Guru yakni tulang punggung pendidikan bangsa. Agar dapat bekerja dengan baik, guru perlu ketenangan dan konsentrasi. Karenanya, problem yang sifatnya administratif semoga disederhanakan.
Guru Berharap Persoalan Administrasi Disederhanakan |
Pesan ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rasyidi dikala menawarkan sambutan pada puncak peringatan HGN, di Bogor, Minggu (27/11). Tidak kurang dari 15ribu guru dari aneka macam kawasan di Indonesia menghadiri event nasional yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC) ini.
"Kami berharap, semoga guru damai bekerja, mendidik sepenuh hati, menjalankan hak dan kewajiban seimbang, maka problem manajemen disederhanakan sehingga guru konsern mendidik," tegas Unifah disambut tepuk rangan ribuan guru yang memadati tribun SICC.
Dalam beberapa tahun terakhir, selain melakukan kiprah mengajar, guru juga disibukkan dengan kiprah mempersiapkan aneka macam perangkat pembelajaran, tertulis maupun tidak. Sedikitnya ada 11 butir perangkat pembelajaran yang harus disiapkan guru, antara lain: kegiatan tahunan, kegiatan semester, analisis bahan pelajaran dan silabus, rencana pembelajaran, dan lain-lain.
Persiapan tertulis yang dibentuk guru pada awal tahun pembelajaran atau awal semester ini cukup menyita waktu para guru, bahkan dapat begadang. Menyuarakan aspirasi para guru, Unifah berharap persoalan-persoalan manajemen ini dapat disederhanakan sehingga guru lebih konsentrasi mengajar.
Puncak peringatan HGN dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana. Ikut mendampingi Presiden, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Mendikbud Muhajir, dan Teten Masduki.
Di hadapan Presiden, Unifah mengapresiasi Mendikbud dan Menag yang responsive terhadap setiap permasalahan yang disampaikan oleh PGRI. Menurutnya, setiap problem guru, PGRI selalu mengajak obrolan Kemendikbud dan Kemenag. "Respon Menag dan Mendikbud sangat baik," ujarnya.
0 Komentar untuk "Guru Berharap Dilema Manajemen Disederhanakan"