National Museum of Cambodia |
Selain Angkor Wat, saya kurang menerima bayangan lain wacana apa yang harus kami kunjungi, nikmati dan saksikan selama 6 hari kunjungan kami di Kamboja.
Saya memasuki Kamboja lewat jalur darat dari Vietnam. Saya memesan Sopaco Bis (seperti beberapa rekomendasi dari internet) untuk melaksanakan perjalanan lintas negara dari Ho Chi Minh City (HCMC) menuju Phnom Penh selama 6 jam. Bis-bis tersebut sanggup dengan gampang kita reservasi di Pham Ngu Lao Area (Distric 1) di kota HCMC. Seingat saya harganya sekitar 12-15 USD dengan banyak pilihan jam keberangkatan, namun saya sarankan untuk reservasi dulu sehari sebelumnya.
Vietnam, bila anda lihat di peta akan nampak ibarat pita yang tidak terlalu lebar. Sehingga ketika perjalanan belum hingga 2 jam kita telah datang di pos imigrasi antara Vietnam dan Kamboja. Semua penumpang harus turun tanpa kecuali untuk mengurus proses imigrasi. Diperlukan 25 USD sebagai biaya visa untuk memasuki Kamboja, namun untungnya itu tidak berlaku bagi Negara-negara Asia Tenggara (termasuk Indonesia :) ).
Begitu memasuki Kamboja, pemandangan sawah-sawah yang sedikit mengering menjadi penghias pemandangan di jendela bis. Namun ada satu simbol khas berulang-ulang pada tiap kuil yang kami lewati sepanjang jalan yaitu patung Ular kobra berkepala tujuh. Simbol tersebut akan gampang nantinya ditemui di setiap penjuru Kamboja, mulai dari Phnom Penh, Siem Riep dan Angkor Wat.
Sore hari kesannya kami datang di Phnom Penh.
Phnom Penh kurang memperlihatkan first impression yang unik bagiku. Layaknya kota besar, namun kita bisa menemui beberapa sisi etnik dari kota ini dengan adanya kompleks Royal Palace dan Wat Phnom di sentra kotanya. Yang unik yaitu kota ini dibelah oleh sungai-sungai besar (Sungai Mekhong, Bassac dan Tonle Sap) dengan riverside yang cukup panjang dan nyaman untuk jogging di sore hari di kawasan Sisowath Road.
Angkor Wat tidak terdapat di kota ini, melainkan di Siem Reap. Namun saya akan berikan beberapa panduan wacana apa yang harus anda kunjungi dan lakukan bila anda mengunjungi kota ini.
Pertama; Wat Phnom merupakan Kuil yang wajib anda kunjungi di kota ini. Legenda Lady Penh akan membawa anda ke asal permintaan nama kota Phnom Penh dan riwayat sejarah kota Phnom Penh.
Kedua; Kunjungilah Royal Palace yang cantik dan National Museum walau harga tiketnya sedikit merampok.
Royal Palace |
Ketiga; ingin tau dengan sejarah kelam Kamboja di bawah pemerintahan Pol Pot? Maka kunjungan ke Tuol Sleng menjadi pilihan tepat. Di Tuol Sleng, kita sanggup melihat bagaimana gedung sekolah diubah menjadi rumah tahanan dan tempat penyiksaan bagi orang yang dicurigai melaksanakan pemberontakan dan pengkhianatan.
Jika anda mempunyai waktu lebih, kunjungilah Choen Ek. Disana anda akan melihat satu pohon tempat bayi-bayi dihantamkan hingga meninggal dan tempat pembantaian massal selama abad Pol Pot. Seram? bila begitu, cukuplah anda mengunjungi Tuol Sleng.
Keempat; Russian Market alias Psar Toul Tom Poung yaitu tempat yang sayang dilewatkan bila anda mengunjungi Phnom Penh. Di tempat ini anda sanggup menemukan barang branded dengan cacat minimal atau sisa ekspor dengan harga kaki lima. Keluarkanlah segenap kemampuan anda dalam menawar barang semoga menerima harga terbaik di pasar ini.
Kelima; kunjungilah Phnom Penh Night Market yang terletak di sebuah lapangan sekitar riverfront. Kali ini ketika nya berburu buah tangan khas Kamboja. Jangan hingga anda melewatkan untuk membeli Scarf sutra dengan gambar Angkor Wat di tempat ini. Jangan lupa menawar dengan cukup kejam di tempat ini. Oiya, Kamboja mendapatkan USD sebagai alat bayar (selain Riel Kamboja) dengan nilai konversi rata-rata yang hampir sama (1 USD = 4000 Riel) sehingga tidak perlu anda terlalu banyak menukar dolar anda ke Riel, alasannya yaitu akan susah menukar kembali bila anda mempunyai sisa Riel Kamboja.
Phnom Penh Night Market |
Keenam; Jika anda termasuk orang yang tergila-gila dengan shopping, maka Central Market dan Soria Mall mungkin menjadi tempat menarik untuk anda. Central Market kurang lebih serupa dengan Ben Thanh Market di HCMC, dan Soria Mall terletak tak seberapa jauh dari Central Market.
Berjalan sore hari/Jogging menyusuri Bassac River sepanjang jalan Sisowath bisa menjadi pilihan selanjutnya. Selain itu, diharapkan sedikit rasa ingin tau dan jiwa petualangan untuk menikmati kota ini. Jika anda telah puas menikmati Phnom Penh, pergilah menuju Siem Reap dimana tersembunyi warisan utama Kamboja "The Kingdom of Wonder", yaitu Angkor Wat.
Royal Palace |
0 Komentar untuk "Phnom Penh, Kamboja"