http://bloggoeroe.blogspot.co.id |
Berdasarkan fungsinya, evaluasi sering dibedakan dalam dua kelompok yaitu evaluasi formatif dan sumatif. Penilaian formatif berfungsi untuk memberi umpan balik terhadap kemajuan berguru penerima didik, memperbaiki proses pengajaran atau pembelajaran dalam rangka meningkatkan pemahaman atau prestasi berguru penerima didik. Penilaian sumatif berungsi untuk menilai pencapaian siswa pada suatu periode waktu tertentu. Pada perkembangan terakhir evaluasi dibedakan dalam tiga kelompok, yaitu assessment of learning, assessment for learning, dan assessment as learning. Assessment of learning ialah evaluasi terhadap apa yang telah dicapai penerima didik; assessment for learning ialah evaluasi untuk mengidentifikasi kesulitan yang mungkin dihadapi penerima dan menemukan cara atau seni administrasi untuk membantu penerima didik sehingga lebih gampang memahami dan menciptakan pembelajaran menjadi efektif. Assessment of learning intinya ialah evaluasi sumatif dan assessment for learning dan assessment aslearning ialah evaluasi formatif. Assessment as learning, merupakan evaluasi yang menekankan pada keterlibatan penerima didik untuk secara aktif berpikir mengenai proses berguru dan hasil belajarnya sehingga bermetamorfosis pembelajar yang sanggup bangun diatas kaki sendiri (independent learner). Konsep evaluasi tersebut muncul menurut pandangan gres bahwa berguru tidak hanya transfer pengetahuan dari seorang yang lebih mengetahui terhadap yang belum mengetahui, tetapi lebih merupakan proses pengolahan kognitif yang aktif yang terjadi ketika seseorang berinteraksi dengan ide-ide baru.
Sejalan dengan perbedaan fungsi penilaian, metode yang dipakai juga berbeda. Sebagai contoh, pada assessment for learning metode yang dipakai hendaknya yang sanggup menawarkan secara terperinci pemahaman atau penguasaan dan kelemahan penerima didik terhadap suatu materi. Karena evaluasi formatif menyatu pada proses pembelajaran dan fokus pada umpan balik bagi pembelajaran. Untuk ini sanggup dipakai banyak sekali metode sehingga memberi isu yang komprehensif dan objektif ibarat bertanya, percakapan, dan tugas-tugas. Sementara untuk evaluasi sumatif, sesuai tujuannya, evaluasi dilakukan pada waktu tertentu contohnya tengah semester, final semester, kenaikan kelas, dan final suatu jenjang pendidikan. Metode atau instrumen yang sanggup dipakai ujian atau tes. Selama ini assessment of learning paling mayoritas dilakukan oleh pendidik dibandingkan assessment for learning dan assessment as learning. Diharapkan, dikala ini pendidik lebih mengutamakan assessment as learning dan assessment for learning dibandingkan assessment of learning.
Baca juga :
Baca juga :
Semoga bermanfaat.
0 Komentar untuk "Pendekatan Evaluasi Dalam Kurikulum 2013"