Makalah Manajemen Bimbingan Konseling
Kembali berjumpa dengan Kami BK.ID yang masih membuatkan seputaran informasi mengenai Bimbingan dan Konseling.
Kali ini BK.ID akan membagikan referensi Makalah atau Tugas berkaitan dengan Manajemen Bimbingan Konseling terutama bagi Mahasiswa - Mahasiswi yang masih kuliah mengambil Jurusan Konseling dimanapun berada.
File ini bahwasanya sudah di upload Academia.edu, namun tidak ada salahnya kalau kami ulas kembali dan dibagikan file lengakpnya supaya lebih gampang dalam pencarian di mesin pencari baik google.com, yahoo.com, bing dan lain-lain.
Sekilas mengenai bentuk/ isi dari Makalah Manajemen Bimbingan Konseling sebagai berikut ;
1.1 Latar Belakang Masalah
Layanan Bimbingan Konseling di sekolah intinya untuk membantu siswa mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan mencar ilmu yang baik, menguasai kemampuan dan keterampilan serta menyiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi, dalam pelaksanaannya Bimbingan Konseling tidak lepas dari kiprah serta Kepala Sekolah, koordinasi antara guru pembimbing dengan guru bidang studi, orang renta siswa, dan juga masyarakat.
Pelayanan Konseling di Sekolah Menengah kejuruan merupakan perjuangan membantu siswa dalam pengembangan kreatifitas dan pengembangan karir, baik siswa secara individual maupun kelompok sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat serta peluang yang dimiliki. Seringkali seorang siswa dalam mengambil keputusan dalam menghadapi tantangan maupun kendala dalam problem perguruan tinggi dan non akademi, berbeda antara satu dengan yang lainnya, hal ini dipengaruhi oleh pola asuh orang renta maupun lingkungan sekolah. Bimbingan Konseling sebagai wadah untuk pendisiplinan sikap , memerlukan adanya perencanaan, pelaksanaan layanan khusus , penilaian sikap terhadap acara yang sudah dilakukan.
Untuk layanan Konseling di Sekolah Menengah kejuruan kiprah serta kepala sekolah dan seluruh personel yang terlibat, sangat kuat terhadap acara dan pelaksanaan Bimbingan Konseling yang telah disusun semoga sanggup tercapai, sehingga siswa sehabis menuntaskan pendidikan di sekolah sanggup mencicipi keuntungannya dalam pengembangan kecerdasan, minat, talenta dan potensi yang dimiliki siswa pada kehidupannya di masyarakat. Pelayanan administrasi konseling yang kompeten sanggup membantu acara managemen Bimbingan Konseling yang ada di sekolah, untuk menekan pelanggaran serta menghindari sikap yang menyimpang dan mengatasi banyak sekali permasalahan yang dihadapi oleh siswa.
Layanan Bimbingan Konseling di sekolah intinya untuk membantu siswa mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan mencar ilmu yang baik, menguasai kemampuan dan keterampilan serta menyiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi, dalam pelaksanaannya Bimbingan Konseling tidak lepas dari kiprah serta Kepala Sekolah, koordinasi antara guru pembimbing dengan guru bidang studi, orang renta siswa, dan juga masyarakat.
Pelayanan Konseling di Sekolah Menengah kejuruan merupakan perjuangan membantu siswa dalam pengembangan kreatifitas dan pengembangan karir, baik siswa secara individual maupun kelompok sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat serta peluang yang dimiliki. Seringkali seorang siswa dalam mengambil keputusan dalam menghadapi tantangan maupun kendala dalam problem perguruan tinggi dan non akademi, berbeda antara satu dengan yang lainnya, hal ini dipengaruhi oleh pola asuh orang renta maupun lingkungan sekolah. Bimbingan Konseling sebagai wadah untuk pendisiplinan sikap , memerlukan adanya perencanaan, pelaksanaan layanan khusus , penilaian sikap terhadap acara yang sudah dilakukan.
Untuk layanan Konseling di Sekolah Menengah kejuruan kiprah serta kepala sekolah dan seluruh personel yang terlibat, sangat kuat terhadap acara dan pelaksanaan Bimbingan Konseling yang telah disusun semoga sanggup tercapai, sehingga siswa sehabis menuntaskan pendidikan di sekolah sanggup mencicipi keuntungannya dalam pengembangan kecerdasan, minat, talenta dan potensi yang dimiliki siswa pada kehidupannya di masyarakat. Pelayanan administrasi konseling yang kompeten sanggup membantu acara managemen Bimbingan Konseling yang ada di sekolah, untuk menekan pelanggaran serta menghindari sikap yang menyimpang dan mengatasi banyak sekali permasalahan yang dihadapi oleh siswa.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan di atas, maka permasalahan yang dibahas dalam makalah ini ialah “Bagaimana merencanakan dan cara pelaksanaan administrasi Bimbingan Konseling di SMK ”.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan problem di atas, tujuan penelitian ini adalah, untuk mengetahui sejauhmana perencanaan , pelaksanaan serta penilaian administrasi Bimbingan Konseling di SMK.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan sanggup dijadikan sebagai kajian ilmiah maupun penerapan langkah konkret dalam hal administrasi pelayanan Bimbingan Konseling di sekolah-sekolah lain.
Adapun hasil penelitian ini diharapkan sanggup berkhasiat untuk :
2.1 Deskripsi Sekolah
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu sekolah yang berbasis Ketrampilan kejuruan dimana penerima didiknya kelak bisa sanggup bangkit diatas kaki sendiri dengan menguasai banyak sekali keahlian dan ketrampilan yang kelak bisa dijadikan sarana untuk membuka perjuangan atau bekerja sesuai dengan bidang ketrampilannya. Dengan kurikulum 2013 dan penerapan jam masuk sekolah secara full day atau 5 hari sekolah.
2.2 Pengertian Manajemen Bimbingan dan Konseling
Manajemen dibutuhkan dalam suatu organisasi maupun bagi seorang individu, hal tersebut berkaitan dengan pencapaian suatu tujuan, dengan kemampuan administrasi yang baik maka tujuan akan lebih gampang dicapai. Sebaliknya, tanpa manajemen, suatu organisasi atau individu akan lebih sulit dalam mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan dalam pelayanan bimbingan dan konseling untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya, serta untuk mencapai efektivitas dan efisiensi pada akhir pelayanan bimbingan di sekolah. Manajemen disusun dengan pembiasaan antara konsep perencanaan, acara dengan kondisi riil atau kenyataan yang dihadapi sekolah. Bimbingan dan konseling merupakan salah satu organisasi yang ada di dalam sekolah yang memerlukan adanya administrasi semoga sanggup mencapai tujuannya.
Manajemen bimbingan dan konseling berarti proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan aktivitas-aktivitas layanan BK dan penggunaan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Tohirin , 2020}. Permendiknas Nomor 111 Tahun 2020 tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan menengah menjelaskan mekanisme pengelolaan bimbingan dan konseling serta meliputi tahapan analisis kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut pengembangan program. Manajemen Bimbingan dan Konseling merupakan upaya menggerakkan individu atau kelompok untuk berafiliasi dalam mendayagunakan sumber daya insan di dalam suatu sistem secara optimal semua komponen atau sumberdaya dan sistem informasi berupa himpunan data bimbingan untuk menyelenggarakan pelayanan bimbingan konseling dalam mencapai tujuan. Semua kegiatan BK di sekolah bertujuan untuk membimbing dan mengarahkan minat, talenta siswa guna menunjang kegiatan mencar ilmu siswa dalam bidang akademik maupun non akademik. Pelaksanaan progam BK yang terorganisir sangat baik, dimulai dengan perencanaan yang matang sampai diadakannya penilaian terhadap kegiatan BK tersebut. Manajemen bimbingan dan konseling ialah kegiatan yang diawali dari perencanaan kegiatan bimbingan dan konseling, pengorganisasian acara dan semua unsur pendukung bimbingan dan konseling, menggerakkan sumber daya insan untuk melakukan kegiatan bimbingan dan konseling, memotivasi sumber daya insan semoga kegiatan bimbingan dan konseling mencapai tujuan serta mengevaluasi kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengetahui apakah semua kegiatan layanan sudah dilaksanakan dan mengetahui bagaimana balasannya (Sugiyo,2011). Manajemen bimbingan dan konseling ialah aktivitas-aktivitas yang memfasilitasi dan melengkapi fungsi-fungsi keseharian staf konseling meliputi acara administratif, menyerupai pelaporan dan perekaman, perencanaan dan control anggaran, administrasi fasilitas, dan pengaturan sumber daya (Gibson, 2011).
2.3 Manajemen Layanan Khusus BK SMK
2.3.1 Perencanaan acara layanan khusus BK SMK
Perencanaan merupakan proses awal sebelum masuk dalam proses pelaksanaan acara yang disusun secara sistematis, terorganisir, dan terkoordinasi dalam jangka waktu tertentu, yaitu harian, mingguan, bulanan, dan satu tahunan. Langkah awal yang dilakukan sebelum proses pelaksanaan layanan personil BK harus mempersiapkan format biodata siswa dan pendataan kebutuhan layanan konseling kepada siswa atau yang biasa disebut dengan istilah studi kelayakan. Perencanaan acara layanan BK yang dilaksanakan secara optimal juga melibatkan semua pihak yang terkait, menyerupai kepala sekolah, guru BK, guru bidang studi, karyawan sekolah, orang renta siswa, komite sekolah, dan tokoh masyarakat, merupakan proses untuk menciptakan suatu keputusan mengenai tujuan yang ingin dicapai, acara dan jenis layanan yang akan diberikan kepada siswa, serta siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan programnya nanti, hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
2.3.2 Pengorganisasian acara layanan khusus BK SMK
Perorganisasian acara layanan khusus BK SMK, bertujuan agar pencapaian hasil sanggup berkontribusi bagi tujuan pendidikan di sekolah. Untuk acara perencanaan BK yang efektif dan efisien, ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu ; analisis kebutuhan siswa, penentuan tujuan BK, analisis situasi sekolah, penentuan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan, penetapan metode pelaksanaan kegiatan, penetapan personel kegiatan, persiapan akomodasi dan biaya kegiatan, dan asumsi ihwal kendala dan antisipasi terhadap kegagalan yang terjadi. Program merupakan susunan atau perencanaan seperangkat kegiatan yang dirancang dan saling berkaitan serta mengikat antara satu dengan yang lain
untuk mencapai tujuan tertentu”.
Menurut Tennille Jeffries-Simmons. 2020.rganisasian ialah kegiatan mengalokasikan seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan antar kelompok kerja dan memutuskan wewenang dan tanggung jawab masing-masing setiap komponen kerja dan menyediakan lingkungan kerja yang sesuai dan tepat”. Organisasi merujuk pada proses pengorganisasian yaitu bagaimana pekerjaan diatur dan dialokasikan di antara para anggota, sehingga tujuan organisasi sanggup tecapai secara efektif.
Sedangkan dalam Petunjuk Teknis Pengelolaan BK dijelaskan bahwa pengorganisasian ialah bentuk kegiatan yang mengatur cara kerja, mekanisme kerja dan pola atau mekanisme kerja kegiatan BK. Berdasarkan uraian tersebut di atas, sanggup dijelaskan bahwa pengorganisasian ialah untuk mendeskripsikan ihwal pemilihan anggota dan memilih kedudukan atau posisi jabatan, serta pembagian kiprah dan wewenang dari masing-masing anggota dalam pelaksanaan acara layanan BK. Pengorganisasian sangat penting untuk dilakukan alasannya dalam pengorganisasian sudah dijelaskan ihwal posisi atau kedudukan serta kiprah dan wewenang dari masing-masing anggota pelaksana program. Setiap anggota yang terlibat dalam proses pelaksanaan acara layanan khusus BK, hendaknya selalu berkoordinasi dan bekerja sama dengan baik semoga tujuan yang telah ditetapkan sanggup tercapai dengan baik juga.
Hasil penelitian ini diharapkan sanggup dijadikan sebagai kajian ilmiah maupun penerapan langkah konkret dalam hal administrasi pelayanan Bimbingan Konseling di sekolah-sekolah lain.
Adapun hasil penelitian ini diharapkan sanggup berkhasiat untuk :
- Bagi Penulis, menunjukkan informasi dan menambah wawasan akan pentingnya penerapan administrasi bimbingan konseling sekolah di SMK
- Bagi Sekolah, hasil penelitian ini diharapkan sanggup menunjukkan masukan khususnya mengenai administrasi bimbingan konseling sekolah di SMK
- Bagi Akademi, hasil penelitian ini sanggup memperkaya khasanah kepustakaan pendidikan dan sanggup dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya
2.1 Deskripsi Sekolah
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu sekolah yang berbasis Ketrampilan kejuruan dimana penerima didiknya kelak bisa sanggup bangkit diatas kaki sendiri dengan menguasai banyak sekali keahlian dan ketrampilan yang kelak bisa dijadikan sarana untuk membuka perjuangan atau bekerja sesuai dengan bidang ketrampilannya. Dengan kurikulum 2013 dan penerapan jam masuk sekolah secara full day atau 5 hari sekolah.
2.2 Pengertian Manajemen Bimbingan dan Konseling
Manajemen dibutuhkan dalam suatu organisasi maupun bagi seorang individu, hal tersebut berkaitan dengan pencapaian suatu tujuan, dengan kemampuan administrasi yang baik maka tujuan akan lebih gampang dicapai. Sebaliknya, tanpa manajemen, suatu organisasi atau individu akan lebih sulit dalam mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan dalam pelayanan bimbingan dan konseling untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya, serta untuk mencapai efektivitas dan efisiensi pada akhir pelayanan bimbingan di sekolah. Manajemen disusun dengan pembiasaan antara konsep perencanaan, acara dengan kondisi riil atau kenyataan yang dihadapi sekolah. Bimbingan dan konseling merupakan salah satu organisasi yang ada di dalam sekolah yang memerlukan adanya administrasi semoga sanggup mencapai tujuannya.
Manajemen bimbingan dan konseling berarti proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan aktivitas-aktivitas layanan BK dan penggunaan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Tohirin , 2020}. Permendiknas Nomor 111 Tahun 2020 tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan menengah menjelaskan mekanisme pengelolaan bimbingan dan konseling serta meliputi tahapan analisis kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut pengembangan program. Manajemen Bimbingan dan Konseling merupakan upaya menggerakkan individu atau kelompok untuk berafiliasi dalam mendayagunakan sumber daya insan di dalam suatu sistem secara optimal semua komponen atau sumberdaya dan sistem informasi berupa himpunan data bimbingan untuk menyelenggarakan pelayanan bimbingan konseling dalam mencapai tujuan. Semua kegiatan BK di sekolah bertujuan untuk membimbing dan mengarahkan minat, talenta siswa guna menunjang kegiatan mencar ilmu siswa dalam bidang akademik maupun non akademik. Pelaksanaan progam BK yang terorganisir sangat baik, dimulai dengan perencanaan yang matang sampai diadakannya penilaian terhadap kegiatan BK tersebut. Manajemen bimbingan dan konseling ialah kegiatan yang diawali dari perencanaan kegiatan bimbingan dan konseling, pengorganisasian acara dan semua unsur pendukung bimbingan dan konseling, menggerakkan sumber daya insan untuk melakukan kegiatan bimbingan dan konseling, memotivasi sumber daya insan semoga kegiatan bimbingan dan konseling mencapai tujuan serta mengevaluasi kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengetahui apakah semua kegiatan layanan sudah dilaksanakan dan mengetahui bagaimana balasannya (Sugiyo,2011). Manajemen bimbingan dan konseling ialah aktivitas-aktivitas yang memfasilitasi dan melengkapi fungsi-fungsi keseharian staf konseling meliputi acara administratif, menyerupai pelaporan dan perekaman, perencanaan dan control anggaran, administrasi fasilitas, dan pengaturan sumber daya (Gibson, 2011).
2.3 Manajemen Layanan Khusus BK SMK
2.3.1 Perencanaan acara layanan khusus BK SMK
Perencanaan merupakan proses awal sebelum masuk dalam proses pelaksanaan acara yang disusun secara sistematis, terorganisir, dan terkoordinasi dalam jangka waktu tertentu, yaitu harian, mingguan, bulanan, dan satu tahunan. Langkah awal yang dilakukan sebelum proses pelaksanaan layanan personil BK harus mempersiapkan format biodata siswa dan pendataan kebutuhan layanan konseling kepada siswa atau yang biasa disebut dengan istilah studi kelayakan. Perencanaan acara layanan BK yang dilaksanakan secara optimal juga melibatkan semua pihak yang terkait, menyerupai kepala sekolah, guru BK, guru bidang studi, karyawan sekolah, orang renta siswa, komite sekolah, dan tokoh masyarakat, merupakan proses untuk menciptakan suatu keputusan mengenai tujuan yang ingin dicapai, acara dan jenis layanan yang akan diberikan kepada siswa, serta siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan programnya nanti, hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
2.3.2 Pengorganisasian acara layanan khusus BK SMK
Perorganisasian acara layanan khusus BK SMK, bertujuan agar pencapaian hasil sanggup berkontribusi bagi tujuan pendidikan di sekolah. Untuk acara perencanaan BK yang efektif dan efisien, ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu ; analisis kebutuhan siswa, penentuan tujuan BK, analisis situasi sekolah, penentuan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan, penetapan metode pelaksanaan kegiatan, penetapan personel kegiatan, persiapan akomodasi dan biaya kegiatan, dan asumsi ihwal kendala dan antisipasi terhadap kegagalan yang terjadi. Program merupakan susunan atau perencanaan seperangkat kegiatan yang dirancang dan saling berkaitan serta mengikat antara satu dengan yang lain
untuk mencapai tujuan tertentu”.
Menurut Tennille Jeffries-Simmons. 2020.rganisasian ialah kegiatan mengalokasikan seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan antar kelompok kerja dan memutuskan wewenang dan tanggung jawab masing-masing setiap komponen kerja dan menyediakan lingkungan kerja yang sesuai dan tepat”. Organisasi merujuk pada proses pengorganisasian yaitu bagaimana pekerjaan diatur dan dialokasikan di antara para anggota, sehingga tujuan organisasi sanggup tecapai secara efektif.
Sedangkan dalam Petunjuk Teknis Pengelolaan BK dijelaskan bahwa pengorganisasian ialah bentuk kegiatan yang mengatur cara kerja, mekanisme kerja dan pola atau mekanisme kerja kegiatan BK. Berdasarkan uraian tersebut di atas, sanggup dijelaskan bahwa pengorganisasian ialah untuk mendeskripsikan ihwal pemilihan anggota dan memilih kedudukan atau posisi jabatan, serta pembagian kiprah dan wewenang dari masing-masing anggota dalam pelaksanaan acara layanan BK. Pengorganisasian sangat penting untuk dilakukan alasannya dalam pengorganisasian sudah dijelaskan ihwal posisi atau kedudukan serta kiprah dan wewenang dari masing-masing anggota pelaksana program. Setiap anggota yang terlibat dalam proses pelaksanaan acara layanan khusus BK, hendaknya selalu berkoordinasi dan bekerja sama dengan baik semoga tujuan yang telah ditetapkan sanggup tercapai dengan baik juga.
Waduh panjang.... lebih lengkap dan jelasnya lagi, silahkan Download saja filenya dibawah ini ;
Demikianlah membuatkan file dan informasi mengenai Makalah Manajemen Bimbingan Konseling, semoga bermanfaat.
0 Komentar untuk "Makalah Administrasi Bimbingan Konseling"