The Floating Iron : Ocean Rover (Part 1)



Ocean Rover

Terapung selama 4 ahad di lepas pantai akan menciptakan kawasan kerjaku yang satu ini mempunyai kesan tersendiri. Harus pandai-pandai mengisi waktu luang atau mencari acara untuk menghindari perasaan jenuh tinggal di sebuah platform migas (Rig laut) yang terasing di tengah lautan. Langkah kaki pun tak bisa mengayun dengan lincah alasannya yaitu kami berada di lingkungan yang penuh restricted area, kompak, rapat, monoton dan efisien. DUNIA KAMI MENJADI SUSUT KALA ITU..

Ocean rover yaitu sebuah platform minyak, atau yang juga disebut sebagai platform lepas pantai atau  rig minyak. Merupakan struktur besar dengan akomodasi untuk mengebor sumur, untuk mengekstrak, survey, malakukan pemrosesan proses minyak dan gas alam, dan untuk sementara menyimpan produk hingga sanggup dibawa ke pantai untuk penyulingan dan pemasaran. 

Sebuah rig minyak sanggup bertahan di tengah maritim dengan cara melaksanakan jack up dengan bangkit di tiang-tiang nya yang bersandar di dasar laut. Cara lainnya yaitu dengan mengapung di atas permukaan maritim (submersible) menyerupai yang diterapkan pada Ocean Rover. Jangan bayangkan kami mengapung menyerupai kapal maritim pada umumnya, alasannya yaitu kami harus bertahan pada satu titik posisi tertentu secara tepat. Semua diakali dengan adanya Ballast Control yang mengatur keseimbangan rig, mengimbangi kecepatan dan arah arus maritim sehingga posisi rig secara ajaib sanggup stabil pada titik tertentu. Luar biasa memang sesuatu yang berjulukan "teknologi". 

Kali itu Ocean Rover sedang mengapung dengan gagahnya di perairan antara Fakfak dan Kaimana di Provinsi Papua Barat. Perlu perjalanan panjang untuk sanggup menjangkau rig ini dari Jakarta. 
Step pertama dimulai dengan memakai pesawat komersial biasa tujuan Jakarta-Ambon selama 3,5 jam.
Step kedua yaitu terbang dari Ambon-Kaimana memakai pesawat carter fixed wing tipe Beechcraft  selama 1 jam. Jumlah dingklik pesawat ini hanya belasan dan hanya mempunyai seat A dan B (2 dingklik saja di setiap barisnya)
Step ketiga yaitu kembali terbang dari Kaimana menuju Rig. Kali ini Helikopter Sikorsky yang beraksi. Helikopter ini cukup besar sehingga bisa mangangkut 11 penumpang dalam sekali trip. Perjalanan dari Kaimana menuju Rig Ocean Rover ditempuh dalam 40 menit.

Cukup glamor ya melihat rute perjalanannya, saya juga tak habis pikir berapa banyak anggaran yang dihabiskan hanya untuk transportasi saja bagi Rig Ocean Rover. Namun lebih tak habis pikir lagi mengapa negara ini "menyerahkan" kekayaan alamnya untuk diolah negara lain. Potensi yang ada di bawah maritim sana tentu jauh luar biasa dari perjalanan yang kulakukan.

Cerita ini masih akan bersambung, namun sebelumnya silahkan menikmati beberapa foto seputar Ocean Rover.
Travira Air Beech Craft and Sikorsky

Bagian dalam Beech Craft (Carter Flight)

Kaimana, Kota Senja
 Ocean Rover Helipad

Related : The Floating Iron : Ocean Rover (Part 1)

0 Komentar untuk "The Floating Iron : Ocean Rover (Part 1)"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close