Here We Go !
Perjalanan Antara Mereka, Abdul, Mario, dan Luigi menuju ke Istana Bowser telah dimulai. Mereka keluar dari Kota Mushroom Kingdom. Saat berada di luar kota tersebut, mereka berjalan menuju ke arah timur kota Mushroom Kingdom yang menuju ke daerah Midas. Daerah Midas ini semirip dengan daerah yang Dwi dan Abdul jelajahi menuju ke Rumah Mario dan Luigi. Dengan pepohonan, gunung kecil berbentuk silinder dengan ada mata di gunung tersebut. Dalam sekitar jalan di daerah Midas ini, mereka menemukan monster seperti Goomba, dan Koopa, namu adapun penambahannya seperti monster Mole. Beberapa jalan kami lalui, kami menemukan sebuah hutan yang bernama hutan Midas. Di dalam hutan ini, kami bisa melihat pemanbdangan pepohonan yang penuh denagn pohon pisang. Dwi berpikir bahwa hutan seperti ini mungkin hutan yang dipenuhi oleh para monster atau hewan bertipe monyet. Namun dalam isi hutan tersebut, terdapat bunga-bunga kecil di sekitar jalan bertanah. Belum lagi dengan adanya Kotak Melayang bersimbol tanda tanya yang pernah Dwi dan Abdul temui di Kota Mushroom Kingdsom. Mario dan Luigi menjelaskan bahwa Kotak Melayang yang terdapat simbol tanda tanya disebutnya Question Block. Fungsinya yaitu mengeluarkan harta karun di dalam kotak melayang itu. Seperti harta karun yang sering kita temui dan cara mendapatkannya diperlukan untuk menyudul dari bawah menggunakan kepalan tangan agar kepala tidak benjol. Mereka menemukan Question Block yang begitu banyak di hutan Midas dan banyak berisi banyak Coin, beberapa Mushroom, beberapa Syrup, dan beberapa Herb. Herb ini berfungsi untuk menyembuhkan efek terkena racun dari monster. Tapi menurut Dwi bahwa mereka belum menemukan monster yang bisa mengeluarkan racun.
Menyebrangi Sungai Midas melewati Jembatan Kayu. Sungai Midas berderas kencang. Mereka berjalan menyelusuri hutan itu, namun ada Batu besar menghalangi jalan mereka, Mereka bingung bagaiamna menghancurkan Batu Besar nan raksasa itu, dengan Palu yang si Dwi beli di Toko Senjata Kota Mushroom Kingdom, mereka tidak bisa menghancurkannya karena batu itu terlalu kuat dan sulit untuk di hancurkan. Akhirnya mereka mengalah dan kembali mencari jalan lain. Tapi selama mereka berjalan mereka berakhir menuju ke sungai deras tanpa jembatan. Akhirnya, mereka tidak tahu harus apa dan inilah percakapannya.
Dwi : ”Waduh... jalan buntu nih. Gimana kita bisa menuju ke Istana Bowser kalau begini caranya ?”
Mario : ”Seingatku, waktu aku menjelajah ditempat ini, aku tidak bisa melewati sungai ini. Tapi dengan cara menyelusuri sungai ini pasti kita bisa.”
Abdul : ”Bagaimana caranya ? kita tidak bisa berenang di sungai yang deras seperti ini.”
Mario : ”Dengan menggunakan Kayu atau Gentong.”
Dwi : ”Bagaimana cara mendapatkannya ?”
Mario : ”Biasanya sih sering ada kayu yang berjalan ke arah sini, soalnya sekarang di Daerah Mushroom Kingdom ini lagi membutuhkan banyak akyu, sehingga banayk kayu yang di bawa melewati arus sungai ini.”
Dwi : ”Wow, menakjubkan, tapi kapan itu muncul ?”
Luigi : ”Kita tunggu saja mendingan.”
Abdul : ”Okay.”
Kemudian mereka menunggu datangnya kayu atau gentong yang muncul di tempat itu. Walau mereka sempat menunggu alam, akhirnya tiba-tiba di sungai terdapat banyak kayu yang sedang melintas di jalanan sungai yang deras mengalir. Tidak tinggal diam, mereka langsung melompati kayu itu dan mengikuti jalannya sungai deras tersebut. Selama perjalanan mengikuti jalannya sungai ini menggunakan kayu, mereka selalu bertemu dengan monster berbentuk ikan yang bernama Floppy. Selama mereka bertarung sambil mengendarai kayu yang berjlana sesuai denagn arah sungainya itu. Mereka melihat Coin melayang dan juga Question Block. Untungnya mereka bisa mengambil semuanya. Namun, beberapa jarak mereka mengendarai kayu di sungai yang deras ini. Tanpa di sadari, mereka kaget bahwa di depan pandangan mereka terdapat Air yang menuju kebawah alias Air Terjun yang kedalamannya hingga 200 meter. Akhirnya hidup mereka tak bisa tertolong dan mereka jatuh ke bawah dasar Air Terjun.
Beberapa menit kemudian, mereka telah sadar. Mario merasakan bahwa kita berada di daerah Lembah Candy. Daerah yang berada di bawah gunung ini merupakan daerah yang dipenuhi oleh pepohonan permen, lalu dengan semak berdaun, sungai, dan dinding tanah yang berwarna ungu. Memang walau sedikit gelap karena dilembah Gunung Hutan Midas, tapi masih ada sedikit cahaya karena di lembah ini di hiasi lampu lilin di sekitar jalan dan cahaya matahari dari atas lembah.
Kami berjalan di tempat itu dan berkeliling mencari jalan keluar agar bisa kembali ke atas gunung itu lagi. Menyelusuri sungai kami melihat beberapa Question Block yang berisi Mushroom dan Coin. Dan juga kami melihat beberapa Coin yang melayang di tempat itu dan tidak bergerak kemana-mana. Keliahtannya si Dwi dan Abdul memikirkan bahwa tempat ini pasti dipenuhi oleh tempat yang melayang. Dan dia berpikir bahwa mugnkin saja ada istilah yang bernama daratan melayang atau kubik melayang saat dia pertama kali dia berada di Dunia Magician. Setelah menyelusuri sungai, mereka memasuki goa yang terdekat disitu. Di dalam goa, mereka melihat kristal yang menempel pada dinding tanah, begitupun juga melihat serpihan berlian yang ada di sekitar dinding tanah. Berkelap kelip dan menerangi ruangan di dalam goa. Betapa indahnya, pemandangan di tempat itu, kemudian mereka berjalan lagi mengelilingi sempit dan luas goa itu, mereka berjalan terus hingga menuju ke suatu tempat dimana mereka melihat luasnya dan indahnya di dalam goa Candy itu. Disana mereka bisa melihat air yang sedang mengalir secara perlahan, air terjun, dan juga kelap-kelipnya serpihan berlian dan kristal yang menempel pada tanah dan dinding tanah. Mereka juga melihat Question Block dan coin yang melayang ditempat itu, dan juga melihat sedikitnya terdapat harta karun yang ada di tempat itu.
Berkeliling di tempat itu, mereka mendapatkan harta yang ada di tempat itu. Harta yang ada ditempat itu diantaranya Potion, Mushroom, Syrup, Ether, Herb, dan Coin. Walau disini tidak bisa mencari mata uang yang sesuai denagn mata uang di Dunia Magician, tapi disini terdapat banyak sekali Coin yang berterbangan dan melayang dan tempat itu. Dwi dan Abdul sendiri bingung asal usul Coin seperti itu bagaimana dan bagaimana Question Block itu bisa melayang. Namun kalau Dwi dan Abdul bertanya kepada Mario dan Luigi. Mungkin mereka sendiri juga tidak tahu asal-usul tersebut. Kemudian, mereka berkeliling ditempat itu lagi. Didalam goa yang begitu luas, mereka melihat seseorang yang sedang mengambil beberapa serpihan berlian yang jatuh ke tanah. Kelihatannya, tampangnya seperti orang yang menggunakan pakaian bajak laut. Tetapi dia perempuan. Dwi ingat bahwa orang tersebut ialah seseorang yang pernah mereka temui di kapal persiar saat perjalanan menuju ke Mushroom Kingdom. Dia adalah Captain Syrup. Captain Syrup kaget melihat mereka bahwa mereka ada ditempat itu.Captain tersebut langsung pergi melewati goa yang ada ditempat itu dan otomatis tertutup dengan sendirinya. Mereka mengecek goa yang tertutup itu dan mencari tombol pembukanya, namun mereka tidak menemukannya. Akhirnya selanjutnya mereka berlanjut ke ruang selanjutnya yang ada di sekitar situ. Berjalan menyusuri goa dan juga mengambil beberapa Coin yang ada disitu. Walau sempat mereka bertemu dengan monster kekelawar dan melawannya pada setiap jalannya. Beberapa jalan kemudia, mereka menemukan tangga yang menuju ke atas goa itu. Mereka meaniki tangga itu hingga berhasil menuju ke atas goa itu. Dan jalan beberapa langkah walau memang lumayan jauh dan berliku akhirnya mereka keluar dari goa tersebut dan berada di hutan Midas. Dan juga dekat sekali dengan pintu keluar hutan Midas. Dan akhirnya mereka bisa keluar dari hutan Midas.
Di dalam perjalanan selanjutnya mereka menuju ke wilayah yang disebut dengan Chocolate Wasteland. Wilayah ini merupakan wilayah yang terdiri dari rerumputan coklat yang begitu sedikit, kemudian dengan beberapa bukit kotak yang sedikit tinggi. Birai yang berwarna coklat, dinding tanah yang berwarna kuning kecoklatan.. Tempat ini kelihatan seperti gurun namun ada sedikit perbukitan seperti perbukitan puncak yang bundar. Disini mereka berjalan di tempat itu, melihat bebeberapa cactus yang ada di tempat itu. Dan mereka juga sering melihat Question Block dan Coin yang melayang ditempat itu. Mereka mengambil harta-harta yang ada di tempat itu walau memang sedikit dan beberapa coin ada ditempat itu. Mereka juga menemukan musuh yang sama seperti di tempat Midas River dengan tambahannya yaitu Big Goomba dan Monty Mole. Dengan menyusuri gurun-gurun dan bukit-bukit ini, mereka kelihatan lelah karena di gurun ini sangatlah panas. Mereka terus berjalan pantang menyerah dan melawan panasnya gurun itu. Menurut Luigi mengatakan bahwa agar kita bisa terhindar dari panasnya matahari ini mereka harus mencari tempat teduh yang ada di wilayah Chocolate Wasteland. Namun, Dwi, dan Abdul bingung lokasi tempat berteduhnya itu, biasanya di tempat itu tidak ada sama sekali untuk berteduh. Namun Mario mengatakan bahwa di wilayah Chocolate Wasteland ini ada tempat berteduhnya, yaitu memasuki Pipa yang ada di sekitar wilayah tersebut. Akhirnya, mereka mencari pipa yang ada di wilayah itu. Ditempat yang luas seperti ini sambil menyelusuri bukit dan gurun mereka belum menemukan pipa sama sekali. Dan beberapa saat kemudian ditempat yang terdapat banyak kaktus mereka menemukan Pipa yang bisa dimasuki kedalam bawah tanah. Namun tiba-tiba dari pipa tersebut ada 2 koopa yang tiba-tiba langsung menyerang menggunakan palu. Untungnya mereka bisa menghindar serangan mereka. Koopa yang menyerang menggunakan palu tersebut ialah monster Hammer Koopa. Monster yang sama seperti koopa biasa namun mereka membawa palu dan helm pengaman. Akhirnya mereka melawan 2 Hammer Koopa itu. Dalam pertarungan ini, Hammer Koopa menyerang dengan palu dan melempar palu ke arah mereka,. Palu yang dibawa Hammer Koopa cukup besar, sehingga mereka sulit utnuk menghindar apalagi menangkisnya. Walau Dwi dan Abdul sempat terkena pukulan palu dari mereka dan menderita rasa sakit di kepalanya. Dengan lompatan Mario dan Luigi akhirnya Hammer Koopa bisa dikalahkan dan sebagai tambahan serangan pedang dari Dwi dan Pistol dari Abdul. Setelah Hammer Koopa kalah (mati), mereka langsung menuju ke pipa yang ada di tempat itu untuk berteduh.
Di dalam pipa, mereka merasakan sejuknya udara di dalam bawah tanah. Mereka beristirahat di tempat itu dan sambil berbincang dan bercakap-cakap.
Dwi : ”Udara gurun yang panas ya ? Untung disini sejuk sekali.”
Abdul : “Yah, saking panasnya, tubuhku jadi keringetan semua. Sudah seperti aku baru mandi.”
Mario : ”Ya.. tenang untungya disini sejuk goa sini juga nyaman untuk ditempati.”
Dwi : ”Kira-kira ini goa menuju ke mana ?”
Mario : ”Goa ini menuju ke Vista Hill, Vista Hill ini juga akan berarah menuju ke Istana Bowser.”
Abdul : ”Wah bagus tuh kalau begitu, apakah goa ini menuju ke Vista Hill cukup jauh ? ”
Mario : ”Sedikit jauh memang, tapi tenang saja, goa ini juga sama luasnya dan sama pendeknya dengan goa yang ada di Lembah Candy itu.”
Luigi : ”Lebih baik nanti saja dulu kita berjalan. Aku capek dari tadi kita jalan sambil melawan monster yang ada di tempat itu. Istirahat dulu yuk ?”
Dwi : ”Ya, mendingan kita istirahat daripada kita kecapean saat kita berada di Istana Bowser. Lumayan udara disini sejuk daripada diluar sana.”
Mario :”Ayolah kalau begitu, sambil kita berbincang-bincang dan menunggu energi kiuta pulih lagi.”
Beberapa saat kemudian.
Dwi : ”Oh ya Mario, aku ingin bertanya kepadamu, apakah kamu sering menjelajah tempat ini ?”
Mario : ”Ya, bahkan sering, soalnya pada dulunya, aku juga pernah mencari sesuatu yang pernah ku cari terutama Princess Peach.”
Abdul : ”Kenapa Princess Peach selalu diculik oleh Bowser ? Apakah Bowser tertarik denagnnya ?”
Mario : ”Aku kurang tahu soal itu, mugnkin dia suka, sementara mungkin Princess Peach suka denganku pada dahulunya karena aku sering menolongnya setiap dia mengalami kesulitan.”
Luigi : ”Aku tidak dianggap nih kak ??”
Mario : ”Kau juga dulu pernah kan ? waktu kau menyelamatkan aku dan Princess Peach dari kumbangan rumah berhantu ?”
Luigi : ”Oh iya, hehehehe aku lupa ?”
Dwi : ”Kubangan berhantu ? Hm... dimana letak lokasinya itu ?”
Luigi : ”Lokasi tersebut dulunya dekat Hutan Frightness dan berada id bagian paling dalam hutan itu, selain dari Mansion House.”
Abdul : ”Apakah tempat itu berbahaya, atau apakah tempat itu bisa membuat kita tersesat.”
Luigi : ”Ya sungguh, berbahaya, menyeramkan, dan bisa membuatmu tersesat hingga tak bisa pulang jika kau tidak tahu arah petunjuk jalan yang benar. Karena disitu terdapat hantu yang selaluy menggentayangimu.”
Abdul : ”Wuh, aku jadi merinding nih tapi kelihatannya menarik tuh.”
Mario : ”Tapi kalau bisa kalian jangan sesekali melewati hutan tersebut. Sekali kamu masuk, kau tak bisa kembali lagi selain kau harus bisa menemui hantu besar yang ada disitu.”
Dwi : ”Err.... malah jadi merinding aku mendengarkan cerita kalian.”
Abdul : ”Sama.... merinding juga dan takut.”
Mario : ”Tak perlu takut asalkan kalian bisa berwas-was denagn si Boo.”
Dwi : ”Siapa itu Boo ? Hantu ?”
Mario : ”Ya, monster hantu yang tinggal di daerah angker dan juga daerah yang gelap dan menyeramkan. Monster ini dapat membuatmu merinding ketakutan dan kaget jika kamu melihatnya.”
Abdul : ”Apa serangannya ?”
Luigi : ”Dia menyerang selalu mengagetkan seseorang, belum lagi dari arah belakang, dia hanya bisa di serang dari belakang, soalnya kalau kita menatapnya dari depan dia langsung menghilang kecuali saat di depan kita terkena kagetannya itu. Adapaun serangan lainnya dia bisa membawa dirimu ke dalam tubuhnya ke suatu tempat sehingga kau tak bisa keluar. Dan yang lebih ganasanya lagi, kau bisa dimakan olehnya di dalam tubuhnya.”
Dwi : ”Ih... serem banget, aku jadi takut melawan musuh seperti itu.”
Abdul : ”Tapi Dwi, mugnkin ini justru gak sekejam saat kamu melawan segerombolan Death Trap kan ?”
Dwi : ”Iya memang, serangan Death Trap justru lebih sadis dibandingkan Boo. Untung aku bisa lolos dan bebas dari serangan mematikannya itu.”
Abdul : ”Tapi kita harap Death Trap tidak menyerang kita duluan.”
Mario : ”Death Trap ? Apa itu ? Monster hantu juga ?”
Dwi : ”Iya, Death Trap, Death Trap adalah segerombolan monster bertipe undeath yang tidak pernah ada mati-matinya. Serangannya justru lebih berbahaya dibandingkan Boo. Mereka bisa memakna jiwa atau arwah dari orang yang mati. Sehingga arwah tersebut sudah otomatis hilang dan tidak bisa di diamkan ke alam surga atau neraka sekalipun.”
Luigi : ”Lalu apakah segerombolan itu monsternya juga berbeda-beda ?”
Dwi : ”Iya berbeda-beda, pada waktu itu aku pernah melawan Varampire Surandy dan berhasil mengalahkannya. Namun dia pernah hidup kembali saat aku datang ke dunia ini lagi.”
Mario : “Memang dahulu kau berasala dari dunia mana ? Memang bukan disini ?”
Dwi : “Aku berasal dari dunia yang bernama bumi. Dan aku berada di dunia ini karena ada sesuatu yang menyedotku ke dunia ini lagi.”
Luigi : “Dulu kau juga pernah ke dunia ini lagi ?”
Dwi : “Pernah, saat aku kehilangan kedua orang tuaku dulu. Tapi aku belum mengenal tempat seperti ini sebelumnya.”
Abdul : “Sama sepertiku tapi naku memang tinggal di dunia ini.”
Mario : “Wah aku senang dengan kehadiran disini, kalau memang kalian tidak tahu tentang wialyah daerah di dunia ini, kalian bisa menjelajah di wilayah kerajaan ini.”
Dwi : “Yeah, aku juga ingin sekali menjelajah tempat ini. Tapi aku juga perlu menjelajah tempat di wilayah lain selain di kerajaan ini soalnya, akusedikit rada lupa atau gimana. Dan aku ignin menjelajah kerajaan atau wilayah lainnya selain kerajaan sini.”
Abdul : ”Iya benar, aku ingin menjelajah kerajaan ini juga, selain itu juga. Mungkin aku tidak mengetahui secara luas mengetahui kerajan seperti ini. Dan juga daerah lainnya.. Aku tinggal di dunia ini juga. Dan bukan di kerajaan ini.”
Mario : ”Kalau begitu kami ucapkan selamat datang di daerah wilayah kerajaan ini. Semoga kau bisa mengetahui luas tentang daerah ini.”
Dwi : ”Yeah, mugnkin suatu saat setelah penolongan Princess Peach. Aku ignin menjelajh wilayah daerah yang kami ignin jelajah.”
Mario : ”Oh kalau akmu ignin menjelajah denganku di dunia ini silahkan datang saja kerumahku suatu saat. Soalnya aku tak bisa ikut menjelajah denganmu di wilayah lain selain di wilayah daerah kerajaan ini. Soalnya aku tukang ledeng. Perlu membuat dan memperbaiki pipa di sekitar kerajaan ini.”
Abdul : ”Ya tiudak apa-apa lah, semoga kalian sukses dan menjadi orang terkenal.”
Luigi : ”Kami sudah lama jadi orang terkenal di daerah wilayah kerajaan ini karena menolong Princess Peach. Dan juga cerita yang pernah akmi ceritakan sebelumnya.”
Mario : ”Tapi sayangnya kamu kalian molor saat mendengarkan cerita dari kami.”
Dwi : ”Ya maaf, abis kelihatannya panjang sehingga membuatku tidak dapat bagian bicara dan aku mengantuk.”
Abdul : ”Hahahah yeah aku juga. Kelihatannya kita sudah mulai bersemangat ini untuk meneruskan perjalanan. Ayo kita mulai berjalan ?”
Mario : ”Okay, kita mulai berjalan dan segera untuk menolong Princess Peach dari ancaman Bowser.”
Luigi : ”yeah dengan melewati goa ini dan kita bisa menuju ke Vista hill.”
Dwi : ”Okay kita berangkat.”
Kemudian Dwi, Abdul, Mario, dan Luigi bergegas untuk berangkat ke Vista Hill melalui Goa ini.
Di dalam goa ini, goa ini mirip sekali dengan goa yang ada di Lembah Candy. Terdapat kristal, dan berlian yang menempel pada dinding tembok tanha, air yang mengalir kecil, dan juga air terjun di dalam goa. Mereka menjelajah ditempat itu sambil mendapatkan harta di Question Block dan Coin di tempat itu, sambil mereka menjelajah, mereka juga sering dihampiri musuh yang bernama Monty Mole, dan Kekelawar. Beberapa saat kemudian saat mereka menjelajah, mereka menemukan jalan keluar dari goa yang mereka tempati. Akhirnya merteka keluar dan berada di daerah yang bernama Vista Hill.
Tanpa berpikir panjang, Dwi, Abdul, Mario, dan Luigi langsung menuju ke Istana Bowser yang tidak dekat dari goa yang mereka keluar itu. Mereka keluar dari goa itu dengan melewati pipa terlebih dahulu. Dan mereka keluar dan langsung menuju ke istana Bowser karena jarak yang begitu dekat dengan Goa yang mereka masuki itu. Vista Hill merupakan sebuah bukit yang berfungsi sebagai alat pemandangan untuk melihat sebuah lokasi dari bawah, namun Vista Hill ini merupakan wilayah yang cukup menakutkan karena dalam wilayah ini suasana awan seperti mendung dan selalu di hampiri oleh gledek yang menghambar dan juga suasana yang gelap.
Sementara itu, di dalam istana, tepatnya di lantai atas di ruangan raja terdapat sekumpulan anak buah Bowser dan Bowser yang sedang asyiknya membujuk Princess Peach yang di ikat oleh mereka agar Princess Peach jatuh cinta kepada Bowsernya. Princess Peach tidak terpengaruh dengan bujukannya anak buah Bowser. Tapi salah satu dari anak buahnya Bowser yang bernama Iggy sedang melihat kejendela istana untuk membugarkan tubuhnya. Dan pada saat dia sedang membugarkan tubuhnya, dia melihat bahwa Mario, Luigi, dan Teman-teman pembantunya datang ke dalam istana ini dengan kacamata pandang yang dia punya. Iggy merupakan salah satu anak buah Bowser yang berwarna biru berjambul biru yang menggunakan kacamata pandang karena dia mempunyai penyakit mata minus. Tanpa kacamata itu, Iggy tidak bisa melihat dengan jelas. Dengan paniknya, Iggy langsung melaporkannya kepada Bowser bahwa Mario, Luigi, dan teman-temannya sudah tiba di dalam istana. Bowser terkejut dan kaget dan langsung mempersiapkan anak buahnya untuk berjaga-jaga pada lokasi tertentu. Di dalam hati Princess Peach, dia merasa senang karena Mario dan Luigi telah tiba untuk menolongnya.
Dwi, Abdul, Mario, dan Luigi menuju ke istana dengan cepatnya. Namun di depan gerbang istana terdapat monster atau anak buah Bowser yang bernama Iggy menghalangi jalannya Dwi, Abdul, Mario, dan Luigi. Gledek dan halilintar datang terus menerus dan membuat kilauan kilat di sekitar istana.
Mario : “Hey kau, berikanlah kami jalan !”
Iggy : ”Tak usah banyak omong kau Mario. Aku disini, akan melawanmu dan aku tidak akan membiarkan kamu lewat sampai kau melangkahi mayatku ini. Aku juga akan menghabisi temanmu dan adikmu itu.”
Dwi : ”Hah ? Kau mau menghabisiku ? Okaylah kalau begitu. Aku tantang kamu.”
Abdul : ”Aku siap menghabisimu juga.”
Iggy : ”Ok, siap-siap denagn kemampuanku ini.”
Akhirnya pertarungan antara mereka dan Iggypun dimulai. Iggy menyerang mereka dengan tempurung berdurinya, cakaran tangannya. Dan ditambah dengan sihir Bola Api yang di keluarkannya. Selama mereka melawan Iggy, mereka sulit untuk menghabisinya karena dia selalu berlindung di dalam tempurungnya. Hal cara dan kelemahan melawan Iggy telah di ketahui oleh Mario sebelumnya karena dia sudah pernah melawan dia berkali-kali. Titik kelemahannya ialah pada badan dan kacamata yang dia pakai. Karena jika ia tidak menggunakan kacamata, maka pandangannya akan kabur dan dia selalu mencari kacamata yang dia cari. Akhirnya Dwi mendapatkan ide untuk mengatur strategi ini agar bisa mengambil kacamata Iggy yang dipakainya itu. Mario dan Luigi berputar mengelilingi Iggy agar Iggy terlihat bingung dan pada saat Iggy pusing, Dwi mengambil Kacamata yang di pakai Iggy, dan Abdul langsung menghajarnya dengan menggunakan pistol yang dia pakai. Akhirnya Iggy bisa dikalahkan dengan mudah. Dwi Langsung membuang kacamata Iggy sejauh mungkin hingga berada di hutan yang dekat dengan Hutan Midas. Akhirnya mereka langsung menuju ke dalam Istana Bowser.
Di dalam Istana Bowser ini, terdapat Lampu Lilin yang di tempelkan pada atap ruangan yang semirip seperti lampu lilin di eropa, kemudian terdapat kain yang berbentuk huruf “Y” terbalik yang melambangkan mengenai kerajan Bowser, dan juga lilin yang ada di sekitar dinding. Adapun seperti rantai besi dan bola meriam yang ada di sekitar istana. Mereka juga menemukan Coin dan Question Block di sekitar ruangan yang mereka jelajahi ditempat itu. Musuh-musuh atau monster yang mereka hadapi selama perjalanan ialah Goomba, Koopa, Kekelawar, Koopa Soldier dan Podoboo. Koopa Soldier ialah monster koopa yang ada di istana di Mushroom Kingdom, dia terlihat seperti Koopa namun dia menggunakan pakaian prajurit besi ala istana di era pertengahan di Eropa. Podoboo adalah monster yang mirip dengan bola api dan mirip seperti hantu bola api. Biasanya ini sering nongol di daerah yang ada lahar apinya. Di istana Bowser memang terdapat lahar apinya karena Mario mengetahui seluruh tentang isi istana ini.
2 ruangan mereka jelajah, mereka berada di sebuah ruangan yang lumayan luas. Dan bisa dikatakan sebagai ruang tamu walau tidak ada sama sekali dengan penambahan dan hanya terdiri dari lampu lilin di tembok dan atap. Kelihatan sepi sekali, namun tiba-tiba pada pandangan lurus mereka, mereka melihat salah satu anak buahnya Bowser yang berwarna hijau terang yang kelihatannya sedikit besar dari Iggy. Dia bernama Morton. Dia juga bertugas untuk menghalangi mereka untuk masuk ke ruangan berikut
Morton : “Lama kita tidak bertemu ya Mario, senang kau bisa datang ke istanaku ini.”
Mario : “Ya, aku juga tak pernah melihatmu selama ini selama Bowser selalu menculik Princess Peach.”
Morton : “Hah ! karena aku sedang mengambil cuti waktu itu karena aku sudah malas bekerja di istana yang jelek dan raja yang gila ini.”
Dwi : “Kalau kau menganggap rajamu gila, mengapa kau mau saja bekerja di sini ?”
Morton :”Karena Bowser itu temanku, walau aku sering menjelek-jelekkan dia.”
Dwi : “Hahah konyol banget. Lebih baik kau minggir dan biarkan kami lewat.”
Morton : “Eits tunggu dulu, kalau aku mau lewat. Kalahkanlah aku dulu jika kau bisa.”
Luigi : ”Okay aku gak takut denganmu.”
Morton : ”Hah ! aku akan membuatmu takut.”
Abdul : ”Aku akan menyerangmu dengan tembakanku ini.”
Pertarungan antara mereka dan Morton pun dimulai. Abdul langsung menembak ke arah Morton namun Morton langsung melompat ke genting dan serangan berhasil di hindar. Morton berada di genting, sementara mereka berada di bawah. Dwi, Mario, dan Luigi tidak bisa menyerang Morton karena dia berada di atas. Hanya Abdul yang bisa menyerang denagn pistolnya untuk menembak Morton di atas. Morton merayap seperti cicak dan menimpa mereka langsung dengan tempurung berdurinya Morton. Untungnya mereka berhasil menghindarnya dan mereka langsung mereka menyerang Morton selagi Morton berusaha untuk mendirikan dirinya akibat jurus timpahan tubuhnya denagn tempurung berdurinya. Dengan mudahnya mereka bekerja sama menyerang Morton, dia berhasil di kalahkan. Akibatnya, dia takut keluar dan langsung memberikan kunci kepada mereka untuk masuk ke ruangan selanjutnya.
Di dalam ruangan selanjutnya, mereka berkeleiling sampai ke ruangan selanjutnya dan selanjutnya dan mengumpulkan harta, coin, dan Question Block yang ada di tempat itu. Saat mereka terus menyelusuri ruangan itu, mereka melihat banyak sekali pipa yang ada di ruangan itu. Pipa tersebut memiliki ruang masuk di atas dipasang seperti menara. Mereka menganggap bahwa ruang tersebut ialah ruang berpipa tapi sukup misterius bagi mereka untuk mengetahui tempat seperti ini. Mereka menyelurusuri tempat berpipa ini sambil mencari ruangan selanjutnya. Namun saat mereka melihat pintu menuju ruangan selanjutnya. Mereka di halangi oleh salah satu anak Buah yang bernama Lemmy yang muncul di hadapan mereka melewati pipa yang dekat dengan pintu. Lemmy adalah salah satu anak buah Bowser yang memiliki tempurung warna kuning terang yang kerjaannya hanya bersembunyi di pipa itu.
Lemmy : “Boo !!!” (Keluar dari Pipa)
Luigi : ”Waaaaaa...... !!!!” (Kabur dan bersembunyi di dalam salah satu pipa)
Mario : ”Hey kau, kenapa kau menakuti adikku ini ?!!”
Lemmy : ”Adikmu memang penakut. Jadi aku takut-takuti supaya kau tidak bisa melewati ruangan selanjutnya. Aku berharap Princess Peach mau menikah dengan Bowser. Aku akan menghalangi kalian sampai Princess Peach berubah pikiran.”
Mario : ”KURANG HAJAR !!!!”
Dengan kemarahan Mario, Mario langsung mengeluarkan serangan palunnya dan memukul Lemmy namun Lemmy langsung menyembunyikan dirinya secara cepat kedalam Pipa. Di lain tempat, Luigi yang ketakutan dan bersembunyi di Pipa di kagetkan oleh Lemmy dan Luigi langsung menjerit ketakutan dan langsung lari sambil melompat-lompat seperti orang kepanikan. Dwi dan Abdul, merasa ada yang aneh antara Mario dan Luigi kepada Lemmy, akhirnya Dwi dan Abdul segera memasuki dirinya ke dalam pipa dan mengerjar Lemmy sekaligus mengalahkannya. Mariopun mengerjarnya denagn menggunakan palu ayng dia bawa. Pengejaran dalam pipapun di mulai. Memang kelihatan tidak jelas antara jarak Luigi, Mario, dan Dwi dan Abdul dalam mengejar Lemmy. Namun banyaknya cabang di dalam pipa membuat mereka bingung. Akhirnya, pada kelompok Dwi dan Abdul terpaksa harus berpisah dan mengejar Lemmy sendiri pada cabang jalan yang berbeda. Di lain tempat Luigi berlarian dan melompat-lompat tak jelas arahnya dan dia melwati cabang yang berbeda-beda tanpa arah yang jelas. Mario berlari sangat cepat dan mencari Lemmy hingga ketemu walau dia melewati cabang secara asal. Dan sementara Dwi dan Abdul harus bepencar mencari Lemmy. Lemmy berlari melewati jalan bercabang secara asal sehingga membuat bingung mereka yang mengejar Lemmy kecuali Luigi yang takut akan kejutan dari Lemmy. Beberapa menit kemudian, Lemmy merasa kelelahan dan langsung keluar melewati pipa yang ada menuju keluar dan beristirahat dan sekaligus tidur di dekat pintu dimana pintu tersebut merupakan tujuan mereka untuk ke ruang selanjutnya.
Di dalam pipa bercabang. Luigi masih tidak jelas ketakutan dan panik sambil melompat-lompat. Akan tetapi, Luigi tidak menyadari bahwa di dalam pipa terdapat monster yang bernama Spiny (Monster kecil mirip koopa yang merayap yang memiliki badan duri yang tajam) sedang berjalan lambat dan menghampiri Luigi. Tiba-tiba, Luigi menginjak duri Spiny dan Luigi langsung melompat tinggi ke atas pipa dan keluar dari pipa bercabang dengan merasakan kesakitan sambil berteriak. Mario, Dwi, dan Abdul mendengar teriakan Luigi di luar pipa. Akhirnya mereka segera keluar dari cabang itu. Namun, Luigi tidak tahan dengan sakit yang dia deritanya dan dia meloncat-loncat kesakitan sehingga berhasil mengalahkan Lemmy tanpa jelas. Mario, Dwi, dan Abdul keluar dari pipa bercabang secara bersamaan walau berbeda pipa saat mereka keluar. Mereka kaget kalau Lemmy langsung kalah akibat kesakitan Luigi yang dia derita itu. Dia mengalahkan Lemmy saat Lemmy sedang tidur lelap dan terinjak-injak oleh Luigi yang tak sadarkan diri karena ketakutan dan kesakitan pada kakinya. Akhirnya petaruangan selesai dan mereka masuk ke ruang berikutnya.
Sementara itu di lantai atas, dimana Bowser dan Princess Peach berada. Mereka bercakap-cakap satu sama lain walau jaraka antara dia dan mereka jauh karena Bowser sedang memantau dan Mario, Luigi dan temannya itu.
Bowser : “BWARGH !!!! Si kumis merah dan hijau dan rongsokan itu hebat sekali. Bisa mengalahkan anak buahku secara cepat.”
Princess Peach : “Hihihihihi, makanya punya anak buah di latih yang benar.”
Bowser : “Oh yeah ?? Kau belum liat Peach. Mereka belum mengalahkan 4 anak buahku lagi. Dan keempat anak buahku itu terpencar di dalam 4 ruangan dimana pahlawanmu harus berpencar agar mereka bisa masuk ke ruangan selanjutnya. Karena di ruangan selanjutnya mereka harus mendapatkan 4 kunci. Mwahahahaha !!!”
Princess Peach : “Lalu fungsi keempat kunci itu untuk apa ?”
Bowser : ”Bwahahahaha, kunci itu akan membuka pintu ke ruangan selanjutnya yang akan menuju ke ruangan selanjutnya. Jika mereka berjalan tidak berpencar maka mereka tidak ada kesempatan untuk kembali dan mereka terperangkap selamanya di ruangan yang ada 4 kunci tersebut.”
Princess Peach : “Kau memang jahat !!! Aku benci !!!”
Bowser : “Tapi aku suka kau ada disini !! Mwahahaha”
Princess Peach : “Lepaskan aku !!!”
Bowser : ”Aku gak akan melepasmu sampai para pecundang itu berhasil mengalahkanku.”
Kemudian di lain tempat, Dwi, Abdul, Mario, dan Luigi msedang berjalan menujue ke ruangan selanjutnya. Mereka menuju ke lantai 2 dan menjelajah ruang demi ruang. Beberapa saat kemudian saat mereka menjelajah ruang demi ruang, mereka menemukan ruangan yang terdiri dari 4 pintu . Mereka terkejut dengan 4 pintu itu karena terdiri dari ruangan yang cukup misterius. Namun, mereka melihat sebuah pesan di dinding antara pintu kedua dan ketiga yang bertuliskan seperti ini.
“Salah satu dari pintu ini terdapat rintangan dan jalan kebersamaan ke ruang selanjutnya. Jika semuanya telah mendapatkan pecahan dari sebuah pintu maka semua antara mereka yang melewati semua pintu ini sendiri akan memasuki ruangan selanjutnya. Namun jika kalian bersama memasuki salah satu ruangan ini maka anda akan terkurung di tempat itu maka anda tidak keluar atapun jika anda menunggu teman anda di salah satu ruangan maka anda terpakasa terkurung dan ditekan oleh benda tekan diantara 2 arah hingga kempis seperti bola.”
Saat mereka melihat pesan tersebut. Dwi berpikir dan menemukan ide apa yang dimaksudkan oleh pesan di dinding tersebut. Dwi memerintahkan teman-temannya untuk berpencar dan memasuki pintu yang telah di tentukan yang diantaranya. Dwi di pintu pertama, Abdul di pintu kedua, Mario di pintu ketiga, dan Luigi di pintu keempat. Kemudian mereka mulai memasuki pintu masing-masing dan menjelajahi ruang disitu dan mencari kunci yang ada di tempat itu. Maksud dari pesan tersebut ialah setiap ruangan memiliki kunci dan kunci itu terdapat di semua ruangan. Jika 1 kelompok memasuki 1 ruangan bersama sama maka dia akan terkurung di tempat itu dan mati di genceti tembok di ruangan selanjutnya, begitupun jika mereka sudah mencapai di ruangan akhir dan menunggu teman yang ada di ruangan lain.
Di pintu pertama, Dwi berjalan sendiri dan menjelajah di ruangan itu. Namun di ruangan yang dia temui ialah ruangan yang penuh dengan kotak melody dimana kotak tersebut dapat mengeluarkan musik setiap di pukul maupun di injaknya. Dwi menjeleajah tempat itu, dan melawan monster Symbal Bass, Big Goomba, Trumpet, dan Note 4th. Symbal Bass adalah monster alat musik yang mengeluarkan jurus simbal dan suara bass yang dapat merusak telinga musuh dan serangan alat musiknya. Trumpet adalah musuh yang berbentuk trompet yang dapat mengeluarkan suara terompet yang fungsinya sama seperti musuh Symbal Bass. Sementara Note 4th adalah musuh yang berbentuk not balok hitam yang memiliki tangkai kecil diatasnya. Namun jika ada 2 Note 4th maka berubah menjadi Note 8th dan begitupun gandaannya seperti Note 16th, Note 32nd, Note 64th dan seterusnya namun serangannya bisa berganda sesuai denagn note yang ada. Dwi menyerang musuh tersebut denagn menggunakan pedang namun terkadang dia malah menari akibat kotak melody atau Melody Block yang dia injak sambil menyerang sesuai denagn irama musik. Jadi memungkinkan dia mudah untuk nmenyerang semua musuh yang ada di ruangan itu. Sambil menjelajah dan mengumpulkan coin yang ada ditempat itu sekaligus Question Block, dia menemukan sebuah pintu ruangan dimana dia harus melompati Melody Block sambil menari-nari. Akhirnya dia menari tak terkontrol karena asyiknya lagu yang di dengarkan di ruangan itu. Tapi tak sadarkan diri akbat lompat melompat dan menari yang tak terkendali, Dwi berhasil berada di dekat pintu ruangan selanjutnya. Kemudian dia masuk ke ruangan selanjutnya dan memasuki ruangan yang sama jendisnya walau posisi dan letaknya berbeda. Ruang demi ruang dia jelajahi dan dia lewati hingga dia berada di ruangan yang dipenuhi oleh Melody Block di lantai dan terdapat anak buah Bowser yang bernama Ludwig.
Ludwig adalah salah satu anak buah Bowser yang bernama kuning gelap yang kerjaannya selalu membuat instrumen musik. Dia gemar membuat musik dan dia juga bisa mengeluarkan sihir musik yang dapat membuat efek pada musuh. Serangan utama yang ialah miliki ialah serangan Fire Breath, Spinning Shell, dan sihir-sihir musik lainnya.
Ludwig melihat Dwi dan Dwi melihat Ludwig secara bersamaan walau jaraka antara mereka cukup jauh. Dan inilah berbincangannya.
Ludwig : Oh, hello, temannya Mario dan Luigi yang...... Tinggi, Ganteng, dan Memiliki pedang di tangannya. Ada apa akau datang kesini ?”
Dwi : “Aku datang kesini ingin bertemu dengan Bossmu dan ingin membebaskan Princess Peach dari tangan Bossmu itu !”
Ludwig : “Boss ? Bossku tidak ingin bertemu denagnmu, dia ingin hanyalah Mario dan Luigi saja. Lebih baik kau pulang.”
Dwi : “Cepat berikan aku kunci dan jalan atau terpaksa aku akan membunuhmu di tempat ini !!!”
Ludwig : “Okay, tapi akan membunuhmu dengan musikku ini. Rasakan musik kematianku ini !! Kau akan mati jika kau tidak bisa mengalahkanku dalam waktu 10 menit !!! Mwahahaha”
Akhirnya pertarungan antara Dwi dan Ludwig dimulai, Ludwig mulai menyalakan lagu kematian untuk dia. Dan Dwi harus berusaha untuk segera mengalahkan Ludwig dalam waktu 10 menit atau sebelum waktu tersebut habis. Dwi otomatis menari dan melompat tanpa kendali sembil asal menyerang ke arah Ludwig namun Ludwig menghindar serangan itu dan menembak dengan Fire Breath. Dwi terbakar dan terjatuh seperti menginjak trampolin. Melompat-lompat terbakar kemana-mana. Ludwig mengeluarkan sihir musik ke Dwi agar dia tertidur untuk sementara waktu. Akhirnya Dwi tertidur selama 2 menit dan dia langsung bangkit walau dia menari lagi sambil menyerang. Dwi berpikir dan sadar bahwa serangan Ludwig cukup berbahaya jika terkena dirinya. Ludwig mengeluarkan Fire Breath ke arah dia. Dwi mempunyai akal, dia mencoba untuk memutar dirinya sambil melompat-lompat dan menyerang ke arah Ludwig. Ternyata serangan Fire Breath Ludwig berhasil di kalahkan dan berhasil menebas Ludwig hingga mental kearah tembok. Ludwig pingsan dan langsung sadarkan diri. Dia mulai mengamuk dan lan gsung mengeluarkan sihir musiknya yaitu membuat gerakan Dwi menjadi lambat. Dwi terasa dirinya lambat akibat sihir yang di gunakan. Ludwig menyerang dia dengan menggunakan Spinning Shell. Membuat Dwi terasa tercabik dan tertebas serangannya denagn mudahnya dan cepat sehingga Dwi dalam keadaan kritis. Beruntungnya, dia masih mempunyai Potion di dalamnya, meminumnya, dan melanjutkan pertarungan walau dia dalam kondisi gerakan lambat. Lagu terus berlanjut. Waktu yang tersisa masih 2 menit lagi. Ludwig memberikan sihir lagu kepada Dwi berupa lagu beracun. Dwi tidak bi9sa menghindar dari serangan itu dan terkena racun yang membuat dia dalam kondisi kritis lagi. Namun karena lagu dan waktu hampir habis. Akhirnya secara terpaksa, Dwi menyerang ke Ludwig tanpa penyembuhan yang dia miliki. Ludwig menyerang menggunakan sihir Spinning Shell dan Dwi menggunakan Teknik pedang berputar yang disebut dengan Spinning Sword. Kedua serangan perputaran tersebut menimbulkan bunyi gesek antara pedang Dwi dan tempurung Ludwig. Mereka terus memutari serangan mereka. Akhirnya tempurung Ludwig retak, lepas dan dirinya terpental ke arah pintu ruangan selanjutnya. Waktu hampir habis dan Dwi menyerang dengan serangan terkahirnya dan pertarungan selesai. Lagu dan waktupun berhenti. Ludwig kalah dalam pertarungan ini dan meninggalkan 2 kunci yang berbeda ditempat ia jatuh. Dwi melihat kedua kunci tersebut bahwa kunci itu memiliki 2 fungsi, fungsi 1 untuk membuka pintu selanjutnya dan satu lagi untuk membuka pintu di ruangan yang terdiri dari 4 kunci. Akhirnya Dwi keruangan selanjutnya dan menunggu teman yang lainnya.
Dalam sesi selanjutnya di pintu ruangan kedua, Abdul beraksi dengan Pistolnya. Dalam ruangan yang dia temui. Dia melihat bahwa ruangan yang dia tempati sedikit sempit dan kelihatan jauh. Ketika ia berjalan terus menerus diruangan yang sempit dan tak ada apa-apanya. Tiba-tiba, lantai bergetar dan dinding ikut bergetar. Abdul kaget bahwa dinding kiri dan kanan bergerak lambat mendekatinya. Abdul segera berlari ke tempat selanjutnya dan mencari pintu sebelum ia tergencet oleh tembok. Saat dia menemukan pintu ruangan selanjutnya. Segeralah dia masuk ke ruangan itu.
Di dalam ruangan selanjutnya dia menemukan hal yang sama seperti sebelumnya namun itu muncul dari atas kepal Abdul yang jaraknya lumayan jauh dari lantai. Dia mengetahui itu karena ada batako yang rubuh dari atas dan jatuh ke lantai. Abdul berlari lagi dan melewati rintangan yang ada seperti dinding tanjakan, lubang, tangga, dan Api yang muncul di tembok. Dia berlari menuju kepintu sebelumnya sebelum tembok itu mengenceti dirinya dari atas.
Di ruangan selanjutnya dia menemukan sebuah ruangan yang lebar luasnya seperti pertandingan boxing. Di bawahnya terdapat lahar yang panas. Tiba-tiba lahar tersebut naik keatas secara perlahan-lahan dan Abdul termasuk mencari jalan keluar untuk menghindari lahar tersebut. Dia melihat ada sebuah tangga dan lantai menuju ke atas dan berlari ke tempat itu dan menaikinya. Dia berusaha naik terus hingga menemukan pintu ke ruangan selanjutnya selagi lahar itu naik secara perlahan-lahan namun makin lama makin cepat. Menghindari segala rintangan yang ada di tempat itu seperti di ruangan sebelumnya namun di tempat itu terdapat musuh yang bernama Flying Pigcopter. Flying Pigcopter adalah monster hewan berobot yang mirip dengan babi yang bisa melayang dan mengeluarkan serangan amunisi atau peluru kecil di dalam hidungnya. Abdul meelewati segala rintangan dan menembaki segala monster yang ada di tempat itu menggunakan helicopter. Semakin Abdul berada di tempat ketinggian yang tinggi laharpun semakin cepat menyambarnya ke atas. Abdul menemukan pintu ke ruangan selanjutnya tapi dia terpaksa harus melompati lantai demi lantai yang melayang. Akhirnya dia berhasil memasuki ruangan selanjutnya.
Di ruangan selanjutnya di ruangan yang serupa dengan raungan pertama yang dia lalui itu. Dia melihat salah satu anak buah Bowser yang bernama Roy. Roy adalah salah satu anak buah Bowser yang memiliki kemampuan yang serupa denagn Morton yaitu merayap di atas atap dan menyerang. Roy mempunyai tempurung berduri berwarna Biru tua yang serupa dengan tempurung Iggy. Dia menggunakan kacamata hitam seperti orang bergaya populer. Roy melihat Abdul pada jarak yang jauh. Begitupun juga Abdul. Akhirnya Abdul segera mendekat dan sedikit pembicaraan antara Abdul dan Roy.
Roy : ”Selamat datang pengunjung yang pemberani, cepat, dan cekatan. Siapa dirimu ?”
Abdul : ”Aku Abdul, kau sendiri siapa ?”
Roy : ”Aku Roy, senang bertemu denganmu. Kelihatannya kau seperti ingin membunuhku dengan senjatamu itu. Ada apa kau datang kesini.”
Abdul : ”Aku kesini datang untuk mencari kunci untuk membuka pintu ke ruangan selanjutnya pintu itu ialah pintu yang terdiri dari 4 kunci yang harus di miliki.”
Roy : ”Maksudmu.. [sambil mengeluarkan 2 kunci bervariasi dari kantongnya] Kunci inikah ?”
Abdul : ”Ya, cepat beriakn kepadaku !!”
Roy : ”Tunggu dulu, tujuanmu meminjam kunci ini apa ?”
Abdul : ”Seperti yang tadi aku bilang, aku bersusah payah mencaqri kunci itu di ruangan ini. Melewati segala rintangan, lahar yang naik ke atas dan tembok yang hampir menggenceti diriku. Aku ingin agar kau memberikanku jalan ke ruangan selanjutnya. Agar aku bisa membebaskan Princess Peach dari tangan Bowser. CEPAT !!!”
Roy : ”Oh itu tujuanmu. Baiklah, sebelum aku memberikan kunci ini ke kamu. Langkahi dulu mayatku. Lawanlah aku kalau aku bisa. Karena jika kau tidak bisa mengalahiku dalam waktu yang cepat maka kita akan mati bersama. BWAHAHAHAHAHA !!!”
Abdul : ”Lah loh kok kenapa kau begitu ?”
Roy : ”Karena kita bertarung di ruangan sempit ini denagn tembok yang bergerak perlahan yang akan menggeceti diri kita berdua. Maka aku akan menggenceti dirimu dulu sebelum kita tergencet oleh tembok.”
Abdul : ”Okay, aku tantatang tantanganmu itu. Justru aku akan menghabisimu duluan.”
Pertarungan antara Roy dan Abdul segera di mulai. Tembok mulai bergerak perlahan mendekati mereka dari samping. Roy langsung melompat ke atas tembok dan merayap mendekati kepala Abdul dan meniban Abdul. Tapi Abdul menghindar sambil menyerang menggunakan pistolnya itu. Roy terus meggunakan serangan yang sama dan meniban Abdul. Walau Abdul terus menghindar karena serangan tersebut mudah untuk di hindarkan dan Abdul menembaki Roy terus menerus dan akhirnya Roy mudah untuk di kalahkan. Akhirnya, Abdul mendapatkan 2 kunci untuk menuju ke ruangan selanjutnya. Namun tembok masih terus mendekati dirinya. Sesegera mungkin Abdul berlari menuju keruangan selanjutnya dan segera membuka pintu keruangan selanjutnya. Akhirnya Abdul selamat dari gerakan tembok yang mengerikan dan bertemu Dwi di ruangan tersebut.
Di pintu ruangan ketiga dimana Mario memasuki ruangan tersebut. Mario mulai berjalan di ruangan penuh dengan pipa. Dengan menggunakan teknik memasuki pipa dan lompatannya itu. Dia bisa menuju keruangan selanjutnya. Ruangan yang Mario tempati tersebut adalah ruangan yang sama saat Mario berada di tempat dimana dia melawan Lemmy. Di tempat yang dia tempati terdapat musuh yang bernama Piranha Plant, Goomba, Koopa, dan Spiny. Piranha Plant adalah monster yang berbentuk tanaman hidup yang mempunyai kepala yang dapat mencabik dan menggigit musuh yang mendekatinya. Monster ini terdapat pada kepala pipa. Mario mengumpulkan segala harta seperti coin dan Question Block yang ada ditempat itu sambil mengahbiskan musuh yang ada di tempat itu. Sambil dia menjelajah yang ada di dalam pipa itu dan melewati pipa bercabang. Namun karena tak ada pintu ke ruangan selanjutnya. Dia menggunakan pipa untuk menuju ke ruangan selanjutnya.
Di dalam ruangan selanjutnya, Mario melihat ruangan yang hampir mirip denagn ruangan selanjtunya namun ada banyak pipa di tempat itu. Mario berkelililing, mencapatkan Coin dan Question Block di tempat itu dan menghabisi musuh di tempat itu. Sekali dia menemukan ruangan selanjutnya dia memasuki ruangan selanjutnya melewati pintu yang ada di pipa bercabang. Ini juga sama yang dia lakukan di ruangan selanjutnya dan selanjutnya.
Pada ruangan selanjutnya setelah dia melewati 4 ruangan. Dia keluar dari pipa dan melihat bahwa di lantai di penuhi oleh kepala pipa dan lubang ke ruangan pipa bercabang. Ternyata dia berada di ruangan yang luasnya semirip dengan lapangan boxing, lantai di penuhi oleh kepala pipa. Tiba-tiba salah satu dari kepala pipa itu muncullah salah satu anak buah Bowser yang bernama Wendy. Wendy adalah salah satu anak buah Bowser yang menggunakan tempurung berwarna merah. Mempunyai pita di kepalanya, memakai lipstik di bibirnya dan berkelamin perempuan. Mario terkejut melihat Wendy keluar dari kepala pipa dan sedikit berbincangan antara Mario dan Wendy.
Wendy : “Oh Mario, lama tidak berjumpa dengan kau. Kemana selama ini ganteng ??”
Mario : “Jangan panggil aku ganteng kalau aku punya kumis. Aku ini sudah bapak-bapak kau tau.”
Wendy : ”Ohoho aku tau kau sudah bapak-bapak. Apa lebih baik aku panggil kamu om ?”
Mario : ”Whats ? sembarang kau memanggilku itu. Hey Wendy, apakah kau punya kunci untuk keruangan selanjutnya ?”
Wendy : ”Tentu aku punya tapi aku sembunyikan di sekitar pedalaman pipa ini. Tapi kalau kamu mencari pintu untuk membuka ruangan selanjunya yang terdiri dari 4 kunci yang harus kau miliki. Ada di aku. Untuk itu, aku ingin menciummu.”
Mario : ”Lebih baik aku menghabisimu daripada aku terkena ciumanmu.”
Wendy : ”Kau tidak akan terlepas dari ciumanku, ciumanku ini lebih hangat dari Princess Peach. Pasti aku menyukainya dan ketagihan. Tapi mungkin dengan ciumanku ini akubisa menghabisimu juga. Hahahahahaha.”
Mario : ”Heh ? kau membandingkan ciuman Princess Peach dengan ciumanmu itu ? Konyol sekali. Hahahahaha. Aku gak tertarik denagn rayuanmu”
Wendy : “Hey you, jika aku berhasil menangkapmu dari belakang, aku akan menyerang sekaligus merasakan ciuman mautku ini.”
Mario : “Hueks…. Lebih baik aku menghabisi bibirmu yang menjijikan itu.”
Pertarungan antara Mario dan Wendy di mulai. Wendy bersembunyi di dalam pipa. Beberapa monster Piranha Plant keluar. Mario segera menghabiskan monster tersebut. Ketika Wendy keluar, Wendy mengeluarkan tempurung koopa dan menyerang ke arah Mario. Tapi serang tersebut berhasil di hindarkan dan Mario berhasil menginjak kepala Wendy hingga Wendy terjatuh ke dalam Pipa. Kemudian beberapa saat kemudian, muncul lagi Piranha Plant di beberapa kepala pipa. Mario menghabiskannya dan sekali Wendy keluar Mario menginjak kepala Wendy. Proses penyerangan ini memang berulang-ulang. Namun ketika 5 kali serangan itu dilakukan secara sama. Wendy tidak keluar sama sekali. Mario berpikir bahwa dia telah mengalahkan Wendy. Tiba-tiba dari belakang, Wendy berhasil menagkap Mario dan melakukan penyerang secara cepat dan melakukan kemampuan ciuman mautnya. Tapi ciuman mautnya berhasil di lumpuhkan ketika Mario mempunyai palu di tangannya dan memukul bibir Wendy dan menggetok kepalanya hingga jatuh ke dalam pipa. Akhirnya, Wendy kalah dan Mario berhasil memenangkan pertarungan yang dia anggap palign menjijikan dan berbahaya bagi kehidupannya. Di dalam pipa dimana Wendy jatuh, terbanglah kunci itu dan menuju ke arah Mario. Mario mendapatkan kunci tersebut, namun Mario harus mencari kunci sekaligus pintu ke ruangan selanjutnya. Dia mencari di dalam pipa satu per satu. Selama setengah jam dia mencari, dia berhasil menemukan kunci ke ruangan selanjutnya. Dia menemukan dekat dengan pintu keruangan selanjutnya yang dia temui. Akhirnya dia membuka pintu dan keluar dari dalam pipa itu dan bertemu dengan Dwi dan Abdul di tempat itu.
Di ruangan pintu keempat, Luigi berada di ruangan itu. Di ruangan yang Luigi tempati ialah ruangan yang penuh dengan lahar dan sebuah pulau untuk melewati luasnya lahar itu. Ketika dia menginjak pulau itu. Pulau itu berjalan dan mengikuti jalur jalannya lahar. Selama perjalanan menyelusuri lahar itu, Luigi bertemu dengan monster yang bernama Flying Koopa, Goomba, Podoboo, dan Bullet Bill. Flying Koopa adalah monster yang mirip denagn Koopa yang bisa terbang karena memiliki sayap. Sementara Bullet Bill adalah monster berbentuk peluru. Muncul pada kandang amunisi di tempat itu. Seranganya hanya menabraki musuh yang lewat mendekatinya. Monster ini tidak bisa belok kemana-mana, dia hanya lurus kedepan saja. Pulau mulai berjalan dan menyelurusuri jalan lahar itu. Dari lahar belokan, turunan, tanjakan atau lahar miring, dan lainnya pulau itu di lalui. Luigi tinggal diam di tempat sambil melawan monster yang muncul dan mengumpulkan coin yang ada di tempat itu. Beberapa saat lamanya menyelurusuri lahar itu dengan pulau yang Luigi tumpangi, dia berada di sebuah ruangan yang begitu luas tetapi dia masih dalam wilayah berlahar. Tetapi gerakan jalan pulau itu terhadap lahar mulai cepat. Dari atas saat pulau itu bergerak cepat, muncullah salah satu anak Buah Bowser yang menggunakan tongkat sihir yang bernama Larry.
Larry adalah salah satu anak buah Bowser yang menggunakan tempurung berwarna hijau tua. Dia adalah koopa penyihir yang bisa mengeluarkan sihir seperti api, es, udara, tanah, dan listrik. Belum lagi kemampuan sihir lainnya yang dapat mengundang musuh untuk ikut bertarung. Luigi kaget melihat Larry muncul dari atas secara tiba-tiba. Dan sedikti perbincangan antara Luigi dan Larry.
Luigi : “WAAA....... MAMAMIA !!!!” (Ketakutan sambil menyembunyikan dirinya kebelakang.”
Larry : ”Hey, kau tak perlu denganku. Aku Larry. Penyihir terhebat di istana ini.”
Luigi : “Hoh ? kau ternyata. Aku kira siapa. Lama tak berjumpa Larry. Bagaimana kabarmu.”
Larry : “Lumayanlah, tapi kenapa kau berada di pulau seperti ini ?”
Luigi : “Aku juga kurang tahu kenapa, tapi seingatkuaku di sini mencari pintu ke ruangan ytang terdiri dari 4 kunci.”
Larry : “Oh aku punya kuncinya. Tapi kalau kau mau dapat dariku, kau harus bisa mengalahkanku di dalam pertarungan di pulau ini sebelum pulau ini jatuh ke jurang. Karena kau tidak bisa mengalahkannya maka aku dan kau jatuh bersama di dalam jurang lahar yang panas.”
Luigi : “Waa..... takut. Tapi berikan aku kunci itu kalau aku menang ya ??”
Larry : ”Baiklah, lebih baik aku ingin melenyapkanmu disini dengan sihir element yang aku punya.”
Luigi : ”Baik aku terima tantanganmu itu.”
Pertarungan antara Larry dan Luigi dimulai. Larry mengeluarkan sihir ada teman-temannya membantu yaitu yang diantaranya terdari monster Goomba, Koopa, Flying Koopa, dan Big Goomba. Larry menyembunyikan dirinya dengan sihir menghilang dan dia muncul ketika Luigi sudah menghabisi monster yang ada. Ketika dia muncul kembali, Luigi harus menyerang Larry saat dia mengeluarkan sihir elementnya. Dalam perputaran pertama, Larry menyerang menggunakan element api. Peputaran kedua, dia menyerang menggunakan element listrik. Perputaran ketiga, dia menyerang menggunakan element es. Perputaran keempat, dia menyerang menggunakan element tanah namun menyebabkan pulau yang di tumpangi mereka menjadi kecil dan sempit. Dan perputaran terakhir, dia menyerang menggunakan element angin yang dapat mengeluarkan Luigi dari Arena. Dalam setiap perputarannya, Larry memanggil monster untuk membantunya dan setiap perputarannya itu monster yang dipanggilnya semakin banyak. Luigi bisa menyerang Larry saat Larry tidak menghilang dan menyerangnya denagn lompatannya dan palu yang dia punya. Dia berhasil melakukan hal itu di setiap putarannya. Namun pada putaran terakhir dimana Larry mengeluarkan element anginnya. Larry mengeluarkan sihir Tornado yang dapat membawa Luigi terbang keluar arena. Tapi saat sebelum dia mengeluarkan sihir itu. Larry menjatuhkan kuncinya itu dan Luigi segera mengambilnya. Namun, tanpa ia sadari, ia melihat bahwa di pandangan sana dia melihat lubang dan tidak ada jalan lagi bagi pulau itu untuk melanjutkan perjalanannya kecuali dengan jatuh bersama Larry. Tapi dia mencari jalan lainnya untuk bisa terhindar dari lubang itu. Di jarak pandangan yang begitu jauh. Dia melihat pintu ke ruangan selanjutnya tapi berada di tempat paling atas tempat dia tempati itu. Dengan akal yang dia pakai, dia mengorbankan dirinya untuk terkenan sihir Tornado milik Larry. Dia terkena Tornado. Dan tornado itu memutari dirinya keluar arena dan menerbangi dirinya menuju ke pintu selanjutnya. Luigi mengucapkan selamat tinggal pada Larry bahwa dia berhasil mendapatkan kuncinya dan Larry terpaksa jatuh ke dalam jurang dan akhirnya pertarungan dimenangkan oleh Luigi. Larry berteriak kepada Luigi bahwa suatu saat dia akan balas dendam nantinya. Luigi terbang dan menuju ke pintu ke ruangan selanjtunya. Namun karena kecepatannya terlalu tinggi. Pintu itu kedobrak olehnya dan Luigi tertabrak dinding. Walau dia selamat, dia harus melanjutkan lagi ke ruangan selanjutnya. Saat dia melihat pintu lagi, dia membuka pintu itu dan melihat bahwa dinding saat dia membuka pintu mulai bergerak dan dia segera masuk ke ruangan itu dan bertemu dengan Dwi, Abdul, dan Mario.
Mereka menunggu Luigi begitu lama sehingga dinding samping bergerak menghampirinya. Dengan segeranya mereka menaruh 4 kunci di tempat kunci pintu yang mereka dapat dan segera menbuka pintu itu sebelum tembok itu menggenceti diri mereka. Akhirnya mereka berhasil ke ruangan selanjutnya bersama tanpa ada salah satu dari mereka yang tergencet oleh tembok di ruangan sebelumnya.
Di ruangan selanjutnya mereka hanya tinggal menaiki tangga memutari menara hingga ke ruangan selanjutnya. Mereka berlari hingga memasuki ruangan selanjutnya dan lurus berlari dan menemukan ruangan selanjutnya yaitu ruangan dimana Bowser dan Princess Peach berada.
Akhirnya selama perjalanan jauh mereka menyelusuri istana itumereka akhirnya berada di ruangan terakhir yaitu ruangan Bowser. Bowser kaget melihat mereka tiba di tempat itu. Princess Peach senang mereka datang untuk menolongnya. Tapi Princess Peach di bawa oleh Bowser di kurung di kotak kurungan yang dia miliki agar dia tidak bisa kemana-mana.
Bowser : “Kau lebih baik diam disitu dan kau tak perlu basa basi dengan mereka.”
Princess Peach : “Bowser, kau memang jahat. Aku harap kau kalah pertarungan terhadap mereka.”
Bowser : ”Mwahahahaha, pastinya aku akan menagn dalam pertarungan nini dan kau akan menjadi milikku.”
Mario : ”Bowser, bebaskan Princess Peach atau terpaksa kami akan menghajarmu habis-habisan.”
Bowser : ”Bwahahahaha, hey para ledeng berkumis dan temannya yang pecundang itu. Apakah kalian bisa mengalahkanku saat ini. Mario, Luigi, kau memang sudah mengalahkanku beberapa kali. Tapi kali ini aku tidak bisa melawanku dengan serangan andalanmu.”
Mario : ”Hahaha, kami memang sudah berlatih selama bertahun-tahun berpetualangan dengan adikku dan melawanmu hingga kami menang. Ya gak adikku ?”
Luigi : ”Itu benar, dan mungkin sekarang kau akan mudah dikalahkan denagn bantuan teman-temanku ini.”
Bowser : ”Haha temanmu tak ada gunanya disini. Mereka bisa kalah denagn seranganku ini. Ayolah cepat kalian menyerangku.”
Mario dan Luigi segera menyerang dengan lompatan dan palu yang dia miliki. Mario dan Luigi mengelilingi badan Bowser sehingga membuat Bowser bingung. Tapi Bowser tidak bingung melainkan membakar mereka dengan serangan Fire Breath. Mario dan Luigi terbakar dan berlarian tetapi mereka langsung menginjak Bowser. Namun serangan mereka berhasil di lumpuhkan dengan tempurung berduri Bowser. Mereka kesakitan dan akhirnya mereka ka;lah dalam pertandingan.
Bowser : ”MWAHAHAHAHAH, dengan mudahnya aku bisa mengalahkan para ledeng berkumis ini denagn kekuatanku ini.”
Princess Peach : ”Mario !! Luigi !!! Bangkitlah dan kalahkan dia.”
Bowser : ”Dia sudah tidak berkutik lagi. Lihat !! mereka seperti ikan sarden yang di panggang dan di cabik-cabik.”
Mario : ”Huargh.... aku tak bisa mengalahkannya. Dia terlalu kuat dari sebelumnya.”
Luigi : ”Dwi, Abdul, kami serahkan kepada kalian. Kalahkan Bowser dengan kemampuan kalian.”
Bowser : ”Akhirnya sekarang para pecundang temannya tukang ledeng itu. Hey kau, kau memang sungguh lemah dan kalian tak mungkin bisa mengalahkan aku. Lebih baik aku siksa kalian denagn seranganku ini.”
Dwi : ”Hey kura-kura jelek, lebih baik kau mati dari disini dan bebaskan Princess Peach segera !!”
Bowser : ”Kenapa aku tidak mengurung Mario dan Luigi saja sekalian ya ?”
Bowser membawa Mario dan Luigi kedalam kandang kurungan.
Bowser : ”Saatnya aku akan menghabisimu dengan kekuatanku ini. MWAHAHAHAHA.”
Dwi : ”Hah... kalau kau mau menghabisi kami, bebaskan mereka dahulu !!!”
Bowser : ”Bebaskan ? Mereka adalah orang yang paling lemah dan tidak punya akal. Aku ingin menguasai Mushroom Kingdom ini dan aku menginginkan Princess Peach ialah pendamping hidupku.”
Princess Peach : ”Tak akan pernah menjadi pedampingku untuk selamanya. Karena kau monster yang sungguh jahat.”
Bowser : ”Tenang saja Princess, kita akan membangun kerajaan jamur ini menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.”
Princess Peach : ”Kau bukan membangun, melainkan merusak !”
Bowser : ”Kau tidak percaya ? Berarti kau tidak tau siapa aku yang sebenanrya.”
Dwi : ”Justru kau ialah pengkhianat disini. Lebih baik kau pergi jauh-jauh dari sini.”
Abdul : ”Cepat pergi atau terpaksa kami berdua akan menghabisimu.”
Bowser : ”Ah.. kalian berdua kerjaannya hanya bisa ngomong doang. Ayolah lawan aku dengan kemampuan kalian. Pasti ujung-ujungnya kalian akan kalah dengan kemampuanku karena kalian sungguh lemah terhadap seranganku ini.”
Mario : ”Dwi, Abdul, lawanlah dia dan kalahkan dia.”
Luigi : ”Berjuanglah !!!!”
Princess Peach : ”Kami akan mendoakan kalian agar kalian berhasil mengalahkan Bowser.”
Dwi : “Mario…. Luigi…. Princess Peach.... terima kasih atas dukungan dan doa kalian. Semoga kita bisa mengalahkan Bowser. Ayo Abdul !!! Kita serang Dia habis-habisan.”
Abdul : ”Okay, denaghn senang hati.”
Bowser : ”BWARGH !!! (Sambil mengerluarkan Fire Breath) Ku harap kalian lenyap dari pandanganku ini !!!!”
Pertarungan Dwi, Abdul dengan Bowser dimulai. Pada putaran pertama, serangan dimulai oleh Dwi menggunakan pedang miliknya untuk menebas Bowser. Bowser sering terkena serangan Dwi karena Bowser terlalu besar dan berjalan begitu lambat untuk menghindar. Bowserpun tidak bisa bersembunyi di dalam tempurungnya karena masih bisa tertebas oleh serangan Dwi. Lalu pada serangan Abdul, Bowser masih bisa tertembak dengan serangan pistolnya Abdul. Tapi serangan ini tidak mempan saat Bowser bersembunyi di dalam tempurungnya. Maka dari itu, hanya Dwi saja yang bisa menyerang Bowser jika dia bersembunyi di dalam tempurungnya itu. Pada putaran kedua dimana Bowser bisa menyerang mereka. Bowser menyerang denagn menggunakan pukulannya dan cakaran di tangannya. Dwi dan Abdul masih bisa menghindar dan menangkisnya denagn senjata yang mereka guynakan kecuali untuk Abdul karena dia menggunakan Pistol. Abdul hanya bisa menghindar saja. Saat mereka berada di tempat yang jauh dari Bowser, Bowser menggunakan serangan Fire Breath dari mulutnya. Mereka bisa menghindar dari serangan Fire Breath milik Bowser. Dan langsung menyerang Bowser dengan serangan yang mereka milikki setelah Bowser menyerang menggunakan Fire Breath yang dia miliki. Akhirnya, Bowser merasa sakit karena dia selalu terkena serangan mereka dan serangan dia belumbisa terkena diri mereka. Bowser merasa dendam kepada mereka. Dia mengeluarkan jurus Fire Breath yang lebih besar dari sebelumnya. Abdul mengeluar sihir Fire kepada Bowser, namun serangan itu bukan melukai Bowser melainkan menyembuhkan luka Bowser. Akhirnya Abdul dan Dwi terkena serangan Fire Breath milik Bowser dan diri mereka terbakar. Tapi Dwi tidak tinggal diam untuk menyembuhkan diri menggunakan Potion yang dia miliki. Dia memberikan juga kepada Abdul. Selanjutnya, Dwi menggunakan sihir listriknya kepada Bowser. Bowser terkena serangan listrik milik Dwi dan dia kesetrum hingga dia terjatuh. Bowser kembali bangkit lagi, menyerang mereka, tapi mereka menghindar dan langsung menghajar Bowser lagi. Bowser frustasi karena dia tidak bisa melukai mereka secara maksimal ndengan serangan yang dia miliki. Akhirnya, serangan maut milik Bowser ialah Spinning Shell. Bowser masuk ke dalam tempurungnya dan memutar tempurungnya seperti bola dan mengelinding secara cepat ke arah Dwi dan Abdul. Abdul menyerang menggunakan pistolnya tetapi serangan pistol itu terpantul kemana-mana. Dwi menggunakan sihir listrikpun juga meleset karena gerakan Bowser yang begitu cepat. Mereka hanya bisa menghindar serangan Bowser. Tapi sayangnya, baik dia menghindar dengan melompat, bersembunyi, maupun lari, Spinning Shell Bowser bisa mengikuti gerakan mereka. Mereka berpisahpun juga dia tetap menyerang yang memiliki jarak begitu pendek. Mereka penuh luka akibat serangan Bowser, tapi tetap saja dia masih menggelinding menghampirinya. Dwi mempunyai akal untuk mengalahkan Bowser, yaitu menggunakan teknik Spinning Sword yang dia punyai saat dia bertarung melawan Ludwig. Karena dengan serangan itu Dwi memungkinkan agar dia bisa mengalahkan Bowser hingga tempurung yang dia miliki hancur dan Bowser terpental keluar. Dwi menggunakan pedang, memutari dirinya seperti angin tornado, dan menuju ke Bowser. Serangan gesekan perputaran antara Dwi dan Bowser di mulai. Perputaran Bowser lebih cepat dari Dwi. Dwi tidak kuat memutari dirinya karena terkena banyak gesekan duri Bowser. Tapi Abdul, Mario, Luigi, dan Princess Peach berdoa dan mendukung Dwi agar Bowser bisa di kalahkan. Dwi kembali bersemangat berkat dukungan dan doa teman mereka. Akhirnya Perputaran gesekan milik Dwi kembali normal dan semakin lama semakin cepat hingga melebihi kecepatan milik Bowser. Tempurung Bowser mulai retak. Bowser tidak kuat untuk melanjutkan perputarannya. Akhirnya tempurung milik Bowser hancur. Bowser terpental hingga dinding tembok istana jebol dan terbang keluar tak karuan dari istana Bowser. Pertarungan selesai dan petarungan itu dimenangkan oleh Dwi dan teman-temannya.
Kemudian, Dwi dan Abdul segera membebaskan Princess Peach, Mario, dan Luigi. Princess Peach, Mario, dan Luigi senang dan bergembira bahwa Dwi dan Abdul berhasil mengalahkan Bowser hingga terpental keluar dari istana Bowser. Dari luar istana dimana Bowser terpental keluar dari istananya sendiri, terdapat sekumpulan Lakitu muncul yang bertujuan untuk mengantarkan mereka kembali ke kota Mushroom Kingdom. Lakitu adalah monster yang mirip dengan Koopa namun dia bisa mengendarai awan. Berwarna kuning menggunakan kacamata bolong berwarna hitam, pipi yang gembul dan memiliki tempurung yang cukup kecil, badannya pun tidak sebesar Koopa. Dwi, Abdul, Mario, Luigi, dan Princess Peach mulai kembali ke Kota Mushroom Kingdom denagn mengendarai awan milik Lakitu.
Sesampainya di Kota Mushroom Kingdom di bagian pertengahan Kota. Warga di kota itu terkejut bahwa Princess Peach pulang dengan selamat walau kelihatannya Mario dan Luigi dalam keadaan kritis begitupun denagn Dwi dan Abdul. Warga Mushroom Kingdom bergembira dan senang jika mereka pulang denagn selamat dan dapat mengalahkan Bowser. Princess Peach, Mario, Luigi melambaikan tangan denagn senyuman, sementara Dwi dan Abdul hanya melihat warga di sekitar situ sambil mengikuti Dwi dan Abdul. Mario dan Luigi mengajak Abdul dan Dwi untuk melambaikan tangan denagn senyuman kepada warga Mushroom Kingdom sambil berjalan menuju ke dalam istana. Warga Mushroom Kingdom bersorak dan bergembira. Princess Peach, Mario, Luigi, Dwi, dan Abdul telah memasuki istana. Banyak sekali pembantu, wakil, dan orang-orang yang ada di istana senang dengan kedatangan Princess Peach. Akhirnya, mereka mengantarkan Princess Peach dan kawan-kawannya ke ruangan Princess Peach sekaligus mengobati Mario, Luigi, Dwi, dan Abdul yang keadaannya cukup kritis. Setelah mereka di sembuhkan, mereka berterima kasih kepada orang yang menyembuhkan di ruangan itu. Tapi bagi Dwi dan Abdul bersalaman sekaligus berterima kasih atas penyembuhan kepada orang yang menyembuhkan mereka. Pewakilan Princess Peach bertanya kepada Princess Peach mengenai peristiwa yang dia lakukan di sana. Pembantu Princess Peach sekaligus penjaga istana melaporkan kepada Princess Peach bahwa semua warga di kota Mushroom Kingdom ingin mengetahui kabar dan cerita Princess Peach selama dia di kurung oleh Bowser. Princess Peach akhirnya menuju ke ruangan lantai atas yaitu ruangan mimbar luar istana bersama teman-temannya dari yang ada di istana hingga Dwi dan Abdul pun ikut terlibat.
Di luar istana dimana warga berada di bawah sementara Princess Peach dan segenap kawannya yang membantu berada di atas istana (mimbar istana atas), Princess Peach memulai pidatonya mengenai kabarnya dan cerita mengenai dirinya yang diculik oleh Bowser. Warga kota Mushroom Kingdom senang mendengarkan pidato Princess Peach sehingga tidak ada keributan melainkan sepi dan mereka diam. Princess Peach menjelaskan dari awal hingga akhir yang mengatakan bahwa, pada saat dia diculik Bowser dan anak buahnya senang kalau dia ada di istana itu dan menginginkan agar dia menjadi pendapmpingnya Bowser. Warga Kota Mushroom Kingdom terkejut karena selama ini tujuan Bowser menculik Princess Peach ialah ingin menjadikan Peach sebagai pendamping hidupnya pada awalnya dia menculik karena untuk bersenang-senang saja. Kemudian Princess Peach bercerita dan mengatakan bahwa pada saat Mario, Luigi dan sahabat barunya itu datang ke istana untuk menolongnya, Bowser memerintahkan anak buahnya untuk siap siaga di tempatnya masing-masing dan menghalangi jalannya mereka dan bila perlu mengalahkannya. Tapi selama anak buah Bowser itu tidak ada, Bowser berbicara dan bercerita kepada Princess Peach bahwa Bowser sudah mulai berubah pikiran saat Mario menolong Princess Peach dalam kejadian Bowser melawan Fawful demi keselamatan Princess Peach dan Princess Peach berdoa agar Mushroom Kingdom bisa merdeka selamanya tanpa ada penjajahan dari kerajaan asing. Dalam beberapa saat kemudian, Mario, Luigi dan sahabat barunya tiba diruangan Bowser dan Princess Peach berada dan mereka menolong Princess Peach dari tangan Bowser. Warga kota Mushroom Kingdom bertanya siapakah yang berhasil mengalahkan Bowser. Princess Peach menjelaskan bahwa yang berhasil mengalahkan Bowser adalah sahabat baru Mario dan Luigi yang bernama Dwi dan Abdul. Warga kota Mushroom Kingdom terkejut bahwa mereka mengira yang berhasil mengalahkan Bowser biasanya Mario dan Luigi selama ini dan ternyata sahabat barunya. Mereka bertanya lagi mengenai kejadi bertarungnya. Princess Peach bercerita lagi bahwa pada awalnya mereka bertarung bersama dan putaran pertama dimulai oleh Mario dan Luigi. Namun karena kemampuan Bowser yang terlalu kuat dari biasanya. Akhirnya Mario dan Luigi kalah total. Hanya Dwi dan Abdul yang bisa mengalahkan Bowser. Dengan semangat yang gigih dan kebersamaan walau memang selama bertarung mereka melaukuan kesalahan. Mereka bisa berhasil mengalahkan Bowser dengan mudah hingga tempurung Bowser hancur. Mereka berhasil mengalahkan Bowser walau keadaan mereka langsung kritis karena kekuatan Bowser yang lebih besar dari sebelumnya. Akhirnya, akhir cerita Princess Peach. Princess Peach mengucapkan terima kasih kepada Mario, Luigi dan Sahabat Barunya yang telah menolong hidup Princess Peach dari ancaman Bowser. Princess Peach memberikan penghargaan kepada mereka karena jiwa kepahlawananan mereka berupa medali. Bagi Dwi dan Abdul, Princess Peach memberikan mereka berupa medali tambahan yaitu simbol bahwa mereka berhasil mengalahkan Bowser plus dengan Penghargaan berupa Coin seharga 10000 Coin dan barang-barang seperti obat-obatan, makanan dan peralatan saat betarung dengan monster. Yaitu diantaranya 10 Mushroom, 10 Syrup, 10 Potion, 10 Ether, 10 Herb, 10 High Potion, 10 Super Mushroom, Mushroom Gun, dan Mushroom Sword. Mushroom Gun adalah Pistol yang bergambarkan hiasan pistol yang memiliki efek yang dapat meracuni musuh pada peluang tertentu. Sementara Mushroom Sword adalah Pedang yang mirip dengan Long Sword namun gagangannya berbentuk jamur. Pedang ini pernah di pakai oleh Mario. Dalam pemberian penghargaan dari Princess Peach kepada Dwi dan Abdul. Warga kota Mushroom Kingdom berteriak ’Hidup Dwi dan Abdul !!!’ . Dwi dan Abdul merasa tersanjung dan terhormat atas penghargaan yang didapatnya.
Setelah itu, Dwi dan Abdul berpamitan untuk pergi dari Kota Mushroom Kingdom ini untuk menjelajah wilayah lebih lanjut dan mencari kemisteriusan dunia. Dengan rasa hormat dan senang, Princess Peach, Mario, Luigi, dan segenap warga kota Mushroom Kingdom mengantarkan mereka ke pelabuhan dengan pembayaran biaya naik kapal yang gratis dan menuju ke pedesaan yang bernama Desa Restaired. Dengan penumpang yang ada di kapal tersebut, dan Dwi dan Abdul di kapal itu, warga kota Mushroom Kingdom termasuk Princess Peach, Mario, dan Luigi mengucapkan selamat tinggal dan selamat jalan plus sebuah pesan agar Dwi dan Abdul mau kembali lagi untuk bermain ke tempat itu lagi. Kapal itu mulai berangkat dan mereka mengucapkan perpisahannya.
Berlanjut ke Adventure of Deja Vu Part 4
Perjalanan Antara Mereka, Abdul, Mario, dan Luigi menuju ke Istana Bowser telah dimulai. Mereka keluar dari Kota Mushroom Kingdom. Saat berada di luar kota tersebut, mereka berjalan menuju ke arah timur kota Mushroom Kingdom yang menuju ke daerah Midas. Daerah Midas ini semirip dengan daerah yang Dwi dan Abdul jelajahi menuju ke Rumah Mario dan Luigi. Dengan pepohonan, gunung kecil berbentuk silinder dengan ada mata di gunung tersebut. Dalam sekitar jalan di daerah Midas ini, mereka menemukan monster seperti Goomba, dan Koopa, namu adapun penambahannya seperti monster Mole. Beberapa jalan kami lalui, kami menemukan sebuah hutan yang bernama hutan Midas. Di dalam hutan ini, kami bisa melihat pemanbdangan pepohonan yang penuh denagn pohon pisang. Dwi berpikir bahwa hutan seperti ini mungkin hutan yang dipenuhi oleh para monster atau hewan bertipe monyet. Namun dalam isi hutan tersebut, terdapat bunga-bunga kecil di sekitar jalan bertanah. Belum lagi dengan adanya Kotak Melayang bersimbol tanda tanya yang pernah Dwi dan Abdul temui di Kota Mushroom Kingdsom. Mario dan Luigi menjelaskan bahwa Kotak Melayang yang terdapat simbol tanda tanya disebutnya Question Block. Fungsinya yaitu mengeluarkan harta karun di dalam kotak melayang itu. Seperti harta karun yang sering kita temui dan cara mendapatkannya diperlukan untuk menyudul dari bawah menggunakan kepalan tangan agar kepala tidak benjol. Mereka menemukan Question Block yang begitu banyak di hutan Midas dan banyak berisi banyak Coin, beberapa Mushroom, beberapa Syrup, dan beberapa Herb. Herb ini berfungsi untuk menyembuhkan efek terkena racun dari monster. Tapi menurut Dwi bahwa mereka belum menemukan monster yang bisa mengeluarkan racun.
Menyebrangi Sungai Midas melewati Jembatan Kayu. Sungai Midas berderas kencang. Mereka berjalan menyelusuri hutan itu, namun ada Batu besar menghalangi jalan mereka, Mereka bingung bagaiamna menghancurkan Batu Besar nan raksasa itu, dengan Palu yang si Dwi beli di Toko Senjata Kota Mushroom Kingdom, mereka tidak bisa menghancurkannya karena batu itu terlalu kuat dan sulit untuk di hancurkan. Akhirnya mereka mengalah dan kembali mencari jalan lain. Tapi selama mereka berjalan mereka berakhir menuju ke sungai deras tanpa jembatan. Akhirnya, mereka tidak tahu harus apa dan inilah percakapannya.
Dwi : ”Waduh... jalan buntu nih. Gimana kita bisa menuju ke Istana Bowser kalau begini caranya ?”
Mario : ”Seingatku, waktu aku menjelajah ditempat ini, aku tidak bisa melewati sungai ini. Tapi dengan cara menyelusuri sungai ini pasti kita bisa.”
Abdul : ”Bagaimana caranya ? kita tidak bisa berenang di sungai yang deras seperti ini.”
Mario : ”Dengan menggunakan Kayu atau Gentong.”
Dwi : ”Bagaimana cara mendapatkannya ?”
Mario : ”Biasanya sih sering ada kayu yang berjalan ke arah sini, soalnya sekarang di Daerah Mushroom Kingdom ini lagi membutuhkan banyak akyu, sehingga banayk kayu yang di bawa melewati arus sungai ini.”
Dwi : ”Wow, menakjubkan, tapi kapan itu muncul ?”
Luigi : ”Kita tunggu saja mendingan.”
Abdul : ”Okay.”
Kemudian mereka menunggu datangnya kayu atau gentong yang muncul di tempat itu. Walau mereka sempat menunggu alam, akhirnya tiba-tiba di sungai terdapat banyak kayu yang sedang melintas di jalanan sungai yang deras mengalir. Tidak tinggal diam, mereka langsung melompati kayu itu dan mengikuti jalannya sungai deras tersebut. Selama perjalanan mengikuti jalannya sungai ini menggunakan kayu, mereka selalu bertemu dengan monster berbentuk ikan yang bernama Floppy. Selama mereka bertarung sambil mengendarai kayu yang berjlana sesuai denagn arah sungainya itu. Mereka melihat Coin melayang dan juga Question Block. Untungnya mereka bisa mengambil semuanya. Namun, beberapa jarak mereka mengendarai kayu di sungai yang deras ini. Tanpa di sadari, mereka kaget bahwa di depan pandangan mereka terdapat Air yang menuju kebawah alias Air Terjun yang kedalamannya hingga 200 meter. Akhirnya hidup mereka tak bisa tertolong dan mereka jatuh ke bawah dasar Air Terjun.
Beberapa menit kemudian, mereka telah sadar. Mario merasakan bahwa kita berada di daerah Lembah Candy. Daerah yang berada di bawah gunung ini merupakan daerah yang dipenuhi oleh pepohonan permen, lalu dengan semak berdaun, sungai, dan dinding tanah yang berwarna ungu. Memang walau sedikit gelap karena dilembah Gunung Hutan Midas, tapi masih ada sedikit cahaya karena di lembah ini di hiasi lampu lilin di sekitar jalan dan cahaya matahari dari atas lembah.
Kami berjalan di tempat itu dan berkeliling mencari jalan keluar agar bisa kembali ke atas gunung itu lagi. Menyelusuri sungai kami melihat beberapa Question Block yang berisi Mushroom dan Coin. Dan juga kami melihat beberapa Coin yang melayang di tempat itu dan tidak bergerak kemana-mana. Keliahtannya si Dwi dan Abdul memikirkan bahwa tempat ini pasti dipenuhi oleh tempat yang melayang. Dan dia berpikir bahwa mugnkin saja ada istilah yang bernama daratan melayang atau kubik melayang saat dia pertama kali dia berada di Dunia Magician. Setelah menyelusuri sungai, mereka memasuki goa yang terdekat disitu. Di dalam goa, mereka melihat kristal yang menempel pada dinding tanah, begitupun juga melihat serpihan berlian yang ada di sekitar dinding tanah. Berkelap kelip dan menerangi ruangan di dalam goa. Betapa indahnya, pemandangan di tempat itu, kemudian mereka berjalan lagi mengelilingi sempit dan luas goa itu, mereka berjalan terus hingga menuju ke suatu tempat dimana mereka melihat luasnya dan indahnya di dalam goa Candy itu. Disana mereka bisa melihat air yang sedang mengalir secara perlahan, air terjun, dan juga kelap-kelipnya serpihan berlian dan kristal yang menempel pada tanah dan dinding tanah. Mereka juga melihat Question Block dan coin yang melayang ditempat itu, dan juga melihat sedikitnya terdapat harta karun yang ada di tempat itu.
Berkeliling di tempat itu, mereka mendapatkan harta yang ada di tempat itu. Harta yang ada ditempat itu diantaranya Potion, Mushroom, Syrup, Ether, Herb, dan Coin. Walau disini tidak bisa mencari mata uang yang sesuai denagn mata uang di Dunia Magician, tapi disini terdapat banyak sekali Coin yang berterbangan dan melayang dan tempat itu. Dwi dan Abdul sendiri bingung asal usul Coin seperti itu bagaimana dan bagaimana Question Block itu bisa melayang. Namun kalau Dwi dan Abdul bertanya kepada Mario dan Luigi. Mungkin mereka sendiri juga tidak tahu asal-usul tersebut. Kemudian, mereka berkeliling ditempat itu lagi. Didalam goa yang begitu luas, mereka melihat seseorang yang sedang mengambil beberapa serpihan berlian yang jatuh ke tanah. Kelihatannya, tampangnya seperti orang yang menggunakan pakaian bajak laut. Tetapi dia perempuan. Dwi ingat bahwa orang tersebut ialah seseorang yang pernah mereka temui di kapal persiar saat perjalanan menuju ke Mushroom Kingdom. Dia adalah Captain Syrup. Captain Syrup kaget melihat mereka bahwa mereka ada ditempat itu.Captain tersebut langsung pergi melewati goa yang ada ditempat itu dan otomatis tertutup dengan sendirinya. Mereka mengecek goa yang tertutup itu dan mencari tombol pembukanya, namun mereka tidak menemukannya. Akhirnya selanjutnya mereka berlanjut ke ruang selanjutnya yang ada di sekitar situ. Berjalan menyusuri goa dan juga mengambil beberapa Coin yang ada disitu. Walau sempat mereka bertemu dengan monster kekelawar dan melawannya pada setiap jalannya. Beberapa jalan kemudia, mereka menemukan tangga yang menuju ke atas goa itu. Mereka meaniki tangga itu hingga berhasil menuju ke atas goa itu. Dan jalan beberapa langkah walau memang lumayan jauh dan berliku akhirnya mereka keluar dari goa tersebut dan berada di hutan Midas. Dan juga dekat sekali dengan pintu keluar hutan Midas. Dan akhirnya mereka bisa keluar dari hutan Midas.
Di dalam perjalanan selanjutnya mereka menuju ke wilayah yang disebut dengan Chocolate Wasteland. Wilayah ini merupakan wilayah yang terdiri dari rerumputan coklat yang begitu sedikit, kemudian dengan beberapa bukit kotak yang sedikit tinggi. Birai yang berwarna coklat, dinding tanah yang berwarna kuning kecoklatan.. Tempat ini kelihatan seperti gurun namun ada sedikit perbukitan seperti perbukitan puncak yang bundar. Disini mereka berjalan di tempat itu, melihat bebeberapa cactus yang ada di tempat itu. Dan mereka juga sering melihat Question Block dan Coin yang melayang ditempat itu. Mereka mengambil harta-harta yang ada di tempat itu walau memang sedikit dan beberapa coin ada ditempat itu. Mereka juga menemukan musuh yang sama seperti di tempat Midas River dengan tambahannya yaitu Big Goomba dan Monty Mole. Dengan menyusuri gurun-gurun dan bukit-bukit ini, mereka kelihatan lelah karena di gurun ini sangatlah panas. Mereka terus berjalan pantang menyerah dan melawan panasnya gurun itu. Menurut Luigi mengatakan bahwa agar kita bisa terhindar dari panasnya matahari ini mereka harus mencari tempat teduh yang ada di wilayah Chocolate Wasteland. Namun, Dwi, dan Abdul bingung lokasi tempat berteduhnya itu, biasanya di tempat itu tidak ada sama sekali untuk berteduh. Namun Mario mengatakan bahwa di wilayah Chocolate Wasteland ini ada tempat berteduhnya, yaitu memasuki Pipa yang ada di sekitar wilayah tersebut. Akhirnya, mereka mencari pipa yang ada di wilayah itu. Ditempat yang luas seperti ini sambil menyelusuri bukit dan gurun mereka belum menemukan pipa sama sekali. Dan beberapa saat kemudian ditempat yang terdapat banyak kaktus mereka menemukan Pipa yang bisa dimasuki kedalam bawah tanah. Namun tiba-tiba dari pipa tersebut ada 2 koopa yang tiba-tiba langsung menyerang menggunakan palu. Untungnya mereka bisa menghindar serangan mereka. Koopa yang menyerang menggunakan palu tersebut ialah monster Hammer Koopa. Monster yang sama seperti koopa biasa namun mereka membawa palu dan helm pengaman. Akhirnya mereka melawan 2 Hammer Koopa itu. Dalam pertarungan ini, Hammer Koopa menyerang dengan palu dan melempar palu ke arah mereka,. Palu yang dibawa Hammer Koopa cukup besar, sehingga mereka sulit utnuk menghindar apalagi menangkisnya. Walau Dwi dan Abdul sempat terkena pukulan palu dari mereka dan menderita rasa sakit di kepalanya. Dengan lompatan Mario dan Luigi akhirnya Hammer Koopa bisa dikalahkan dan sebagai tambahan serangan pedang dari Dwi dan Pistol dari Abdul. Setelah Hammer Koopa kalah (mati), mereka langsung menuju ke pipa yang ada di tempat itu untuk berteduh.
Di dalam pipa, mereka merasakan sejuknya udara di dalam bawah tanah. Mereka beristirahat di tempat itu dan sambil berbincang dan bercakap-cakap.
Dwi : ”Udara gurun yang panas ya ? Untung disini sejuk sekali.”
Abdul : “Yah, saking panasnya, tubuhku jadi keringetan semua. Sudah seperti aku baru mandi.”
Mario : ”Ya.. tenang untungya disini sejuk goa sini juga nyaman untuk ditempati.”
Dwi : ”Kira-kira ini goa menuju ke mana ?”
Mario : ”Goa ini menuju ke Vista Hill, Vista Hill ini juga akan berarah menuju ke Istana Bowser.”
Abdul : ”Wah bagus tuh kalau begitu, apakah goa ini menuju ke Vista Hill cukup jauh ? ”
Mario : ”Sedikit jauh memang, tapi tenang saja, goa ini juga sama luasnya dan sama pendeknya dengan goa yang ada di Lembah Candy itu.”
Luigi : ”Lebih baik nanti saja dulu kita berjalan. Aku capek dari tadi kita jalan sambil melawan monster yang ada di tempat itu. Istirahat dulu yuk ?”
Dwi : ”Ya, mendingan kita istirahat daripada kita kecapean saat kita berada di Istana Bowser. Lumayan udara disini sejuk daripada diluar sana.”
Mario :”Ayolah kalau begitu, sambil kita berbincang-bincang dan menunggu energi kiuta pulih lagi.”
Beberapa saat kemudian.
Dwi : ”Oh ya Mario, aku ingin bertanya kepadamu, apakah kamu sering menjelajah tempat ini ?”
Mario : ”Ya, bahkan sering, soalnya pada dulunya, aku juga pernah mencari sesuatu yang pernah ku cari terutama Princess Peach.”
Abdul : ”Kenapa Princess Peach selalu diculik oleh Bowser ? Apakah Bowser tertarik denagnnya ?”
Mario : ”Aku kurang tahu soal itu, mugnkin dia suka, sementara mungkin Princess Peach suka denganku pada dahulunya karena aku sering menolongnya setiap dia mengalami kesulitan.”
Luigi : ”Aku tidak dianggap nih kak ??”
Mario : ”Kau juga dulu pernah kan ? waktu kau menyelamatkan aku dan Princess Peach dari kumbangan rumah berhantu ?”
Luigi : ”Oh iya, hehehehe aku lupa ?”
Dwi : ”Kubangan berhantu ? Hm... dimana letak lokasinya itu ?”
Luigi : ”Lokasi tersebut dulunya dekat Hutan Frightness dan berada id bagian paling dalam hutan itu, selain dari Mansion House.”
Abdul : ”Apakah tempat itu berbahaya, atau apakah tempat itu bisa membuat kita tersesat.”
Luigi : ”Ya sungguh, berbahaya, menyeramkan, dan bisa membuatmu tersesat hingga tak bisa pulang jika kau tidak tahu arah petunjuk jalan yang benar. Karena disitu terdapat hantu yang selaluy menggentayangimu.”
Abdul : ”Wuh, aku jadi merinding nih tapi kelihatannya menarik tuh.”
Mario : ”Tapi kalau bisa kalian jangan sesekali melewati hutan tersebut. Sekali kamu masuk, kau tak bisa kembali lagi selain kau harus bisa menemui hantu besar yang ada disitu.”
Dwi : ”Err.... malah jadi merinding aku mendengarkan cerita kalian.”
Abdul : ”Sama.... merinding juga dan takut.”
Mario : ”Tak perlu takut asalkan kalian bisa berwas-was denagn si Boo.”
Dwi : ”Siapa itu Boo ? Hantu ?”
Mario : ”Ya, monster hantu yang tinggal di daerah angker dan juga daerah yang gelap dan menyeramkan. Monster ini dapat membuatmu merinding ketakutan dan kaget jika kamu melihatnya.”
Abdul : ”Apa serangannya ?”
Luigi : ”Dia menyerang selalu mengagetkan seseorang, belum lagi dari arah belakang, dia hanya bisa di serang dari belakang, soalnya kalau kita menatapnya dari depan dia langsung menghilang kecuali saat di depan kita terkena kagetannya itu. Adapaun serangan lainnya dia bisa membawa dirimu ke dalam tubuhnya ke suatu tempat sehingga kau tak bisa keluar. Dan yang lebih ganasanya lagi, kau bisa dimakan olehnya di dalam tubuhnya.”
Dwi : ”Ih... serem banget, aku jadi takut melawan musuh seperti itu.”
Abdul : ”Tapi Dwi, mugnkin ini justru gak sekejam saat kamu melawan segerombolan Death Trap kan ?”
Dwi : ”Iya memang, serangan Death Trap justru lebih sadis dibandingkan Boo. Untung aku bisa lolos dan bebas dari serangan mematikannya itu.”
Abdul : ”Tapi kita harap Death Trap tidak menyerang kita duluan.”
Mario : ”Death Trap ? Apa itu ? Monster hantu juga ?”
Dwi : ”Iya, Death Trap, Death Trap adalah segerombolan monster bertipe undeath yang tidak pernah ada mati-matinya. Serangannya justru lebih berbahaya dibandingkan Boo. Mereka bisa memakna jiwa atau arwah dari orang yang mati. Sehingga arwah tersebut sudah otomatis hilang dan tidak bisa di diamkan ke alam surga atau neraka sekalipun.”
Luigi : ”Lalu apakah segerombolan itu monsternya juga berbeda-beda ?”
Dwi : ”Iya berbeda-beda, pada waktu itu aku pernah melawan Varampire Surandy dan berhasil mengalahkannya. Namun dia pernah hidup kembali saat aku datang ke dunia ini lagi.”
Mario : “Memang dahulu kau berasala dari dunia mana ? Memang bukan disini ?”
Dwi : “Aku berasal dari dunia yang bernama bumi. Dan aku berada di dunia ini karena ada sesuatu yang menyedotku ke dunia ini lagi.”
Luigi : “Dulu kau juga pernah ke dunia ini lagi ?”
Dwi : “Pernah, saat aku kehilangan kedua orang tuaku dulu. Tapi aku belum mengenal tempat seperti ini sebelumnya.”
Abdul : “Sama sepertiku tapi naku memang tinggal di dunia ini.”
Mario : “Wah aku senang dengan kehadiran disini, kalau memang kalian tidak tahu tentang wialyah daerah di dunia ini, kalian bisa menjelajah di wilayah kerajaan ini.”
Dwi : “Yeah, aku juga ingin sekali menjelajah tempat ini. Tapi aku juga perlu menjelajah tempat di wilayah lain selain di kerajaan ini soalnya, akusedikit rada lupa atau gimana. Dan aku ignin menjelajah kerajaan atau wilayah lainnya selain kerajaan sini.”
Abdul : ”Iya benar, aku ingin menjelajah kerajaan ini juga, selain itu juga. Mungkin aku tidak mengetahui secara luas mengetahui kerajan seperti ini. Dan juga daerah lainnya.. Aku tinggal di dunia ini juga. Dan bukan di kerajaan ini.”
Mario : ”Kalau begitu kami ucapkan selamat datang di daerah wilayah kerajaan ini. Semoga kau bisa mengetahui luas tentang daerah ini.”
Dwi : ”Yeah, mugnkin suatu saat setelah penolongan Princess Peach. Aku ignin menjelajh wilayah daerah yang kami ignin jelajah.”
Mario : ”Oh kalau akmu ignin menjelajah denganku di dunia ini silahkan datang saja kerumahku suatu saat. Soalnya aku tak bisa ikut menjelajah denganmu di wilayah lain selain di wilayah daerah kerajaan ini. Soalnya aku tukang ledeng. Perlu membuat dan memperbaiki pipa di sekitar kerajaan ini.”
Abdul : ”Ya tiudak apa-apa lah, semoga kalian sukses dan menjadi orang terkenal.”
Luigi : ”Kami sudah lama jadi orang terkenal di daerah wilayah kerajaan ini karena menolong Princess Peach. Dan juga cerita yang pernah akmi ceritakan sebelumnya.”
Mario : ”Tapi sayangnya kamu kalian molor saat mendengarkan cerita dari kami.”
Dwi : ”Ya maaf, abis kelihatannya panjang sehingga membuatku tidak dapat bagian bicara dan aku mengantuk.”
Abdul : ”Hahahah yeah aku juga. Kelihatannya kita sudah mulai bersemangat ini untuk meneruskan perjalanan. Ayo kita mulai berjalan ?”
Mario : ”Okay, kita mulai berjalan dan segera untuk menolong Princess Peach dari ancaman Bowser.”
Luigi : ”yeah dengan melewati goa ini dan kita bisa menuju ke Vista hill.”
Dwi : ”Okay kita berangkat.”
Kemudian Dwi, Abdul, Mario, dan Luigi bergegas untuk berangkat ke Vista Hill melalui Goa ini.
Di dalam goa ini, goa ini mirip sekali dengan goa yang ada di Lembah Candy. Terdapat kristal, dan berlian yang menempel pada dinding tembok tanha, air yang mengalir kecil, dan juga air terjun di dalam goa. Mereka menjelajah ditempat itu sambil mendapatkan harta di Question Block dan Coin di tempat itu, sambil mereka menjelajah, mereka juga sering dihampiri musuh yang bernama Monty Mole, dan Kekelawar. Beberapa saat kemudian saat mereka menjelajah, mereka menemukan jalan keluar dari goa yang mereka tempati. Akhirnya merteka keluar dan berada di daerah yang bernama Vista Hill.
Tanpa berpikir panjang, Dwi, Abdul, Mario, dan Luigi langsung menuju ke Istana Bowser yang tidak dekat dari goa yang mereka keluar itu. Mereka keluar dari goa itu dengan melewati pipa terlebih dahulu. Dan mereka keluar dan langsung menuju ke istana Bowser karena jarak yang begitu dekat dengan Goa yang mereka masuki itu. Vista Hill merupakan sebuah bukit yang berfungsi sebagai alat pemandangan untuk melihat sebuah lokasi dari bawah, namun Vista Hill ini merupakan wilayah yang cukup menakutkan karena dalam wilayah ini suasana awan seperti mendung dan selalu di hampiri oleh gledek yang menghambar dan juga suasana yang gelap.
Sementara itu, di dalam istana, tepatnya di lantai atas di ruangan raja terdapat sekumpulan anak buah Bowser dan Bowser yang sedang asyiknya membujuk Princess Peach yang di ikat oleh mereka agar Princess Peach jatuh cinta kepada Bowsernya. Princess Peach tidak terpengaruh dengan bujukannya anak buah Bowser. Tapi salah satu dari anak buahnya Bowser yang bernama Iggy sedang melihat kejendela istana untuk membugarkan tubuhnya. Dan pada saat dia sedang membugarkan tubuhnya, dia melihat bahwa Mario, Luigi, dan Teman-teman pembantunya datang ke dalam istana ini dengan kacamata pandang yang dia punya. Iggy merupakan salah satu anak buah Bowser yang berwarna biru berjambul biru yang menggunakan kacamata pandang karena dia mempunyai penyakit mata minus. Tanpa kacamata itu, Iggy tidak bisa melihat dengan jelas. Dengan paniknya, Iggy langsung melaporkannya kepada Bowser bahwa Mario, Luigi, dan teman-temannya sudah tiba di dalam istana. Bowser terkejut dan kaget dan langsung mempersiapkan anak buahnya untuk berjaga-jaga pada lokasi tertentu. Di dalam hati Princess Peach, dia merasa senang karena Mario dan Luigi telah tiba untuk menolongnya.
Dwi, Abdul, Mario, dan Luigi menuju ke istana dengan cepatnya. Namun di depan gerbang istana terdapat monster atau anak buah Bowser yang bernama Iggy menghalangi jalannya Dwi, Abdul, Mario, dan Luigi. Gledek dan halilintar datang terus menerus dan membuat kilauan kilat di sekitar istana.
Mario : “Hey kau, berikanlah kami jalan !”
Iggy : ”Tak usah banyak omong kau Mario. Aku disini, akan melawanmu dan aku tidak akan membiarkan kamu lewat sampai kau melangkahi mayatku ini. Aku juga akan menghabisi temanmu dan adikmu itu.”
Dwi : ”Hah ? Kau mau menghabisiku ? Okaylah kalau begitu. Aku tantang kamu.”
Abdul : ”Aku siap menghabisimu juga.”
Iggy : ”Ok, siap-siap denagn kemampuanku ini.”
Akhirnya pertarungan antara mereka dan Iggypun dimulai. Iggy menyerang mereka dengan tempurung berdurinya, cakaran tangannya. Dan ditambah dengan sihir Bola Api yang di keluarkannya. Selama mereka melawan Iggy, mereka sulit untuk menghabisinya karena dia selalu berlindung di dalam tempurungnya. Hal cara dan kelemahan melawan Iggy telah di ketahui oleh Mario sebelumnya karena dia sudah pernah melawan dia berkali-kali. Titik kelemahannya ialah pada badan dan kacamata yang dia pakai. Karena jika ia tidak menggunakan kacamata, maka pandangannya akan kabur dan dia selalu mencari kacamata yang dia cari. Akhirnya Dwi mendapatkan ide untuk mengatur strategi ini agar bisa mengambil kacamata Iggy yang dipakainya itu. Mario dan Luigi berputar mengelilingi Iggy agar Iggy terlihat bingung dan pada saat Iggy pusing, Dwi mengambil Kacamata yang di pakai Iggy, dan Abdul langsung menghajarnya dengan menggunakan pistol yang dia pakai. Akhirnya Iggy bisa dikalahkan dengan mudah. Dwi Langsung membuang kacamata Iggy sejauh mungkin hingga berada di hutan yang dekat dengan Hutan Midas. Akhirnya mereka langsung menuju ke dalam Istana Bowser.
Di dalam Istana Bowser ini, terdapat Lampu Lilin yang di tempelkan pada atap ruangan yang semirip seperti lampu lilin di eropa, kemudian terdapat kain yang berbentuk huruf “Y” terbalik yang melambangkan mengenai kerajan Bowser, dan juga lilin yang ada di sekitar dinding. Adapun seperti rantai besi dan bola meriam yang ada di sekitar istana. Mereka juga menemukan Coin dan Question Block di sekitar ruangan yang mereka jelajahi ditempat itu. Musuh-musuh atau monster yang mereka hadapi selama perjalanan ialah Goomba, Koopa, Kekelawar, Koopa Soldier dan Podoboo. Koopa Soldier ialah monster koopa yang ada di istana di Mushroom Kingdom, dia terlihat seperti Koopa namun dia menggunakan pakaian prajurit besi ala istana di era pertengahan di Eropa. Podoboo adalah monster yang mirip dengan bola api dan mirip seperti hantu bola api. Biasanya ini sering nongol di daerah yang ada lahar apinya. Di istana Bowser memang terdapat lahar apinya karena Mario mengetahui seluruh tentang isi istana ini.
2 ruangan mereka jelajah, mereka berada di sebuah ruangan yang lumayan luas. Dan bisa dikatakan sebagai ruang tamu walau tidak ada sama sekali dengan penambahan dan hanya terdiri dari lampu lilin di tembok dan atap. Kelihatan sepi sekali, namun tiba-tiba pada pandangan lurus mereka, mereka melihat salah satu anak buahnya Bowser yang berwarna hijau terang yang kelihatannya sedikit besar dari Iggy. Dia bernama Morton. Dia juga bertugas untuk menghalangi mereka untuk masuk ke ruangan berikut
Morton : “Lama kita tidak bertemu ya Mario, senang kau bisa datang ke istanaku ini.”
Mario : “Ya, aku juga tak pernah melihatmu selama ini selama Bowser selalu menculik Princess Peach.”
Morton : “Hah ! karena aku sedang mengambil cuti waktu itu karena aku sudah malas bekerja di istana yang jelek dan raja yang gila ini.”
Dwi : “Kalau kau menganggap rajamu gila, mengapa kau mau saja bekerja di sini ?”
Morton :”Karena Bowser itu temanku, walau aku sering menjelek-jelekkan dia.”
Dwi : “Hahah konyol banget. Lebih baik kau minggir dan biarkan kami lewat.”
Morton : “Eits tunggu dulu, kalau aku mau lewat. Kalahkanlah aku dulu jika kau bisa.”
Luigi : ”Okay aku gak takut denganmu.”
Morton : ”Hah ! aku akan membuatmu takut.”
Abdul : ”Aku akan menyerangmu dengan tembakanku ini.”
Pertarungan antara mereka dan Morton pun dimulai. Abdul langsung menembak ke arah Morton namun Morton langsung melompat ke genting dan serangan berhasil di hindar. Morton berada di genting, sementara mereka berada di bawah. Dwi, Mario, dan Luigi tidak bisa menyerang Morton karena dia berada di atas. Hanya Abdul yang bisa menyerang denagn pistolnya untuk menembak Morton di atas. Morton merayap seperti cicak dan menimpa mereka langsung dengan tempurung berdurinya Morton. Untungnya mereka berhasil menghindarnya dan mereka langsung mereka menyerang Morton selagi Morton berusaha untuk mendirikan dirinya akibat jurus timpahan tubuhnya denagn tempurung berdurinya. Dengan mudahnya mereka bekerja sama menyerang Morton, dia berhasil di kalahkan. Akibatnya, dia takut keluar dan langsung memberikan kunci kepada mereka untuk masuk ke ruangan selanjutnya.
Di dalam ruangan selanjutnya, mereka berkeleiling sampai ke ruangan selanjutnya dan selanjutnya dan mengumpulkan harta, coin, dan Question Block yang ada di tempat itu. Saat mereka terus menyelusuri ruangan itu, mereka melihat banyak sekali pipa yang ada di ruangan itu. Pipa tersebut memiliki ruang masuk di atas dipasang seperti menara. Mereka menganggap bahwa ruang tersebut ialah ruang berpipa tapi sukup misterius bagi mereka untuk mengetahui tempat seperti ini. Mereka menyelurusuri tempat berpipa ini sambil mencari ruangan selanjutnya. Namun saat mereka melihat pintu menuju ruangan selanjutnya. Mereka di halangi oleh salah satu anak Buah yang bernama Lemmy yang muncul di hadapan mereka melewati pipa yang dekat dengan pintu. Lemmy adalah salah satu anak buah Bowser yang memiliki tempurung warna kuning terang yang kerjaannya hanya bersembunyi di pipa itu.
Lemmy : “Boo !!!” (Keluar dari Pipa)
Luigi : ”Waaaaaa...... !!!!” (Kabur dan bersembunyi di dalam salah satu pipa)
Mario : ”Hey kau, kenapa kau menakuti adikku ini ?!!”
Lemmy : ”Adikmu memang penakut. Jadi aku takut-takuti supaya kau tidak bisa melewati ruangan selanjutnya. Aku berharap Princess Peach mau menikah dengan Bowser. Aku akan menghalangi kalian sampai Princess Peach berubah pikiran.”
Mario : ”KURANG HAJAR !!!!”
Dengan kemarahan Mario, Mario langsung mengeluarkan serangan palunnya dan memukul Lemmy namun Lemmy langsung menyembunyikan dirinya secara cepat kedalam Pipa. Di lain tempat, Luigi yang ketakutan dan bersembunyi di Pipa di kagetkan oleh Lemmy dan Luigi langsung menjerit ketakutan dan langsung lari sambil melompat-lompat seperti orang kepanikan. Dwi dan Abdul, merasa ada yang aneh antara Mario dan Luigi kepada Lemmy, akhirnya Dwi dan Abdul segera memasuki dirinya ke dalam pipa dan mengerjar Lemmy sekaligus mengalahkannya. Mariopun mengerjarnya denagn menggunakan palu ayng dia bawa. Pengejaran dalam pipapun di mulai. Memang kelihatan tidak jelas antara jarak Luigi, Mario, dan Dwi dan Abdul dalam mengejar Lemmy. Namun banyaknya cabang di dalam pipa membuat mereka bingung. Akhirnya, pada kelompok Dwi dan Abdul terpaksa harus berpisah dan mengejar Lemmy sendiri pada cabang jalan yang berbeda. Di lain tempat Luigi berlarian dan melompat-lompat tak jelas arahnya dan dia melwati cabang yang berbeda-beda tanpa arah yang jelas. Mario berlari sangat cepat dan mencari Lemmy hingga ketemu walau dia melewati cabang secara asal. Dan sementara Dwi dan Abdul harus bepencar mencari Lemmy. Lemmy berlari melewati jalan bercabang secara asal sehingga membuat bingung mereka yang mengejar Lemmy kecuali Luigi yang takut akan kejutan dari Lemmy. Beberapa menit kemudian, Lemmy merasa kelelahan dan langsung keluar melewati pipa yang ada menuju keluar dan beristirahat dan sekaligus tidur di dekat pintu dimana pintu tersebut merupakan tujuan mereka untuk ke ruang selanjutnya.
Di dalam pipa bercabang. Luigi masih tidak jelas ketakutan dan panik sambil melompat-lompat. Akan tetapi, Luigi tidak menyadari bahwa di dalam pipa terdapat monster yang bernama Spiny (Monster kecil mirip koopa yang merayap yang memiliki badan duri yang tajam) sedang berjalan lambat dan menghampiri Luigi. Tiba-tiba, Luigi menginjak duri Spiny dan Luigi langsung melompat tinggi ke atas pipa dan keluar dari pipa bercabang dengan merasakan kesakitan sambil berteriak. Mario, Dwi, dan Abdul mendengar teriakan Luigi di luar pipa. Akhirnya mereka segera keluar dari cabang itu. Namun, Luigi tidak tahan dengan sakit yang dia deritanya dan dia meloncat-loncat kesakitan sehingga berhasil mengalahkan Lemmy tanpa jelas. Mario, Dwi, dan Abdul keluar dari pipa bercabang secara bersamaan walau berbeda pipa saat mereka keluar. Mereka kaget kalau Lemmy langsung kalah akibat kesakitan Luigi yang dia derita itu. Dia mengalahkan Lemmy saat Lemmy sedang tidur lelap dan terinjak-injak oleh Luigi yang tak sadarkan diri karena ketakutan dan kesakitan pada kakinya. Akhirnya petaruangan selesai dan mereka masuk ke ruang berikutnya.
Sementara itu di lantai atas, dimana Bowser dan Princess Peach berada. Mereka bercakap-cakap satu sama lain walau jaraka antara dia dan mereka jauh karena Bowser sedang memantau dan Mario, Luigi dan temannya itu.
Bowser : “BWARGH !!!! Si kumis merah dan hijau dan rongsokan itu hebat sekali. Bisa mengalahkan anak buahku secara cepat.”
Princess Peach : “Hihihihihi, makanya punya anak buah di latih yang benar.”
Bowser : “Oh yeah ?? Kau belum liat Peach. Mereka belum mengalahkan 4 anak buahku lagi. Dan keempat anak buahku itu terpencar di dalam 4 ruangan dimana pahlawanmu harus berpencar agar mereka bisa masuk ke ruangan selanjutnya. Karena di ruangan selanjutnya mereka harus mendapatkan 4 kunci. Mwahahahaha !!!”
Princess Peach : “Lalu fungsi keempat kunci itu untuk apa ?”
Bowser : ”Bwahahahaha, kunci itu akan membuka pintu ke ruangan selanjutnya yang akan menuju ke ruangan selanjutnya. Jika mereka berjalan tidak berpencar maka mereka tidak ada kesempatan untuk kembali dan mereka terperangkap selamanya di ruangan yang ada 4 kunci tersebut.”
Princess Peach : “Kau memang jahat !!! Aku benci !!!”
Bowser : “Tapi aku suka kau ada disini !! Mwahahaha”
Princess Peach : “Lepaskan aku !!!”
Bowser : ”Aku gak akan melepasmu sampai para pecundang itu berhasil mengalahkanku.”
Kemudian di lain tempat, Dwi, Abdul, Mario, dan Luigi msedang berjalan menujue ke ruangan selanjutnya. Mereka menuju ke lantai 2 dan menjelajah ruang demi ruang. Beberapa saat kemudian saat mereka menjelajah ruang demi ruang, mereka menemukan ruangan yang terdiri dari 4 pintu . Mereka terkejut dengan 4 pintu itu karena terdiri dari ruangan yang cukup misterius. Namun, mereka melihat sebuah pesan di dinding antara pintu kedua dan ketiga yang bertuliskan seperti ini.
“Salah satu dari pintu ini terdapat rintangan dan jalan kebersamaan ke ruang selanjutnya. Jika semuanya telah mendapatkan pecahan dari sebuah pintu maka semua antara mereka yang melewati semua pintu ini sendiri akan memasuki ruangan selanjutnya. Namun jika kalian bersama memasuki salah satu ruangan ini maka anda akan terkurung di tempat itu maka anda tidak keluar atapun jika anda menunggu teman anda di salah satu ruangan maka anda terpakasa terkurung dan ditekan oleh benda tekan diantara 2 arah hingga kempis seperti bola.”
Saat mereka melihat pesan tersebut. Dwi berpikir dan menemukan ide apa yang dimaksudkan oleh pesan di dinding tersebut. Dwi memerintahkan teman-temannya untuk berpencar dan memasuki pintu yang telah di tentukan yang diantaranya. Dwi di pintu pertama, Abdul di pintu kedua, Mario di pintu ketiga, dan Luigi di pintu keempat. Kemudian mereka mulai memasuki pintu masing-masing dan menjelajahi ruang disitu dan mencari kunci yang ada di tempat itu. Maksud dari pesan tersebut ialah setiap ruangan memiliki kunci dan kunci itu terdapat di semua ruangan. Jika 1 kelompok memasuki 1 ruangan bersama sama maka dia akan terkurung di tempat itu dan mati di genceti tembok di ruangan selanjutnya, begitupun jika mereka sudah mencapai di ruangan akhir dan menunggu teman yang ada di ruangan lain.
Di pintu pertama, Dwi berjalan sendiri dan menjelajah di ruangan itu. Namun di ruangan yang dia temui ialah ruangan yang penuh dengan kotak melody dimana kotak tersebut dapat mengeluarkan musik setiap di pukul maupun di injaknya. Dwi menjeleajah tempat itu, dan melawan monster Symbal Bass, Big Goomba, Trumpet, dan Note 4th. Symbal Bass adalah monster alat musik yang mengeluarkan jurus simbal dan suara bass yang dapat merusak telinga musuh dan serangan alat musiknya. Trumpet adalah musuh yang berbentuk trompet yang dapat mengeluarkan suara terompet yang fungsinya sama seperti musuh Symbal Bass. Sementara Note 4th adalah musuh yang berbentuk not balok hitam yang memiliki tangkai kecil diatasnya. Namun jika ada 2 Note 4th maka berubah menjadi Note 8th dan begitupun gandaannya seperti Note 16th, Note 32nd, Note 64th dan seterusnya namun serangannya bisa berganda sesuai denagn note yang ada. Dwi menyerang musuh tersebut denagn menggunakan pedang namun terkadang dia malah menari akibat kotak melody atau Melody Block yang dia injak sambil menyerang sesuai denagn irama musik. Jadi memungkinkan dia mudah untuk nmenyerang semua musuh yang ada di ruangan itu. Sambil menjelajah dan mengumpulkan coin yang ada ditempat itu sekaligus Question Block, dia menemukan sebuah pintu ruangan dimana dia harus melompati Melody Block sambil menari-nari. Akhirnya dia menari tak terkontrol karena asyiknya lagu yang di dengarkan di ruangan itu. Tapi tak sadarkan diri akbat lompat melompat dan menari yang tak terkendali, Dwi berhasil berada di dekat pintu ruangan selanjutnya. Kemudian dia masuk ke ruangan selanjutnya dan memasuki ruangan yang sama jendisnya walau posisi dan letaknya berbeda. Ruang demi ruang dia jelajahi dan dia lewati hingga dia berada di ruangan yang dipenuhi oleh Melody Block di lantai dan terdapat anak buah Bowser yang bernama Ludwig.
Ludwig adalah salah satu anak buah Bowser yang bernama kuning gelap yang kerjaannya selalu membuat instrumen musik. Dia gemar membuat musik dan dia juga bisa mengeluarkan sihir musik yang dapat membuat efek pada musuh. Serangan utama yang ialah miliki ialah serangan Fire Breath, Spinning Shell, dan sihir-sihir musik lainnya.
Ludwig melihat Dwi dan Dwi melihat Ludwig secara bersamaan walau jaraka antara mereka cukup jauh. Dan inilah berbincangannya.
Ludwig : Oh, hello, temannya Mario dan Luigi yang...... Tinggi, Ganteng, dan Memiliki pedang di tangannya. Ada apa akau datang kesini ?”
Dwi : “Aku datang kesini ingin bertemu dengan Bossmu dan ingin membebaskan Princess Peach dari tangan Bossmu itu !”
Ludwig : “Boss ? Bossku tidak ingin bertemu denagnmu, dia ingin hanyalah Mario dan Luigi saja. Lebih baik kau pulang.”
Dwi : “Cepat berikan aku kunci dan jalan atau terpaksa aku akan membunuhmu di tempat ini !!!”
Ludwig : “Okay, tapi akan membunuhmu dengan musikku ini. Rasakan musik kematianku ini !! Kau akan mati jika kau tidak bisa mengalahkanku dalam waktu 10 menit !!! Mwahahaha”
Akhirnya pertarungan antara Dwi dan Ludwig dimulai, Ludwig mulai menyalakan lagu kematian untuk dia. Dan Dwi harus berusaha untuk segera mengalahkan Ludwig dalam waktu 10 menit atau sebelum waktu tersebut habis. Dwi otomatis menari dan melompat tanpa kendali sembil asal menyerang ke arah Ludwig namun Ludwig menghindar serangan itu dan menembak dengan Fire Breath. Dwi terbakar dan terjatuh seperti menginjak trampolin. Melompat-lompat terbakar kemana-mana. Ludwig mengeluarkan sihir musik ke Dwi agar dia tertidur untuk sementara waktu. Akhirnya Dwi tertidur selama 2 menit dan dia langsung bangkit walau dia menari lagi sambil menyerang. Dwi berpikir dan sadar bahwa serangan Ludwig cukup berbahaya jika terkena dirinya. Ludwig mengeluarkan Fire Breath ke arah dia. Dwi mempunyai akal, dia mencoba untuk memutar dirinya sambil melompat-lompat dan menyerang ke arah Ludwig. Ternyata serangan Fire Breath Ludwig berhasil di kalahkan dan berhasil menebas Ludwig hingga mental kearah tembok. Ludwig pingsan dan langsung sadarkan diri. Dia mulai mengamuk dan lan gsung mengeluarkan sihir musiknya yaitu membuat gerakan Dwi menjadi lambat. Dwi terasa dirinya lambat akibat sihir yang di gunakan. Ludwig menyerang dia dengan menggunakan Spinning Shell. Membuat Dwi terasa tercabik dan tertebas serangannya denagn mudahnya dan cepat sehingga Dwi dalam keadaan kritis. Beruntungnya, dia masih mempunyai Potion di dalamnya, meminumnya, dan melanjutkan pertarungan walau dia dalam kondisi gerakan lambat. Lagu terus berlanjut. Waktu yang tersisa masih 2 menit lagi. Ludwig memberikan sihir lagu kepada Dwi berupa lagu beracun. Dwi tidak bi9sa menghindar dari serangan itu dan terkena racun yang membuat dia dalam kondisi kritis lagi. Namun karena lagu dan waktu hampir habis. Akhirnya secara terpaksa, Dwi menyerang ke Ludwig tanpa penyembuhan yang dia miliki. Ludwig menyerang menggunakan sihir Spinning Shell dan Dwi menggunakan Teknik pedang berputar yang disebut dengan Spinning Sword. Kedua serangan perputaran tersebut menimbulkan bunyi gesek antara pedang Dwi dan tempurung Ludwig. Mereka terus memutari serangan mereka. Akhirnya tempurung Ludwig retak, lepas dan dirinya terpental ke arah pintu ruangan selanjutnya. Waktu hampir habis dan Dwi menyerang dengan serangan terkahirnya dan pertarungan selesai. Lagu dan waktupun berhenti. Ludwig kalah dalam pertarungan ini dan meninggalkan 2 kunci yang berbeda ditempat ia jatuh. Dwi melihat kedua kunci tersebut bahwa kunci itu memiliki 2 fungsi, fungsi 1 untuk membuka pintu selanjutnya dan satu lagi untuk membuka pintu di ruangan yang terdiri dari 4 kunci. Akhirnya Dwi keruangan selanjutnya dan menunggu teman yang lainnya.
Dalam sesi selanjutnya di pintu ruangan kedua, Abdul beraksi dengan Pistolnya. Dalam ruangan yang dia temui. Dia melihat bahwa ruangan yang dia tempati sedikit sempit dan kelihatan jauh. Ketika ia berjalan terus menerus diruangan yang sempit dan tak ada apa-apanya. Tiba-tiba, lantai bergetar dan dinding ikut bergetar. Abdul kaget bahwa dinding kiri dan kanan bergerak lambat mendekatinya. Abdul segera berlari ke tempat selanjutnya dan mencari pintu sebelum ia tergencet oleh tembok. Saat dia menemukan pintu ruangan selanjutnya. Segeralah dia masuk ke ruangan itu.
Di dalam ruangan selanjutnya dia menemukan hal yang sama seperti sebelumnya namun itu muncul dari atas kepal Abdul yang jaraknya lumayan jauh dari lantai. Dia mengetahui itu karena ada batako yang rubuh dari atas dan jatuh ke lantai. Abdul berlari lagi dan melewati rintangan yang ada seperti dinding tanjakan, lubang, tangga, dan Api yang muncul di tembok. Dia berlari menuju kepintu sebelumnya sebelum tembok itu mengenceti dirinya dari atas.
Di ruangan selanjutnya dia menemukan sebuah ruangan yang lebar luasnya seperti pertandingan boxing. Di bawahnya terdapat lahar yang panas. Tiba-tiba lahar tersebut naik keatas secara perlahan-lahan dan Abdul termasuk mencari jalan keluar untuk menghindari lahar tersebut. Dia melihat ada sebuah tangga dan lantai menuju ke atas dan berlari ke tempat itu dan menaikinya. Dia berusaha naik terus hingga menemukan pintu ke ruangan selanjutnya selagi lahar itu naik secara perlahan-lahan namun makin lama makin cepat. Menghindari segala rintangan yang ada di tempat itu seperti di ruangan sebelumnya namun di tempat itu terdapat musuh yang bernama Flying Pigcopter. Flying Pigcopter adalah monster hewan berobot yang mirip dengan babi yang bisa melayang dan mengeluarkan serangan amunisi atau peluru kecil di dalam hidungnya. Abdul meelewati segala rintangan dan menembaki segala monster yang ada di tempat itu menggunakan helicopter. Semakin Abdul berada di tempat ketinggian yang tinggi laharpun semakin cepat menyambarnya ke atas. Abdul menemukan pintu ke ruangan selanjutnya tapi dia terpaksa harus melompati lantai demi lantai yang melayang. Akhirnya dia berhasil memasuki ruangan selanjutnya.
Di ruangan selanjutnya di ruangan yang serupa dengan raungan pertama yang dia lalui itu. Dia melihat salah satu anak buah Bowser yang bernama Roy. Roy adalah salah satu anak buah Bowser yang memiliki kemampuan yang serupa denagn Morton yaitu merayap di atas atap dan menyerang. Roy mempunyai tempurung berduri berwarna Biru tua yang serupa dengan tempurung Iggy. Dia menggunakan kacamata hitam seperti orang bergaya populer. Roy melihat Abdul pada jarak yang jauh. Begitupun juga Abdul. Akhirnya Abdul segera mendekat dan sedikit pembicaraan antara Abdul dan Roy.
Roy : ”Selamat datang pengunjung yang pemberani, cepat, dan cekatan. Siapa dirimu ?”
Abdul : ”Aku Abdul, kau sendiri siapa ?”
Roy : ”Aku Roy, senang bertemu denganmu. Kelihatannya kau seperti ingin membunuhku dengan senjatamu itu. Ada apa kau datang kesini.”
Abdul : ”Aku kesini datang untuk mencari kunci untuk membuka pintu ke ruangan selanjutnya pintu itu ialah pintu yang terdiri dari 4 kunci yang harus di miliki.”
Roy : ”Maksudmu.. [sambil mengeluarkan 2 kunci bervariasi dari kantongnya] Kunci inikah ?”
Abdul : ”Ya, cepat beriakn kepadaku !!”
Roy : ”Tunggu dulu, tujuanmu meminjam kunci ini apa ?”
Abdul : ”Seperti yang tadi aku bilang, aku bersusah payah mencaqri kunci itu di ruangan ini. Melewati segala rintangan, lahar yang naik ke atas dan tembok yang hampir menggenceti diriku. Aku ingin agar kau memberikanku jalan ke ruangan selanjutnya. Agar aku bisa membebaskan Princess Peach dari tangan Bowser. CEPAT !!!”
Roy : ”Oh itu tujuanmu. Baiklah, sebelum aku memberikan kunci ini ke kamu. Langkahi dulu mayatku. Lawanlah aku kalau aku bisa. Karena jika kau tidak bisa mengalahiku dalam waktu yang cepat maka kita akan mati bersama. BWAHAHAHAHAHA !!!”
Abdul : ”Lah loh kok kenapa kau begitu ?”
Roy : ”Karena kita bertarung di ruangan sempit ini denagn tembok yang bergerak perlahan yang akan menggeceti diri kita berdua. Maka aku akan menggenceti dirimu dulu sebelum kita tergencet oleh tembok.”
Abdul : ”Okay, aku tantatang tantanganmu itu. Justru aku akan menghabisimu duluan.”
Pertarungan antara Roy dan Abdul segera di mulai. Tembok mulai bergerak perlahan mendekati mereka dari samping. Roy langsung melompat ke atas tembok dan merayap mendekati kepala Abdul dan meniban Abdul. Tapi Abdul menghindar sambil menyerang menggunakan pistolnya itu. Roy terus meggunakan serangan yang sama dan meniban Abdul. Walau Abdul terus menghindar karena serangan tersebut mudah untuk di hindarkan dan Abdul menembaki Roy terus menerus dan akhirnya Roy mudah untuk di kalahkan. Akhirnya, Abdul mendapatkan 2 kunci untuk menuju ke ruangan selanjutnya. Namun tembok masih terus mendekati dirinya. Sesegera mungkin Abdul berlari menuju keruangan selanjutnya dan segera membuka pintu keruangan selanjutnya. Akhirnya Abdul selamat dari gerakan tembok yang mengerikan dan bertemu Dwi di ruangan tersebut.
Di pintu ruangan ketiga dimana Mario memasuki ruangan tersebut. Mario mulai berjalan di ruangan penuh dengan pipa. Dengan menggunakan teknik memasuki pipa dan lompatannya itu. Dia bisa menuju keruangan selanjutnya. Ruangan yang Mario tempati tersebut adalah ruangan yang sama saat Mario berada di tempat dimana dia melawan Lemmy. Di tempat yang dia tempati terdapat musuh yang bernama Piranha Plant, Goomba, Koopa, dan Spiny. Piranha Plant adalah monster yang berbentuk tanaman hidup yang mempunyai kepala yang dapat mencabik dan menggigit musuh yang mendekatinya. Monster ini terdapat pada kepala pipa. Mario mengumpulkan segala harta seperti coin dan Question Block yang ada ditempat itu sambil mengahbiskan musuh yang ada di tempat itu. Sambil dia menjelajah yang ada di dalam pipa itu dan melewati pipa bercabang. Namun karena tak ada pintu ke ruangan selanjutnya. Dia menggunakan pipa untuk menuju ke ruangan selanjutnya.
Di dalam ruangan selanjutnya, Mario melihat ruangan yang hampir mirip denagn ruangan selanjtunya namun ada banyak pipa di tempat itu. Mario berkelililing, mencapatkan Coin dan Question Block di tempat itu dan menghabisi musuh di tempat itu. Sekali dia menemukan ruangan selanjutnya dia memasuki ruangan selanjutnya melewati pintu yang ada di pipa bercabang. Ini juga sama yang dia lakukan di ruangan selanjutnya dan selanjutnya.
Pada ruangan selanjutnya setelah dia melewati 4 ruangan. Dia keluar dari pipa dan melihat bahwa di lantai di penuhi oleh kepala pipa dan lubang ke ruangan pipa bercabang. Ternyata dia berada di ruangan yang luasnya semirip dengan lapangan boxing, lantai di penuhi oleh kepala pipa. Tiba-tiba salah satu dari kepala pipa itu muncullah salah satu anak buah Bowser yang bernama Wendy. Wendy adalah salah satu anak buah Bowser yang menggunakan tempurung berwarna merah. Mempunyai pita di kepalanya, memakai lipstik di bibirnya dan berkelamin perempuan. Mario terkejut melihat Wendy keluar dari kepala pipa dan sedikit berbincangan antara Mario dan Wendy.
Wendy : “Oh Mario, lama tidak berjumpa dengan kau. Kemana selama ini ganteng ??”
Mario : “Jangan panggil aku ganteng kalau aku punya kumis. Aku ini sudah bapak-bapak kau tau.”
Wendy : ”Ohoho aku tau kau sudah bapak-bapak. Apa lebih baik aku panggil kamu om ?”
Mario : ”Whats ? sembarang kau memanggilku itu. Hey Wendy, apakah kau punya kunci untuk keruangan selanjutnya ?”
Wendy : ”Tentu aku punya tapi aku sembunyikan di sekitar pedalaman pipa ini. Tapi kalau kamu mencari pintu untuk membuka ruangan selanjunya yang terdiri dari 4 kunci yang harus kau miliki. Ada di aku. Untuk itu, aku ingin menciummu.”
Mario : ”Lebih baik aku menghabisimu daripada aku terkena ciumanmu.”
Wendy : ”Kau tidak akan terlepas dari ciumanku, ciumanku ini lebih hangat dari Princess Peach. Pasti aku menyukainya dan ketagihan. Tapi mungkin dengan ciumanku ini akubisa menghabisimu juga. Hahahahahaha.”
Mario : ”Heh ? kau membandingkan ciuman Princess Peach dengan ciumanmu itu ? Konyol sekali. Hahahahaha. Aku gak tertarik denagn rayuanmu”
Wendy : “Hey you, jika aku berhasil menangkapmu dari belakang, aku akan menyerang sekaligus merasakan ciuman mautku ini.”
Mario : “Hueks…. Lebih baik aku menghabisi bibirmu yang menjijikan itu.”
Pertarungan antara Mario dan Wendy di mulai. Wendy bersembunyi di dalam pipa. Beberapa monster Piranha Plant keluar. Mario segera menghabiskan monster tersebut. Ketika Wendy keluar, Wendy mengeluarkan tempurung koopa dan menyerang ke arah Mario. Tapi serang tersebut berhasil di hindarkan dan Mario berhasil menginjak kepala Wendy hingga Wendy terjatuh ke dalam Pipa. Kemudian beberapa saat kemudian, muncul lagi Piranha Plant di beberapa kepala pipa. Mario menghabiskannya dan sekali Wendy keluar Mario menginjak kepala Wendy. Proses penyerangan ini memang berulang-ulang. Namun ketika 5 kali serangan itu dilakukan secara sama. Wendy tidak keluar sama sekali. Mario berpikir bahwa dia telah mengalahkan Wendy. Tiba-tiba dari belakang, Wendy berhasil menagkap Mario dan melakukan penyerang secara cepat dan melakukan kemampuan ciuman mautnya. Tapi ciuman mautnya berhasil di lumpuhkan ketika Mario mempunyai palu di tangannya dan memukul bibir Wendy dan menggetok kepalanya hingga jatuh ke dalam pipa. Akhirnya, Wendy kalah dan Mario berhasil memenangkan pertarungan yang dia anggap palign menjijikan dan berbahaya bagi kehidupannya. Di dalam pipa dimana Wendy jatuh, terbanglah kunci itu dan menuju ke arah Mario. Mario mendapatkan kunci tersebut, namun Mario harus mencari kunci sekaligus pintu ke ruangan selanjutnya. Dia mencari di dalam pipa satu per satu. Selama setengah jam dia mencari, dia berhasil menemukan kunci ke ruangan selanjutnya. Dia menemukan dekat dengan pintu keruangan selanjutnya yang dia temui. Akhirnya dia membuka pintu dan keluar dari dalam pipa itu dan bertemu dengan Dwi dan Abdul di tempat itu.
Di ruangan pintu keempat, Luigi berada di ruangan itu. Di ruangan yang Luigi tempati ialah ruangan yang penuh dengan lahar dan sebuah pulau untuk melewati luasnya lahar itu. Ketika dia menginjak pulau itu. Pulau itu berjalan dan mengikuti jalur jalannya lahar. Selama perjalanan menyelusuri lahar itu, Luigi bertemu dengan monster yang bernama Flying Koopa, Goomba, Podoboo, dan Bullet Bill. Flying Koopa adalah monster yang mirip denagn Koopa yang bisa terbang karena memiliki sayap. Sementara Bullet Bill adalah monster berbentuk peluru. Muncul pada kandang amunisi di tempat itu. Seranganya hanya menabraki musuh yang lewat mendekatinya. Monster ini tidak bisa belok kemana-mana, dia hanya lurus kedepan saja. Pulau mulai berjalan dan menyelurusuri jalan lahar itu. Dari lahar belokan, turunan, tanjakan atau lahar miring, dan lainnya pulau itu di lalui. Luigi tinggal diam di tempat sambil melawan monster yang muncul dan mengumpulkan coin yang ada di tempat itu. Beberapa saat lamanya menyelurusuri lahar itu dengan pulau yang Luigi tumpangi, dia berada di sebuah ruangan yang begitu luas tetapi dia masih dalam wilayah berlahar. Tetapi gerakan jalan pulau itu terhadap lahar mulai cepat. Dari atas saat pulau itu bergerak cepat, muncullah salah satu anak Buah Bowser yang menggunakan tongkat sihir yang bernama Larry.
Larry adalah salah satu anak buah Bowser yang menggunakan tempurung berwarna hijau tua. Dia adalah koopa penyihir yang bisa mengeluarkan sihir seperti api, es, udara, tanah, dan listrik. Belum lagi kemampuan sihir lainnya yang dapat mengundang musuh untuk ikut bertarung. Luigi kaget melihat Larry muncul dari atas secara tiba-tiba. Dan sedikti perbincangan antara Luigi dan Larry.
Luigi : “WAAA....... MAMAMIA !!!!” (Ketakutan sambil menyembunyikan dirinya kebelakang.”
Larry : ”Hey, kau tak perlu denganku. Aku Larry. Penyihir terhebat di istana ini.”
Luigi : “Hoh ? kau ternyata. Aku kira siapa. Lama tak berjumpa Larry. Bagaimana kabarmu.”
Larry : “Lumayanlah, tapi kenapa kau berada di pulau seperti ini ?”
Luigi : “Aku juga kurang tahu kenapa, tapi seingatkuaku di sini mencari pintu ke ruangan ytang terdiri dari 4 kunci.”
Larry : “Oh aku punya kuncinya. Tapi kalau kau mau dapat dariku, kau harus bisa mengalahkanku di dalam pertarungan di pulau ini sebelum pulau ini jatuh ke jurang. Karena kau tidak bisa mengalahkannya maka aku dan kau jatuh bersama di dalam jurang lahar yang panas.”
Luigi : “Waa..... takut. Tapi berikan aku kunci itu kalau aku menang ya ??”
Larry : ”Baiklah, lebih baik aku ingin melenyapkanmu disini dengan sihir element yang aku punya.”
Luigi : ”Baik aku terima tantanganmu itu.”
Pertarungan antara Larry dan Luigi dimulai. Larry mengeluarkan sihir ada teman-temannya membantu yaitu yang diantaranya terdari monster Goomba, Koopa, Flying Koopa, dan Big Goomba. Larry menyembunyikan dirinya dengan sihir menghilang dan dia muncul ketika Luigi sudah menghabisi monster yang ada. Ketika dia muncul kembali, Luigi harus menyerang Larry saat dia mengeluarkan sihir elementnya. Dalam perputaran pertama, Larry menyerang menggunakan element api. Peputaran kedua, dia menyerang menggunakan element listrik. Perputaran ketiga, dia menyerang menggunakan element es. Perputaran keempat, dia menyerang menggunakan element tanah namun menyebabkan pulau yang di tumpangi mereka menjadi kecil dan sempit. Dan perputaran terakhir, dia menyerang menggunakan element angin yang dapat mengeluarkan Luigi dari Arena. Dalam setiap perputarannya, Larry memanggil monster untuk membantunya dan setiap perputarannya itu monster yang dipanggilnya semakin banyak. Luigi bisa menyerang Larry saat Larry tidak menghilang dan menyerangnya denagn lompatannya dan palu yang dia punya. Dia berhasil melakukan hal itu di setiap putarannya. Namun pada putaran terakhir dimana Larry mengeluarkan element anginnya. Larry mengeluarkan sihir Tornado yang dapat membawa Luigi terbang keluar arena. Tapi saat sebelum dia mengeluarkan sihir itu. Larry menjatuhkan kuncinya itu dan Luigi segera mengambilnya. Namun, tanpa ia sadari, ia melihat bahwa di pandangan sana dia melihat lubang dan tidak ada jalan lagi bagi pulau itu untuk melanjutkan perjalanannya kecuali dengan jatuh bersama Larry. Tapi dia mencari jalan lainnya untuk bisa terhindar dari lubang itu. Di jarak pandangan yang begitu jauh. Dia melihat pintu ke ruangan selanjutnya tapi berada di tempat paling atas tempat dia tempati itu. Dengan akal yang dia pakai, dia mengorbankan dirinya untuk terkenan sihir Tornado milik Larry. Dia terkena Tornado. Dan tornado itu memutari dirinya keluar arena dan menerbangi dirinya menuju ke pintu selanjutnya. Luigi mengucapkan selamat tinggal pada Larry bahwa dia berhasil mendapatkan kuncinya dan Larry terpaksa jatuh ke dalam jurang dan akhirnya pertarungan dimenangkan oleh Luigi. Larry berteriak kepada Luigi bahwa suatu saat dia akan balas dendam nantinya. Luigi terbang dan menuju ke pintu ke ruangan selanjtunya. Namun karena kecepatannya terlalu tinggi. Pintu itu kedobrak olehnya dan Luigi tertabrak dinding. Walau dia selamat, dia harus melanjutkan lagi ke ruangan selanjutnya. Saat dia melihat pintu lagi, dia membuka pintu itu dan melihat bahwa dinding saat dia membuka pintu mulai bergerak dan dia segera masuk ke ruangan itu dan bertemu dengan Dwi, Abdul, dan Mario.
Mereka menunggu Luigi begitu lama sehingga dinding samping bergerak menghampirinya. Dengan segeranya mereka menaruh 4 kunci di tempat kunci pintu yang mereka dapat dan segera menbuka pintu itu sebelum tembok itu menggenceti diri mereka. Akhirnya mereka berhasil ke ruangan selanjutnya bersama tanpa ada salah satu dari mereka yang tergencet oleh tembok di ruangan sebelumnya.
Di ruangan selanjutnya mereka hanya tinggal menaiki tangga memutari menara hingga ke ruangan selanjutnya. Mereka berlari hingga memasuki ruangan selanjutnya dan lurus berlari dan menemukan ruangan selanjutnya yaitu ruangan dimana Bowser dan Princess Peach berada.
Akhirnya selama perjalanan jauh mereka menyelusuri istana itumereka akhirnya berada di ruangan terakhir yaitu ruangan Bowser. Bowser kaget melihat mereka tiba di tempat itu. Princess Peach senang mereka datang untuk menolongnya. Tapi Princess Peach di bawa oleh Bowser di kurung di kotak kurungan yang dia miliki agar dia tidak bisa kemana-mana.
Bowser : “Kau lebih baik diam disitu dan kau tak perlu basa basi dengan mereka.”
Princess Peach : “Bowser, kau memang jahat. Aku harap kau kalah pertarungan terhadap mereka.”
Bowser : ”Mwahahahaha, pastinya aku akan menagn dalam pertarungan nini dan kau akan menjadi milikku.”
Mario : ”Bowser, bebaskan Princess Peach atau terpaksa kami akan menghajarmu habis-habisan.”
Bowser : ”Bwahahahaha, hey para ledeng berkumis dan temannya yang pecundang itu. Apakah kalian bisa mengalahkanku saat ini. Mario, Luigi, kau memang sudah mengalahkanku beberapa kali. Tapi kali ini aku tidak bisa melawanku dengan serangan andalanmu.”
Mario : ”Hahaha, kami memang sudah berlatih selama bertahun-tahun berpetualangan dengan adikku dan melawanmu hingga kami menang. Ya gak adikku ?”
Luigi : ”Itu benar, dan mungkin sekarang kau akan mudah dikalahkan denagn bantuan teman-temanku ini.”
Bowser : ”Haha temanmu tak ada gunanya disini. Mereka bisa kalah denagn seranganku ini. Ayolah cepat kalian menyerangku.”
Mario dan Luigi segera menyerang dengan lompatan dan palu yang dia miliki. Mario dan Luigi mengelilingi badan Bowser sehingga membuat Bowser bingung. Tapi Bowser tidak bingung melainkan membakar mereka dengan serangan Fire Breath. Mario dan Luigi terbakar dan berlarian tetapi mereka langsung menginjak Bowser. Namun serangan mereka berhasil di lumpuhkan dengan tempurung berduri Bowser. Mereka kesakitan dan akhirnya mereka ka;lah dalam pertandingan.
Bowser : ”MWAHAHAHAHAH, dengan mudahnya aku bisa mengalahkan para ledeng berkumis ini denagn kekuatanku ini.”
Princess Peach : ”Mario !! Luigi !!! Bangkitlah dan kalahkan dia.”
Bowser : ”Dia sudah tidak berkutik lagi. Lihat !! mereka seperti ikan sarden yang di panggang dan di cabik-cabik.”
Mario : ”Huargh.... aku tak bisa mengalahkannya. Dia terlalu kuat dari sebelumnya.”
Luigi : ”Dwi, Abdul, kami serahkan kepada kalian. Kalahkan Bowser dengan kemampuan kalian.”
Bowser : ”Akhirnya sekarang para pecundang temannya tukang ledeng itu. Hey kau, kau memang sungguh lemah dan kalian tak mungkin bisa mengalahkan aku. Lebih baik aku siksa kalian denagn seranganku ini.”
Dwi : ”Hey kura-kura jelek, lebih baik kau mati dari disini dan bebaskan Princess Peach segera !!”
Bowser : ”Kenapa aku tidak mengurung Mario dan Luigi saja sekalian ya ?”
Bowser membawa Mario dan Luigi kedalam kandang kurungan.
Bowser : ”Saatnya aku akan menghabisimu dengan kekuatanku ini. MWAHAHAHAHA.”
Dwi : ”Hah... kalau kau mau menghabisi kami, bebaskan mereka dahulu !!!”
Bowser : ”Bebaskan ? Mereka adalah orang yang paling lemah dan tidak punya akal. Aku ingin menguasai Mushroom Kingdom ini dan aku menginginkan Princess Peach ialah pendamping hidupku.”
Princess Peach : ”Tak akan pernah menjadi pedampingku untuk selamanya. Karena kau monster yang sungguh jahat.”
Bowser : ”Tenang saja Princess, kita akan membangun kerajaan jamur ini menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.”
Princess Peach : ”Kau bukan membangun, melainkan merusak !”
Bowser : ”Kau tidak percaya ? Berarti kau tidak tau siapa aku yang sebenanrya.”
Dwi : ”Justru kau ialah pengkhianat disini. Lebih baik kau pergi jauh-jauh dari sini.”
Abdul : ”Cepat pergi atau terpaksa kami berdua akan menghabisimu.”
Bowser : ”Ah.. kalian berdua kerjaannya hanya bisa ngomong doang. Ayolah lawan aku dengan kemampuan kalian. Pasti ujung-ujungnya kalian akan kalah dengan kemampuanku karena kalian sungguh lemah terhadap seranganku ini.”
Mario : ”Dwi, Abdul, lawanlah dia dan kalahkan dia.”
Luigi : ”Berjuanglah !!!!”
Princess Peach : ”Kami akan mendoakan kalian agar kalian berhasil mengalahkan Bowser.”
Dwi : “Mario…. Luigi…. Princess Peach.... terima kasih atas dukungan dan doa kalian. Semoga kita bisa mengalahkan Bowser. Ayo Abdul !!! Kita serang Dia habis-habisan.”
Abdul : ”Okay, denaghn senang hati.”
Bowser : ”BWARGH !!! (Sambil mengerluarkan Fire Breath) Ku harap kalian lenyap dari pandanganku ini !!!!”
Pertarungan Dwi, Abdul dengan Bowser dimulai. Pada putaran pertama, serangan dimulai oleh Dwi menggunakan pedang miliknya untuk menebas Bowser. Bowser sering terkena serangan Dwi karena Bowser terlalu besar dan berjalan begitu lambat untuk menghindar. Bowserpun tidak bisa bersembunyi di dalam tempurungnya karena masih bisa tertebas oleh serangan Dwi. Lalu pada serangan Abdul, Bowser masih bisa tertembak dengan serangan pistolnya Abdul. Tapi serangan ini tidak mempan saat Bowser bersembunyi di dalam tempurungnya. Maka dari itu, hanya Dwi saja yang bisa menyerang Bowser jika dia bersembunyi di dalam tempurungnya itu. Pada putaran kedua dimana Bowser bisa menyerang mereka. Bowser menyerang denagn menggunakan pukulannya dan cakaran di tangannya. Dwi dan Abdul masih bisa menghindar dan menangkisnya denagn senjata yang mereka guynakan kecuali untuk Abdul karena dia menggunakan Pistol. Abdul hanya bisa menghindar saja. Saat mereka berada di tempat yang jauh dari Bowser, Bowser menggunakan serangan Fire Breath dari mulutnya. Mereka bisa menghindar dari serangan Fire Breath milik Bowser. Dan langsung menyerang Bowser dengan serangan yang mereka milikki setelah Bowser menyerang menggunakan Fire Breath yang dia miliki. Akhirnya, Bowser merasa sakit karena dia selalu terkena serangan mereka dan serangan dia belumbisa terkena diri mereka. Bowser merasa dendam kepada mereka. Dia mengeluarkan jurus Fire Breath yang lebih besar dari sebelumnya. Abdul mengeluar sihir Fire kepada Bowser, namun serangan itu bukan melukai Bowser melainkan menyembuhkan luka Bowser. Akhirnya Abdul dan Dwi terkena serangan Fire Breath milik Bowser dan diri mereka terbakar. Tapi Dwi tidak tinggal diam untuk menyembuhkan diri menggunakan Potion yang dia miliki. Dia memberikan juga kepada Abdul. Selanjutnya, Dwi menggunakan sihir listriknya kepada Bowser. Bowser terkena serangan listrik milik Dwi dan dia kesetrum hingga dia terjatuh. Bowser kembali bangkit lagi, menyerang mereka, tapi mereka menghindar dan langsung menghajar Bowser lagi. Bowser frustasi karena dia tidak bisa melukai mereka secara maksimal ndengan serangan yang dia miliki. Akhirnya, serangan maut milik Bowser ialah Spinning Shell. Bowser masuk ke dalam tempurungnya dan memutar tempurungnya seperti bola dan mengelinding secara cepat ke arah Dwi dan Abdul. Abdul menyerang menggunakan pistolnya tetapi serangan pistol itu terpantul kemana-mana. Dwi menggunakan sihir listrikpun juga meleset karena gerakan Bowser yang begitu cepat. Mereka hanya bisa menghindar serangan Bowser. Tapi sayangnya, baik dia menghindar dengan melompat, bersembunyi, maupun lari, Spinning Shell Bowser bisa mengikuti gerakan mereka. Mereka berpisahpun juga dia tetap menyerang yang memiliki jarak begitu pendek. Mereka penuh luka akibat serangan Bowser, tapi tetap saja dia masih menggelinding menghampirinya. Dwi mempunyai akal untuk mengalahkan Bowser, yaitu menggunakan teknik Spinning Sword yang dia punyai saat dia bertarung melawan Ludwig. Karena dengan serangan itu Dwi memungkinkan agar dia bisa mengalahkan Bowser hingga tempurung yang dia miliki hancur dan Bowser terpental keluar. Dwi menggunakan pedang, memutari dirinya seperti angin tornado, dan menuju ke Bowser. Serangan gesekan perputaran antara Dwi dan Bowser di mulai. Perputaran Bowser lebih cepat dari Dwi. Dwi tidak kuat memutari dirinya karena terkena banyak gesekan duri Bowser. Tapi Abdul, Mario, Luigi, dan Princess Peach berdoa dan mendukung Dwi agar Bowser bisa di kalahkan. Dwi kembali bersemangat berkat dukungan dan doa teman mereka. Akhirnya Perputaran gesekan milik Dwi kembali normal dan semakin lama semakin cepat hingga melebihi kecepatan milik Bowser. Tempurung Bowser mulai retak. Bowser tidak kuat untuk melanjutkan perputarannya. Akhirnya tempurung milik Bowser hancur. Bowser terpental hingga dinding tembok istana jebol dan terbang keluar tak karuan dari istana Bowser. Pertarungan selesai dan petarungan itu dimenangkan oleh Dwi dan teman-temannya.
Kemudian, Dwi dan Abdul segera membebaskan Princess Peach, Mario, dan Luigi. Princess Peach, Mario, dan Luigi senang dan bergembira bahwa Dwi dan Abdul berhasil mengalahkan Bowser hingga terpental keluar dari istana Bowser. Dari luar istana dimana Bowser terpental keluar dari istananya sendiri, terdapat sekumpulan Lakitu muncul yang bertujuan untuk mengantarkan mereka kembali ke kota Mushroom Kingdom. Lakitu adalah monster yang mirip dengan Koopa namun dia bisa mengendarai awan. Berwarna kuning menggunakan kacamata bolong berwarna hitam, pipi yang gembul dan memiliki tempurung yang cukup kecil, badannya pun tidak sebesar Koopa. Dwi, Abdul, Mario, Luigi, dan Princess Peach mulai kembali ke Kota Mushroom Kingdom denagn mengendarai awan milik Lakitu.
Sesampainya di Kota Mushroom Kingdom di bagian pertengahan Kota. Warga di kota itu terkejut bahwa Princess Peach pulang dengan selamat walau kelihatannya Mario dan Luigi dalam keadaan kritis begitupun denagn Dwi dan Abdul. Warga Mushroom Kingdom bergembira dan senang jika mereka pulang denagn selamat dan dapat mengalahkan Bowser. Princess Peach, Mario, Luigi melambaikan tangan denagn senyuman, sementara Dwi dan Abdul hanya melihat warga di sekitar situ sambil mengikuti Dwi dan Abdul. Mario dan Luigi mengajak Abdul dan Dwi untuk melambaikan tangan denagn senyuman kepada warga Mushroom Kingdom sambil berjalan menuju ke dalam istana. Warga Mushroom Kingdom bersorak dan bergembira. Princess Peach, Mario, Luigi, Dwi, dan Abdul telah memasuki istana. Banyak sekali pembantu, wakil, dan orang-orang yang ada di istana senang dengan kedatangan Princess Peach. Akhirnya, mereka mengantarkan Princess Peach dan kawan-kawannya ke ruangan Princess Peach sekaligus mengobati Mario, Luigi, Dwi, dan Abdul yang keadaannya cukup kritis. Setelah mereka di sembuhkan, mereka berterima kasih kepada orang yang menyembuhkan di ruangan itu. Tapi bagi Dwi dan Abdul bersalaman sekaligus berterima kasih atas penyembuhan kepada orang yang menyembuhkan mereka. Pewakilan Princess Peach bertanya kepada Princess Peach mengenai peristiwa yang dia lakukan di sana. Pembantu Princess Peach sekaligus penjaga istana melaporkan kepada Princess Peach bahwa semua warga di kota Mushroom Kingdom ingin mengetahui kabar dan cerita Princess Peach selama dia di kurung oleh Bowser. Princess Peach akhirnya menuju ke ruangan lantai atas yaitu ruangan mimbar luar istana bersama teman-temannya dari yang ada di istana hingga Dwi dan Abdul pun ikut terlibat.
Di luar istana dimana warga berada di bawah sementara Princess Peach dan segenap kawannya yang membantu berada di atas istana (mimbar istana atas), Princess Peach memulai pidatonya mengenai kabarnya dan cerita mengenai dirinya yang diculik oleh Bowser. Warga kota Mushroom Kingdom senang mendengarkan pidato Princess Peach sehingga tidak ada keributan melainkan sepi dan mereka diam. Princess Peach menjelaskan dari awal hingga akhir yang mengatakan bahwa, pada saat dia diculik Bowser dan anak buahnya senang kalau dia ada di istana itu dan menginginkan agar dia menjadi pendapmpingnya Bowser. Warga Kota Mushroom Kingdom terkejut karena selama ini tujuan Bowser menculik Princess Peach ialah ingin menjadikan Peach sebagai pendamping hidupnya pada awalnya dia menculik karena untuk bersenang-senang saja. Kemudian Princess Peach bercerita dan mengatakan bahwa pada saat Mario, Luigi dan sahabat barunya itu datang ke istana untuk menolongnya, Bowser memerintahkan anak buahnya untuk siap siaga di tempatnya masing-masing dan menghalangi jalannya mereka dan bila perlu mengalahkannya. Tapi selama anak buah Bowser itu tidak ada, Bowser berbicara dan bercerita kepada Princess Peach bahwa Bowser sudah mulai berubah pikiran saat Mario menolong Princess Peach dalam kejadian Bowser melawan Fawful demi keselamatan Princess Peach dan Princess Peach berdoa agar Mushroom Kingdom bisa merdeka selamanya tanpa ada penjajahan dari kerajaan asing. Dalam beberapa saat kemudian, Mario, Luigi dan sahabat barunya tiba diruangan Bowser dan Princess Peach berada dan mereka menolong Princess Peach dari tangan Bowser. Warga kota Mushroom Kingdom bertanya siapakah yang berhasil mengalahkan Bowser. Princess Peach menjelaskan bahwa yang berhasil mengalahkan Bowser adalah sahabat baru Mario dan Luigi yang bernama Dwi dan Abdul. Warga kota Mushroom Kingdom terkejut bahwa mereka mengira yang berhasil mengalahkan Bowser biasanya Mario dan Luigi selama ini dan ternyata sahabat barunya. Mereka bertanya lagi mengenai kejadi bertarungnya. Princess Peach bercerita lagi bahwa pada awalnya mereka bertarung bersama dan putaran pertama dimulai oleh Mario dan Luigi. Namun karena kemampuan Bowser yang terlalu kuat dari biasanya. Akhirnya Mario dan Luigi kalah total. Hanya Dwi dan Abdul yang bisa mengalahkan Bowser. Dengan semangat yang gigih dan kebersamaan walau memang selama bertarung mereka melaukuan kesalahan. Mereka bisa berhasil mengalahkan Bowser dengan mudah hingga tempurung Bowser hancur. Mereka berhasil mengalahkan Bowser walau keadaan mereka langsung kritis karena kekuatan Bowser yang lebih besar dari sebelumnya. Akhirnya, akhir cerita Princess Peach. Princess Peach mengucapkan terima kasih kepada Mario, Luigi dan Sahabat Barunya yang telah menolong hidup Princess Peach dari ancaman Bowser. Princess Peach memberikan penghargaan kepada mereka karena jiwa kepahlawananan mereka berupa medali. Bagi Dwi dan Abdul, Princess Peach memberikan mereka berupa medali tambahan yaitu simbol bahwa mereka berhasil mengalahkan Bowser plus dengan Penghargaan berupa Coin seharga 10000 Coin dan barang-barang seperti obat-obatan, makanan dan peralatan saat betarung dengan monster. Yaitu diantaranya 10 Mushroom, 10 Syrup, 10 Potion, 10 Ether, 10 Herb, 10 High Potion, 10 Super Mushroom, Mushroom Gun, dan Mushroom Sword. Mushroom Gun adalah Pistol yang bergambarkan hiasan pistol yang memiliki efek yang dapat meracuni musuh pada peluang tertentu. Sementara Mushroom Sword adalah Pedang yang mirip dengan Long Sword namun gagangannya berbentuk jamur. Pedang ini pernah di pakai oleh Mario. Dalam pemberian penghargaan dari Princess Peach kepada Dwi dan Abdul. Warga kota Mushroom Kingdom berteriak ’Hidup Dwi dan Abdul !!!’ . Dwi dan Abdul merasa tersanjung dan terhormat atas penghargaan yang didapatnya.
Setelah itu, Dwi dan Abdul berpamitan untuk pergi dari Kota Mushroom Kingdom ini untuk menjelajah wilayah lebih lanjut dan mencari kemisteriusan dunia. Dengan rasa hormat dan senang, Princess Peach, Mario, Luigi, dan segenap warga kota Mushroom Kingdom mengantarkan mereka ke pelabuhan dengan pembayaran biaya naik kapal yang gratis dan menuju ke pedesaan yang bernama Desa Restaired. Dengan penumpang yang ada di kapal tersebut, dan Dwi dan Abdul di kapal itu, warga kota Mushroom Kingdom termasuk Princess Peach, Mario, dan Luigi mengucapkan selamat tinggal dan selamat jalan plus sebuah pesan agar Dwi dan Abdul mau kembali lagi untuk bermain ke tempat itu lagi. Kapal itu mulai berangkat dan mereka mengucapkan perpisahannya.
Berlanjut ke Adventure of Deja Vu Part 4
0 Komentar untuk "Adventure of Deja Vu Part 3"