Materi Kelas 5 Pelajaran 8 : Mari Hidup Sederhana Dan Lapang Dada Bab 2

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Kita lanjutkan Materi pembelajarannya. yaitu pada bab 2 di Pelajaran Mari Hidup Sederhana dan Ikhlas yaitu Ikhlas beramal.
bagi yang belum paham atau lupa bahan sebelumnya silahkan klik Lihat lagi.
bahan selanjutnya, silahkan membaca...

B. Mari Ikhlas Beramal
1. Apakah Ikhlas Itu?
Ikhlas maknanya bersih. Bersih dari kotoran. Ikhlas ialah perbuatan hati, alasannya ialah tulus itu
ada di dalam hati. Misalnya kalau dikatakan “ikhlas bersedekah” artinya memperlihatkan dengan hati bersih. Contoh lain, “Pak Ahmad membantu dengan ikhlas”, artinya pak Ahmad membantu dengan hati higienis tanpa mengharapkan sesuatu akibat atau imbalan.
Kata “ikhlas” sering juga dihubungkan dengan kalimat “karena Allah Swt.”. Misalnya, “Pak Ahmad
membantu dengan tulus alasannya ialah Allah Swt.”. Maka dikala Pak Ahmad membatu orang lain, di hatinya hanya ada semboyan “membantu ialah perintah Allah Swt.”. Tetapi, kalau Pak Ahmad membantu dengan berharap kebanggaan orang, maka Pak Ahmad belum ikhlas.
Nah, bagaimana bila bekerja dan memperoleh gaji? Tidak selamanya berbuat atau bekerja yang mendapat imbalan atau bayaran dikatakan tidak ikhlas. Yang mendapat imbalan pun sanggup disebut ikhlas. Contoh, dikala seseorang diminta membantu pekerjaan dengan imbalan 50 ribu rupiah, berarti orang tersebut sudah tulus membantu dengan imbalan yang disepakati. Di situ tidak ada yang merasa dirugikan atau pun yang mendapat pujian. Suatu dikala Rasulullah saw. pernah bersabda,

“Sesungguhnya Allah Swt. tidak melihat (menilai) bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat (keikhlasan) hatimu”. (H.R. Muslim).
Ikhlas merupakan buah dan intisari dari iman. Seseorang dianggap beragama dengan benar bila amal ibadahnya dilaksanakan dengan ikhlas.

2. Ikhlas Beramal alasannya ialah Allah Swt.
Beramal yaitu melaksanakan perbuatan baik. Semua perbuatan baik yang dilakukan dengan tulus berdasarkan fatwa Islam akan mendapat pahala.
Perhatikan dan bacalah firman Allah Swt. Q.S. al-Bayyinah/98: 5 berikut.

Artinya: “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah Swt. dengan tulus menaati-
Nya semata-mata alasannya ialah (menjalankan) agama, dan juga semoga melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus” (benar).
Di dalam ayat di atas dinyatakan: “Menyembah Allah Swt. dengan ikhlas”, berarti melaksanakan ibadah shalat harus dengan tulus alasannya ialah Allah Swt. semata. Apabila beribadah shalat dilakukan supaya mendapat kebanggaan dari orang renta atau guru, maka shalatnya tidak termasuk bederma ibadah yang ikhlas. Makara taat kepada Allah Swt. pun harus dengan ikhlas.

Ciri –Ciri orang yang tulus antara lain sebagai berikut.

1. Beramal dengan sungguh-sungguh tanpa mengharapkan kebanggaan dari manusia. Pujian bukan impian kita meskipun ada orang yang memuji.
2. Beramal dengan tekun dan rajin semata-mata alasannya ialah tindakan itu ialah perintah Allah Swt. Tentu ada yang memuji, tetapi kebanggaan bukan tujuan.
3. Tidak memamerkan dan menceritakan amalnya kepada orang lain.
4. Tidak pernah mengeluh dalam melaksanakan tugas.

Baiklah, materinya hingga disini saja ya.
selanjutnya ialah mengerjakan Evaluasi atau latihan soal.

Bagi Siswa/siswi SDN 001 SEPAKU Silahkan Klik Mulai

Bagi Siswa/siswi SELAIN SDN 001 SEPAKU Silahkan Klik Mulai disini

Semoga bermanfaat !