Sejarah ilmu intinya merupakan sejarah pikiran umat insan terlepas dari asal permintaan kebangsaan maupun asal mula negara, dan pembagian lintasan sejarah ilmu yang paling sempurna yakni berdasarkan urutan waktu dan bukan berdasarkan pembagian negara, lintasan sejarah ilmu terbaik mengikuti pembagian kurun waktu dari satu zaman yang terdahulu ke zaman berikutnya, zaman tertua dari pertumbuhan ilmu yakni zaman kuno yang merentang antra tahun kurang lebih 4000 SM-400M. Zaman kuno ini sanggup dibagi menjadi 3 bab yaitu:
- ± 4000- 6000 s.M : Masa Mesir dan Babilon
- 600-30 s.M : Masa Yunani Kuno
- 30 SM-400 M : Masa Romawi
Di mesir mulai tumbuh banyak sekali gagasan ilmiah dari pengetahuan arsitektur, ilmu gaya, ilmu hitung, ilmu ukur. Semua ilmu ini penting untuk keperluan membangun banyak sekali kuil, istana, dan piramid. Ilmu bedah dan ilmu kedokteran juga mulai dikembangkan di Mesir, di Babilonia dikembangkan banyak sekali gagasan ilmiah dari ilmu bintang dan ilmu pasti. Suatu hal lain yang perlu diketahui bahwa masih menempel pada pertumbuan ilmu pada masa yang pertama ini yakni adanya klarifikasi penjelasan yang persifat gaib. Pada masa berikutnya di Yunani Kuno antara tahun 600-30 S.M mengenal siapa para pengembang ilmu serta tempat dan tahun kelahirannya.
Ada dua jenis ilmu yang dipelajari yang pada waktu itu mendekati kematangannya,pertama, ilmu kedokteran, praktek yang setidaknya mencoba menerapkan metode yang berdisiplin dalam pengamatan dan penarikan kesimpulan, dan kedua,geometri, yang sedang mengumpulkan setumpukan hasil di seputar hubungan-hubungan antara ilmu hitung yang disusun secara khusus dan sedang mendekati masalah-masalah struktur logis serta masalah-masalah definisi. Imuwan-ilmuwan yang terkemuka pada waktu itu di antaranya adalahThales (±525-654 s.M.) merupakan ilmuwan yang pertama di dunia lantaran beliau memplopori tumbuhnya Ilmu Bintang, Ilmu Cuaca, Ilmu Pelayaran, dan Ilmu Ukur dengan banyak sekali ciptaaan dan inovasi penting. Ilmuwan Yunani Kuno kedua yakni Pythagoras (578?-510 s.M.) merupakan mahir Ilmu Pasti. Ilmuwan Yunani Kuno yang ketiga yakni Democritus (±470-±400 s.M.), gagasan ilmiahnya yang populer ialah ihwal atom.
Perkembangan ilmu pada Masa berikutnya yakni Masa Romawi yang merupakan masa terakhir dari pertumbahan ilmu pada Zaman Kuno dan merupakan masa yang paling sedikit menunjukkan sumbangsih pada seajarah ilmu dalam Zaman Kuno. Namun bangsa Romawi mempunyai kemahiran dalam kemampuan keinsinyuran dan keterampilan ketatalaksanaan serta mengatuur aturan dan pemerintahan. Bangsa ini tidak menekankan soal-soal simpel dan mengabaikan teori ilmiah, sehingga pada masa ini tidak muncul ilmuwan yang terkemuka. Perkembangan berikutnya pada zaman pertengahan, ribuan naskah pengetahuan dari Zaman Yunani Kuno yang terselamatkan dan diterjemahkan dalam bahasa Arab oleh cendekiawan Muslim dan sebagian ditambahi catatan ulasan, masa VII dan VIII Kaum Muslim meguasai wilayah-wilayah Asia Kecil hingga Mesir dan Spanyol. Kota-kota yang merupakan pusat-pusat kebudayaannya ialah Bagdad, Damaskus, Kairo, Kordoba, dan Toledo. Ilmuwan-ilmuwan Muslim yang populer menyerupai Al-Razi (865-925) dan Ibnu Sina (980-1037) yakni mahir ilmu Kedokteran, Jabir ibn Hayyan (±721-±815) dalam Pengetahuan Kimia dan obat-obatan, serta dalam Ilmu Penglihatan oleh Ibn al-Haytham (965-1038).
Pada masa XI bangsa-bangsa Eropa Utara berangsur-angsur mengetahui perkembangan pengetahuan ilmiah yang berlagsung di kawasan Muslim. Dan dengan alasannya itu Abad XIV-XVI dikenal Zaman Pencerahan (renaissance) di Eropa, ditandai dengan kelahiran kembali semua ilmiah maupun pengetahuan kemanusiaan dari Masa Yunani Kuno. Ilmuwan yang terkemuka ketika itu ialah Nicolaus Copernicus (1473-1543) seorang peletak dasar Ilmu Bintang Modern. Lainnya yakni Andreas Vesailus (1514-1564) mahir Ilmu Urai Tubuh Modern. Dengan berakhirnya Zaman Pencerahan dunia memasuki Zaman Modern mulai Abad XVII, pengertian ilmu yang modern dan berlainan dengan ilmu usang atau klasik mulai berkembang dalm masa ini. Perkembangan ini terjadi lantaran perkembangan 3 hal, yaitu perubahan alam pikiran orang, kemajuan teknologi, dan lahirnya tata cara ilmiah. Pada Zaman ini banyak melahirkan ilmuwan dengan teori gres di bidang ilmu pengetahuan yang beragam. Misal, Isaac Newton (1642-1727) penemu Kaidah Gaya Berat dan Teori Butir Cahaya, Thomas Robert Malthus (1766-1834) Teori Kependudukan. Setelah memasuki Abad XX pertumbuhan ilmu di dunia mengalami ledakan, lantaran boleh dikatakan setiap tahun puluhan inovasi hasil penelitian para ilmuwan muncul.
0 Komentar untuk "Asal Mula Ilmu Sejarah"