Puisi:

*PUISI CUMA EMAK YANG TAHU*
oleh : _Khofifah Indar Parawansa_
          (menteri sosial)
Saat emak gres saja memejamkan mata,
pecahlah tangisan sikecil dengan nyaringnya.
Dalam keadaan mengantuk, anak pun harus digendong sepenuh cinta.
Bagaimana rasanya...? 

Cuma Emak Yang Tahu
_Cuma emak yang tahu rasanya....._
Saat lapar melanda
terbayang makanan enak di atas meja.
Ketika suapan pertama, anak pup dicelana.
Bagaimana rasanya...?
_Cuma emak yang tahu rasanya....._
Saat tubuh sudah lelah tak ada tenaga, ingin segera mandi menghilangkan penat yang ada, mumpung belum dewasa sedang anteng dikamarnya.
Belum sempat sabunan, anak sudah menangis berantem rebutan boneka.
Kacaulah program mandi emak. Langsung handukan walau daki masih melekat dibadannya.
Bagaimana rasanya?
_Cuma emak yang tahu rasanya.....,_
Saat emak ingin beribadah dengan khusuknya.....,
belum dewasa mulai mencari perhatian.
Menarik-narik mukena, mengacak-ngacak lemari baju mumpung emak tak berdaya,
loncat sana loncat sini, punggung emak jadi pelana.
Belum juga beres doa, belum dewasa semakin berkuasa.
Bagaimana rasanya?
_Cuma emak yang tahu rasanya...._
Aaah.....,
dibalik kerepotan itu semua, namun ada jua syurga didalamnya.
Cuma emak yang tahu lezatnya makna senyuman anak yang diberikan,
Pelukan anak,
Ucapan cinta anak yang tampak sederhana dihadapan orang, namun bermetamorfosis intan permata dimata emak.
Itulah mengapa....?
Saat anak bahagia, emak menangis,
Anak berprestasi, emak menangis,
Anak tidur lelap, emak menangis,
Anak pergi jauh, emak menangis,
Anak menikah, emak menangis,
Anak wisuda Taman Kanak-kanak saja, emak menangis,
Anak tampil dipanggung, emak menangis.....
Aah....., inikah tangis senang yang tak akan sanggup dimiliki siapapun jua.
Jika engkau tak mengalaminya sendiri sebagai emak,
mungkinkah ini bab dari nirwana milikNya yang diberikan kepada seluruh emak, sebuah cinta yang begitu lezatnya dirasa...?
Dan akhirnya, aku percaya dimana ada kerasnya usaha emak didalam rumah..,
maka disitu akan hadir cahaya nirwana yang menemani emak, yang tak kalah indahnya...
Jika hari ini engkau menangis alasannya yaitu repotnya mengasuh anak, maka akan ada hari dimana engkau akan tersenyum paling manis, alasannya yaitu kebaikan yang hadir bersamanya...
*Salam buat seluruh emak-emak...*
*Dimanapun berada....*
* Hanya emak yang tahu rasanya membaca puisi ini.


Related : Puisi:

0 Komentar untuk "Puisi:"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)