Terbaek lah buat Pak guru yang satu ini. Di ketika yang lain banyak yang ngeluh alasannya yakni honor guru honor yang rendah, Pak guru honorer yang satu ini tanpa gengsi dan malu, mau menjadi pemungut sampah di lingkungan desanya.
Fakhrur Rosyidi, guru honorer di SDN Banjarimbo II Kecamatan Lumbang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur ini kesehariannya selain mengajar juga punya pekerjaan perhiasan sebagai pemungut sampah. Hal tersebut dilakukannya karena honor sebagai guru honorer hanya sebesar Rp 125.000,- sebulannya, yang pastinya uang sebesar itu tak akan mencukupi kebutuhan hidup ia dan keluarga.
 |
| Pagi Ngajar, Sore Pemungut Sampah |
Sejak tahun 2008 pekerjaan sampingan sebagai tukang sampah ini dilakukannya. Penghasilan dari pemungut sampah pun tidak serta merta menciptakan keadaan ekonomi menjadi baik, alasannya yakni hanya mengandalkan kemurahan hati pemilik rumah yang diangkut sampahnya yang terkadang memberi 5.000 hingga 10.000 rupiah tiap bulannya.
Dengan pekerjaan sebagai pemungut sampah ini pula, Fakhrur Rosyidi dan istrinya menjadi kreatif. Sampah yang ada tidak semuanya dibuang. Sebagian sampah plastik yang masih dapat dipergunakan dibersihkan untuk dijadikan tas dari hasil daur ulang. Dari pembuatan tas daur ulang ini, Fakhrur dapat mendapat 60.000 hingga 150.000 per buah nya. Salut buat Pak Fakhrur. kompas.com
0 Komentar untuk "Pagi Ngajar, Sore Pemungut Sampah"