Vietnam Cuisine : Nom Bo Kho

Nom Bo Kho; Vietnam's Dried Beef Salad

Ada satu kuliner dari Vietnam yang menjadi favoritku dan rasanya seolah masih melekat di pengecap dan tidak mau kulupa. Makanan tersebut berjulukan Nom Bo Kho.

Kalau kita ketik "Nom Bo Kho" di Google, maka kita akan menerima nama kerennya in English : "Dried Beef Salad". Namun jikalau saya terjemahkan Nom Bo Kho memakai kamus pengecap Indonesia, maka risikonya : Asinan Bogor dengan irisan daging kering.

Makanan ini cukup terkenal di Vietnam terutama di Hanoi sebagai salah satu pilihan kudapan ala street food. Wujudnya berupa pepaya muda dan wortel yang diiris ala korek api ditambah rempah daun (termasuk daun ketumbar yang seolah menjadi daun wajib dalam kuliner Vietnam dan daun mint), ditambah penggalan memanjang daging sapi kering beserta hati sapi kering yang lalu disiram adonan antara cuka dan entah cairan apa dan ditaburi kacang tanah yang dicincang kasar. Makanan ini berkuah dan kuahnya kurang lebih menyerupai mirip kuah Asinan Bogor Gedong Dalam.

Rasa kecut, manis, gurih dari daging dan sangit dari daun ketumbar plus tekstur renyah dari pepaya muda menyatu di semangkuk Nam Bo Kho yang cocok sekali disantap ibu-ibu Vietnam yang sedang ngidam.
Walau tidak sedang dalam kondisi ngidam, namun saya tergila-gila pada kuliner yang satu ini dan beberapa kali membelinya. Bahkan Nam Bo Kho ialah kuliner terakhir yang sengaja kucari di Old Quarter Hanoi dan kusantap sebagai ucapan selamat tinggal sebelum meninggalkan Hanoi di Vietnam Utara menuju Ho Chi Minh City di Vietnam Selatan.

Harga seporsi Nom Bo Kho ialah 30.000 Dong, atau sekitar 15 ribu rupiah. Cukup banyak pedagang di sekitar Hoan Kiem Lake di Hanoi yang menjual kuliner ini. Sekalipun suhu di Hanoi cukup hambar (sekitar 10-14 derajat ketika ku datang), namun kuliner ini tetap laku elok walau dirasa agak kurang cocok dimakan ketika suhu hambar (berbeda dengan Pho Vietnam yang hangat dan berkuah mengepul).