Reptilia
Kura-kura dan penyu termasuk binatang reptil, yaitu binatang yang bertelur dan mempunyai kulit yang bersisik. Mereka mempunyai kaitan dengan kadal, ular, dan buaya.
Kura-kura yaitu binatang yang hidup di darat, sedangkan penyu hidup di air. Penyu air tawar (disebut juga labi-labi) sanggup ditemukan di sungai, danau, dan rawa. Sementara penyu maritim ditemukan di lautan.
Berbagai Jenis
Ada sekitar 290 spesies yang semuanya mempunyai tempurung. Secara keseluruhan, ada 60 tulang di dalam tempurung yang tertutup sisik-sisik besar yang berfungsi sebagai dukungan kuat. Penyu mempunyai tempurung yang datar, ini merupakan bentuk pembiasaan penyu terhadap lingkungannya sehingga ia sanggup berenang dengan baik di dalam air. Sementara itu, kura-kura mempunyai tempurung mirip kubah yang berfungsi sebagai pelindung dari predatornya.
Kura-kura dan penyu sanggup dibagi menjadi dua kelompok, yaitu yang sanggup melipat leher dan yang sanggup menyembunyikan leher. Penyu yang sanggup melipat leher, melipat kepala ke tepi tempurungnya dengan membengkokkan leher ke samping. Sedangkan yang sanggup menyembunyikan leher, menarik lepala ke dalam tempurung dengan leher, membentuk kurva berbentuk S.
Tempat Hidup Kura-Kura dan Penyu
- Penyu dan kura-kura sanggup ditemukan hampir di semua benua. Kura-kura dan labi-labi banyak ditemukan di kawasan yang beriklim tropis dan subtropis. Bermacam-macam jenis labi-labi ditemukan di India dan Bangladesh. Kura-kura juga ditemukan di Eropa bab selatan.
- Kebanyakan penyu ditemukan di lautan tropis, tetapi beberapa spesies berenang jauh ke utara, hampir ke Arktik. Mereka juga sanggup ditemukan di lautan yang dalam. Penyu selain muncul ke permukaan untuk mengambil oksigen, mereka juga sanggup mengambil oksigen dari air melalui kulit dan tenggorokan mereka. Sehingga mereka sanggup tinggal di dalam air selama berminggu-minggu.
Telur penyu dan kura-kura bercangkang keras. Penyu maupun kura-kura betina sanggup bertelur antara 1 hingga 240 telur dalam satu waktu, bergantung pada spesiesnya. Waktu telur untuk menetas juga bervariasi, antara 2 bulan hingga lebih dari setahun.
Pada malam hari, penyu betina menuju ke pantai untuk bertelur. Mereke menggali lubang yang dalam di pasir untuk menyimpan telur-telurnya. Anak-anak penyu yang gres menetas (tukik) mencari jalan untuk keluar ke permukaan pasir.Kebanyakan tukik keluar pada malam hari biar mereka tidak terlihat oleh predatornya. Lalu mereka secepat mungkin menuju ke laut. Beberapa jenis penyu maritim menciptakan sarang telur tiap tahunnya.
Masa Pertumbuhan Penyu dan Kura-kura
Anak penyu maupun kura-kura mirip dengan penyu dan kura-kura dewasa. Panjang badan mereka majemuk dari 2,5 hingga 8 cm. Mereka hidup sendiri sehabis menetas alasannya yaitu tidak dirawat oleh induknya. Banyak kura-kura dan penyu muda mati pada tahun-tahun pertama mereka. Mereka mati alasannya yaitu dimakan predator atau kekurangan makanan.
Kura-kura dan penyu muda tumbuh dengan cepat ketika tahun-tahun pertama, tetapi kemudian pertumbuhannya melambat. Saat sampaumur jumlah kura-kura dan penyu yang mati sangat sedikit. Sebenarnya mereka yaitu binatang yang masa hidupnya paling usang dibandingkan dengan binatang lain. Pada umumnya mereka hidup selama 30 hingga 40 tahun. Tetapi ada penyu yang sanggup hidup hingga 100 tahun yaitu penyu kotak.
Cara Bergerak
Kura-kura dikenal dengan binatang yang berjalan sangat lambat, sedangkan penyu sanggup berenang dengan cepat.
- Di darat
- Kura-kura terbiasa bergerak di darat. Mereka mempunyai kaki yang besar dengan kari yang pendek. Untuk berjalan, mereka mengangkat badan mereka yang berat di atas tanah. Kecepatan berjalan mereka hanya 0,5 hingga 0,8 km/jam.
- Di dalam air
- Labi-labi harus sanggup berjalan di darat dan berenang di air. Banyak labi-labi hidup di perairan yang dangkal. Ketika mereka berenang, mereka memakai keempat kakinya untuk alat mengayuh.
- Di laut
- Penyu hidup di maritim dan merupakan perenang yang handal. Tempurungnya berbentuk datar sehingga sanggup meluncur dengan gampang di air. Jari-jarinya menyatu, mirip sirip, dan dipakai untuk mendayung. Ia memakai kaki belakang sebagai kemudi.
- Indra Penciuman : Penyu mempunyai indra penciuman yang tajam. Penyu menciumi air dengan cara membuka ekspresi sedikit, menghirup air ke hidung, dan mengeluarkannya melalui mulut.
- Indra Penglihatan : Baik kura-kura maupun penyu mempunyai penglihatan yang baik dan sanggup membedakan warna. Mereka biasanya tertarik dengan masakan berwarna hijau, merah, dan kuning.
- Indra Pendengaran : Kura-kura sanggup mendengarkan bunyi namun, penyu sanggup mencicipi getaran di dalam air.
- Indra Peraba : Kura-kura maupun penyu mempunyai saraf yang tersebar di permukaan tempurung mereka. Berarti, mereka sanggup mencicipi apapun yang menyentuh mereka.
Kura-kura dan penyu tidak mempunyai gigi namun, mereka mempunyai semacam paruh yang berpengaruh di sekitar rahang mereka. Pada umumnya, kura-kura memakan daun, buah, dan binatang yang bergerak lambat (siput dan cacing). Sedangkan penyu makan majemuk binatang (ubur-ubur, landak laut, kepiting, ikan).
Kura-kura dan sebagian besar labi-labi bergerak terlalu lambat dalam berburu mangsa. Beberapa dari mereka mengatasi kasus ini dengan bersembunyi dan menunggu mangsa yang akan lewat. Salah satu penyu yang paling bernafsu yaitu penyu penggigit. Ia memakan apa pun yang ditangkapnya dan segera menelannya.
Predator
Kura-kura dan penyu mempunyai predator yang berbeda-beda. Telur mereka digali dan dimakan oleh kadal, monitor, dan rakun, sedangkan bawah umur mereka dimakan oleh burung, kepiting, dan binatang lain.
Semakin bertambah besar, kura-kura dan penyu jarang diserang oleh binatang lain. Corak dan warna tempurung mereka gunakan sebagai kamuflase. Tempurung kura-kura yang melengkung menciptakan predator sulit untuk menangkapnya dengan rahang mereka.
Manusia merupakan predator bagi penyu. Di aneka macam belahan dunia, insan mengonsumsi daging dan telur penyu. Beberapa negara telah mengeluarkan larangan berburu penyu, tetapi perburuan masih saja berlangsung.
Hewan Berdarah Dingin
Kura-kura dan penyu yaitu binatang ektotermik (berdarah dingin). Suhu badan mereka berubah sesuai dengan suhu lingkungannya. Hewan ektotermik hanya aktif ketika badan mereka hangat. Di pagi hari, kura-kura dan labi-labi biasa berjemur di bawah sinar matahari.
Kura-kura dan labi-labi yang hidup di kawasan bersuhu cuek tidak sanggup bertahan hidup selama animo dingin. Suhu udara terlalu cuek bagi mereka untuk sanggup aktif dan tidak adanya masakan yang tersedia. Untuk bertahan hidup mereka melaksanakan hibernasi. Kura-kura tidur di liang-liang bawah tanah. Labi-labi hibernasi di dalam lumpur. Mereka bertahan hidup dengan menyerap oksigen dari air melalui kulitnya.
Bermigrasi
Kebanyakan labi-labi makan dan bersarang di wilayah yang sama. Namun, penyu melaksanakan perjalanan panjang setiap tahun untuk kembali ke pantai, tempat mereka menetas dan bertelur.
Para ilmuwan belum yakin bagaimana penyu sanggup mengetahui jalan menyeberangi lautan. Mereka mungkin saja mencium bau air, atau bahkan memakai indera yang belum diketahui oleh para ilmuwan.
Kebanyakan kura-kura dan penyu hidup menyendiri. Mereka kontak dengan yang lainnya apabila sedang makan di tempat yang sama atau apabila sedang melaksanakan perkawinan. Mereka mempunyai wilayah teritorial, tetapi beda dengan binatang lain yang mempunyai kawasan teritorial, kura-kura tidak mempertahankan wilayah mereka dari kura-kura lain sehingga wilayah teritorial mereka sanggup tumpang tindih dengan kura-kura lain.
Ada beberapa jenis kura-kura yang hidup berkelompok selamanya, contohnya kura-kura raksasa di Kepulauan Galapagos. Mereka mempunyai hierarki di mana beberapa kura-kura lebih penting daripada yang lain. Ini ditentukan dengan seberapa tinggi ia sanggup menjulurkan lehernya. Seekor kura-kura yang sanggup menjulurkan kepalanya lebih panjang lebih banyak menerima masakan dan sanggup tumbuh lebih besar.
Kura-Kura dan Penyu Terancam PUNAH
Separuh dari semua spesies penyu dan kura-kura terancam punah. Kura-kura kehilangan habitatnya dan diburu dari alam bebas untuk dijadikan binatang peliharaan. Pantai tempat para penyu bertelur terganggu para turis. Mereka juga diburu untuk dimakan dagingnya di aneka macam kawasan di Asia. Telur mereka juga dimakan. Tempurungnya dibentuk hiasan yang mahal harganya.
Untunglah, insan berusaha untuk menjaga keberadaan kura-kura dan penyu yang masih ada. Hukum telah disahkan bahwa mengakibatkan kura-kura sebagai binatang peliharaan yaitu tindakan yang ilegal. Habitat kura-kura dan pantai tempat bertelur penyu juga dilindungi dengan cara mengubahnya menjadi cagar alam.
Siklus Hidup Penyu
Seekor penyu betina siap bertelur ketika berumur 5 hingga 25 tahun, bergantung pada spesiesnya. Ia menyimpan sarang telur di pasir. Beberapa bulan kemudian, tukik menetas. Penyu-penyu muda itu tumbuh secara bertahap. Penyu hidup selama 30 hingga 60 tahun, tetapi ada beberapa spesies yang hidupnya lebih lama.
0 Komentar untuk "Mengenal Persamaan Dan Perbedaan Kura-Kura Dan Penyu"