Pranata sosial ialah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi komplek-komplek kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.
Pranata sosial tidak terbentuk secara tiba-tiba tetapi melalui proses yang panjang. Proses pertumbuhan forum kemasyarakatan terkait dengan norma-norma masyarakat dan system pengendalian sosial (social control).
1.Norma masyarakat, suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga apabila norma tersebut memenuhi tahapan-tahapan diketahui, dipahami atau dimengerti, ditaati dan dihargai oleh masyarakat.
2.Pengendalian sosial, ialah segala proses baik yang direncanakan maupun tidak yang bersifat mendidik, mengajak atau bahkan memaksa warga-warga masyarakat semoga mematuhi norma-norma yang berlaku. Dari sudut sifatnya, pengendalian sosial terdiri atas pengendalian sosial bersifat preventif (pencegahan) dan pengendalian sosial represif (penanggulangan).
Ciri-ciri pranata sosial:
1.Pola-pola pemikiran dan sikap terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya
2.Mempunyai suatu tingkat kekekalan tertentu
3.Mempunyai tujuan tertentu
4.Mempunyai alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, contohnya bangunan, peralatan dan mesin
5.Memiliki lambing-lambang yang menggambarkan tujuan dan fungsi forum yang bersangkutan
6.Mempunyai tradisi tertulis maupun tidak tertulis.
Tipe pranata sosial:
1.Menurut perkembangannya, forum sosial diklasifikasikan menjadi crescive institutions dan enacted institutions
2.Menurut system nilai yang diterima masyarakat, forum sosial terdiri atas basic institutions dan subordinary institutions
3.Menurut penerimaan masyarakat, forum sosial diklasifikasikan menjadi social sanctioned institutions dan unsanctioned institutions
4.Menurut faktor penyebarannya, forum sosial mencakup general institutions dan restricted institutions
5.Menurut fungsinya, forum sosial terdiri atas operative institutions dan regulative institutions.
Peran dan fungsi pranata sosial:
1.Memberikan aliran pada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah laris atau bersikap dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat
2.Menjaga keutuhan masyarakat
3.Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan system pengendalian sosial.
Menurut Horton and Hunt (1991), fungsi pranata sosial yaitu:
1.Fungsi manifest, ialah fungsi yang merupakan tujuan forum yang diakui
2.Fungsi laten, ialah hasil yang tidak dikehendaki dan mungkin tidak diakui, atau kalau diakui dianggap sebagai hasil sampingan.
Klasifikasi pranata sosial:
(1) Pranata Keluarga, (2) Pranata Agama, (3) Pranata Ekonomi, (4) Pranata Pendidikan, dan (5) Pranata Politik.
Pranata Keluarga, mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.Mengatur kasus hubungan seksual untuk melanjutkan keturunan melalui ikatan pernikahan
2.Mengatur kasus tanggung jawab untuk merawat dan mendidik anak
3.Mengatur kasus hubungan kekerabatan
4.Memiliki fungsi afeksi, yaitu sanggup mencurahkan kasih sayang antar anggota keluarga
Pranata Agama, mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.Memberikan aliran hidup bagi insan dalam berafiliasi dengan ilahi dan insan lain
2.Membantu insan dalam memecahkan kasus baik yang bersifat duniawi maupun akhirat
3.Memberikan ketenangan batin dan kesegaran rohani
4.Memberikan bimbingan kepada insan supaya kehidupannya lebih terarah dan berimbang
5.Menumbuhkan rasa percaya diri dalam mengarungi kehidupan.
Pranata Ekonomi, merupakan cara-cara atau sikap yang dilakukan oleh insan dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh aneka macam komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Pranata Pendidikan, mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.Mendorong tumbuhnya lembaga-lembaga pendidikan (dasar, menengah dan tinggi) beserta aparat-aparatnya
2.Terselenggaranya kegiatan-kegiatan mensosialisasikan kebudayaan kepada warga masyarakat
3.Terpeliharanya hasil-hasil kebudayaan warga masyarakat sebagai bab dari system norma dan pranata sosial
4.Sebagai wahana dan media pengendalian sosial bagi warga masyarakat
5.Sebagai wahana untuk mendidik dan membina dibidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan lainnya
6.Mengarahkan warga masyarakat untuk berbagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pranata Politik, mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.Pelembagaan norma melalui UU yang disampaikan oleh tubuh legislative
2.Pelaksanaan UU telah disetujui
3.Penyelesaian konflik yang terjadi diantara anggota masyarakat
4.Penyelenggaraan pelayanan menyerupai kesehatan dan pendidikan
5.Perlindungan warga negara dan kesiagaan pemerintah menghadapi bahaya.
Referensi:
Firmansyah H. dan Ramdani D., 2009, Ilmu Pengetahuan Sosial 2 untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Semester 1 dan 2, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Nurhadi, Saleh B.A., Badri D.A., Susanti P., 2009, Jelajah Cakrawala Sosial 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Sutarto, Sunardi, Herjunanto N., Rahmawaty P., Purwanto B.T., , 2008, IPS untuk SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Pranata sosial tidak terbentuk secara tiba-tiba tetapi melalui proses yang panjang. Proses pertumbuhan forum kemasyarakatan terkait dengan norma-norma masyarakat dan system pengendalian sosial (social control).
1.Norma masyarakat, suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga apabila norma tersebut memenuhi tahapan-tahapan diketahui, dipahami atau dimengerti, ditaati dan dihargai oleh masyarakat.
2.Pengendalian sosial, ialah segala proses baik yang direncanakan maupun tidak yang bersifat mendidik, mengajak atau bahkan memaksa warga-warga masyarakat semoga mematuhi norma-norma yang berlaku. Dari sudut sifatnya, pengendalian sosial terdiri atas pengendalian sosial bersifat preventif (pencegahan) dan pengendalian sosial represif (penanggulangan).
Ciri-ciri pranata sosial:
1.Pola-pola pemikiran dan sikap terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya
2.Mempunyai suatu tingkat kekekalan tertentu
3.Mempunyai tujuan tertentu
4.Mempunyai alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, contohnya bangunan, peralatan dan mesin
5.Memiliki lambing-lambang yang menggambarkan tujuan dan fungsi forum yang bersangkutan
6.Mempunyai tradisi tertulis maupun tidak tertulis.
Tipe pranata sosial:
1.Menurut perkembangannya, forum sosial diklasifikasikan menjadi crescive institutions dan enacted institutions
2.Menurut system nilai yang diterima masyarakat, forum sosial terdiri atas basic institutions dan subordinary institutions
3.Menurut penerimaan masyarakat, forum sosial diklasifikasikan menjadi social sanctioned institutions dan unsanctioned institutions
4.Menurut faktor penyebarannya, forum sosial mencakup general institutions dan restricted institutions
5.Menurut fungsinya, forum sosial terdiri atas operative institutions dan regulative institutions.
Peran dan fungsi pranata sosial:
1.Memberikan aliran pada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah laris atau bersikap dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat
2.Menjaga keutuhan masyarakat
3.Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan system pengendalian sosial.
Menurut Horton and Hunt (1991), fungsi pranata sosial yaitu:
1.Fungsi manifest, ialah fungsi yang merupakan tujuan forum yang diakui
2.Fungsi laten, ialah hasil yang tidak dikehendaki dan mungkin tidak diakui, atau kalau diakui dianggap sebagai hasil sampingan.
Klasifikasi pranata sosial:
(1) Pranata Keluarga, (2) Pranata Agama, (3) Pranata Ekonomi, (4) Pranata Pendidikan, dan (5) Pranata Politik.
Pranata Keluarga, mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.Mengatur kasus hubungan seksual untuk melanjutkan keturunan melalui ikatan pernikahan
2.Mengatur kasus tanggung jawab untuk merawat dan mendidik anak
3.Mengatur kasus hubungan kekerabatan
4.Memiliki fungsi afeksi, yaitu sanggup mencurahkan kasih sayang antar anggota keluarga
Pranata Agama, mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.Memberikan aliran hidup bagi insan dalam berafiliasi dengan ilahi dan insan lain
2.Membantu insan dalam memecahkan kasus baik yang bersifat duniawi maupun akhirat
3.Memberikan ketenangan batin dan kesegaran rohani
4.Memberikan bimbingan kepada insan supaya kehidupannya lebih terarah dan berimbang
5.Menumbuhkan rasa percaya diri dalam mengarungi kehidupan.
Pranata Ekonomi, merupakan cara-cara atau sikap yang dilakukan oleh insan dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh aneka macam komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Pranata Pendidikan, mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.Mendorong tumbuhnya lembaga-lembaga pendidikan (dasar, menengah dan tinggi) beserta aparat-aparatnya
2.Terselenggaranya kegiatan-kegiatan mensosialisasikan kebudayaan kepada warga masyarakat
3.Terpeliharanya hasil-hasil kebudayaan warga masyarakat sebagai bab dari system norma dan pranata sosial
4.Sebagai wahana dan media pengendalian sosial bagi warga masyarakat
5.Sebagai wahana untuk mendidik dan membina dibidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan lainnya
6.Mengarahkan warga masyarakat untuk berbagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pranata Politik, mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.Pelembagaan norma melalui UU yang disampaikan oleh tubuh legislative
2.Pelaksanaan UU telah disetujui
3.Penyelesaian konflik yang terjadi diantara anggota masyarakat
4.Penyelenggaraan pelayanan menyerupai kesehatan dan pendidikan
5.Perlindungan warga negara dan kesiagaan pemerintah menghadapi bahaya.
Referensi:
Firmansyah H. dan Ramdani D., 2009, Ilmu Pengetahuan Sosial 2 untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Semester 1 dan 2, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Nurhadi, Saleh B.A., Badri D.A., Susanti P., 2009, Jelajah Cakrawala Sosial 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Sutarto, Sunardi, Herjunanto N., Rahmawaty P., Purwanto B.T., , 2008, IPS untuk SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
0 Komentar untuk "Pranata Sosial - Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Klasifikasi"