Apa kabar teman-teman sekalian? Semoga kalian semua dalam keadaan baik-baik saja. Banyak orang bertanya, Apakah berguru bahasa Inggris itu sulit? bahkan tidak sedikit juga orang yang bertanya sebaliknya, Apakah berguru bahasa Inggris itu mudah? Saya yakin setiap orang memiliki jawabannya sendiri. Ada yang menyampaikan bahwa berguru bahasa Inggris itu sulit dan banyak juga yang menyampaikan bahwa berguru bahasa Inggris itu mudah. Jika berdasarkan saya berguru bahasa Inggris itu gampang. Itulah persepsi yang ada pada pikiran saya hingga dikala ini. Persepsi wacana sesuatu hal itu sangat penting. Banyak orang yang memiliki persepsi awal bahwa berguru bahasa Inggris itu sulit. Menurut ekonomis saya, kalau orang yang memiliki persepsi menyerupai ini bisa saja orang tersebut mundur duluan, atau bahkan hingga minder untuk mempelajari bahasa ini.
Jika kita dari awal menganggap bahwa berguru bahasa Inggris itu mudah, bisa menjadi pemacu semangat dan bisa saja menjadi praktis beneran. Terkadang apa yang kita ucapkan dan pikirkan bisa menjadi kenyataan. Orang renta saya menyampaikan bahwa perkataan dan juga persepsi itu bisa menjadi doa. Nah, kalau dari awal kita memiliki persepsi bahwa berguru bahasa Inggris itu sulit, bisa jadi nanti sulit beneran.
Akan tetapi sesudah dijalani, tidak semudah yang kita katakan. Untuk menciptakan bahasa Ingrgis itu mudah tidak cukup hanya dengan memiliki persepsi positif dari awal. Banyak hal yang harus kita lakukan. Dengan kata lain, sesudah memiliki persepsi positf haruslah diikuti dengan perjuangan yang keras dan bersungguh-sungguh. Jika kita menyampaikan bahwa bahasa Inggris itu mudah, berarti praktis bersyarat. Banyak cara dan metode yang bisa kita lakukan dalam berguru bahasa Inggris, dan tentunya tidak jarang metode yang cocok dan yang disukai setiap orang itu berbeda-beda. Ada yang menganggap bahwa beliau merasa cocok dengan mempelajari tata bahasa dalam bahasa itu lebih dulu dan ada juga yang menentukan metode tancap gas adalah dengan eksklusif saja berbicara dalam bahasa Inggris semampu mereka tanpa harus memahami semua English grammar dan lain sebagainya sebab mungkin mereka akan merasa pusing duluan kalau di cecal dengan banyak sekali macam teori. Ada juga yang menentukan metode dengan mempelajari tata bahasa tersebut sambil menerapkannya dalam percakapan, jadi teori eksklusif praktek. Apapun metodenya, yang terang konsistensi dan kesungguhan sangatlah penting sebab kalau tanpa itu semua sangatlah tidak mungkin untuk memperoleh hasil yang baik.
Perlu diperhatikan bahwa berguru suatu bahasa itu perlu proses yang panjang dan tidak instant. Banyak orang yang ingin segala sesuatunya itu dengan cepat, maunya eksklusif jadi. Bisa sebab biasa, itulah hal penting yang perlu diperhatikan dalam berguru bahasa Inggris, jadi harus dibiasakan. Tetapi memang kita insan ini tidak luput dari banyak sekali macam rasa. Terkadang kita merasa rajin dan terkadang kita merasa malas. Hal itu sangatlah masuk akal sekali. Saya pribadipun yang juga masih dalam proses berguru terkadang mencicipi hal-hal tersebut dan terkadang lebih banyak rasa malasnya daripada rasa rajinnya, heeee. Tetapi jangan hingga berhenti dan jalani saja dengan bahagia hati. Makara mari dari awal kita memiliki persepsi yang positif wacana bahasa ini, anggaplah bahasa Inggris itu praktis dan jangan lupa melaksanakan banyak sekali macam usaha. Jangan bosan-bosan untuk berlatih dan membiasakan bahasa Inggris itu dalam kehidupan kita sehari-hari.
Ada lawakan dari tanah minang. Ini percakapan antara dua orang Padang;
Udin; "kenapo da dak mau berguru bahasa Inggris?"
Amir; "dak sanggup den berguru bahaso tuh. Cubo kamu pikir nih hah, 'one' tulihnyo, 'wan' keceknyo, 'ciek' artinyo. Paniang kepalak den."
Udin; "ooooo."
Sekian dulu teman. Terima kasih.
Jika kita dari awal menganggap bahwa berguru bahasa Inggris itu mudah, bisa menjadi pemacu semangat dan bisa saja menjadi praktis beneran. Terkadang apa yang kita ucapkan dan pikirkan bisa menjadi kenyataan. Orang renta saya menyampaikan bahwa perkataan dan juga persepsi itu bisa menjadi doa. Nah, kalau dari awal kita memiliki persepsi bahwa berguru bahasa Inggris itu sulit, bisa jadi nanti sulit beneran.
Akan tetapi sesudah dijalani, tidak semudah yang kita katakan. Untuk menciptakan bahasa Ingrgis itu mudah tidak cukup hanya dengan memiliki persepsi positif dari awal. Banyak hal yang harus kita lakukan. Dengan kata lain, sesudah memiliki persepsi positf haruslah diikuti dengan perjuangan yang keras dan bersungguh-sungguh. Jika kita menyampaikan bahwa bahasa Inggris itu mudah, berarti praktis bersyarat. Banyak cara dan metode yang bisa kita lakukan dalam berguru bahasa Inggris, dan tentunya tidak jarang metode yang cocok dan yang disukai setiap orang itu berbeda-beda. Ada yang menganggap bahwa beliau merasa cocok dengan mempelajari tata bahasa dalam bahasa itu lebih dulu dan ada juga yang menentukan metode tancap gas adalah dengan eksklusif saja berbicara dalam bahasa Inggris semampu mereka tanpa harus memahami semua English grammar dan lain sebagainya sebab mungkin mereka akan merasa pusing duluan kalau di cecal dengan banyak sekali macam teori. Ada juga yang menentukan metode dengan mempelajari tata bahasa tersebut sambil menerapkannya dalam percakapan, jadi teori eksklusif praktek. Apapun metodenya, yang terang konsistensi dan kesungguhan sangatlah penting sebab kalau tanpa itu semua sangatlah tidak mungkin untuk memperoleh hasil yang baik.
Perlu diperhatikan bahwa berguru suatu bahasa itu perlu proses yang panjang dan tidak instant. Banyak orang yang ingin segala sesuatunya itu dengan cepat, maunya eksklusif jadi. Bisa sebab biasa, itulah hal penting yang perlu diperhatikan dalam berguru bahasa Inggris, jadi harus dibiasakan. Tetapi memang kita insan ini tidak luput dari banyak sekali macam rasa. Terkadang kita merasa rajin dan terkadang kita merasa malas. Hal itu sangatlah masuk akal sekali. Saya pribadipun yang juga masih dalam proses berguru terkadang mencicipi hal-hal tersebut dan terkadang lebih banyak rasa malasnya daripada rasa rajinnya, heeee. Tetapi jangan hingga berhenti dan jalani saja dengan bahagia hati. Makara mari dari awal kita memiliki persepsi yang positif wacana bahasa ini, anggaplah bahasa Inggris itu praktis dan jangan lupa melaksanakan banyak sekali macam usaha. Jangan bosan-bosan untuk berlatih dan membiasakan bahasa Inggris itu dalam kehidupan kita sehari-hari.
Ada lawakan dari tanah minang. Ini percakapan antara dua orang Padang;
Udin; "kenapo da dak mau berguru bahasa Inggris?"
Amir; "dak sanggup den berguru bahaso tuh. Cubo kamu pikir nih hah, 'one' tulihnyo, 'wan' keceknyo, 'ciek' artinyo. Paniang kepalak den."
Udin; "ooooo."
Sekian dulu teman. Terima kasih.
0 Komentar untuk "Apakah Mencar Ilmu Bahasa Inggris Itu Sulit?"