Penggunaan suppose dan supposed to gampang sekali. Tetapi walaupun gampang kalau tidak pernah membaca atau mendengarkan penjelasannya, maka akan terasa sulit bahka tidak mengetahuinya sama sekali. Dalam bahasa Indonesia, suppose mempunyai arti ‘pikir, kira, bayangkan dan harapkan. Misalkan I suppose you can give me money now (Saya kira kau sanggup memberiku uang sekarang). Di bawah ini klarifikasi cara memakai suppose dan supposed to.
‘Suppose’
‘Suppose ‘ mempunyai beberapa arti antara lain; pikir/percaya/bayangkan/harapkan
Kata ‘suppose’ sangat sering kita gunakan dalam kalimat bentuk negative tetapi kita mengharapkan respon yang positif. Contohnya ada di bawah ini:
- I don’t suppose you come to my house now. Sure! When may I comet? (Saya tidak harapkan kau tiba ke rumahku sekarang. Apa kau bisa? ` Tentu! Kapan saya boleh datang?)
- I don’t suppose I can watch the movie, could I? I can go at 12.00. (Saya tidak berpikir saya sanggup nonton film itu sekarang. bisakah saya? Saya sanggup pergi jam 12.00).
Suppose juga sanggup dipakai untuk memperlihatkan saran kepada orang lain. Contohnya;
We haven’t got any pencils to write this story. Suppose/ Supposing we use pens instead? (Kita tidak punya pensil untuk menulis dongeng ini. Bagaimana bila kita memakai pena saja?)
BBIO lovers juga sanggup memakai suppose pada tanggapan singkat yang mempunyai arti sama dengan pikir/ percaya/ bayangkan/ harapkan. Perhatikan bahwa dua bentuk respon negatif sanggup dipakai disini.
- Will They be at Joe’s house tomorrow? I don’t think/ suppose/ imagine/ expect so. (Akankah mereka berada di rumah Joe besok? Saya rasa tidak)
- Will we try to see Anton? I think/ suppose/ imagine/ expect not. (Akankah kau mencoba menemui Anton? Saya rasa tidak)
‘Supposed to’
Penggunaan supposed to berbeda dengan penggunaan suppose. Bagaimanakan perbedaan penggunaannya? Perhatikan klarifikasi di bawah ini:
Subyek + to be + supposed to + infitive = seharusnya‘Supposed to’
Dalam konteks ibarat ini sesuatu seharusnya dilakukan alasannya yaitu itu yaitu sebuah hukum yang berlaku umum. Akan tetapi, dalam prakteknya, sering tidak dilakukan. Contohnya adalah
- I’m supposed to clean my room before I go to the market in the afternoon, but I always clean it when I get up in the morning instead. (Saya seharusnya membersihkan kamar saya di sore hari, tapi saya selalu membersihkannya saat saya bangun)
- I’m supposed to return these books by Friday, but I’m not sure whether I can. (Saya seharusnya mengembalikan buku ini hari Jumat, tapi saya tidak yakin apakah saya bisa)
Dalam bentuk lampau (past tense), ‘supposed to’ berarti sesuatu yang direncanakan namun tidak terjadi.
We were supposed to go to Jakarta last month, but our father was sick and we couldn’t go (Seharusnya kami pergi ke Jakarta bulan lalu, namun ayah kami sakit dan kami tidak sanggup pergi)
‘Not supposed to’ dipakai untuk menyatakan sebuah larangan. Contoh:
They are not supposed to sit here (Mereka tidak boleh untuk duduk di sini)
0 Komentar untuk "Penggunaan Suppose Dan Supposed To"