukan. Untuk lebih detilnya kita saksikan gambar piston serta komponen yang lain dari mesin empat langkah di bawah ini :
Gambar Komponen dari mesin empat langkah, DOHC piston engine. (E) Exhaust camshaft, (I) Intake camshaft, (S) busi, (V) Valves (katup), (P) Piston, (R) Coneccting rod, (C) Crankshaft, (W) selubung air untuk arus pendingin.
Piston untuk sepeda motor dua langkah umumnya tak mepunyai alur untuk ring oli hingga jumlah alur pada piston sepeda motor dua langkah umumnya cuma dua. pada segi piston didalam alurnya ada lekukan untuk menanggung supaya ring piston tak berubah memutar setelah dipasang. Piston dua langkah berlubang pada sisinya. Manfaat lubang itu untuk mengalirkan gas gres kedalam ruangan engkol. Piston yang digunakan untuk kepentingan sepeda motor tidak sama dengan yang digunakan untuk kendaraan roda empat. Piston untuk sepeda motor mempunyai ukuran Istimewa yang telah ditetapkan, ukuran piston dimaksud STD (standard) yaitu ukuran yang pokok dari pabrik pembuatnya, yaitu ukuran yang masihlah orisinil serta belum pernah alami pergantian. Makara diliat dari ukurannya jadi ada dua ukuran piston yakni ukuran standard serta ukuran piston over size. Piston standard digunakan pada silinder mesin standard sedang piston over size digunakan pada silinder yang telah over size. Yang disebut dengan over size yaitu pelebaran diameter silinder. Diperluasnya diameter silinder itu karena keausan dinding silinder. Ukuran-ukuran piston untuk kepentingan sepeda motor diantaranya yaitu :
- + STD = Piston yang masihlah asli/baru
- Ukuran + 0, 25 mm = Piston over size 25
- Ukuran 0, 25 mm
- Ukuran 0, 50 mm
- Ukuran 0, 75 mm
- Ukuran 1, 0 mm
Pemasangan piston kedalam silindernya mesti memerhatikan sinyal tanda yang ada. Sinyal yang ada umumnya berbentuk anak panah. Anak panah itu mesti menghadap ke susukan buang (knalpot), bila pemasangan piston terbalik jadi menjadikan begitu fatal yakni keausan yang berlangsung pada dinding silinder dengan segi pistonnya jadi begitu besar. Sinyal lain yang perlu di perhatikan yaitu kalau kita akan ganti piston, bila pada permukaan kepala piston tercatat angka spesifik, angka itu tunjukkan kalau diameter silinder sepeda motor telah alami over size. Piston pengganti mesti sesuai sama ukuran silindernya atau sama juga dengan piston yang ditukar. Dalam perawatannya piston butuh di servis, kepingan perlakuannnya yaitu :
1. Piston dilepaskan dari dudukannya
2. Rendam piston dalam cairan pembersih berbarengan dengan batang piston, lantas keringkan.
3. Bersihkan kotoran arang pada alur ring piston.
4. Amati alur ring piston peluang aus. Keausan paling besar umumnya berlangsung pada alur ring kompresi.
5. Check kebebasan alur ring piston dengan feeler gauge. Alur ring piston bisa diperbaiki dengan memotong alur semakin besar serta menempatkan ring baja di segi atas.
6. Check apakah berlangsung keretakan pada piston. Keretakan piston sekecil apa pun mesti ditukar.
7. Terlepas pen piston. Sebelumnya pen piston dilepaskan berikan sinyal hingga mudah dipasang kembali menyerupai posisi awal mulanya.
8. Apabila pen piston type apungan, terlepas ring pengunci hingga pen mudah di keluarkan. Hati-hati dikala melepas ring, jangan pernah rusak. Biasanya mesin kini ini menggunakan pen yang bisa bergerak dalam piston serta dipres pada batang piston.
9. Sesudah kontrol pada pen piston usai gunakan kembali menyerupai awal mulanya.
Lantaran kebebasan pen pada pistonnya begitu kecil yakni pada 0, 005 hingga 0, 0127 mm untuk piston dari almunium jadi butuh pemasangan dengan cermat. Kebebasan pada batang piston yang menggunakan ganjal sedikit lebar besar yakni sekitaran 0, 0127 mm. Gerakan Langkah Piston.
Untuk menanggung supaya mesin tetaplah beroperasi, piston mesti senantiasa bergerak dengan cara berkaitan, gerakan piston bakal berhenti di TMA (Titik Mati Atas) atau di TMB (Titik Mati Bawah). Ke-2 titik ini dimaksud dead center. Saat piston bergerak keatas, dari TMB ke TMA, atau bergerak turun dari TMA ke TMB, satu kali gerak tunggal dari piston diberi nama ”langkah”, jarak gerakan piston ini diukur dengan unit mm. Untuk membuahkan tenaga yang lebih, dikerjakan riset pada jalinan pada panjang langkah dengan ukuran diameter piston. Susunan dari panjang langkah serta diameter piston diperlihatkan oleh gambar. Mesin langkah pendek bisa bikin kecepatan lari lebih tinggi, serta sangat mungkin untuk tenaga lebih tinggi juga.
Jadi Pengertian Otomotif Adalah pengetahuan yang pelajari mengenai alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin, terlebih kendaraan beroda empat serta sepeda motor. Kini Otomotif mulai tumbuh sebagai cabang pengetahuan bersamaan dengan diciptakannya mesin Seda Motor Dan Mobil.
Untuk melindungi Motor Dan Mobil bisa berperan dengan baik, diharapkan service dengan teratur (berkala). Pekerjaan service terjadwal baiknya dikerjakan oleh mekanik mempunyai pengalaman sesuai sama standard mekanisme yang dikerjakan oleh ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) serta sesuai sama type kendaraan yang dirawat dan km. yang sudah diraih.
Juga dibutuhkan Spooring yang menggunakan computerized alignment yang begitu akurasi serta di dukung oleh operator yang begitu mempunyai pengalaman. Tools lain yang digunakan yaitu Star Diagnostic serta Multi Scanner yang berperan untuk membaca serta mencari segi kekeliruan pada bermacam-macam brand serta type kendaraan yang pengoperasiannya di dukung oleh operator yang pakar.
Jadi demikian Pengertian Apa Yang DI Maksud Otomotif Menurut Para Ahli yang sanggup saya sampaikan dan ada Teknik Otomotif dasar Sepeda Motor,
bisa kita pelajari di bawah ini.
DASAR TEKNIK SEPEDA MOTOR
A. Komponen Paling utama Sepeda Motor
Sepeda motor terbagi dalam sebagian komponen basic. Seperti kita manusia, kita terdiri atas bagian-bagian, diantaranya sisi rangka, pencernaan, pengatur siskulasi darah, panca indera serta lain sebagainya. Makara sepeda motor juga menyerupai itu, ada bebrapa sisi yang bangunnya hingga ia jadi satu sepeda motor. Dengan cara grup besar jadi komponen basic sepeda motor terdiri atas :
1. System Mesin
2. System Kelistrikan
3. Rangka/Chassis
Semasing komponen basic itu terdiri lagi jadi bagian-bagian pengelompokkan kearah pemakaian, perawatan serta pemeliharaan yang semakin khusus yakni : System Mesin
Terdiri atas :
a. System tenaga mesin
Sebagai sumber tenaga penggagas untuk berkendaraan, terbagi dalam sisi :
- Mesin/engine – System pembuangan
- System materi bakar – System pendinginan
- System pelumasan
b. System transmisi penggerak
Adalah rangkaian transmisi serta tenaga mesin ke roda belakang, berbentuk :
- Mekanisme kopling – Transmisi
- Mekanisme gear – Mekanisme starter
System Kelistrikan
Mekanisme kelistrikan digunakan untuk membuahkan daya pembakaran untuk sistem kerja mesin serta tanda untuk mendukung keamanan berkendaraan. Makara semuanya komponen yang terkait segera dengan daya listrik digolongkan jadi sisi kelistrikan.
Sisi kelistrikan terdiri jadi :
- Grup pengapian
- Grup pengisian
- Grup beban
Rangka/Chassis
Terbagi dalam sebagian komponen untuk mendukung supaya sepeda motor bisa jalan serta berbelok. Komponennya yaitu :
- Rangka – Grup rem
- Grup kemudi - Tangki materi bakar
- Grup suspensi – Tempat duduk
- Grup roda – Fender
B. Aplikasi Pengetahuan Fisika Dalam Tehnik Sepeda Motor
Pelajari sepeda motor juga membutuhkan perhitungan fisika, sebagian besaran ukuran digunakan di kepingan ini. Perhitungan fisika dibutuhkan untuk tahu : kemampuan mesin, volume silinder, perbandingan kompresi, kecepatan piston, torsi, tenaga, hubungan pada mesin serta kecepatan motor pada setiap posisi gigi serta daya dorong roda belakang dari sepeda motor, dan lain-lain.
Kemampuan Mesin
Kemampuan mesin diperlihatkan oleh volume yang terbentuk ketika piston bergerak keatas dari TMB (Titik Modar Bawah)/BDC (Bottom Dead Center) ke TMA (Titik Modar Atas)/TDC (Top Dead Center), dimaksud sebagai volume langkah. Volume langkah dihitung dalam unit cc (cm3/cm cubic). Rumus untuk menghitungnya yaitu :
Contoh dilema :
Brosur motor Honda Revo berisi data diameter silindernya 53, 5 mm dengan langkah piston 48, 8 mm, menetapkan volume langkahnya.
Penyelesaian :
Di ketahui : D = 53, 5 mm
S = 48, 8 mm
Phi = 3, 14
Di tanya Volume langkah?
Jawab :
Jadi volume langkah dari motor honda revo itu yaitu 109, 7 cc
dibulatkan jadi 110 cc.
Volume Ruangan Bakar
Volume ruangan bakar yaitu volume dari ruang yang terbentuk pada kepala silinder serta kepala piston yang meraih TMA. Dilambangkan dengan Vc (Volume compressi)
Volume Silinder
Volume silinder yaitu jumlah keseluruhan dari bertambahnya pada volume langkah dengan volume ruangan bakar.
Rumusnya : Vs = Vl + Vc
Info :
Vs= Volume silinder (cc)
Vl = Volume langkah (cc)
Vc= Volume ruangan bakar (cc)
Perbandingan Kompresi
Perbandingan kompresi yaitu perbandingan volume silinder dengan volume kompresinya. Perbandingan kompresi terkait dengan volume langkah. Apabila dinyatakan dalam satu rumus jadi :
Besarnya perbandingan kompresi untuk sepeda motor type touring sekitar pada 8 : 1 serta 9 : 1. Ini berarti sepanjang langkah kompresi muatan yang ada diatas piston dimampatkan 8 kali lipat dari volume terakhirnya. Semakin tinggi perbandingan kompresi, jadi semakin tinggi desakan serta temperatur selesai kompresi.
Efisiensi Bahan Bakar serta Efisiensi Panas
Nilai kalor (panas) materi bakar butuh kita kenali, supaya neraca kalor dari motor bisa di buat. Efisiensi atau tak kerjanya satu motor, dilihat atas basic nilai kalor materi bakarnya. Nilai kalor mempunyai jalinan dengan berat type. Biasanya semakin tinggi berat type jadi semakin rendah nilai kalornya. Pembakaran bisa berlangsung
dengan prima, namun sanggup juga tak prima.
Pembakaran yang kurang prima bisa menimbulkan :
1. Kerugian panas dalam motor jadi besar, hingga efisiensi motor jadi turun, perjuangan dari motor jadi turun juga pada pemakaian materi bakar yang tetaplah.
2. Bekas pembakaran bisa menjadikan pegas-pegas piston melekat pada alurnya, hingga ia tak berperan lagi sebagai pegas torak.
3. Bekas pembakaran dapatlah melekat pada lubang pembuangan pada katup serta dudukannya, terlebih pada katup buang, hingga katup tidak bisa tutup dengan rapat.
4. Bekas pembakaran yang sudah jadi keras yang melekat pada piston serta dinding silinder, menghambat pelumasan, hingga piston serta silinder mudah aus.
Efisiensi materi bakar serta efisiensi panas begitu memastikan untuk efisiensi motor tersebut. Semasing motor mempunyai efisiensi yang tidak sama.
Kecepatan Piston
Pada dikala mesin berputar, kecepatan Piston di TMA serta TMB yaitu 0 serta di kepingan tengah lebih cepat, oleh alasannya itu kecepatan piston di ambil rata – rata.
Dengan rumus sebagai berikut :
V = Kecepatan Piston rata-rata
L = Langkah (m).
N = Putaran mesin (rpm).
Dari TMB, piston bakal bergerak kembali keatas karena putaran poros engkol, dengan hal tersebut pada 2x gerakan piston, bakal membuahkan 1 putaran poros engkol, bila poros engkol bikin N putaran, jadi piston bergerak 2LN. Lantaran dinyatakan dalam detik jadi dibagi 60.
Torsi
Torsi = style x jarak
Style tekan putar di kepingan yang berputar dimaksud Torsi, sepeda motor digerakan oleh torsi dari crankshaft. Semakin banyak jumlah gigi pada roda gigi, semakin besar torsi yang berlangsung. Hingga kecepatan direduksi jadi separuhnya.
Kondisi Di dalam Mesin
Torsi Maksimum
Besarnya Torsi maksimum tiap-tiap sepeda motor tidak sama. Saat sepeda motor bekerja dengan torsi maximum, style gerak roda belakang juga maximum. Makin besar torsinya, makin besar tenaga sepeda motor itu. Besarnya torsi umumnya tercantum dalam data spesifikasi tehnik, buku dasar servis atau dalam brosur pemasaran satu product motor.
Tenaga (Horse Power)
Kerja rata-rata diukur berdasar pada tenaga selesai (Torsi dari crankshaft menggerakan sepeda motor, namun ini cuma style untuk menggerakan sepeda motor serta kecepatan yang menggerakan sepeda motor tak diperhitungkan. Tenaga yaitu kecepatan yang menimbulkan kerja).
Performance Curves (Diagram Kekuatan Mesin)
Diagram Kekuatan mesin terbagi dalam Engine performa diagram serta Ring performa. Engine performa diagram, yaitu gejala tenaga mesin, torsi, serta penggunaan materi bakar yang diliat dari putaran mesin. Dengan kata lain pada “Run ring performance curva diagram” dipertunjukkan jalinan pada posisi Gear putaran mesin, Tenaga roda belakang serta hambatan ketika jalan dari waktu sepeda motor jalan. Dengan membaca performance curva, bisa diliat kekuatan serta keunggulan satu sepeda motor.
Ciri-ciri Dari Mesin
Tenaga mesin serta kurva torsinya melukiskan ciri-ciriistik mesin. Saat putaran mesin ada dalam range yang powernya maksimum serta kurva torsinya lebar, serta berlangsung pada putaran mesin yang rendah, mesin ini bertipe mesin-mesin putaran rendah. serta begitu bertenaga pada putaran menengah, secara singkat mesin ini pas untuk kendaraan jalan raya. Apabila puncak kurva torsinya lebih sempit serta berlangsung waktu putaran yang lebih tinggi, mesin ini bertipe mesin putaran tinggi serta begitu pas untuk mesin motor sport/balap. Pada umumnya, bila mesin dengan kurva torsi yang lebih tinggi serta yang lebih rendahnya berlangsung pada putaran normal/midle mudah dalam pemakaiannya. Demikian sebaliknya, bila ada ketidaksamaan yang cukup besar torsinya dalam putaran mesinnya atau bila torsi max-nya berlangsung pada putaran tinggi, semakin lebih susah dalam pemakaiannya/pengoperasiannya. Contoh : dalam kurva torsi di atas, waktu YB 50 serta RZ 50 dibanding, YB 50 tunjukkan performa yg tambah baik waktu put. di bawah 6500 rpm & kurva itu cantik utk pemakaian umum.
Mengkonsumsi Bahan Bakar Spesifik
Mengkonsumsi materi bakar khusus serta mengkonsumsi bahan-bakar yang menunjukkan berapakah banyak km. yang bisa ditempuh oleh motor dengan 1 liter bensin. Dalam mengkonsumsi bahan-bakar khusus yang diperlihatkan yaitu berapakah gr dari bahan-bakar yang digunakan HP (horse power)/jam pada umumnya efisiensi mesin paling tinggi (mengkonsumsi bahan-bakar khusus paling rendah) berlangsung di mana kurva power serta kurva torsinya keduanya sama tertinggi.
Diagram Performa Mesin Waktu Berjalan
Garis vertikal menunjukkan tenaga putaran pada roda belakang, kendala, beban putaran, putaran mesin (rpm) serta garis horisontal kecepatan motor (km/jam) bersesuaian dengan juga posisi gigi transmisinya. Dari diagram berikut ini, bisa diliat jalinan pada putaran mesin serta kecepatan motor untuk masing-masing posisi gigi transmisi, pada putaran mesin dengan daya putaran roda belakang. Daya putaran roda belakang yaitu daya yang diharapkan untuk menaiki tanjakan/daya tanjakan maksimum serta kecepatan maksimum pada masing-masing posisi gigi.
Korelasi Pada Mesin serta Kecepatan Motor Pada Setiap Posisi Gigi
Korelasi ini sanggup dikualifikasikan dengan tahu reduksi ratio setiap giginya serta diameter roda belakang (diameter efisien ban/tire effective diameter).
Bila putaran mesin motor sekitaran 400 rpm, kecepatan motor bakal sekitar 10 km/h pada gigi 1, pada gigi 2 sekitaran 17 km/h, pada gigi 3 sekitaran 25 km/h serta pada gigi 4 sekitaran 30 km/h. Bila putaran mesin ditambahkan 1000 rpm lagi jadi 5000 rpm, tenaga serta torsi mesin juga bertambah, yang sangat mungkin motor bisa menanjak/mendaki serta membuahkan tenaga yang dibutuhkan. Kecepatan maksimum mudah mesin yaitu kecepatan yang dihasilkan ditiap posisi gigi. Pada motor YB 50 putaran mesin maksimum 7000 rpm. Kecepatan motor bakal menyusut dengan cara perlahan-lahan setelah melalui putaran 7000 rpm yang menunjukkan indikasi putaran maksimumnya. Namun, dikala putaran mesin dinaikkan jadi 8000 hingga 9000 rpm, kecepatan motor juga tunjukkan penambahan, namun daya dorong roda belakang menyusut sedikit demi sedikit serta gotong royong kecepatannya tak bertambah pada kondisi itu. Karenanya, pada pengetesan performa akselerasi mesin, putaran mesin dinaikkan pada nilai maksimumnya 7000 rpm pada gigi 4. Menambah putaran mesin hingga daya dorong roda belakang menyusut sedikit demi sedikit dimaksud “over revolution” serta bisa memperpendek usia mesin. Pada tachometer ada tempat peringatan untuk overreving ini.
Daya Dorong Roda Belakang Serta Tahanan Pada Waktu Berjalan
Daya dorong roda belakang sama juga dengan style tarik-menarik roda belakang. Motor bisa maju kedepan, karenanya ada style tarik ini yang melawan style tahanan ketika jalan.
Tahanan pada Waktu Berjalan
Tahanan yaitu keseluruhan dari hambatan rotasi (kendala geseknya ketika ban berputar pada permukaan jalan), hambatan hawa (kendala angin ketika motor jalan) serta hambatan menanjak (ketika mendaki). Kendala rotasi dihitung dari hambatan gesekan ban, berat motor. Kendala angin yaitu hambatan dari sisi depan motor, kecepatan motor. Kendala menanjak yaitu jumlah dari perhitungan pojok kemiringan jalan serta berat kotor dari motor.
Daya Dorong Roda Belakang
Daya dorong roda belakang yaitu dari torsi mesin yang ditingkatkan dengan reduksi giginya, gearbox serta gigi sproket. Yang menjadikan motor maju kedepan serta melawan style tahanan waktu jalan.
Jalinan pada daya dorong roda belakang serta style torsi yaitu :
Dari kurva diagram kurva tenaga, nilai T dihitung “u” (efficiency transmission) bergantung pada posisi gigi, type kopling serta aspek yang lain. Misalnya, pada motor YB 50, besarnya “u” yaitu 93 persen pada gigi 2, 87% pada gigi 3 serta 85% pada gigi 4. Dari rumus di atas di ketahui kalau daya dorong roda belakang terbesar dikala torsi mesin juga optimal. Karenanya motor YB 50 meraih tenaga maksimum daya dorong. Seperti yang diperlihatkan gambar diatas, daya dorong roda belakang dihitung dari torsi putaran crankshaft ditiap giginya serta semua ratio deselerasinya. Pada gambar, batas pada garis miring ditiap pergantian giginya (jalinan pada putaran mesin serta kecepatan motor) hingga putaran mesinnya ketika itu menciptakan garis vertikal pada kurva daya dorong roda belakang ditiap putarannya. Pada kurva berupa puncak menyerupai pada gambar, tampak garis hambatan jalannya. Kecepatan yang mungkin saja pada posisi giginya. Serta yang di bawah kurvanya tunjukkan ingindaranya kurang enak, untuk posisi giginya. Contoh, motor bisa menanjak pada gradien 15% pada gigi 3 namun tidak bisa menanjak pada gradien kian lebih 25%. Bila di turunkan pada gigi 2, bisa menanjak dengan mudah karena gradien kian lebih 20% pada gigi 2 untuk garis hambatan jalannya. Daya dorong maksimumnya yaitu 70 kg waktu putaran mesin 6000 rpm (di mana dihasilkan torsi maksimum) serta kecepatannya 15km/h. Pada kini ini bisa menanjak pada gradien 50% (tan 0, 5=26, 5) atau dimaksud juga daya tanjak maksimum namun dalam pemakaiannya, daya tanjaknya ditetapkan juga oleh jaraknya pada tanjakkan motor bisa menanjak pada kemiringan yang lebih curam, pada umumnya nilai gradien digunakan bila motor telah ada pada kemiringannya.
Seperti yang tampak pada katalog, di mana ditetapkan juga dari berat motor, koefisien friksi ban serta koefisien friksi jalan. Pada dilema YB50 nilainya =0, 32, yakni 18°. Saat jalan pada gigi 4, 30 km/H, daya dorong roda belakangnya 17, 4 kg, dengan hambatan jalannya pada jalan rata 3, 1 kg, selisih excess marginnya mempunyai daya dorong 14, 3 kg. Makin besar excess marginnya makin besar kekuatan akselerasi serta kekuatan tanjaknya serta akselerasi begitu di pengaruhi oleh pojok pembukaan gasnya. Perbatasan/pertemuan pada kurva hambatan jalan pada jalan datar dengan kurva daya dorong pada top gear (gigi 4th pada YB50) yaitu kecepatan maksimum dari motor, pada YB50 sekitaran 74km/h.
II. MESIN DAN KOMPONEN UTAMA SEPEDA MOTOR
Sepeda motor, menyerupai juga kendaraan beroda empat serta pesawat tenaga yang lain, membutuhkan daya untuk bergerak, melawan hambatan hawa, gesekan ban serta bebrapa hambatan yang lain. Untuk sangat mungkin satu sepeda motor yang kita kendarai bergerak serta melaju di jalan raya, roda sepeda motor itu mesti mempunyai daya untuk bergerak serta untuk mengendarainya dibutuhkan mesin. Mesin yaitu alat untuk menghidupkan tenaga, ia dikatakan sebagai penggagas paling utama. Makara mesin di sini berperan mengubah daya panas dari ruangan pembakaran ke daya mekanis berbentuk tenaga putar. Tenaga atau daya untuk menggerakkan kendaraan itu didapat dari panas hasil pembakaran materi bakar. Makara panas yang muncul karena ada pembakaran tersebut yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan, dengan kata lain desakan gas yang terbakar bakal menimbulkan gerakan putaran pada sumbu engkol dari mesin.
Komponen Paling utama Pada Mesin Sepeda Motor
Komponen paling utama pada mesin sepeda motor yakni :
1. Kepala silinder (cylinder head)
2. Blok silinder mesin (cylinder block)
3. Bak engkol mesin (crankcase)
Jadi, tiga sisi paling utama itu yaitu tulang punggung untuk kendaraan bermotor roda dua.
Pada step pertama pelajari mesin dengan cara teori ataupun praktik, terlebih dulu dibutuhkan pengetahuan mengenai beberapa nama, tempat serta manfaat dari komponen-komponennya.
1. Kepala Silinder (Cylinder Head)
Sisi teratas dari kontruksi mesin sepeda motor yaitu kepala silinder. Kepala silinder berperan sebagai epilog lubang silinder pada blok silinder serta tempat dudukan busi. Kepala silinder bertumpu di kepingan atas blok silinder. Titik tumpunya disekat dengan gasket (paking) untuk melindungi supaya tak berlangsung kebocoran kompresi, selain itu supaya permukaan metal kepala silinder serta permukaan sisi atas blok silinder tak rusak. Kepala silinder umumnya di buat berbahan Aluminium kombinasi (Aluminium Alloy), supaya tahan karat juga tahan pada suhu tinggi dan enteng. Umumnya sisi luar kontruksi kepala silinder bersirip, ini untuk menolong melepas panas pada mesin berpendingin hawa.
Gambar di samping yaitu rujukan konstruksi kepala silinder motor 4-tak.
2. Blok Silinder Mesin (Cylinder Block)
Silinder liner serta blok silinder yaitu 2 sisi yang melekat keduanya. Daya satu motor umumnya dinyatakan oleh besarnya isi silinder satu motor. Silinder liner terpasang akrab pada blok, serta berbahan berbeda. Silinder liner di buat berbahan yang tahan pada gesekan serta panas, sedang blok di buat dari besi tuangkan yang tahan panas. Pada awalnya, ada yang menciptakan jadi satu, dikala ini telah tidak sering ada. Saat ini di buat terpisah bermakna silinder liner bisa ditukar apabila keausannya telah terlalu berlebih. Berbahan di buat dari besi tuangkan kelabu. Untuk motor-motor yang enteng menyerupai pada sepeda motor materi ini digabung dengan alumunium. Bahan blok diambil supaya penuhi kriteria penggunaan yakni : Tahan pada suhu yang tinggi, bisa menghantarkan panas dengan baik, serta tahan pada gesekan.
Blok silinder yaitu tempat bergerak piston. Tempat piston ada pas di dalam blok silinder. Silinder liner piston ini dilapis materi Istimewa supaya tak cepat aus akhir gesekan. Walau sudah memperoleh pelumasan yang memenuhi namun keausan lubang silinder tetaplah tidak bisa dijauhi. Karena itu dalam periode waktu yang usang keausan itu tentu berlangsung. Keausan lubang silinder mungkin berlangsung dengan cara tak rata hingga bisa berbentuk keovalan atau ketirusan.
Gambar di samping yaitu rujukan blok silinder (4-tak).
Semasing rusaknya itu mesti di ketahui untuk memastikan langkah perbaikannya.
Langkah mengukur keausan silinder :
1. Bebaskan blok silinder
2. Bebaskan piston
3. Ukur diameter lubang silinder dengan ”dial tanda” sisi yang diukur sisi atas, tengah serta bawah dari lubang silinder.
Pengukuran dikerjakan 2 x pada posisi menyilang. 4. Kalkulasi besarnya keovalan serta ketirusan. Banding dengan ketetapan pada buku manual servisnya. Bila besarnya keovalan serta ketirusan melebihi batas-batas yang diperbolehkan lubang silinder mesti diover size. Bagian over size yaitu 0, 25 mm, 0, 50 mm,
0, 75 mm serta 1, 00 mm. Over size pertama semestinya 0, 25 mm dengan keausan dibawah 0, 25 mm dan sebagainya. Bila silinder telah tidak mungkin di over size jadi penyelesaiannya yaitu dengan ditukar pelapis silindernya.
Kontruksi luar blok silinder di buat menyerupai sirip, ini untuk melepas panas akhir kerja mesin. Karenanya ada sirip-sirip itu, bakal berlangsung pendinginan pada mesin karena hawa sanggup mengalir di antara sirip-sirip. Sirip juga memperluas kepingan pendinginan, hingga peresapan panas semakin besar serta suhu motor tak terlalu tinggi serta sesuai sama temperatur kerja. Kriteria silinder yang baik yaitu lubangnya lingkaran serta licin dari bawah ke atas, tiap-tiap dinding-dindingnya tak ada gesekan yang umumnya muncul dari pegas ring, pistonnya tak longgar (tak melebihi apa yang sudah ditetapkan), tak retak maupun pecah-pecah.
Ketidaksamaan kontruksi serta komponen kepala silinder serta blok silinder mesin empat langkah serta mesin dua langkah diperlihatkan oleh tabel 1.
Ket. :
- Lubang silinder yaitu ruangan tempat piston bergerak.
- Lubang pengisian (inlet port) yaitu susukan materi bakar dari karburator menuju poros engkol di bawah piston.
- Lubang pembilasan (transfer port) yaitu tempat masuk materi bakar menuju ruangan silinder diatas kepala piston.
- Lubang pembuangan (exhaust port) yaitu lubang atau susukan untuk buang gas bekas atau sisa pembakaran
Piston
Piston mempunyai bentuk menyerupai silinder. Bekerja serta bergerak dengan cara translasi (gerak bolak-balik) didalam silinder. Piston yaitu sumbu geser yang terpasang presisi didalam satu silinder. Dengan maksud, baik untuk merubah volume dari tabung, menghimpit fluida dalam silinder, membuka-tutup jalur pemikiran maupun adonan semuanya. Piston terdorong sebagai hasilnya alasannya perluasan desakan sebagai hasil pembakaran. Piston senantiasa terima temperatur serta desakan yang tinggi, bergerak dengan kecepatan tinggi serta terus-terusan. Gerakan langkah piston sanggup 2400 kali atau lebih tiap-tiap menit. Makara tiap-tiap detik piston bergerak 40 kali atau lebih didalam silindernya. Temperatur yang di terima oleh piston tidak sama serta dampak panas juga tidak sama dari permukaan ke permukaan yang lain. Sebenarnya yang berlangsung yaitu pemuaian hawa panas hingga desakan itu mengandung tenaga yang begitu besar. Piston bergerak dari TMA ke TMB sebagai gerak lurus. Setelah itu, piston kembali pada TMA buang gas sisa. Gerakan turun naik piston ini berjalan amat cepat melayani sistem motor yang terbagi dalam langkah pengisian, kompresi, perjuangan serta pembuangan gas sisa.
Sisi atas piston pada awalnya di buat rata. Tetapi, untuk tingkatkan efisiensi motor, terlebih pada mesin dua langkah, permukaan piston di buat cembung simetris serta cembung namun tak simetris. Bentuk permukaan yang cembung fungsinya untuk menyempurnakan pembilasan kombinasi hawa materi bakar. Sekalian, permukaan atas piston juga didesain untuk memperlancar pembuangan gas bekas pembakaran. Piston di buat dari kombinasi aluminium karena materi ini dikira enteng namun cukup penuhi kriteria :
1. Tahan pada temperatur tinggi.
2. Mampu menahan desakan yang bekerja kepadanya.
3. Gampang menghantarkan panas di kepingan sekitarnya.
4. Enteng serta kuat.
Piston terbagi dalam piston, ring piston serta batang piston. Tiap-tiap piston dilengkapi kian lebih satu buah ring piston. Ring itu terpasang longgar pada alur ring. Ring piston dibedakan atas dua jenis yakni :
1. Ring Kompresi, jumlahnya satu, atau dua serta untuk motor-motor yang semakin besar kian lebih dua. Manfaatnya untuk merapatkan pada piston dengan dinding silinder hingga tak berlangsung kebocoran pada dikala kompresi.
2. Ring oli, dipasang pada jejeran sisi bawah serta mempunyai bentuk sedemikian rupa hingga dengan mudah membawa minyak pelumas untuk melumasi dinding silinder.
Ring piston mesin dua langkah sedikit tidak sama dangan ring piston mesin empat langkah. Ring piston mesin dua langkah umumnya cuma 2 buah, yang keduanya berperan sebagai ring kompresi. Pemasangan ring piston bisa dikerjakan tanpa ada alat bantu namun mesti hati-hati karena ring piston mudah patah. Rusaknya-kerusakan yang berlangsung pada ring piston dua langkah bisa menimbulkan :
1. Dinding silinder sisi dalam cepat aus
2. Mesin tak stasioner
3. Nada mesin pincang
4. Tenaga mesin kurang
5. Mesin susah dihidupkan
6. Kompresi mesin lemah
Pada motor dua langkah pemasangan ring piston mesti pas pada spi yang ada pada alur ring piston. Spi pada ring piston mesti masuk pada lekukan didalam alur pistonnya. Spi (pen) itu berperan untuk mengunci ring piston supaya tak mudah berubah ke kiri atau ke kanan. Tidak sama dengan ring piston mesin empat langkah dimana ring tak dikunci dengan spi. Berubahnya ring piston mesin empat langkah tak demikian beresiko namun pada mesin dua langkah ring bisa menyangkut di lubang cuci atau lubang buang hingga ring bisa patah.
Sebelumnya piston dipasang kedalam silinder, ring piston mesti dipasang terlebih dulu. Pemasangan ring piston yang baik serta benar yaitu dengan memerhatikan sinyal tanda yang ada. Ring piston pertama mesti dipasang dibagian teratas. Umumnya pada permukaan ring piston telah ada nomornya. Tulisan serta angka pada permukaan ring piston mesti ada dibagian atas atau bisa di baca dari atas. Hal-hal lain yang butuh di perhatikan yaitu peletakan sambungan ring pistonnya. Sambungan ring piston (celah) tak bisa segaris, berarti bila ada tiga ring piston jadi jarak antar sambungan ring piston mesti sama yakni 1200. Bila ada dua ring piston jarak antar sambungannya yaitu 1800. Selain itu sambungan ring piston tak bisa segaris dengan pena pistonnya. Kesemua ini untuk menghindar kebocoran kompresi.
Untuk pemasangan ring piston sepeda motor dua langkah, spi pada ring piston mesti masuk pada lekukan didalam alur pistonnya. Ring piston dipasang pada piston untuk menyekat gas di atas piston supaya sistem kompresi serta perluasan bisa berjalan dengan sebaik-baiknya, karena waktu sistem itu ruangan silinder diatas piston mesti benar-benar tertutup rapat, ring piston ini sanggup menolong mendinginkan piston, lewat cara menyalurkan beberapa panas dari piston ke dinding silinder. Manfaat ring piston yaitu untuk menjaga kerapatan pada piston dengan dinding silinder supaya tak ada kebocoran gas dari ruangan bakar kedalam kolam mesin. Oleh karenanya, ring piston mesti mempunyai kepegasan yang yang berpengaruh dalam pementingan ke dinding silinder.
Piston berbarengan dengan ring piston berperan menyerupai berikut :
1. Menghisap serta mengkompresi muatan fresh didalam silinder
2. Merubah tenaga gas (sepanjang ekspansi) jadi perjuangan mekanis
3. Menyekat jalinan gas diatas serta dan dibawah piston
Pada pemasangan piston kita mengetahui ada pena piston. Pena piston berperan untuk mengikat piston pada batang piston. Diluar itu, pena piston juga berperan sebagai pemindah tenaga dari piston ke batang piston supaya gerak bolak-balik dari piston bisa dirubah jadi gerak berputar pada poros engkol. Meskipun enteng mempunyai bentuk namun pena piston di buat berbahan baja adonan yang berkualitas tinggi supaya tahan pada beban yang begitu besar.
Sisi lain dari piston yakni batang piston kerap juga dimaksud dengan setang piston, ia berperan menghubungkan piston dengan poros engkol. Makara batang piston melanjutkan gerakan piston ke poros engkol. Di mana gerak bolak-balik piston dalam ruangan silinder diteruskan oleh batang piston jadi gerak putaran (rotary) pada poros engkol. Ini bermakna bila piston bergerak naik turun, poros engkol bakal berputar. Ujung samping atas dimana ada pena piston diberi nama ujung kecil batang piston serta ujung sisi bawahnya dimaksud ujung besar. Di ujung kecil batang piston ada yang dilengkapi dengan menggunakan ganjal peluru serta dilengkapi lagi dengan logam perunggu atau bush boaring (namanya dalam arti di toko penjualan komponen kendaraan bermotor). Ujung besarnya dikaitkan dengan keseimbangan poros engkol lewat king pin serta ganjal peluru. Biasanya panjang batang penggagas kurang lebih sebesar 2 x langkah gerak torak. Batang piston di buat berbahan baja atau besi tuangkan.
Piston pada sepeda motor dibedakan jadi dua jenis yakni piston untuk sepeda motor empat langkah serta piston untuk sepeda motor dua langkah. Pada umumnya ke-2 bentuk piston itu berbeda. Piston sepeda motor empat langkah mempunyai alur untuk ring oli hingga jumlah alurnya tiga buah atau lebih. Pada alur ring piston sepeda motor empat langkah tak ada Lekukan. Untuk lebih detilnya kita saksikan gambar piston serta komponen yang lain dari mesin empat langkah di bawah ini :
Gambar Komponen dari mesin empat langkah, DOHC piston engine. (E) Exhaust camshaft, (I) Intake camshaft, (S) busi, (V) Valves (katup), (P) Piston, (R) Coneccting rod, (C) Crankshaft, (W) selubung air untuk arus pendingin.
Piston untuk sepeda motor dua langkah umumnya tak mepunyai alur untuk ring oli hingga jumlah alur pada piston sepeda motor dua langkah umumnya cuma dua. pada segi piston didalam alurnya ada lekukan untuk menanggung supaya ring piston tak berubah memutar setelah dipasang. Piston dua langkah berlubang pada sisinya. Manfaat lubang itu untuk mengalirkan gas gres kedalam ruangan engkol. Piston yang digunakan untuk kepentingan sepeda motor tidak sama dengan yang digunakan untuk kendaraan roda empat. Piston untuk sepeda motor mempunyai ukuran Istimewa yang telah ditetapkan, ukuran piston dimaksud STD (standard) yaitu ukuran yang pokok dari pabrik pembuatnya, yaitu ukuran yang masihlah orisinil serta belum pernah alami pergantian. Makara diliat dari ukurannya jadi ada dua ukuran piston yakni ukuran standard serta ukuran piston over size. Piston standard digunakan pada silinder mesin standard sedang piston over size digunakan pada silinder yang telah over size. Yang disebut dengan over size yaitu pelebaran diameter silinder. Diperluasnya diameter silinder itu karena keausan dinding silinder. Ukuran-ukuran piston untuk kepentingan sepeda motor diantaranya yaitu :
- + STD = Piston yang masihlah asli/baru
- Ukuran + 0, 25 mm = Piston over size 25
- Ukuran 0, 25 mm
- Ukuran 0, 50 mm
- Ukuran 0, 75 mm
- Ukuran 1, 0 mm
Pemasangan piston kedalam silindernya mesti memerhatikan sinyal tanda yang ada. Sinyal yang ada umumnya berbentuk anak panah. Anak panah itu mesti menghadap ke susukan buang (knalpot), bila pemasangan piston terbalik jadi menjadikan begitu fatal yakni keausan yang berlangsung pada dinding silinder dengan segi pistonnya jadi begitu besar. Sinyal lain yang perlu di perhatikan yaitu kalau kita akan ganti piston, bila pada permukaan kepala piston tercatat angka spesifik, angka itu tunjukkan kalau diameter silinder sepeda motor telah alami over size. Piston pengganti mesti sesuai sama ukuran silindernya atau sama juga dengan piston yang ditukar. Dalam perawatannya piston butuh di servis, kepingan perlakuannnya yaitu :
1. Piston dilepaskan dari dudukannya
2. Rendam piston dalam cairan pembersih berbarengan dengan batang piston, lantas keringkan.
3. Bersihkan kotoran arang pada alur ring piston.
4. Amati alur ring piston peluang aus. Keausan paling besar umumnya berlangsung pada alur ring kompresi.
5. Check kebebasan alur ring piston dengan feeler gauge. Alur ring piston bisa diperbaiki dengan memotong alur semakin besar serta menempatkan ring baja di segi atas.
6. Check apakah berlangsung keretakan pada piston. Keretakan piston sekecil apa pun mesti ditukar.
7. Terlepas pen piston. Sebelumnya pen piston dilepaskan berikan sinyal hingga mudah dipasang kembali menyerupai posisi awal mulanya.
8. Apabila pen piston type apungan, terlepas ring pengunci hingga pen mudah di keluarkan. Hati-hati dikala melepas ring, jangan pernah rusak. Biasanya mesin kini ini menggunakan pen yang bisa bergerak dalam piston serta dipres pada batang piston.
9. Sesudah kontrol pada pen piston usai gunakan kembali menyerupai awal mulanya.
Lantaran kebebasan pen pada pistonnya begitu kecil yakni pada 0, 005 hingga 0, 0127 mm untuk piston dari almunium jadi butuh pemasangan dengan cermat. Kebebasan pada batang piston yang menggunakan ganjal sedikit lebar besar yakni sekitaran 0, 0127 mm. Gerakan Langkah Piston.
Untuk menanggung supaya mesin tetaplah beroperasi, piston mesti senantiasa bergerak dengan cara berkaitan, gerakan piston bakal berhenti di TMA (Titik Mati Atas) atau di TMB (Titik Mati Bawah). Ke-2 titik ini dimaksud dead center. Saat piston bergerak keatas, dari TMB ke TMA, atau bergerak turun dari TMA ke TMB, satu kali gerak tunggal dari piston diberi nama ”langkah”, jarak gerakan piston ini diukur dengan unit mm. Untuk membuahkan tenaga yang lebih, dikerjakan riset pada jalinan pada panjang langkah dengan ukuran diameter piston. Susunan dari panjang langkah serta diameter piston diperlihatkan oleh gambar. Mesin langkah pendek bisa bikin kecepatan lari lebih tinggi, serta sangat mungkin untuk tenaga lebih tinggi juga.
0 Komentar untuk "Dasar Otomotif"