1. Biologi Cacing Sutra Tubifex sp
Tubifex sp merupakan binatang tingkat rendah, alasannya tidak mempunyai tulang belakang yang disebut invertebrata. Tubifex sp mempunyai ciri sebagai berikut:
Tubifex sp merupakan binatang tingkat rendah, alasannya tidak mempunyai tulang belakang yang disebut invertebrata. Tubifex sp mempunyai ciri sebagai berikut:
- Memiliki 2 jenis alat kelamin. Sepasang berupa testes, dan sepasang lagi ovarium yang terbentuk pada segmen X dan XI.
- Reproduksi umumnya berlangsung secara seksual
- Tubifex sp mempunyai bentuk badan yang berukuran kecil, ramping, bulat, dan terdiri atas 30-60 segmen.
- Tubuh Tubifex sp terdiri dari dua lapisan otot yang membujur dan melingkar sepanjang tubuhnya.
- Panjangnya antara 10-30 mm dengan warna badan kemerah-merahan.
- Mempunyai terusan pencernaan berupa celah kecil mulai dari verbal hingga anus.
- Tubifex sp ini hidup berkoloni.
- Bagian ekornya berada dipermukaan dan berfungsi sebagai alat bernapas dengan cara difusi eksklusif dari udara.
Cacing Tubifex sp mempunyai oligochaeta yang bergerak dengan kontraksi peristaltik. Kontraksi otot melingkar dan pemanjangan segmn badan yakni hal terpenting dalam merangkak berlahan dan selalu menghasilkan tekanan cairan tubuh. Kontraksi otot memajang penting dalam menggali, memperluas galian atau melekatkan diri pada dinding liang yang digali. Cacing Tubifex sp digunakan sebagai pakan alami untuk benih yang agak besar. Pengertian yang lebih dekat untuk menyebut perjuangan penyediaan bibit cacing ini yakni Kloning, yaitu penumbuhan cacing dalam klon (bedengan tanah). Namun, untuk menyeragamkan dengan beberapa istilah lain yang telah lazim dipakai, oke kita gunakan istilah kultur. Cacing Tubifex sp sering disebut cacing rambut alasannya bentuk dan ukurannya menyerupai rambut. Ukurannya kecil dan ramping, panjang 1-2 cm. Warna tubuhnya kemerah-merahan. Cacing ini termasuk kelompok Nematoda. Tubuhnya beruas-ruas. Cacing Tubifex sp ini mempunyai terusan pencernaan. Mulutnya berupa celah kecil, terletak di kawasan terminal. Saluran pencernaannya berujung pada anus yang terletak di bab sub – terminal. Cacing Tubifex sp banyak hidup di perairan tawar yang airnya jernih dan mengalir. Dasar perairan yang disukai yakni berlumpur dan mengadung materi organik, kuliner utamannya yakni bahan-bahan organik yang telah terurai dan mengendap di dasar perairan. Cacing ini akan membenamkan kepalanya ke dalam lumpur untuk mencari makanan. Sementara ujung ekornya akan disembulkan di atas permukaan dasar untuk bernapas. Perairan yang banyak dihuni Cacing Tubifex sp ini sepintas tampak menyerupai koloni merah yang melambai-lambai. Cacing Tubifex sp biasanya hidup disaluran air yang jernih dan sedikit mengalir dengan dasar perairan mengandung banyak materi organik yang dijadikan materi makanan. Cacing Tubifex sp hidupnya berkoloni, bab ekornya berada di permukaan dan berfungsi sebagai alat bernapas dengan cara difusi eksklusif dari udara. Cacing Sutera (Tubifex sp) merupakan organisme dasar (benthos) yang suka membenamkan diri dalam lumpur menyerupai benang kusut dan kepala terkubur serta ekornya melambai-lambai dalam air kemudian bergerak dan berputar-putar. Cara makan Cacing Sutera (Tubifex sp) golongan tubifidae yaitu permukaan atau di dalam sedimen dengan menciptakan lubang berupa tabung dan menyaring kuliner atau mengumpulkan partikel halus dipermukaan. Makanan tersebut sanggup berupa materi organik dan detritus.
2. Ekologi Cacing Sutra Tubifex sp
Cacing Tubifex sp umumnya ditemukan pada kawasan air perbatasan menyerupai kawasan yang terjadi polusi zat organik secar berat, kawasan endapan sedimen dan perairan oligotropis. Spesies cacing Tubifex sp ini sanggup mentolelir perairan dengan salinitas dengan 10 ppt. Terdapat dua faktor yang mendukung habitat hidup Cacing Tubifex sp ialah endapan lumpur dan tumpukan materi organik yang banyak. Oksigen terlarut merupaka parameter yang sangat penting dalam kehidupan setiap organisme yang hidup. Setiap organisme hidup niscaya membutuhkan oksigen untuk respirasi yang selanjutnya akan digunakan dalam proses metabolisme untuk merombak materi organik yang dimakan menjadi sari kuliner yang dimanfaatkan sebagai energi untuk tumbuh berkembang biak dan bergerak. Kelimpahan Cacing Tubifex sp akan berkurang dimana keanekaragaman jenis organisme tinggi. Kelimpahannya akan semangkin tinggi bila standing corps rendah sekalipun. Maka predator pemakan cacing akan banyak dalam kondisi perairan menyerupai di atas. Dan jikalau semua jenis cacing tak ditemui dalam perairan maka sanggup dikatakan perairan tersebut dalam keadaan terkotori logam berat. Ketinggian air pada lingkungan pemeliharaan Cacing Tubifex spi kuat terhadap ketahanan hidup dan perkembangannya. Jika air terlalu tinggi, maka koloni atau populasi Cacing Tubifex sp akan tidak berkembang bahkan akan mengalami janjkematian alasannya Cacing Tubifex sp ini membutuhkan oksigen dari luar untuk bernapas. Sedangkan apabila air terlau rendah atau sedikit, maka lingkungannya akan cepat panas sehingga Cacing Tubifex sp ini tidak akan sanggup bertahan hidup lebih lama. Ketinggian air yang optimal pada populasi Cacing Tubifex sp yakni setinggi 6 cm. Semakin tinggi kadar amoniak pada kelimpahan Cacing Tubifex sp semangkin rendah. Meningkatnya kadar amoniak hingga 0,29-0,96 mg/l diikuti dengan menurunya kelimpahan Cacing Tubifex sp. Air sungai yang suhunya naik akan mengganggu kehidupan binatang air dan organisme air lainnya alasannya kadar oksigen terlarut dalam air akan turun bersamaan dengan kenaikan suhu. Padahal setiap kehidupan memerlukan oksigen untuk bernapas. Oksigen yang terlarut dalam air berasal dari udara yang secara lambat terdifusi ke dalam air. Kebanyakan Cacing Tubifex sp membangun tabung pada substratnya dan bab ekornya melambai-lambai, sehingga sanggup menciptakan sirkulasi air dan menciptakan oksigen lebih banyak untuk diterima oleh permukaan tubuh.
3. Reproduksi Cacing Sutra Tubifex sp
Cacing Tubifex sp yakni termasuk organisme hermaprodite. Pada satu individu organisme ini terdapat 2 (dua) alat kelamin dan berkembangbiak dengan cara bertelur dari betina yang telah matang telur. Hasil perkembangbiakannya berupa telur yang dihasilkan oleh cacing yang telah mengalami kematangan sel kelamin betinanya. Telur ini selanjutnya dibuahi oleh kelamin jantan telah matang.
Sama menyerupai Cacing yang lain, spesies Cacing Tubifex sp ini merupakan jenis hermaprodit tetapi untuk membuahi sel telurnya diharapkan sperma dari cacing lainya dan berkembang biak dengan cara bertelur dari betina yang telah matang telur. Telur Cacing Tubifex sp terjadi di dalam kokon yaitu suatu bangunan berbentuk lingkaran telur, panjang 1 mm dan diameter 0,7 mm yang dihasilkan oleh kelenjar epidermis dari salah satu segmen badan yang disebut kitelum. Telur yang ada di dalam badan mengalami pembelahan, selanjutnya berkembang membentuk segmen-segmen. Setelah beberapa hari embrio Cacing Tubifex sp akan keluar dari kokon. Cacing Tubifex sp terpelajar balig cukup akal sanggup menghasilkan kista telurnya yang sanggup bertahan dalam kekeringan selam dua ahad dan lebih usang lagi pada kawasan pembuangan yang ditutupi oleh sampah.
Cacing Tubifex sp yakni termasuk organisme hermaprodite. Pada satu individu organisme ini terdapat 2 (dua) alat kelamin dan berkembangbiak dengan cara bertelur dari betina yang telah matang telur. Hasil perkembangbiakannya berupa telur yang dihasilkan oleh cacing yang telah mengalami kematangan sel kelamin betinanya. Telur ini selanjutnya dibuahi oleh kelamin jantan telah matang.
Sama menyerupai Cacing yang lain, spesies Cacing Tubifex sp ini merupakan jenis hermaprodit tetapi untuk membuahi sel telurnya diharapkan sperma dari cacing lainya dan berkembang biak dengan cara bertelur dari betina yang telah matang telur. Telur Cacing Tubifex sp terjadi di dalam kokon yaitu suatu bangunan berbentuk lingkaran telur, panjang 1 mm dan diameter 0,7 mm yang dihasilkan oleh kelenjar epidermis dari salah satu segmen badan yang disebut kitelum. Telur yang ada di dalam badan mengalami pembelahan, selanjutnya berkembang membentuk segmen-segmen. Setelah beberapa hari embrio Cacing Tubifex sp akan keluar dari kokon. Cacing Tubifex sp terpelajar balig cukup akal sanggup menghasilkan kista telurnya yang sanggup bertahan dalam kekeringan selam dua ahad dan lebih usang lagi pada kawasan pembuangan yang ditutupi oleh sampah.
0 Komentar untuk "Mengenal Cacing Sutra Tubifex Sp Pakan Alami Kesukaan Ikan Air Tawar"