Sistematika Pembuatan Makalah Dan Laporan Penelitian Yang Baik Dan Benar

SISTEMATIKA PEMBUATAN MAKALAH DAN LAPORAN PENELITIAN YANG BAIK DAN BENAR blogoeroe SISTEMATIKA PEMBUATAN MAKALAH DAN LAPORAN PENELITIAN YANG BAIK DAN BENAR
SISTEMATIKA PEMBUATAN MAKALAH DAN LAPORAN PENELITIAN
YANG BAIK DAN BENAR

Contoh Sistematika Susunan Makalah Lengkap yang Baik dan Benar

Pada ketika kita akan menciptakan atau menyusun makalah, sudah seharusnya berpedoman pada kerangka makalah. Kerangka makalah yang baik dan benar terdiri dari:
  • Cover
  • Daftar Isi
  • Kata Pengantar
  • Bab I Pendahuluan
  • Bab II Pembahasan
  • Bab III Penutup
  • Daftar Pustaka
  • Lampiran


KATA PENGANTAR
Kata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, alasannya yakni berkat dan karunia-Nya penyusun sanggup menulis makalah ini dengan baik. Adapun judul makalah ini perihal “sistematika penulisan makalah, dan laporan penelitian” Dalam makalah ini, penulis juga memberikan pokok pikiran mengenai sistematika penulisan laporan penelitian. Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan ,baik dari segi isi maupun penyusunannya.Oleh alasannya yakni itu, kritik dan saran sangat diharapkan untuk penyempurnaan makalah ini ke jenjang yang lebih baik dan sempurna.Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih dan semoga bermanfaat.
                                                                                                       ...............,...............

                                                                                                       Penyusun

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Menulis merupakan suatu acara yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Melalui tulisan, seseorang sanggup memberikan suatu informasi atau laporan baik itu berupa fakta maupun opini yang berupa pernyataan yang dituangkan dalam sebuah kertas dan menjadi sebuah tulisan.Laporan yang dibentuk tentunya sudah di teliti atau dieksperimen eksklusif ke lapangan. Pada hakekatnya orang meneliti untuk mencari kebenaran, perjuangan untuk mencari kebenaran itu sanggup dilakukan dengan aneka macam cara, sebagaimana dikatakan Paizaluddin Baihaqi di anatara cara untuk mencapai penelitian itu yakni sebagai berikut: pertama, dengan memahami, pengalaman, yaitu pengetahuan yang tercipta dari hasil interaksi dengan realitas lingkungan mencakup melalui keterangan panca indra. Kedua, penalaran, yang dimaksud yakni daypikir induktif dan deduktif. Ketiga, penelitian, sebagai perjuangan untuk mencapai sebuah kebenaran dengan cara sistematis, empirik, dan kritis terhadap realitas yang ada.(Paizaluddin Baihaqy, hal. 1-2) Hasil penelitian yang dilakukan di tulis dalam bentuk laporan hasil penelitian yang sudah diujikan. Sistematika penulisan laporan penelitian secara umum sama, namun sebagian lembaga/ instansi menciptakan ketentuan tersendiri hal ini dilakukan untuk menyeragamkan hasil laporan penelitian oleh si peneliti.

B. Rumusan Masalah
  1. Bagaimana sistematika pembuatan makalah.?
  2. Bagaimana sistematika pembuatan laporan penelitian.?

C. Tujuan Makalah
  1. Untuk mengetahui sistematika pembuatan makalah.!
  2. Untuk mengetahui sistematika pembuatan laporan penelitian.!


BAB II PEMBAHASAN

A. Sistematika pembuatan makalah

Makalah yakni sebuah karya akademis yang umumnya diterbitkan dalam suatu jurnal ilmiah dan membahas suatu pokok permasalahan tertentu. Membuat sebuah makalah merupakan sebuah kiprah yang dirasa sangat menyusahkan terutama bagi mahasiswa/i perguruan tinggi. Mengapa demikian ? Karena penyusunan sebuah makalah yang baik dan benar seharusnya memang harus diteliti dilapangan secara langsung. Kesulitannya bukan hanya hingga disini, ketika hendak menyusunkan kedalam sebuah kertas kita juga harus memperhatikan kertas apa yang harus kita gunakan, ukuran font dan urutan atau struktur penulisan makalah.

Pada prinsipnya, makalah yakni bentuk terkecil dari penulisan karya ilmiah, walaupun ibarat itu, harus tetap memperhatikan elemen-elemen karya ilmiah pada makalah itu sendiri, tanpa itu karya tulis kita tidak bisa disebut Makalah.

1.      Cover/Halaman judul

Pada lembar ini, penulisan judul makalah hanya disertai nama penulis/ pemakalah, logo kampus dan nama instansi.

2.      Halaman kata pengantar

Kata pengantar yakni prakata penulis/ pemakalah untuk menyuguhkan karya tulisnya kehadapan pembaca. KATA PENGANTAR ini berisi:
  • Salam pembuka
  • Sekilas proses pembuatan makalah
  • Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang dianggap membantu dalam pembuatan makalah tersebut
  • Salam penutup
  • Dan terakhir, nama penulis/ pemakalah

3.      Halaman daftar isi 

Halaman daftar isi ini bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam pencarian materi yang ada dalam makalah tersebut berikut halamannya.

4.      Bab I PENDAHULUAN

Berisi perihal pembahasan dan penelitian perihal ilmu ataupun teori yang sudah pernah dibahas oleh para andal berkaitan dengan tema makalah/paper yang  dipilih. Materi yang dibahas secara teoritis dikaitkan dengan aplikasi mudah teori/ilmu tersebut dalam kenyataan kehidupan keseharian.
Untuk menuliskan teori yang diambil dari para andal jangan lupa mencantumkan nama, tahun atau buku yang pernah memuat teori tersebut. Sehingga sumber/nara sumbernya terperinci dan tidak diragukan. Kalau menciptakan kutipan harap mencantumkan pula halaman di mana kutipan tersebut diambil.
Pembahasan juga memuat perihal dilema yang akan dibahas meliputi:
  1. Latar belakang yaitu berisi perihal bantalan an pemilihan tema dalam pembuatan makalah
  2. Ruang lingkup makalah yaitu memberi klarifikasi perihal ruang lingkup permasalahan yang menjadi batasan masalah.
  3. Maksud dan Tujuan Penulisan yaitu memberi klarifikasi perihal maksud penulisan makalah dan tujuan berisi perihal hal yang diinginkan sesuai dengan konteks permasalahan yang akan dibahas.


5.      Bab II PEMBAHASAN

Bagian pembahasan ini yaitu berupa uraian yang relevan dengan ruang lingkup masalah, yang meliputi:
a.  Membahas singkat teori pendukung menurut kajian pustaka atau materi rujukan yang resmi.
b. ada dasarnya uraian yakni untuk membahas permasalahan dengan alternatif pemecahan kasus yang dikaji yang sanggup dibantu dengan faktor pendukung dan penghambat.

6.    Bab III PENUTUP

Penutup merupakan belahan terakhir berisi penegasan inti makalah yang dirumuskan dengan jelas, singkat, dan tegas yang meliputi:
a.       Kesimpulan yang berisi balasan dan permasalahan dalam bentuk ikhtisar permasalahan.
b.      Saran yang merupakan permintaan atau pendapat dari penulis yang mengacu pada materi pembahasan.

7.      Daftar pustaka
Berisi seluruh sumber yang dipakai dalam pembuatan makalah/paper. Daftar pustaka sanggup berupa buku, surat kabar, majalah, informasi dari situs internet dan lain-lain. Penulisannya secara lengkap dan mengikuti kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
B.Sistematika pembuatan laporan penelitian
Laporan penelitian merupakan suatu media atau dokumen komunikasi antara peneliti dengan masyarakat umum terutama pembaca yang ditargetkan atau yang berkepentingan dengan penelitian yang telah dilakukan tersebut (wardani,1997).
Beberapa penulis (turk & kirkman, 1982, britowidjoyo,1985: arifin, 1987;indriati,2001), mengemukan bahwa unsur-unsur dari laporan penelitian  adalah:
  1. Judul tulisan
  2. Abstrak
  3. Pendahuluan
  4. Bahan dan metode penelitian
  5. Hasil
  6.  Pembahasan
  7. Simpulan dan saran
  8. Daftar pustaka

Namun secara lebih lengkap, laporan penelitian terdiri dari 3 belahan pokok, yaitu:
  1. Bagian pembuka.
  2. Bagian inti.
  3. Bagian penutup.


1.      BAGIAN PEMBUKA
Menurut arifin (1987), belahan pembuka sebuah laporan penelitian lebih lengkap harus mengandung komponen-komponen berikut ini:
a.      Judul
b.      Halaman judul
c.      Halaman pengesahan
d.      Halaman penerimaan
e.      Kata pengantar
f.       Abstrak
g.      Daftar isi
h.      Daftar tabel
i.       Daftar grafik, bagan, atau skema.
j.       Daftar kependekan dan lambang.

Judul merupakan pintu atau muka dari sebuah karya ilmiah. Dalam judul karya ilmiah harus menampilkan fakta yang ingin diungkapkan,jelas, positif, singkat, khas, serta bisa menampilkan kata kunci dari sebuah tulisan.
Halaman judul diletakkan setelah halamaan depan atau cover.pada halaman ini umumnya terdapat judul,penuliis, dan penerbit. Selanjutnya halaman judul diikuti oleh pengesahan.
Kata pengantar dituliskan untuk memperlihatkan citra secara umum kepada pembaca tentanng latar belakang konteks penelitian. Pada belahan ini penulis juga memberikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis baik dalam pelaksanaan penelitian maupun dalam penulisan laporannya.
Abstrak dipakai untuk memberikan citra singkat mengenai latar belakang, metode, serta temuan hasil penelitian.

2.      BAGIAN INTI
Pada belahan inti seluruh komponen pendahuluan, ka[enjelasastaka dan kerangka teori, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran disajikan secara lengkap.

a.      Pendahuluan
     Secara umum belahan pendahuluan harus secara lengkap mengumakakan perihal latar belakang, ruang lingkup/pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan pertanyaan penelitian, serta anggapan dasar atau hipotesis.
Dalam latar belakang kasus yang baik harus mengandung tiga hal, yakni:
  1. Penalaahan/pembahasan mengenai literatur maupun hasil penelitian lain yang relevan dengan kasus yang ingin diteliti.
  2. Penjelasan mengapa peneliti menganggap masalah/topik tersebut penting untuk dipelajari.
  3. Manfaat hasil penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasi dal praktek.
  4. Rumusan atau formulasi tujuan penelitian sanggup beruupa pernyataan atau hipotesis. Hipotesis yakni suatu pernyataan sementara mengenai ada tidaknya hubungan antara 2 atau lebih variable/fenomena yang diteliti.

b.   Kajian Pustaka dan Kerangka Teori
kajian pustaka merupakan belahan penting ysng mengungkapkan teori-teori serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau serupa.
Dalam sebuah laporan penelitian, ibarat tesis atau disertasi biasanya disusun suatu kerangka teori menurut hasil analisis atau tujuan pustaka yang telah dilakukan. Kerangka teori merupakan dasar pemikiran yang mengambarkan dari sudut mana permasalahan ditinjau yang nantinya dijabarkan menjadi aneka macam variable penelitian.

c.       Metodologi Penelitian
      Perbedaan utama antara karya ilmiah dengan bukan karya ilmiah yakni pada motodologi. Pada belahan ini biasanya dijelaskan secara terperinci mengenai pendekatan atau desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan  dan analisis data, serta kelemahan-kelemahan penelitian.
      Uraian mengenai pendekatan atau desain penelitian pada umumnya menjelaskan perihal apakah, contohnya penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif atau kuantitatif, sensus/survey, cross-section atau time-series, eksplorasi atau korelasional, eksperimen murni atau eksperimen buatan, atau pendekatan umum lainnya.
      Populasi mengambarkan mengenai kolompok sasaran yang menjadi sasaran dalam generalisasi temuan, sedangkan klarifikasi mengenai sampel menjelaskan perihal kelompok wakil populasi yang dijadikan sumber data penelitian.
      Pembahasan perihal metode pengumpulan dan analisis data intinya merupakan inti dari sebuah goresan pena ilmiah. Pada belahan ini penulis harus menyajikan bagaimana data dikumpulkan dari responden/sampel penelitian serta metode analisis.
 Misalnya, apakah data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner/daftar pertanyaan, wawancara atau observasi langsung.
      Hal yang tidak kalah penting lagi dalam belahan metodologi penelitian yakni uraian perihal kelemahan-kelemahan yang membatasi penelitian yang telah dilakukan. Misalnya: keterbatasan jumlah sampel, kemungkinan kontaminasi data (apabila penelitian eksperimental), serta keterbatasan waktu dan dana penelitian.

d.      Hasil dan Pembahasan
      Hasil dan pembahasan merupakan inti dari sebuah laporan penelitian. Pada belahan ini penulis harus menyajikan secara cermat dan terperinci mengenai analisis data serta pembahasannya menurut kajian pustaka dan kerangka teori yang telah dijelaskan sebelumnya.
      Secara umum, belahan ini menekankan tiga hal, yaitu:
  1. Hasil analisis lengkap
  2. Hasil analisis pokoknyang berafiliasi dengan tujuan dan pernyataan/hipotesis penelitian
  3. Pembahasan mengenai hasil tersebut dihubungkan dengan teori dan penelitian terdahulu yang di sajikan dalam belahan kajian pustaka dan kerangka teori.


e.       Kesimpulan dan Saran
        Bagian ini merupakan belahan tamat dalam dari laporan penelitian. Effendi (1991) mengemukakan bahwa simpulan yakni citra umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis dari penelitian yang di lakukan.
        Penulisan simpulan sanggup dilakukan dengan memakai penomoran (1,2,3,4,5 dan seterusnya) ataupun secara naratif. tapi untuk lebih baiknya, penulisan simpulan dipaparkan dalam bentuk kalimat dan paragraph.
        Setelah simpulan, pada belahan ini juga dipaparkan pula saran-saran yang berkaitan dengan jenis penelitian lanjutan yang sanggup dilakukan serta saran-saran lain yang terkait dengan hasil penelitian atau bagaimana mengatasi hambatan-hambatan yang telah dialami ooleh penulisdalam penelitian yang telah dilakukan. 

3.      BAGIAN PENUTUP
Bagian ini tidak kalah penting dalam penulisan sebuah laporan penelitian lengkap yakni belahan penutup. Bagian epilog pada umumnya, terdiri dari:
  • Daftar pustaka

     Daftar pustaka merupakan komponen wajib yang harus dicantumkan oleh penulis, sedangkan lampiran dan daftar indeks hanya di tulis jikalau diperlukan.
Pada umumnya, hal-hal yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah:
  1. Nama penulis
  2. Tahun terbit
  3. Judul pustaka
  4. Tempat terbit
  5. Nama penerbit

Pada umumnya urutan daftar pustaka mengacu pada urutan nama belakang secara alpabetikel. Secara terperinci, tata cara penulisan daftar pustaka biasanya mengikuti hukum yang berlaku secara internasional, yaitu standar dari association of American phychology (APA).  Contohnya:
Belawati, T. 2000. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. 
  • Lampiran

Lampiran sanggup berupa tabel, gambar, peta, bagan, instrument penelitian, ibarat kuesioner atau daftar checklist untuk observasi dan bentuk lain yang telah dipaparkan dalam belahan inti laporan.
  • Daftar indeks atau glosarium.

Indeks yakni daftar kata atau istilah yang terdapat dalam pada laporan. Effendi (1991) mengemukakan bahwa penulisan daftar kata atau indeks harus berkelompok menurut huruf awal kata atau istilah yang akan dituliskan. Penulisan indeks pada umumnya di tujukan biar pembaca cepat mencari istilah atau kata-kata khusus yang terdapat dalam laporan tersebut. Penulisan indeks disusun menurut nama atau subjek secara alpabetikal.

Demikianlah artikel mengenai SISTEMATIKA PEMBUATAN MAKALAH DAN LAPORAN PENELITIAN YANG BAIK DAN BENAR.
Semoga bermanfaat.

Related : Sistematika Pembuatan Makalah Dan Laporan Penelitian Yang Baik Dan Benar

0 Komentar untuk "Sistematika Pembuatan Makalah Dan Laporan Penelitian Yang Baik Dan Benar"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)