Masalah Kata 'Pepe' dan 'Pemean' dalam Bahasa Jawa

pustamun.blogspot.com - saat mengawali pagi seperti pagi-pagi biasanya mendengar percakapan sehari-hari dalam bahasa Jawa:

sik, tak mepe klambi.
nek dipepe nang kene kurang panas.
pemeane ojo lali dientas.

Jika diterjemahkan sederhana berurutan adalah:

Sebentar, saya mau menjemur baju.
Jika dijemur di sini kurang panas.
Jemurannya jangan lupa diangkat.

dalam kalimat berbahasa Jawa di atas terdapat kata mepe; dipepe; pemean; yang artinya menjemur; dijemur; jemuran. Dalam bahasa Indonesia, ketiganya merupakan kata turunan yang berasal dari kata dasar yang sama yaitu: jemur.

meN- + jemur
di- + jemur
jemur + -an

Menjadi agak rancu kalau ditelusur kata dalam bahasa Jawa: dipepe; mepe; pemean. Apakah kata dasarnya adalah /pepe/ mengingat juga ada bentuk /pepenen kasur kuwi/ dalam dialek Jawa di Jember sebagian diucapkan /pepe'en kasur iku/.

Mungkin, kata dasarnya adalah /pepe/. Tapi menjadi bermasalah jika dirunut proses pembentukan istilah melalui afiksasi (pengimbuhan).

pepe
N- + pepe = mepe (menjemur)
di- + pepe = dipepe (dijemur)
pepe + -en = pepenen (jemurlah)

Untuk kata pemean apakah bentuk dasarnya adalah pepe + -an. Jika iya maka bentuknya adalah pepean bukan pemean.Sementara jika dilihat dari segi maknanya harusnya bagian dari bentuk dasar /pepe/.

Mengingat keterbatasan, sempat bertanya kepada beberapa teman penutur bahasa Jawa. Yang masih tergolong bahasa Jawa yang Jawa. Bukan yang campur-campur dengan Madura seperti kebanyakan bahasa Jawa di Jember.

Dari sekian jawaban teman-teman tersebut memang ada padanan selain kata /pemean/. Ada yang menyebut:

kumbahan
pepean
pemean
pemehan
pemeyan

bentuk pemehan; pemeyan; merupakan variasi penulisan dari pemean karena pertanyaan dilakukan melalui pesan teks.

Rekan Ababal Ghussoh, salah satu informan mengatakan pepean dan pemean itu berbeda. Pepean merujuk pada benda yang dijemur selain pakaian. Misalnya padi atau jagung yang dijemur. Disebut pepean. Sementara pemean adalah jemuran yang berupa pakaian.

Hal ini mungkin sejalan dengan pengklasifikasian pemean sebagai kata dasar. Seperti yang ditulis oleh Sunoto, dkk. dalam buku Sistem Derivasi dan Infleksi Bahasa Jawa Dialek Tengger yang diterbitkan oleh Departeman Pendidikan dan Kebudayaan pada 1990. Dalam buku tersebut, pemean diklasifikasi sebagai kata dasar yang dapat dilekati imbuhan (sufiks) -e. Menjadi pemeane (Jemurannya).

Sementara, upaya merujuk bentuk dasar /pepe/ oleh sebagian teman justru diminta untuk melihat Pepak Basa Jawa. Buku sakti pelajaran bahasa Jawa untuk anak sekolah di tingkat dasar. Tentu upaya itu tidak dapat dilakukan. Bukan berarti merendahkan buku tersebut, malainkan karena tidak dapat mengakses buku. (Sejak SD tidak pernah beli).

Upaya menelusur kata dasar /pepe/ dan bentuk turunannya melalui kamus online bahasa Jawa juga tidak berhasil. Dalam web http://kamus.ugm.ac.id/jowo.php tidak ditemukan kata dasar 'pepe'. Jika merujuk dalam bahasa Indonesia, dalama kamus tersebut diterjemahkan dhadha.

Lain lagi dengan fasilitas google translate. Jika dicari terjemahan bahasa Jawa dari Ibu menjemur baju diterjemahkan menjadi ibu lagi pangatusan. Sesederhana itu. Sementara jika diganti Bapak menjemur padi diterjemahkan menjadi bapak lagi ngendhong. Ada yang tahu yang dipakai google translate adalah bahasa Jawa bagian mana?

pemean bisa jadi bentukan yang 'akar kata' berasal dari kata 'pepe'. Namun sudah menjadi istilah khusus dalam bahasa Jawa yang hanya merujuk pada 'pakaian'. Sama halnya dengan bahasa Indonesia yang 'mengidentikkan' kata 'jemuran' dengan hanya pakaian. Meskipun ada benda yang dijemur, misalnya kerupuk mentah, tidak lagi disebut jemuran. Apalagi dengan manusia yang sedang berjemur, pasti tersinggung jika disebut jemuran.

Kalau di tempatmu, adakah pembeda antara mepe pemean dan mepe pari?

Related : Masalah Kata 'Pepe' dan 'Pemean' dalam Bahasa Jawa

1 Komentar untuk "Masalah Kata 'Pepe' dan 'Pemean' dalam Bahasa Jawa"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close