Keraton Kanoman |
Kompleks Keraton Kanoman memiliki luas sekitar 6 hektar ini berlokasi di belakang pasar Di Keraton ini tinggal Sultan ke dua belas yang berjulukan Raja Muhammad Emiruddin berserta keluarga. Keraton Kanoman merupakan komplek yang luas, yang terdiri dari dua puluh tujuh bangunan kuno. salah satunya saung yang berjulukan Bangsal Witana yang merupakan cikal bakal Keraton yang luasnya hampir lima kali lapangan sepak bola
Di keraton ini masih terdapat barang barang Sunan Gunung Jati, menyerupai dua kereta berjulukan Paksi Naga Liman dan Jempana yang masih terawat baik dan tersimpan di museum. Bentuknya burak, yakni hewan yang dikendarai Nabi Muhammad saat ia Isra Mi'raj. Tidak jauh dari kereta, terdapat bangsal Jinem, atau Pendopo untuk Menerima tamu, penobatan sultan dan proteksi restu sebuah program menyerupai Maulid Nabi. Dan di bab tengah Kraton terdapat kompleks bangunan bangunan berjulukan Siti Hinggil.
Hal yang menarik dari Keraton di Cirebon yakni adanya piring-piring porselen orisinil Tiongkok yang menjadi penghias dinding semua keraton di Cirebon. Tak cuma di keraton, piring-piring keramik itu bertebaran hampir di seluruh situs bersejarah di Cirebon. Dan yang tidak kalah penting dari Keraton di Cirebon yakni keraton selalu menghadap ke utara. Dan di halamannya ada patung macan sebagai lambang Prabu Siliwangi. Di depan keraton selalu ada alun alun untuk rakyat berkumpul dan pasar sebagai sentra perekonomian, di sebelah timur keraton selalu ada masjid.
(From Wikipedia : http://id.wikipedia.org/wiki/Kanoman)
Pasar Kanoman, Cirebon |
Related Article :
Cirebon : Keraton Edition Part 1 (Keraton Kasepuhan)
Cirebon : Keraton Edition Part 3 (Keraton Kacirebonan)
Cirebon : Mesjid Agung Sang Cipta Rasa
0 Komentar untuk "Cirebon : Keraton Edition Part 2 (Keraton Kanoman)"