|
Two Colors River inside Sumbawa Forest |
Siapa tidak kenal Madu Sumbawa?
Ya, pulau terbesar di Provinsi NTB ini punya hutan-hutan perawan yang dihuni oleh kawanan lebah. Beberapa masyarakat bahkan menggantungkan mata pencarian nya sebagai pencari madu hutan yang kadang menghabiskan waktu berhari-hari di hutan berharap menerima rejeki semanis madu yang akan dibawa pulang.
Ternyata di balik rimbunnya hutan Sumbawa terdapat potensi Emas di dalam nya. Salah satu pertambangan emas yang telah ada di Sumbawa ketika ini yaitu PT. Newmont Nusa Tenggara. Kali ini saya bergabung sebagai dokter bagi PT. Vale yang bermarkas di Brazil dalam melaksanakan drilling untuk melaksanakan evaluasi kandungan emas yang terdapat di kawasan Humpaleu yang tertutup hutan lebat. Sayang memang bahwa perusahaan gila yang mengelola dan mengambil sebagian sumber daya alam yang kita miliki. Tapi apa mau dikata?
Hutan Humpaleu sanggup diakses dengan berjalan kaki selama 8 jam dari Hu'u atau cukup 20 menit dengan memakai helikopter. Untungnya opsi kedua yang saya pakai. Medan yang berbukit-bukit menciptakan perjalanan darat menjadi luar biasa menantang dan itulah yang menimbulkan koloni lebah madu cukup terisolir dan terlindungi dari eksploitasi besar-besaran.
Kamp yang sederhana di hutan, beserta kru yang hangat menciptakan pengalaman ku di tempat ini menjadi sangat berkesan. Latihan fisik tiap hari mengunjungi kamp-kamp pekerja yang tersebar juga kuanggap sebagai olahraga (kapan lagi sanggup trekking sambil menikmati hutan alami plus memperbesar betis?).
Sungai-sungai kecil mengalir di dasar hutan dan dihuni udang sungai dan sejenis belut yang penduduk lokal namai dengan Moa. Malam hari yaitu ketika yang sempurna untuk berburu dua sumber protein tersebut. cukup bermodal senter, karung dan mata yang jeli untuk melihat pendaran warna merah yang berasal dari pantulan mata udang yang terkena senter. Cukup dengan tangan kosong dan sajian udang untuk sarapan esok pagi akan tersedia dalam jumlah cukup.
Puluhan jenis ngengat hutan pun berlomba pamer setiap hari nya, bergantian nemplok di tembok kamar mandi darurat yang diterangi lampu yang menjadi magnet bagi mereka. Jumlah spesiesnya banyak. namun sayang saya tidak memfoto nya.
Oke, selamat menikmati foto-foto ku dan artikelku yang lainnya di blog ini. terimakasih sudah mampir.
|
Sarang lebah |
|
ekstrim kuliner : lebah madu sangrai |
|
My Crew on Vale Explorasi |
|
Camp Humpaleu Timur |
|
On Duty : First Aid Trainning for all crew |
|
Humpaleu Forest, Sumbawa Island |
|
Buah liar |
|
My Hikking Track Through Humpaleu Forest |
|
Ini kecil, jika malam udang nya sanggup mampu besar-besar |
|
PraMuKa |
|
Orange Stream in the Sumbawa Jungle |
|
Pure Forest |
0 Komentar untuk "In The Middle Of Honey Forest"