Perbedaan Osmoregulasi Ikan Air Tawar Dan Ikan Air Laut

Ikan Air Tawar

     Ikan-ikan yang hidup di air tawar memiliki cairan tubuh yang bersifat hiperosmotik terhadap lingkungan, sehingga air cenderung masuk ketubuhnya secara difusi melalui permukaan tubuh yang semipermeable. Bila hal ini tidak dikendalikan atau diimbangi, maka akan menyebabkan hilangnya garam-garam tubuh dan mengencernya cairan tubuh, sehingga cairan tubuh tidak sanggup menyokong fungsi-fungsi fisiologis secara normal.
     Ginjal akan memompa keluar kelebihan air tersebut sebagai air seni. Ginjal memiliki glomeruli dalam jumlah banyak dengan diameter besar. Ini dimaksudkan untuk lebih sanggup menahan garam-garam tubuh semoga tidak keluar dan sekaligus memompa air seni sebanyak-banyaknya. Ketika cairan dari tubuh malpighi memasuki tubulus ginjal, glukosa akan diserap kembali pada tubulus proksimal dan garam-garam diserap kembali pada tubulus distal. Dinding tubulus ginjal bersifat impermiable (kedap air).

Air seni yang dikeluarkan ikan sangat encer dan mengandun sejumlah kecil senyawa nitrogen, seperti:

• Asam urat
Asam urat merupakan sisa metabolisme yang mengandung nitrogen (sama dengan amonia) dan memiliki daya racun lebih rendah dibandingkan amonia, alasannya daya larutnya di dalam air rendah.
Asam urat dioksidasi oleh asam nitrat pekat membentuk asam dialurat dan aloksan. Zat-zat ini berkondensasi dengan ammonia membentuk mureksida (ammonium purpurat) yang berwarna ungu kemerahan.

• Kreatinin
Rs = 0, 249 nm, Ru = 0, 375 nm. Kadar kreatinin = 0,249/0,375 X 1500/1 X 1/1000 = 0,996 g/24jam. Kreatinin disintesis di dalam hati dari metionin, glisin, dan arginin. Dalam otot rangka kreatinin difosforilasi untuk membentuk fosforilkreatin yang merupakan simpanan tenaga penting bagi sintesis ATP. ATP yang terbentuk oleh glikolisis dan fosforilasi oksidatif bereaksi dengan kreatin untuk membentuk ADP dan banyak fosforilkreatin.

• Amoniak
Meskipun air seni mengandung sedikit garam, keluarnya air yang berlimpah menyebabkan jumlah kehilangan garam yang cukup besar. Garam-garam juga hilang alasannya difusi dari tubuh. Kehilanan garam ini diimbangi dengan garam-garam yang terdapat pada masakan dan absorpsi aktif melalui insang.

• Kreatin
Pada golongan ikan Teleostei, gelembung air seni (urinary bladder) sanggup dipakai untuk menampung air seni. Disini dilakukan absorpsi kembali terhadap ion-ion. Dinding gelembung air seni bersifat impermiable terhadap air.

Ikan Air Laut

     Ikan bahari hidup pada lingkungan yang hipertonik terhadap jaringan dan cairan tubuhnya, sehingga cenderung kehilangan air melalui kulit dan insang, dan kemasukan garam-garam. Untuk mengatasi kehilangan air, ikan ‘minum’ air bahari sebanyak-banyaknya. Dengan demikian berarti pula kandungan garam akan meningkat dalam cairan tubuh. Padahal kekurangan cairan tubuh dicegah dengan proses ini dan kelebihan garam harus dihilangkan. Karena ikan bahari dipaksa oleh kondisi osmotik untuk mempertahankan air, volume air seni lebih sedikit dibandingkan dengan ikan air tawar. Tubulus ginjal bisa berfungsi sebagai penahan air. Jumlah glomerulus ikan bahari cenderung lebih sedikit dan bentuknya lebih kecil dari pada ikan air tawar. Kira-kira 90% hasil buangan nitrogen yang sanggup disingkirkan melalui insang, sebagian besar berupa amonia dan sejumlah kecil urea. Meskipun demikian, air seni masih mengandung sedikit senyawa tersebut. Air seni Osteichthyes mengandung:
• Kreatin
Pada golongan ikan Teleostei, gelembung air seni (urinary bladder) sanggup dipakai untuk menampung air seni. Disini dilakukan absorpsi kembali terhadap ion-ion. Dinding gelembung air seni bersifat impermiable terhadap air.
• Kreatinin
• Senyawa nitrogen
• Trimetilaminoksida (TMAO)

Baca Juga :
Osmoregulasi Ikan 

Related : Perbedaan Osmoregulasi Ikan Air Tawar Dan Ikan Air Laut

0 Komentar untuk "Perbedaan Osmoregulasi Ikan Air Tawar Dan Ikan Air Laut"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close