Tetanggaku siang ini menebang pohon kelapa yang ada di sebelah rumahnya. Rame...banyak yang datang, ada yang ingin minta kelapa mudanya, daunnya, dan banyak lagi. Sayapun tidak ketinggalan ikut gabung heee. sesudah pulang dari sana, ada sesuatu hal yang mampir dipikiran saya. Sesuatu hal mengenai pohon kelapa itu sendiri.
Ada beberapa fakta dan hal-hal menarik yang terdapat disetiap pohon kelapa yang ada di dunia ini. Jika saya perhatikan, Jika pohon kelapa itu berbuah, disetiap tandannya akan terdapat beberapa buah kelapa. Tetapi tidak pribadi menjadi kelapa, pertama dari bunga, terus gres menjadi buah kelapa yang sangat kecil, ada yang berwarna hijau dan kuning. Dari yang kecil itu kemudian menjadi kelapa muda. kalau kelapa muda niscaya banyak yang suka ya heee. Kemudian dari kelapa muda menjadi kelapa yang sanggup diambil santannya.
Tetapi, tidak semua proses tersebut berjalan baik, terkadang, gres tumbuh bunganya, eeee sudah jatuh berguguran. Setalah menjadi bunga kemudian bakal buah yang kecil, sangat kecil ukurannya (saya tidak mengetahui bagaimana menamakannya dalam bahasa Indonesia heee) jatuh juga, dan oleh alasannya yakni itu tidak sanggup menghasilkan kelapa renta lantaran gugur. Pada ketika menjadi kelapa muda, ada bajing yang mampir, dan digigit-gigit tuh kelapa muda, kesudahannya buahnya menjadi tidak sempurna.
Makara kesimpulannya, dalam satu pohon kelapa, tidak semua buah sanggup menjadi buah kelapa yang sanggup dipanen lantaran banyak sekali macam hal yang menyebabkan banyak bunga dan kelapa mudanya rusak, dan tidak sedikit yang jatuh atau berguguran. Hal ini yakni sebuah fenomena yang masuk akal dan sangat alami sekali.
Saya menjadi teringat suasana di kelas-kelas saya. Jika saya perhatikan, agak mirip dengan pohon kelapa. Kenapa saya katakan mirip itu? lantaran di setiap kelas, tidak semua murid itu sukses. Ada saja murid yang tidak sanggup mengerti mengenai pelajaran yang disampaikan, dan dari setiap kelas kemungkinan tidak semua murid itu sukses, sanggup saja ada satu atau beberapa murid yang gagal. Ada murid yang berilmu yang sanggup diibaratkan sebagai kelapa yang sanggup dipanen. Ada murid yang ndeso yang sanggup diibaratkan sebagai kelapa yang rusak atau gugur lantaran banyak sekali macam ganngguan. Hal ini yakni sesuatu hal yang wajar, mirip pohon kelapa tadi.
Sekarang tergantung kita, mau jadi kelapa yang sanggup diambil santannya atau kelapa yang gugur sebelum menjadi kelapa yang sanggup diambil mamfaatnya. Guru dalam hal ini harus selalu berusaha menghasilkan murid-murid yang sukses dalam mata pelajaran yang disampaikan atau dalam hal-hal lainnya. Sebuah konsistensi dan pengertian pada situasi ini sangatlah diperlukan, sebagai murid haruslah serius dalam belajar, janganlah diwaktu guru menjelaskan pelajaran, kita sibuk dengan urusan kita masing-masing contohnya ngobrol dan lain-lain. Gurupun harus sanggup mengontrol kelasnya, lantaran ia bagaikan nahkoda dalam sebuah kapal. Tetapi memang agak sulit, lantaran saya pribadipun masih merasa belum 100% sukses sebagai nahkoda kapal. Tetapi yang terperinci harus tetap berusaha dan optimis.
Pemabca bahasa Inggris onlie, Inilah curhat saya hari ini, jikalau suka jangan lupa memperlihatkan comments ya heeee.
Ada beberapa fakta dan hal-hal menarik yang terdapat disetiap pohon kelapa yang ada di dunia ini. Jika saya perhatikan, Jika pohon kelapa itu berbuah, disetiap tandannya akan terdapat beberapa buah kelapa. Tetapi tidak pribadi menjadi kelapa, pertama dari bunga, terus gres menjadi buah kelapa yang sangat kecil, ada yang berwarna hijau dan kuning. Dari yang kecil itu kemudian menjadi kelapa muda. kalau kelapa muda niscaya banyak yang suka ya heee. Kemudian dari kelapa muda menjadi kelapa yang sanggup diambil santannya.
Tetapi, tidak semua proses tersebut berjalan baik, terkadang, gres tumbuh bunganya, eeee sudah jatuh berguguran. Setalah menjadi bunga kemudian bakal buah yang kecil, sangat kecil ukurannya (saya tidak mengetahui bagaimana menamakannya dalam bahasa Indonesia heee) jatuh juga, dan oleh alasannya yakni itu tidak sanggup menghasilkan kelapa renta lantaran gugur. Pada ketika menjadi kelapa muda, ada bajing yang mampir, dan digigit-gigit tuh kelapa muda, kesudahannya buahnya menjadi tidak sempurna.
Makara kesimpulannya, dalam satu pohon kelapa, tidak semua buah sanggup menjadi buah kelapa yang sanggup dipanen lantaran banyak sekali macam hal yang menyebabkan banyak bunga dan kelapa mudanya rusak, dan tidak sedikit yang jatuh atau berguguran. Hal ini yakni sebuah fenomena yang masuk akal dan sangat alami sekali.
Saya menjadi teringat suasana di kelas-kelas saya. Jika saya perhatikan, agak mirip dengan pohon kelapa. Kenapa saya katakan mirip itu? lantaran di setiap kelas, tidak semua murid itu sukses. Ada saja murid yang tidak sanggup mengerti mengenai pelajaran yang disampaikan, dan dari setiap kelas kemungkinan tidak semua murid itu sukses, sanggup saja ada satu atau beberapa murid yang gagal. Ada murid yang berilmu yang sanggup diibaratkan sebagai kelapa yang sanggup dipanen. Ada murid yang ndeso yang sanggup diibaratkan sebagai kelapa yang rusak atau gugur lantaran banyak sekali macam ganngguan. Hal ini yakni sesuatu hal yang wajar, mirip pohon kelapa tadi.
Sekarang tergantung kita, mau jadi kelapa yang sanggup diambil santannya atau kelapa yang gugur sebelum menjadi kelapa yang sanggup diambil mamfaatnya. Guru dalam hal ini harus selalu berusaha menghasilkan murid-murid yang sukses dalam mata pelajaran yang disampaikan atau dalam hal-hal lainnya. Sebuah konsistensi dan pengertian pada situasi ini sangatlah diperlukan, sebagai murid haruslah serius dalam belajar, janganlah diwaktu guru menjelaskan pelajaran, kita sibuk dengan urusan kita masing-masing contohnya ngobrol dan lain-lain. Gurupun harus sanggup mengontrol kelasnya, lantaran ia bagaikan nahkoda dalam sebuah kapal. Tetapi memang agak sulit, lantaran saya pribadipun masih merasa belum 100% sukses sebagai nahkoda kapal. Tetapi yang terperinci harus tetap berusaha dan optimis.
Pemabca bahasa Inggris onlie, Inilah curhat saya hari ini, jikalau suka jangan lupa memperlihatkan comments ya heeee.
0 Komentar untuk "Diibaratkan Mirip Pohon Kelapa..."