Konsep Dasar Ketenagakerjaan

Angkatan kerja merupakan penggalan dari tenaga kerja yang bekerja atau mencari pekerjaan, yaitu penduduk baik pria atau wanita pada usia produktif, sedang bekerja ataupun yang sedang  mencari pekerjaan. Tenaga kerja yakni setiap orang yang bisa melaksanakan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Penggolongan kerja berdasarkan jam kerjanya dibedakan sebagai berikut:
1.Bekerja penuh, bila selama satu ahad bekerja 35 jam atau lebih
2.Setengah penganggur, bila selama satu ahad bekerja kurang dari 35 jam
3.Setengah penganggur kritis, bila selama satu ahad bekerja kurang dari 14 jam

Kesempatan kerja yakni jumlah lowongan kerja yang tersedia di dunia kerja, atau banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia untuk angkatan kerja.
Angkatan kerja merupakan penggalan dari tenaga kerja yang bekerja atau mencari pekerjaan KONSEP DASAR KETENAGAKERJAAN
Menurut lantaran terjadinya, pengangguran sanggup digolongkan sebagai berikut:
1.Pengangguran structural, yaitu pengangguran yang terjadi lantaran perubahan dalam struktur perekonomian
2.Pengangguran friksional, yaitu pengangguran yang terjadi lantaran kesulitan temporer dalam mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja
3.Pengangguran musiman, yaitu pengangguran yang terjadi lantaran pergantian musim
4.Pengangguran teknologi, yaitu pengangguran yang disebabkan penggunaan teknologi menyerupai mesin-mesin modern, sehingga mengurangi penggunaan tenaga kerja manusia
5.Pengangguran konjungtur, yaitu pengangguran yang disebabkan oleh adanya siklus konjungtur (perubahan kegiatan perekonomian)
6.Pengangguran normal, yaitu pengangguran yang disebabkan lantaran memang belum menerima pekerjaan lantaran pendidikan dan keterampilan yang tidak memadai.

Menurut acara subjeknya, pengangguran dibedakan sebagai berikut:
1.Pengangguran terselubung, yaitu tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal lantaran sesuatu alasan tertentu
2.Pengangguran terbuka, yaitu tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak memiliki pekerjaan
3.Setengah menganggur, yaitu tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam satu minggu

Penyebab terjadinya pengangguran:
1.Aspek kependudukan
2.Aspek ekonomi
3.Aspek pendidikan

Dampak pengangguran:
1.Pertumbuhan ekonomi terhambat
2.Penghasilan pajak Negara menurun
3.Kerawanan sosial
4.Standar kehidupan menurun
5.Kemunduran mental
6.Terjadinya tindakan criminal

Cara mengatasi pengangguran:
1.Mengarahkan permintaan-permintaan masyarakat ke barang atau jasa yang tersedia melimpah
2.Mendorong majunya pendidikan
3.Pemberian warta mengenai tempat-tempat yang membutuhkan tenaga kerja
4.Mendirikan pusat-pusat latihan kerja, melaksanakan training tenaga kerja untuk mengisi deretan yang ada
5.Meningkatkan transmigrasi yang merupakan langkah pemerintah meratakan jumlah penduduk dari pulau yang berpenduduk padat ke pulau yang masih jarang penduduknya.

Pasar kerja yakni seluruh acara dari seluruh pelaku-pelaku yang mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja. Pelaku-pelaku ini terdiri atas: (1) pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja, (2) para pencari kerja, (3) mediator atau pihak ketiga yang memperlihatkan akomodasi bagi pengusaha dan pencari kerja untuk saling berhubungan.

Upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan tenaga kerja:
1.Peningkatan mutu tenaga kerja (aspek pendidikan)
2.Pengadaan perangkat aturan yang mengatur perihal ketenagakerjaan (aspek hukum)
3.Pengeluaran pemerintah untuk pembangunan dan investasi gres (aspek ekonomi)
4.Melaksanakan acara transmigrasi
5.Menciptakan acara padat karya
6.Melakukan pembinaan kewirausahaan
7.Penetapan upah minimum provinsi (UMP)
8.Peningkatan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri

Referensi:
Firmansyah H. dan Ramdani D., 2009, Ilmu Pengetahuan Sosial 2 untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Semester 1 dan 2, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Nurhadi, Saleh B.A., Badri D.A., Susanti P., 2009, Jelajah Cakrawala Sosial 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Sutarto, Sunardi, Herjunanto N., Rahmawaty P., Purwanto B.T., 2008, IPS untuk SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Related : Konsep Dasar Ketenagakerjaan

0 Komentar untuk "Konsep Dasar Ketenagakerjaan"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close