Laporan Praktikum Teknik Budidaya Air Laut

Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Bawal Bintang (Trachinotus blochii)
Oleh
Abstrak
Ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) merupakan salah satu jenis ikan yang masih tergolong gres dibudidayakan di Indonesia. Salah satu duduk masalah dalam aktivitas budidaya ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) yaitu pertumbuhannya yang cukup usang dan membutuhkan banyak pakan. Pengamatan ini dilakukan selama beberapa hari mulai pada tanggal 25 Mei 2016. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan diperoleh data pertumbuhan pajang mutlak P1 = 0,88 cm, P2 = 0,08 cm dan P3 = 0,15 cm., Pertumbuhan berat mutlak P1 = -0,27 gr, P2 = -0,05, dan P3 = 0,12. Kelangsungan hidup (%) P1 = 55,92 , P2 = 49,99, dan P3 = 55,57. DO (ppt) pada P1 = 4,6-5,8, P2 = 4,9-5,9, dan P3 = 5,5-5,6. Serta suhu (oC) P1 = 28, P2 = 27, dan P3 = 28-29. Dari data tersebut, terlihat tidak ada perbedaan yang signifikan dari ke tiga percobaan tersebut dan setiap perlakuan mempunyai keunggulan masing-masing.
Kata kunci : bawal bintang, metode dukungan pakan, laju pertumbuhan, kelangsungan hidup kualitas air.

I. PENDAHULUAN
Ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) merupakan salah satu jenis ikan yang masih tergolong gres dibudidayakan di Indonesia. Akan tetapi meskipun demikian, ikan bawal bintang merupakan ikan yang mempunyai nilai hemat cukup tinggi dilihat dari seruan pasar yang terus meningkat terutama dari pasar internasional (Anonim, 2014).
Menurut Ghufran dkk (2010), adapun ciri morfologi dari ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) yaitu bentuk badannya yang oval, tinggi, dan pipih. Kepala dan tubuh seluruhnya putih keperakan yang terlihat sedikit kekuingan, sirip dada kehitaman, sedangkan sirip perut putih, dan ekor yang berbentuk cagak.
    Salah satu duduk masalah dalam aktivitas budidaya ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) yaitu pertumbuhannya yang cukup usang dan membutuhkan banyak pakan.
    Oleh lantaran itu, praktikum kali ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui metode dukungan pakan yang paling efektif dalam perjuangan budidaya ikan bawal bintang.

II. METODE PRAKTIKUM

2.1. Waktu dan Tempat Praktikum
    Praktikum Teknologi Budidaya Air Laut kali ini dilaksanakan mulai pada hari Sabtu, 21 Mei 2016 – selesai yang bertempat di Laboratorium Budidaya Perairan Universitas Mataram.

2.2. Alat dan Bahan
    Adapun alat dan materi yang dipakai pada aktivitas praktikum kali ini yaitu akuarium, aerasi, selang siphon, tandon, gayung, saringan, pompa air, selang air, ikan bawal bintang, air laut, dan air tawar.

2.3. Metode Praktikum
    Pemberian pakan pada praktikum kali ini dilakukan pada waktu pagi (08.00) dan sore (16.00) WITA dengan cara dukungan pakan sekaligus (berdasarkan perhitungan panjang berat ikan) dengan perlakuan :
P1 : Pemberian pakan 1 kali/hari di pagi hari
    Pakan diberikan pada waktu pagi sekitar jam 08.00 WITA dengan cara pakan dileburkan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada ikan.
P2 : Pemberian pakan 1 kali/hari di sore hari
    Pakan diberikan pada waktu sore sekitar jam 16.00 WITA dengan cara pakan dileburkan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada ikan.
P3 : Pemberian pakan 2 kali/hari di pagi dan sore hari
    Pakan diberikan pada waktu pagi sekitar jam 08.00 WITA dan sore hari sekitar jam 16.00 dengan cara pakan dileburkan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada ikan.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil Prengamatan
    Adapun hasil yang diberoleh dari praktikum kali ini ditampilkan dalam bentuk table sebagai berikut :
Tabel 1. Data Rerata Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Bawal Bintang
Data                                                                               Perlakuan
                                                                                  P1       P2       P3
Pertumbuhan Panjang Mutlak (cm)                        0,88    0,08    0,15
Pertumbuhan Berat Mutlak (g)                             -0,27    -0,05    0,12
Laju Pertumbuhan Panjang Spesifik (%/hari)       1,716    0,23    0,459
Laju Pertumbuhan Berat Spesifik (%/hari)          -2,55    0,089    0,304
Kelangsungan Hidup (%)                                     55,92   49,99    55,57

Tabel 2. Data Kualitas Air selama Praktikum
Kualitas Air    P1            P2          P3
DO (ppt)      4,6-5,8    4,9-5,9    5,5-5,6
Suhu (0C)       28            27         28-29
3.2. Pembahasan
3.2.1. Pertumbuhan Panjang Mutlak
    menurut hasil perhitungan rata-rata panjang mutlak ikan bawal bintang dengan 3 perlakuan dukungan pakan yang berbeda (P1 = dukungan pakan hanya pada waktu pagi, P2 = dukungan pakan hanya pada sore hari, P3 = dukungan pakan pada waktu pagi dan sore), memperlihatkan hasil pertumbuhan panjang mutlak yang berbeda, dimana pertumbuhan panjang mutlak pada ikan yang diberi makan pada waktu pagi yaitu 0,88 cm, P2 = 0,8, dan P3 = 0,15. Dari data tersebut, terlihat bahwa pertumbuhan panjang mutlak paling tinggi pada dukungan pakan pada pagi hari, sedangkan pertumbuhan panjang mutlak pada P2 dan P3 tidak berbeda jauh. Hal ini memperlihatkan bahwa dukungan pakan sekaligus hasil dari perhitungan 10%  pada waktu pagi hari mempunyai pertumbuhan panjang mutlak yang paling tinggi dibandingkan dukungan pakan pada sore hari dan dukungan pakan dengan 2 frekuensi pagi dan sore masing-masing 5%. Hal ini dikarenakan nafsu makan ikan pada waktu pagi hari lebih tinggi daripada sore hari, sedangkan dukungan pakan 5% pagi dan sore masih terbilang sedikit tanggapan kebutuhan ikan bawal bintang akan pakan untuk pertumbuhan itu sangat banyak (Anonim, 2014). Meskipun pada P3 frekuensi dukungan pakan dilakukan 2 kali, namun jumblah pakan yang diberi setiap frekuensinya terlalu sedikit, sehingga ada sbagian ikan yang sedikit memperoleh makanan bahkan tidak memperoleh sama sekali (Kordi K. 2009).
3.2.2. Pertumbuhan Berat Mutlak
    Dari ke tiga perlakuan yang diberikan, hanya pada dukungan pakan 2 frekuensi yang terlihat mengalami pertambahan berat, sedangkan pada P1 dan P2 dengan frekuensi dukungan pakan satu kali sehari diperoleh hasil yang minus. Hal ini disebabkan pakan yang dikonsumsi 1 kali sehari hanya dikonversi untuk pertambahan berat ikan tanpa dipakai penambahan berat tubuh (Agustono,2009).
3.3.3. Kelangsungan Hidup
    Berdasarkan hasil pengamatan kelangsungan hidup ikan bawal bintang dari 3 perlakuan dukungan pakan yang berbeda, memperlihatkan bahwa pada P1, P2, dan P3, mempunyai nilai kelangsungan hidup yang cukup baik dan ke tiganya hampir sama. Hal ini memperlihatkan bahwa perbedaan dukungan pakan dari praktikum kali ini tidak menawarkan imbas yang berbeda secara signifikan terhadap kelangsungan hidup ikan.
3.3.4. Oksigen Terlarut (DO)
    Menurut (SNI, 2013), persyaratan kandungan DO untuk budidaya ikan bawal berkisar antara 5.0 – 7.0 ppm. Hal ini memperlihatkan bahwa kualitas DO pada waktu pengamatan sangat sesuai untuk budidaya ikan bawal hanya saja pada waktu tertentu pada P1, terjadi sedikit penurunan DO dari standard kebutuhan ikan bawal bintang yaitu 4,6 ppm.

3.3.4. Suhu
    Suhu optimal untuk budidaya ikan bawal yaitu berkisar antara 28-32oC (SNI,2013). Pada waktu pengamatan ikan bawal bintang, terlihat bahwa kondisi suhu pada P2 sediki kurang dari suhu optimal yang diperlukan oleh ikan bawal untuk dibudidaya.
IV. KESIMPULAN
    Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan sanggup ditarik kesimpulan bahwa dukungan pakan dengan 3 metode yang telah dilakukan tidak begitu menawarkan imbas yang berbeda nyata, akan tetapi, dalam budidaya sebaiknya dipakai dukungan pakan dengan dua frekuensi supaya pakan yang diberikan lebih optimal dan tidak banyak pakan yang tersisa sehigga dengan cara itu sanggup menjaga kualitas air.
DAFTAR PUSTAKA
Agustono, 2009. Pemberian Pakan Dengan Energi Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Kerapu Bebek. Jurnal. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga.
Anonim., 2013. Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii). Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Anonim, 2013. Pembesaran Ikan Bawal Bintang di Karamba Jaring Apung (KJA). Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
Kordi, M. G., 2009. Budidaya Perairan Buku Kedua PT Citra Aditiya Bakti . Bandung.

Related : Laporan Praktikum Teknik Budidaya Air Laut

0 Komentar untuk "Laporan Praktikum Teknik Budidaya Air Laut"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close